You are on page 1of 8

PENGEMBANGAN EBOOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

UNTUK SISWA KELAS X AKUNTANSI DI SMK ISLAM BATU


Parasdya Pandhu Andanawarih

Universitas Negeri Malang

E-mail: parasdya.pandhu04@gmail.com

ABSTRAK: Fasilitas serta sarana dan prasarana di SMK Islam Batu sudah
memadai. Sebagian siswa akuntansi di SMK Islam Batu juga sudah memiliki
smartphone android. Namun, tidak semua guru memanfaatkan fasilitas tersebut
pada pembelajaran akuntansi. Guru yang sudah menggunakan media
pembelajaran, masih menggunakan media Powerpoint dengan tampilan yang
masih sangat sederhana, yaitu berupa teks dan hanya disisipkan dengan beberapa
gambar saja, sehingga siswa sering merasa bosan dengan media pembelajaran
tersebut. Berdasarkan hal tersebut penulis termotivasi untuk mengembangkan
media pembelajaran berbasis Sigil yang dapat dioperasikan pada smartphone
untuk mata pelajaran Akuntansi.
Kata kunci: media pembelajaran, sigil, akuntansi perusahaan jasa, ADDIE
ABSTRACT: Facility and also tools and infrastructures at SMK Islam Batu have
adequate. Partly of some accounting student in SMK Islam Batu also have owned
the smartphone android. But, not all teacher exploit the the facility at accounting
study. Teacher prefered to use the study media, still used the Powerpoint with the
appearance which still very simple, that is in the form of text and only inserted
with a few picture, so that students often to feel bored with the the study media.
Based on mentioned, the writer motivated to develop the study media base on the
Sigil which can be operated by smartphone for the subject of Accounting.
Keyword: Learning Media, sigil, Corporate Accounting Services, ADDIE
Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi berkembang sangat pesat yang mengakibatkan perubahan-
perubahan pada berbagai bidang pembelajaran. Salah satu faktor pendukung
keberhasilan pembelajaran di sekolah adalah pemanfaatan media pembelajaran
yang menarik, inovatif dan kreatif sehingga mampu meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Secara garis besar media pembelajaran memiliki manfaat dalam
memudahkan siswa dan menarik perhatian siswa sehingga merangsang kegiatan
belajar siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memotivasi siswa untuk
belajar yaitu membuat media pembelajaran yang interaktif dan inovatif sehingga
memudahkan siswa dalam belajar. Media pembelajaran yang dikembangkan harus
mudah diakses dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Media yang
dapat dikembangkan yaitu ebook akuntansi yang dapat diaplikasikan di hp
android smartphone.
Berdasarkan hasil pengamatan pada beberapa sekolah di kota Malang
menunjukkan bahwa sebagian sekolah menengah kejuruan yang sudah
menerapkan kurikulum 2013 sudah memiliki media pembelajaran yang cukup
baik seperti adanya LCD, proyektor, speaker, dan lab akuntansi. Selain media
pembelajaran, bagi sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 diwajibkan
untuk mempunyai bahan ajar, bahan ajar yang dibuat harus memenuhi syarat
bahan ajar cetak, audio, audio visual, dan interaktif yang terbilang baru dan sesuai
dengan kompetensi dasar yang dipelajari. Penggunaan media pembelajaran serta
bahan ajar merupakan penunjang dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai
dengan pendapat Ishak, (2013: 91) media merupakan suatu alat yang digunakan
untuk menyampaikan pesan dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa. Pada beberapa sekolah menengah kejuruan di Kota
Malang media yang digunakan guru di sekolah masih bersifat konvensional
seperti buku, papan tulis, dan modul cetak. Padahal fasilitas yang ada di sekolah
dapat mendukung penggunaan media interaktif, misalnya LCD proyektor,
komputer atau laptop dan speaker.
Hasil pengamatan di SMK Islam Batu menunjukkan bahwa media
pembelajaran akuntansi di sekolah masih konvensional. Guru masih
menggunakan buku cetak, papan tulis dan modul untuk menjelaskan materi
pelajaran yang membuat proses pembelajaran menjadi monoton. Sehingga siswa
banyak yang tidak memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru, banyak
diantara mereka yang berbicara sendiri dengan teman sebangku dan mengerjakan
tugas diluar konteks pembelajaran.
Hal itu sesuai dengan hasil angket dari siswa menunjukan bahwa , siswa
merasa media pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran di kelas saat ini
masih kurang inovatif. Hal ini menyebabkan siswa kurang memperhatikan materi
yang diajarkan oleh guru di depan kelas. Penggunaan media dalam proses
pembelajaran sudah pernah digunakan oleh guru berupa slide show atau power
point dan excel untuk mengerjakan serta microsoft word untuk menampilkan soal
melalui LCD (Liquid Crystal Digital). Namun media yang bersifat power teks
membuat siswa jenuh sehingga siswa kurang memperhatikan penjelasan yang
ditampilkan.
Sebagian besar siswa merasa bosan saat proses pembelajaran berlangsung.
Hal ini dikarenakan pemanfaatan media yang ada belum maksimal, padahal
fasilitas yang ada di SMK Islam Batu sudah mendukung untuk diterapkan media
pembelajaran yang bersifat interaktif dan inovatif. Misalnya terdapat fasilitas
Wireless Fidility (Wifi) yang dapat mendukung penggunaan media pembelajaran
yang bersifat interaktif. Sehingga pembelajaran bersifat interaktif dapat dilakukan
dengan menggunakan hp android smartphone.
Berdasarkan hasil angket kebutuhan siswa sebagian besar siswa di SMK
Islam Batu sudah mempunyai hp android smartphone. Sehingga pembelajaran
berbasis buku digital atau e-book berbasis mobile learning dapat diterapkan di
sekolah tersebut. Pembelajaran yang diterapkan saat ini juga belum ada yang
menggunakan mobile learning, guru di SMK Islam Batu sudah menerapkan
pembelajaran berbasis interaktif tetapi masih terbatas pada penggunaan media
yang power teks seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Power
Point.
Dengan diterapkannya media pembelajaran baru bersifat interaktif yang
dapat dibuka di hp android masing-masing siswa, akan memotivasi siswa untuk
belajar karena e-book terkesan tidak membosankan dan di dalamnya terdapat teks,
gambar, audio, dan video sehingga proses belajar tidak lagi. Dengan dirancangnya
buku digital interaktif dengan menggunakan software sigil, diharapkan dapat
membantu kesulitan siswa dalam belajar. Buku digital ini difokuskan pada materi
jurnal penyesuaian sampai dengan membuat laporan keuangan perusahaan jasa.
Peneliti memilih materi tersebut sesuai dengan hasil pengamatan di SMK Islam
Batu, karena materi jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan
dianggap sulit oleh siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian pengembangan dengan judul skripsi “Pengembangan E-book pada Mata
Pelajaran Akuntans untuk Siswa Kelas X Akuntansi di Smk Islam Batu”.

