Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbing :
Rifa’i S.kep,Ns.M.Kep
Oleh :
Kelompok 17
TAHUN 2017-2018
1
LEMBAR PENGESAHAN
Anggota Kelompok :
Pembimbing Pendidik
Rifa’i S.kep,Ns.M.Kep
2
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KASUS
DIABETES MELLITUS PADA TN J Di UGD PKM MOJOAGUNG DESA
MIAGAN MOJOAGUNG
A. Identitas keluarga
Nama : Tn.A
Umur : 55 tahun
Suku : Jawa
Identitas klien
Nama :Ny.A
Umur : 48 tahun
Suku : Jawa
3
keluarga dengan memasukan anggota keluarga baru yang didapat melalui
perkawinan anak-anak, melanjutkan untuk memperbaruhi hubungan
perkawinan, membantu orang tua lanjut usia dan sakit sakitan dari suami
maupun istri, membantu anak mandiri, mempertahankan komunikasi,
memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan menanyu, menata
kembali peran dan fungsi keluarga setelah ditinggalkan anak.
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka. Apabila terdapat
masalah, keluarga selalu memecahkan dengan cara musyawarah dengan
seluruh anggota keluarga.
2. Peran dalam Keluarga
Peran dalam keluarga Tn.A dan Ny A dapat dijalankan dengan baik,
tidak terdapat masalah dalam menjalankan masing-masing peran dalam
keluarga. Dimana peran keluarga tersebut meliputi sebagai berikut :
Tn. A sebagai kepala keluarga mencari nafkah dengan bekerja
sebagai petani
Ny. A sebagai istri Tn.A dapat menjalankan kewajiban sebagai
seorang istri dengan melakukan kegiatan rumah tangga seperti
memasak, membersihkan rumah, dan mengasuh anak dan memiliki
pekerjaan sebagai penjahit baju.
An. M anak pertama dari Ny. S dapat menjalankan kewajiban sebagai
seorang anak dan diusia 22 tahun sudah menikah dengan tinggal
bersama suaminya dirumah suaminya.
3. Nilai / Norma Keluarga
Nilai / norma keluarga Tn.A tidak terdapat konflik. Nilai / norma
yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam Agama
Islam yang dianutnya seperti: mengaji, sholat, dll. Norma keluarga yang
berkaitan dengan masyarakat yaitu bersosialisasi dengan warga sekitar
dengan mengikuti acara kerja bakti bersama . Sedangkan norma yang
berkaitan dengan kesehatan adalah apabila terdapat keluarga yang sakit
4
maka keluarga akan memeriksakan ke sarana kesehatan seperti puskesmas
dan rumah sakit
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Anggota keluarga saling menyayangi dan saling menghargai satu
dengan yang lain. Cara keluarga dalam mengekspresikan kasih sayang
dengan memberikan nasihat, misalnya Ny. A memberikan nasihat kepada
anaknya ketika anaknya bersalah, dalam hal ini sang anak juga
memperhatikan nasihat dengan baik dan tidak pernah membantah. Dan
juga nasehat kepada Tn.J dan sebaliknya
2. Fungsi Sosial
Interaksi dan hubungan didalam keluarga sangat baik. Selain itu
keluarga dapat bersosialisasi baik dengan tetangganya.
3. Fungsi Ekonomi
Ekonomi keluarga Tn.A baik. Hal ini dapat dilihat dari rumah yang
dijadikan tempat tinggal Tn.A termasuk dalam tipe rumah permanen dan
lantai terbuat dari tegel.
4. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan keluarga Ny.A baik. Pengetahuan
tentang masalah kesehatan cukup baik, pencegahan penyakit yang
dilakukan keluaga Ny.A kurang baik, perawatan penyakit kurang baik
dan pemanfaatan layanan kesehatan baik.
5
No Nama Umur Gender Hubungan Pendidikan Pekerjaan Status
(L/P) dengan KK Kesehatan
1 Tn. A 55 th L KK SMP petani Sehat
2 Ny. A 48th P Istri SMP IRT Penderita
DM
Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Tn A adalah keluarga besar yang terdiri dari Tn A dan
istrinya dan anaknya
Ny.A mengkonsumsi kopi setiap hari, Ny.A 2 tahun lalu sebelum terkena
diabetes sering makan- makanan junk Food dan soft drink berwarna dan perasa
dan juga sering mengkonsumsi jamu jamuan hampir setiap hari
H. Spiritual
6
Keluarga Tn A dan Ny.A taat beribadah. Tidak terdapat kepercayaan yang
berlawanan dengan kesehatan seperti makanan pantangan dalam keluarga.
Tidak terdapat distress spiritual.
I. Psikososial
Keadaan emosi keluarga Tn.A dan Ny.A pada saat dilakukan pengkajian
dan intervensi sangat baik. Keluarga tidak marah, sedih, ketakutan, putus asa,
ataupun stres. Interaksi keluarga dengan orang lain sangat baik. Keluarga tidak
menarik diri dari lingkungan, tidak terdapat konflik dalam keluarga, tidak
terdapat penurunan harga diri, tidak terdapat gangguan gambaran diri. Akan
tetapi Ny.A dan keluarga sekarang fokus pengobatan ke pelayanan kesehatan
tidak mengambil pengobatan alternatif karena merasa tidak ada hasil dari
beberapa tempat yang tela dikunjugi untuk pengobatan alternatif.
