Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Latar belakang: Kecamatan Tambak adalah kecamatan dengan kejadian tertinggi
kasus malaria di Kabupaten Banyumas tahun 2012. Malaria sendiri adalah
penyakit menular ini yang dapat rekuren dan disebabkan oleh Plasmodium.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko
terhadap kejadian malaria.
Metode Statistik: Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan
pendekatan case control (retrospektif). Metode penarikan sampel untuk kelompok
kasus dan kelompok kontrol yaitu total sampling. Jumlah sampel minimal untuk
masing-masing kasus dan kontrol yaitu dengan perbandingan 1:1. Analisis data
secara bivariabel (chi-square) dan analisis multivariabel (regresi logistik) serta
distribusi spasial.
Hasil: Hasil uji multivariabel Pendapatan (OR=6,114, 95% CI = 0,888-42,111),
pemasangan kawat kasa (OR=41,011, 95% CI = 4,365-385,347), kebiasaan keluar
malam hari (OR=3,808, 95% CI = 0,755-19,206), pemakaian obat antinyamuk
(OR= 17,809, 95% CI= 3,328-95,296), letak Kandang (OR=15,478, 95% CI =
2,741-87,410), dan letak semak-semak (OR = 138,599, 95% CI =16,703-
1150,049) merupakan faktor risiko. Distribusi spasial menunjukkan kejadian
malaria mengelompok(cluster) pada satu wlayah tertentu saja.
Kesimpulan: Pendapatan, pemakaian kawat kasa, kebiasaan keluar malam hari,
pemakaian obat antinyamuk, letak kandang, dan letak semak-semak merupakan
faktor risiko Malaria di Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas Tahun 2012.
Abstract