Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
paru (jantung, aorta, arteri pulmonalis, vena cavae, esofagus, trakhea, dan
lain-lain).
Thoracic inlet merupakan "pintu masuk" rongga toraks yang disusun oleh
permukaan ventral vertebra torakal I (posterior), bagian medial dari iga I
kiri dan kanan (lateral), serta manubrium sterni (anterior). Thoracic
inlet memiliki sudut deklinasi sehingga bagian anterior terletak lebih
inferior dibanding bagian posterior. Manubrium sterni terletak kira-kira
setinggi vertebra torakal II. Batas bawah rongga toraks atau thoracic outlet (pintu
keluar toraks) adalah area yang dibatasi oleh sisi ventral vertebrae torakal XII,
lateral oleh batas bawah iga dan anterior oleh processus xiphoideus. Diafragma
sebagai pembatas rongga toraks dan rongga abdomen, memiliki
bentuk s e p e r t i k u b a h d e n g a n p u n c a k m e n j o r o k k e s u p e r i o r ,
s e h i n g g a s e b a g i a n r o n g g a abdomen sebenarnya terletak di dalam "area"
toraks.
Anatomi Topografi digunakan sebagai jembatan untuk memasuki ilmu
kedokteran hewan yang selanjutnya seperti ilmu bedah, ilmu diagnosa klinik, ilmu
eksteriu dll.dalam hal ini terdapat anatomi topografi dengan kajian yang lebih
spesifik yakni anatomi bedah dan anatomi praktis. Kedua jenis anatomi ini
memiliki fungsi praktis yang sama yaitu sebagai ilmu urai yang mempelajari
bagian-bagian tubuh tertentu yang lebih mementingkan untuk tujuan pembedahan,
pengobatan dan diagnosa.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami lebih jelas komponen
tubuh yang terdapat pada Regio Thoraks
2. Untuk memenuhi penilaian tugas kelompok mata kuliah Anatomi
Topografi
2
BAB II
MATERI DAN METODE
2.1 Materi
Materi yang digunakan dalam penulisan paper ini adalah :
1. Kadaver (Anjing)
2. Pinset
3. Skapel
4. Beberapa literatur yang berkaitan dengan materi paper (atlas anatomi
veteriner dan bahan bacaan yang menunjang).
Kadaver (anjing) digunakan secara langsung untuk mengamati regio
thoraks, bagian-bagian yang ada pada cavum thoraks seperti tulang, otot dan
organ yang ada pada regio thoraks.
2.2 Metode
Metode penulisan yang digunakan adalah metode pengamatan preparat
secara langsung dan metode kepustakaan. Adapun tata kerja dari praktikum yang
kami lakukan :
1. Segala materi dipersiapkan
2. Anjing sebagai kadaver dimatikan terlebih dahulu melalui suntikan
racun
3. Kemudian kadaver disuntikkan formalin untuk pengawetan di seluruh
bagian tubuh
4. Kadaver dibedah dengan hati-hati pada bagian dada atau thoraks agar
komponen yang ada di dalamnya seperti otot, pembuluh darah dan
tulang dapat terlihat dengan jelas.
3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
4
membentang dari leher hingga diafragma, dan tidak termasuk otot atas. Jantung
dan paru-paru berada dalam rongga thorax, begitu juga banyak pembuluh darah.
Organ dalam dilindungi oleh kurungan tulang rusuk dan tulang dada.
3.4.1 Otot
Musculus Cutaneus Trunci
Merupakan lembaran otot yang sangat lebar dan luas. Terletak
menyebar dari daerah gluteal, cranial, ventral dan akhirnya bergabung
dengan M. Pectoralis Profundus di caudal daerah axillaris. Berfungsi
menggerakkan kulit pada kuda tetapi tidak berkembang pada sapi dan
kambing.
5
Otot ini dimulai dari bagian posterior crista iliaca pada pelvis (tulang
pinggul), fascia lumbalis, dan processus spinosus 6 tulang belakang thorax
bagian bawah, dan tulang rusuk ke-3 dan 4 bagian bawah. Terkadang juga
melalui beberapa serabut dari angulus inferior scapula. Berorigo pada
fascia thoraco lumbalis dari vertebralis thorax IV sampai spina lumbal
terakhir, pada facies lateral costae IX – XIII dan prosesus spinosus
thoracis dan lumbalis pada rusuk 11-13. Berinsersio pada tuberositas
teres, sulcus bicipitalis pada humerus (tulang lengan atas) dan proksimal
humerus poros medis (teres tuberositas utama). Terdapat persarafan di
Nervus thoracodorsalis dari plexus brachialis. Aksi Untuk adduksi,
ekstensi, endorotasi lengan atas.