METODE
Pengembangan media pembelajaran akuntansi berbasis sigil ini
menggunakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development).
Menurut Sugiyono (2008:297), penelitian dan pengembangan (R&D) adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda
dan perangkat keras (hardware) seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di
kelas atau laboratorium, tetapi juga bisa perangkat lunak (software) seperti
aplikasi media, buku elektronik, dll.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang
dikembangkan oleh Dick and Carry tahun 1996. Menurut Supriatna (dalam Arini,
2013:02) ,salah satu fungsi ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun
perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif,dinamis dan
mendukung kinerja pelatihan itu sendiri.
Prosedur model pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahapan yaitu: (1)
tahap analisis (analysis), (2) tahap design (design), (3) tahap pengembangan
(development), (4) tahap implementasi (implementation), dan (5) tahap evaluasi
(evaluation). Pada penelitian ini peneliti menggunakan model pengembangan
ADDIE, tetapi hanya sampai tahap keempat saja yaitu tahap implementasi
(implementation) dengan mengembangkan Media Pembelajaran Sigil.
Pada tahap awal yaitu analisis (analysis) kebutuhan untuk menentukan
masalah dan solusi yang tepat bagi siswa. Media pembelajaran yang baru
memerlukan analisis untuk mengetahui kebutuhan dan kelayakannya. Pada tahap
kedua yaitu tahap desain (design) hal yang dilakukan peneliti adalah melakukan
perancangan storyboard, penyusunan teks materi, soal dan jawaban, dan
mengumpulkan background dan gambar. Pada tahap ketiga yaitu pengembangan
(development), peneliti mengembangkan media ebook yang akan diujicobakan
lalu melakukan validasi kepada ahli media dan ahli materi. Setelah media
divalidasi tahap selanjutnya yaitu tahap implementasi (implementation), pada
tahap ini peneliti mengujicobakan produk ke dalam kelas kemudian setelah siswa
mencoba mengaplikasikan media tersebut di hp android masing-masing peneliti
memberikan angket untuk mengetahui keefektifan produk yang dihasilkan.
Jenis data yang diperoleh bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif
diperoleh dari angket berupa penilaian dengan skala 1 sampai dengan 5 mengenai
media pembelajaran yang dihasilkan. Data kualitatif berupa saran dan komentar
yang didapatkan dari angket dalam uji coba ahli dan pengguna terbatas. Data yang
dihasilkan berkaitan dengan kelayakan atau kesesuaian atas produk
pengembangan yang dibuat. Hasil dari analisis data ini kemudian akan dijadikan
rujukan dalam penyempurnaan media pembelajaran.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau kuisioner.
Menurut Sugiyono (2008:142), angket atau kuisioner adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket digunakan untuk
mengukur kualitas media yang dikembangkan. Instrumen angket pada penelitian
ini digunakan untuk memperoleh data dari ahli media, ahli materi, guru dan siswa
sebagai bahan evaluasi dari media pembelajaran yang dikembangkan.
Angket yang digunakan terdiri dari dua bagian yaitu kolom check list
meliputi daftar penilaian dan skala penilaiannya serta lembar komentar dan saran
dari validator. Skala pengukuran pada angket validasi produk media
pengembangan menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang suatu peristiwa
atau kejadian.
Tabel 3.1 Ketentuan Pemberian Skor