7
Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit kurang
baik . Hal ini dapat dibuktikan dari pasca rawat inap Tn.A keluarga hanya
menganjurkan untuk mengkonsumis obat yang diberikan fasilitas
kesehatan tanpa melakukan perawatan untuk komplikasi penyakit diabetes
seperti pengaturan pola makan sehari- hari dan dukungan untuk melakukan
olaraga setiap hari
4. Berfikir untuk memodifikasi lingkungan yang ada
Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang ada baik. Ha
ini dapat dibuktikan dengan jarak kamar madi dengan kamar Ny.A dekat
dan penempatan obat dekat dengan kasur Ny A.
5. Kemampuan untuk menggunakan fasilitas yang ada
Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dari penggunaan Pukesmas yang
digunakan keluarga untuk memeriksakan anggota keluarga yang sakit.
L. Pemeriksaan Fisik
8
Status Mental Tn. A Ny. A
Bingung Tidak Tidak bingung
bingung
Cemas Tidak cemas cemas
Disorientasi Tidak
Tidak disorientasi
disorietasi
Depresi Tidak depresi Tidak depresi
Menarik diri Tidak Tidak menarik
menarik diri diri
Nyeri Ny.A Tn A
Spesifik
Lokasi Kaki kanan
dari paha – jari Tidak terdapat
kaki nyeri
Durasi Ketika
melakukaan
aktivitas
Intensitas Seperti ditusuk
tusuk
9
System Tn. A Ny. A
Pernafasan
Stridor Tidak ada keluhan system pernafasan pada keluarga Tn J
Whezing
Ronkhi
Akumulasi sputum
10
System Ny. A Tn. A
Perkemihan
Dysuria Tidak Tidak terjadi
terjadi
Hematuria Tidak Tidak terjadi
terjadi
Frekuensi BAK 5-7 x/hari 3-4 x/hari
Retensi Tidak Tidak terjadi
terjadi
Inkontinensia Tidak Tidak terjadi
terjadi
11
System Pencernaan Tn. A Ny. A
Intake cairan kurang Tidak ada keluhan pada system
Mual-muntah pencernaan keluarga Ny.A
Nyeri perut
Muntah darah
Flatus
Distensi abdomen
Colostomy
Diare
Konstipasi
Bising usus
Terpasang sonde
12
M. Pengkajian Lingkungan
Potensial : 1
Kemungkinan masalah 1 Mudah : 2 1
𝑥2=1
untuk dipecahkan Sebagian : 1 2
Tidak dapat : 0
Potensi masalah untuk 2 Tinggi : 3 2
𝑥 2 = 1,3
dicegah Cukup : 2 3
Rendah : 1
Menonjolnya masalah 2 Segera diatasi : 2 2
𝑥2=2
Tidak segera diatasi : 1 2
Tidak dirasakan
adanya masalah : 0
Total skoring 6,3
Potensial : 1
Kemungkinan masalah 2 Mudah : 2 2
𝑥2=2
untuk dipecahkan Sebagian : 1 2
13
Tidak dapat : 0
Potensi masalah untuk 2 Tinggi : 3 2
𝑥 2 = 1.3
dicegah Cukup : 2 3
Rendah : 1
Menonjolnya masalah 2 Segera diatasi : 2 2
𝑥2=2
Tidak segera diatasi : 1 2
Tidak dirasakan
adanya masalah : 0
Total skoring 8,3
14
CATATAN KEPERAWATAN
A:
Masalah keperawatan
belum teratasi
P:
Melakukan
15
senam kaki
diabetik setiap
hari
Diet pola
makan sesuai
makanan
untuk pasien
diabetes
Melakukan
kontrol cek
Gula darah
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA
Black, Joyce M. M.S.N (1997). Medical Surgical Nursing : Clinical Management
for Continuity of Care, (Fifth Edition). Philadelphia : W.B. Saunders Company.
Brunner & Suddarth (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. (Edisi
kedelapan). Jakarta : EGC.
Carpenito, Lynda Juall (2000). Diagnosa Keperawatan, (Edisi keenam). Jakarta :
Penerbit EGC.
Ignatavicius, Donna D. (1991). Medical Surgical Nursing, A Nursing Process
Approach W.B Saunders Company.
Luckman and Sorensens (1997). Medical Surgical Nursing, A Psychophysiology
Approach. Fourth Edition. W.B. Saunders.
Lewis, Sharon Mantik, R.N. FAAN (2000). Medical Surgical Nursing, (Fifth
Edition), St. Louis, Missouri : Mosby Inc.
Price, Sylvia Anderson, Ph.D, R.N (1995). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit, (Edisi keempat), Jakarta : EGC.
R. Syamsuhidayat, Wim de Jong (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah
18
LAMPIRAN
19