6
DorsalisCranialis berfungsi sebagai protaktor costae saat inspirasi.
Mempunyai struktur arah serat caudo-ventralis. Pada kambing otot ini
tidak berkembang dengan baik. Otot ini melekat pada ujung ventral
Fascia Thoraco Lumbal.
7
Gambar 4. Musculus Serratus Ventralis Thoracis
8
Gambar 5. Musculus Serratus Dorsalis Cranialis
9
Musculus Spinalis et semispinalis
Musculus Spinalis et semispinalis terletak di bagian dorsal dari tubuh
hewan. Otot ini berfungsi sebagai extensor punggung dan flexor punggung
ke lateral
10
Musculus Iliocotalis Thoracis
Otot ini berinsersio pada costae dan akhirnya pada processus
transversus cervicalis VII. Terletak di bagian atas sepanjang vertebrae dan
costae. Mempunyai arah serabut craniolateral dan berfungsi sebagai
extensor vertebrae.
11
Musculus Scalenus Medius
Otot ini berorigo pada processus transversus vertebrae cervicalis III-
VII dan berinsersio pada costae I.
12
Musculus Pectoralis Superficialis
Musculus pectoralis superficialis ini terbagi menjadi 2 pars, yaitu
musculus pectoralis superficialis pars anterior adalah musculus yang
pendek, agak bulat, yang terbentang dari manubrium sterni hingga bagian
depan lengan dan musculus pectoralis superficialis pars posterior adalah
muskulus lebar yang terbentang dari tepi ventral sternum hingga ke
permukaan medial siku (S. Sisson, 1956). Musculus pectoralis
superficialis ini berorigo pada sternum (dari pertengahan sampai sepertiga
caudal) dan berinsersio di humerus (crista humeri). Mempunyai arah
serabut lateral dan mempunyai fungsi sebagai adductor kaki muka dan
alat penggantung tubuh (Anonymous, 2009).
13
seperti kipas. Muskulus ini berfungsi sebagai adductor dan retractor
anggota gerak. (S.Sisson, 1956). Musculus pectoralis profundus ini
berorigo pada sternum (caudal sampai cranial musculus pectoralis
superficialis) dan berinsersio di tuberositas minor os humerus dan
tuberositas mayor. Dan arah serabutnya mengarah ke craniolateral.
14
Gambar 15. Musculus Intercostalis Externus
15
Gambar 16. Musculus Intercostalis Internus
16
Gambar 17. Musculus Transversus Thoracis
Musculus Diafragma
Secara anatomi otot diafragma di bagi menjadi:
a. Diafragma thorak, jaringan otot yang memanjang antara rongga dada
(thorak) dan rongga perut (abdomen) mamalia. thorak dibai menjadi
dua,yaitu thorak superior dan thorak interior.
b. Diafragma urogenital, lapisan di pinggul (pelvis) yang
memisahkan deep perineal sac dari pinggul atas (upper pelvis).
c. Diafragma pelvis, otot pelvis yang terdiri dari Levator
ani dan Coccygeus.
Semuanya berinsersio di semua bagian menyatu di Centrum tendineum
dan berfungsi sebagai pernafasan diafragma (inspirasi) dan kompresi
abdomen. Otot diafragma juga di bagi menjadi 3 lubang, yaitu:
1. Hiatus Aorticus
Hiatus aorta adalah lubang pada diafragma manusia. Lubang ini terletak
paling rendah dan paling posterior dan merupakan lubang yang besar.
Lubang ini terletak kira-kira pada tingkat vertebra toraks kedua belas (T-
12).
2. Hiatus Oesophageal
Hiatus oesophageal adalah lubang di diafragma melalui mana
kerongkongan dan saraf vagus melewati. Hiatus oesophageal ini terletak di
kruris dekstra diafragma, sekitar pada tingkat vertebra toraks kesepuluh
(T-10) dan berbentuk elips.