Kategori Skor

SS (Sangat Setuju) 4

S (Setuju) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

Sumber: Widoyoko (2011:236)

Data penilaian kualitas produk diperoleh dari hasil angket yang diperoleh
dari ahli media, ahli materi, praktisi pembelajaran akuntansi dan siswa kelas X
SMK Islam Batu. Teknik analisis untuk data kualitatif yang berupa kritik dan
saran menggunakan teknik penarikan kesimpulan, sedangkan data kuantitatif
dianalisis menggunakan teknik deskriptif persentase. Setelah hasil angket
dianalisis, maka untuk menetukan kesimpulan pada hasil presentase kriteria
penelitian yang telah dicapai maka diterapkan kriteria sebagai berikut.
Tabel 3.5 Kriteria Keefektifan/Validitas

Persentase Keterangan
81—100% Sangat valid, sangat efektif, sangat tuntas, dapat digunakan
tanpa perbaikan
61—80% Cukup valid, cukup efektif, cukup tuntas, dapat digunakan
namun perlu perbaikan kecil
41—60% Kurang valid, kurang efektif, atau kurang tuntas, perlu
perbaikan besar, disarankan tidak digunakan
21—40% Tidak valid, tidak efektif, tidak tuntas, tidak bisa digunakan
0—20% Sangat tidak valid, sangat tidak efektif, sangat tidak tuntas,
tidak bisa digunakan

(Sumber: Akbar, 2013: 82)

Berdasarkan tabel kriteria atau validitas diatas dapat disimpulkan bahwa


media pembelajaran berbasis sigil harus mencapai skor minimal 81% agar media
yang dikembangkan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan penilaian ahli materi media dinyatakan layak untuk
diujicobakan di kelas. Penilaian kelayakan dilakukan untuk masing-masing aspek
dalam media pembelajaran. Penilaian dari segi kualitas isi dan tujuan, ahli materi
memberikan nilai 91%, artinya isi dan kualitas media sudah layak untuk
digunakan. Dari aspek latihan soal mendapatkan nilai 85% yang artinya soal
sudah baik dan benar. Sementara jika dilihat dari aspek umpan balik (feedback)
mendapatkan nilai 91,67% yang artinya umpan balik dalam media ini sudah baik
dan mampu membantu siswa. Sementara data kualitatif yang diperoleh dari saran,
komentar, dan pendapat secara umum tentang media pembelajaran yang dapat
ditarik kesimpulan materi dalam media pembelajaran berbasis sigil sangat
menarik dan sangat bagus digunakan sebagai media pembelajaran dalam
mempelajari akuntansi perusahaan jasa.
Berdasarkan penilaian ahli media dinyatakan layak untuk diujicobakan di
kelas. Penilaian kelayakan dilakukan untuk masing-masing aspek dalam media
pembelajaran. Penilaian dari segi kualitas intruksional, ahli media memberikan
nilai 92,86%, artinya dari segi intruksional media sudah layak untuk digunakan.
Dari segi kualitas teknis mendapatkan nilai 94,23% yang artinya terkait teknis
pengoperasian sudah baik dan mudah dioperasikan. Sementara data kualitatif yang
diperoleh dari saran, komentar, dan pendapat secara umum tentang media
pembelajaran yang dapat ditarik kesimpulan media pembelajaran berbasis sigil
sudah cukup bagus baik, namun perlu ditambah buku petunjuk penggunaan
media dan petunjuk penginstalan aplikasi.
Berdasarkan penilaian praktisi pembelajaran akuntansi media dinyatakan
layak untuk diujicobakan di kelas. Penilaian kelayakan dilakukan untuk masing-
masing aspek dalam media pembelajaran. Penilaian dari segi kualitas isi dan
tujuan, praktisi pembelajar akuntansi memberikan nilai 100%, artinya isi media
sudah layak untuk digunakan. Dari segi kualitas intruksional mendapat nilai
100%, artinya media sudah sagat layak digunakan. Dari segi kualitas teknis
mendapatkan nilai 86,37% yang artinya terkait teknis pengoperasian sudah baik
dan mudah dioperasikan. Sedangkan dari segi latihan soal mendapat nilai 91,67%,
artinya soal-soal dalam media pembelajaran sudah sangat layak digunakan.
Sementara data kualitatif yang diperoleh dari saran, komentar, dan pendapat
secara umum tentang media pembelajaran yang dapat ditarik kesimpulan media
pembelajaran berbasis sigil perlu adanya evaluasi untuk siswa untuk mengetahui
kemandirian dan motivasi peserta didik.
Berdasarkan penilaian pengguna terbatas, media dinyatakan layak untuk
diujicobakan di kelas. Penilaian kelayakan dilakukan untuk masing-masing aspek
dalam media pembelajaran. Penilaian dari segi kualitas isi dan tujuan, pengguna
media memberikan nilai 87,88%, artinya isi media sudah layak untuk digunakan.
Dari segi kualitas intruksional mendapat nilai 90,26%, artinya media sudah sagat
layak digunakan. Dari segi kualitas teknis mendapatkan nilai 86,43% yang artinya
terkait teknis pengoperasian sudah baik dan mudah dioperasikan. Sedangkan dari
segi latihan soal mendapat nilai 89,26%, artinya soal-soal dalam media
pembelajaran sudah sangat layak digunakan. Sementara data kualitatif yang
diperoleh dari saran, komentar, dan pendapat secara umum tentang media
pembelajaran yang dapat ditarik kesimpulan media pembelajaran berbasis sigil
sudah sangat menarik dan sangat membantu proses pembelajaran akuntansi.
Berdasarkan penilaian dari ahli materi, ahli media, praktisi pembelajaran
akuntansi dan pengguna terbatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
ebook dengan menggunakan software sigil sangat layak diujicobakan di kelas.