3. Foramen Vena Cava
Foramen vena cava adalah hiatus pada diafragma manusia melalui yang
melewati vena cava inferior, dinding yang patuh terhadap margin dari
pembukaan, dan beberapa cabang dari saraf frenikus yang tepat.
17
Gambar 18. Musculus Diafragma
18
Arteri Pulmonalis Sinester
Sangat pendek, melintas ke caudal dan masuk ke paru-paru kiri di
ventrikel bronchus kiri, yang selanjutnya memberikan percabangan untuk
masing-masing cabang bronchi.
19
Gambar 20. Aorta Ascenden
Archus aorta
Merupakan bagian aorta yang melengkung. Archus aorta berlanjut
menjadi aorta descenden. Archus aorta mencabangkan trunkus
brachiocephalicus dan arteri subclavia sinistra pada hewan anjing, kucing
dan babi. Sedangkan pada sapi, kambing, dan kuda, archus aorta
mencabangkan hanya trunkus brachiocephalicus. Trunkus
brachiocephalicus (anjing) berjalan ke depan dan di sekitar ruang
intercostae 1 terbelah menjadi dua yakni Arteri subclavia dextra dan
Trunkus bicarotis. Trunkus ini segera terbelah dua menjadi arteri carotis
communis dextra dan sinistra.
Arteri subclavia sinistra dan dextra persamaannya adalah sama-sama
mencabangkan arteri dengan jumlah yang sama.
Perbedaannya meliputi :
Arteri subclavia sinistra berasal dari aorta sedangkan yang dextra
berasal dari trunkus brachiocephalicus.
Yang kiri dicabangkan di sekitar ruang intercostae III, sedangkan
yang kanan di sekitar ruang intercostae I.
Yang kiri lebih panjang daripada yang kanan.
20
Arteri yang kiri mensuplay tubuh dan kaki depan bagian kiri,
sedangkan yang kanan menyuplay tubuh dan kaki depan bagian
kanan.
Arteri Subclavia
Arteri subclavia mencabangkan :
A. vertebralis
Merupakan cabang pertama dari arteri subclavia. Berjalan
kedepan dan memberi beberapa cabang untuk mensuplai longus
coli, scalene, longus capitis, intrertransversarius, serratus
ventralis, omotransversarius, brachiocephalicus, sternocephalicus,
dan otak.
Trunkus costocervicalis
Pangkalnya dekat dengan arteri vertebralis. Arteri ini
berjalan ke atas dan berbelah tiga menjadi arteri scapularis
dorsalis, arteri cervikalis profundus, dan arteri vertebralis
thoracica
21
Arteri thoracica interna.
Arteri besar, muncul dari aperture thoracalis cranialis,
berjalan caudo ventra sepanjang permukaan thorax dari sternum
di profundus m.transversus thoracis
22
Ramus perforasi. Terdapat 5-6 ramus. Memasok daerah sternum
bagian lateral, M. intercostalis, pertoralis, dan mamae thoracis.
Ramus intercostalis ventralis. Memasok jaringan intercostalis.
Arteri cervicalis superficialis. Muncul dari A. subclavia.
Pangkalnya berlawanan dengan A, thoracica interna di medial
costae I. Arteri ini berjalan dorso cranial antara scapula dan leher
dibawah fleksus brachialis. Arteri ini mencabangkan:
Ramus ascenden merupakan lanjutan dari arteri induk. Mensuplai
ln. prescapularis, rhomboideus, sternocephalicus,
omotransversarius, cleidocervicalis, scalenus medius, cutaneus coli,
dan trapezius pars cervicis.
Ramus deltoid. Mengikuti vena cephalica di lateral sulcus
pectoralis. Memasok pectoralis descenden, cleido brachialis dan
biseps brachii.
Ramus prescapularis. Arteri relative besar, memasok supraspinatus
dan infraspinatus.
A. suprascapularis. Berjalan bersama-sama saraf yang senama
cabang dari fleksus brachialis. Arteri ini selanjutnya berbelah dua
menjadi rami lateral dan rami medial yang masing-masing berjalan
di sisi lateral dan medial scapula. Arteri ini memasok
supraspinatus, subscapularis, infraspinatus dan teres minor.