KAJIAN DAN SARAN


Kajian
Berdasarkan data validasi yang berpedoman pada teori Walker & Hess
dalam Arsyad (2013) dan Prawira dalam Pramono (2011) menyatakan bahwa
produk hasil pengembangan media pembelajaran berbasis mobile learning adalah
valid dan layak digunakan. Validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan
pengguna siswa yaitu 30 siswa kelas X Akuntansi.
Berdasarkan penilaian ahli materi bahwa materi sudah dijelaskan sesuai
dengan tujuan belajar siswa dimana materi yang disajikan telah sesuai dengan
semua komponen tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. Revisi dari ahli
materi yaitu masih ada kesalahan pada pembahasan soal dan penulisan kalimat
pada materi media.
Berdasarkan penilaian oleh ahli media, media yang dikembangkan sudah
sangat layak digunakan. Revisi dari ahli media pembelajaran yaitu media belum
dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaan dan masih belum ada petunjuk
penginstalan media bagi pemakai atau siswa.
Berdasarkan penilaian oleh pengguna terbatas, media yang dikembangkan
sudah sangat layak digunakan. Revisi oleh ahli pengguna terbatas yaitu diberikan
tindakan evaluasi pada peserta didik sehingga memperoleh pembuktian
kemandirian peserta didik dan motivasi serta minatnya. Untuk revisi dari ahli
pengguna terbatas, peneliti tidak dapat melakukan karena penelitian hanya sampai
tahap implementasi saja.
Berdasarkan pembahasan diatas dan dari berbagai kajian yang telah
dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis
sigil sangat layak digunakan untuk membantu proses belajar siswa pada mata
pelajaran akuntansi perusahaan jasa pokok bahasan jurnal penyesuaian, neraca
lajur, dan laporan keuangan. Media pembelajaran ini diharapkan mampu
mempermudah proses pembelajaran akuntansi di sekolah.

Saran
Beberapa hal yang disarankan oleh peneliti agar pemanfaatan media
pembelajaran berbasis mobile learning ini adalah sebagai berikut: (1) e-book
akuntansi diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar oleh siswa
SMK Islam Batu, bukan hanya untuk siswa kelas X AK 2 saja tetapi untuk semua
siswa kelas X Akuntansi, (2) disarankan untuk memahami terlebih dahulu cara
penggunaan dan penginstalan media yang dapat dilihat pada buku petunjuk
penggunaan dan petunjuk penginstalan, (3) media pembelajaran ini disarankan
untuk di eksperimenkan di kelas untuk mengetahui tingkat keberhasilan media
pembelajaran.

DAFTAR RUJUKAN
Abdulhak, Ishak. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Arini, N. K. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran ADDIE terhadap
Keterampilan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran IPA Siswa Kelas V di
Desa Pedawa, 13 (2). (Online),
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=105325&val=1342),
diakses 16 Februari 2017.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Widoyoko, P. E. 2011. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar

You might also like