Sinistra
23
Axillaris
Merupakan kelanjutan dari A. subclavia setelah mencabangkan A.
cervicalis superficialis. Arteri ini berjalan pada axilla dan berdekatan
dengan plexus brachialis. Di sekitar sendi bahu (scapula humeri) arteri ini
berbelah dua menjadi A. subscapularis dan A. brachialis. A. axillaris
merupakan arteri utama yang memasok kaki depan.
- Trunkus Brachiocephalicus mencabangkan
A. tracheoesophagealis. Arteri ini kadang-kadang juga berasal dari
A. Subclavia atau A. Carotis communis sinistra. Memasok trachea dan
oesophagus.
A. thympopericardialis. Di cabangkan dari bagian depan TBC.
Memasok thymus dan pericardium.
24
Cranial
Caudal
Dextra
25
3.4.3 Saraf pada Regio Thorax
1. Sinister
a) Nervus Vagus
Lanjutan Nervus Vagus akan menjadi Truncus Vagalis yang bercabang
dua menjadi bagian dorsal dan ventral.
Dorsal
Ventral
26
c) Nervi phrenicus
N. Phrenicus adalah nervi yang berasal dari leher tepatnya cervicalis IV
dan turun di antara paru-paru menuju diafragma. Nervus ini berfungsi
memberi rangsang pada otot-otot pernafasan.
d) Truncus Brachiocepalicus
Merupakan percabangan dari aorta yang menuju ke leher dan berjalan
tepat dibawah arteri subclavia.
27
2. Dexter
a) Nervi phrenicus
N. Phrenicus adalah nervi yang berasal dari leher tepatnya cervicalis IV
dan turun di antara paru-paru menuju diafragma. Nervus ini berfungsi
memberi rangsang pada otot-otot pernafasan.
b) Nervus vagus
Lanjutan Nervus Vagus akan menjadi Truncus Vagalis yang bercabang
dua menjadi bagian dorsal dan ventral.
c) Truncus Vagalis
Truncus vagalis merupakan cabang kiri dari nervus vagus yang
membentang dari flexus esophageal menuju diafragma.
28
Gambar 30. Jantung
Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada (mediastinum), dilindungi
oleh struktur tulang selangka. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu
sekat disebut diafragma. Berat paru-paru kanan sekitar 620 gram,
sedangkan paru-paru kiri sekitar 560 gram. Masing-masing paru-paru
dipisahkan satu sama lain oleh jantung dan pembuluh-pembuluh besar
serta struktur-struktur lain di dalam rongga dada. Selaput yang
membungkus paru-paru disebut pleura. Paru-paru terbenam bebas dalam
rongga pleuranya sendiri. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama
pleura. Pleura dibagi menjadi dua yaitu:
1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru
yang langsung membungkus paru.
2. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.
Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut
kavum pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini hampa udara,
sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga terdapat sedikit
cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura,
menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada
gerakan bernafas.
29
Paru-paru kanan sedikit lebih besar dari paru-paru kiri dan terdiri
atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas (lobus superior), gelambir
tengah (lobus medius), dan gelambir bawah (lobus inferior). Sedangkan
paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas (lobus superior)
dan gelambir bawah (lobus inferior). Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan
yang lebih kecil bernama segmen. Paru-paru kiri mempunyai sepuluh
segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dan lima buah
segmen pada inferior. Paru-paru kanan mempunyai sepuluh segmen, yaitu
lima buah segmen pada lobus superior, dua buah segmen pada lobus
medial, dan tiga buah segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen ini
masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus.
Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang
berisi pembuluh darah getah bening dan saraf, dalam tiap-tiap lobulus
terdapat sebuah bronkeolus. Di dalam lobulus, bronkeolus ini bercabang-
cabang yang disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir
pada alveolus yang diameternya antara 0,2 – 0,3 mm. Paru-paru
merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung
(gelembung hawa, alveoli, atau alveolus).
30
Saluran Pernafasan (Trakea)
Trakea atau saluran udara ialah tiub berukuran kira-kira 12 cm
panjang yang terletak anterior terhadap esofogus. Trakea memanjang dari
rawan krikoid laring ke atas tulang vertebra toraks ke-5 dan seterusnya
membahagi kepada bronkus primer kanan dan kiri.
31
Organ Limfoid Primer (Timus)
Timus terdiri dari sejumlah lobul berisi epithelia yang tersusun
longgar dan setiap lobul dibatasi oleh kapsul jaringan ikat. Di bagian luar
setiap lobul, yaitu korteks, diinfiltrasi padat dengan limfosit, tetapi pada
bagian dalam, yaitu medulla, sel ephitelial jelas terlihat. Di dalam medulla
terdapat benda bulat yang dikenal sebagai badan timus (korpuskel Hassal)
yang fungsinya tidak diketahui. Benda ini mengandung keratin dan
mungkin sebagai petunjuk adanya kegagalan kreatinisasi oleh sel
ephitelial. Kadang-kadang sisa pembuluh darah terlihat di tengahnya, dan
pada sapi terdapat kandungan IgA dalam konsentrasi tinggi.
Timus berfungsi sebagai kelenjar endokrin. Berbagai hormon
disekresikan oleh sel epithelial timus, di antaranya yang terpenting adalah
timosin, timopoietin, dan FTS (facteur thymique serique).
32
Gambar 33. Os Costae
Os. Sternum
Sternum adalah delapan tulang yang tidak berpasangan yang
membentuk bagian bawah dari thorax. Sternum pada anjing pada bagian
lateralnya terlihat lebih tertekan ke dalam sehingga lebih lebar di bagian
ventralnya dan lebih tipis pada bagian horisontalnya. Sternebrae pertama
dan sternebrae terakhir terspesialisasi. Pada sternebrae pertama ini lebih
panjang daripada lainnya dan dikenal dengan sebutan manubrium,
sedangkan sternebrae terakhir disebut processus xiphoideus.
33
Os Vertebrae Thoracalis
Tulang vertebrae thoraclis jumlahnya 13 tulang. Fungsinya
melindungi corda spinalis dan akar-akar nervus spinalis, menambah fungsi
perlindungan kepala dan organ-organ internal, dan melengkapi fungsi-
fungsi tambahan dari otot-otot yang melindungi tubuh.
34
BAB IV
PENUTUP
3.4 Kesimpulan
Thoraks adalah bagian tubuh hewan yang terletak antara kepala dan
abdomen. Dalam tubuh mamalia, thorax adalah bagian tubuh yang tersusun
dari tulang dada, ruas tulang belakang, dan tulang rusuk. Thorax membentang
dari leher hingga diafragma, dan tidak termasuk otot atas.
Batas–batas dari region thoraks, diantaranya, Dorsal : Garis Median
Dorsal, Cranial : Apertura Thoracalis Cranialis, Caudal : Archus Costae
terakhir & Diagfragma, Ventral :Garis Median Ventral
Adapun komponen yang terdapat dalm regio itu yaitu Kulit, Fascia,
Otot, Pembuluh Darah, Syaraf, Tulang, dan Organ.
Otot yang ada di bagian thoraks m.Trapezius pars Troracis, M.
Lattisimus Dorsi, m. Seratus Ventralis, m. Seratus Dorsalis, m. Scalenus, m.
Pectoralis, m. Rectus Thoracis, m. Spinalis et semipinalis, m. Longsimus
Thoracis, m. Illiocostalis Thoracis. M. Intercostalis.. Organ yang ada di
thoraks yaitu jantung, paru-paru, trakea, esofagus dan Timus . Tulang yang
ada di thoraks os sternum, os coste, dan os Vertebrae Thoracalis.
4.2 Saran
Untuk praktikum anatomi topografi selanjutnya dosen bisa memberikan
apa saja yang harus ditemukan pada kadaver anjing, karena setelah membuat
paper ternyata masih banyak bagian-bagian seperti pembuluh darah belum
dipelajari oleh mahasiswa.
35
DAFTAR PUSTAKA
[WAVA]. World Association of Veterinary Anatomists. 2005. Nomina Anatomica
Veterinaria. 5th Ed. Hannover: Editorial Committee
Colville T and JM Bassert. 2002. Clinical Anatomy and Physiology for Veterinary
Technicians. Missouri: Mosby an Affiliate of Elsevier.
Getty R. 1975. The Anatomy of the Domestic Animals vol. 2. London: WB
Saunders Company. .
Leach WJ. 1961. Functional Anatomy of Mammalian and Comparative. 3rd Ed.
Boston: McGraw Hill.
Nist Saida.2014.Never Lose Hope
http://saidanst.blogspot.co.id/2014_10_01_archive.html diakses tanggal 4
Deseember 2015
36