You are on page 1of 16

AKHLAK PRIBADI

ISLAMI
PENYUSUN
1
• PANDHUM BIHALALIKA

2
• KIKI LESMANA

3
• JAKA
KONSEP AKHLAK
 DEFINISI AKHLAK
 DEFINISI AKHLAK DARI BEBERAPA TOKOH
 MACAM - MACAM AKHLAK ISLAMI
 PENTINGNYA AHKLAK ISLAMI
 TUJUAN PEMBENTUKAN AHKLAK ISLAMI
 FAKTOR – FAKTOR PEMBENTUK AKHLAK ISLAMI
 RUANG LINGKUP AHKLAK ISLAMI
 CARA MENCAPAI AKHLAK MULIA
 KEDUDUKAN DAN KEISTIMEWAAN AKHLAK DALAM ISLAM
DEFINISI AKHLAK

 “Akhlak adalah suatu kekuatan dalam kehendak yang mantap, kekuatan


dan kehendak mana berkombinasi membawa kecenderungan pada
pemilihan pihak yang benar (dalam hal akhlak yang baik) atau pihak
yang jahat (dalam hal akhlak yang jahat)”.
 ATAU dalam pengertian lain: akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang,
yakni keadaan jiwa yang terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-
benar telah melekat sifat- sifat yang melahirkan perbuatan- perbuatan
dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan- angan lagi .
 Sedangkan akhlak islami adalah perbuatan yang dilakukan dengan
mudah, disengaja, mendarah daging dan sebenarnya yang didasarkan
pada islam
DEFINISI AKHLAK DARI BEBERAPA TOKOH

 Akhlak Menurut Imam al-Ghazali :


.‫الخلق عبارة عن هيئة في النفس راسخة عنها تصدر االفعال بسهولة ويسر من غير حاجة الي فكر و رؤية‬
Artinya “Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
perbuatan-perbuaatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan”.
 Ibnu maskawih :
“ Akhlak adalah gerak jiwa yang mendorong kearah melakukan perbuatan
dengan tidak membutuhkan pikiran”.
 Akhlak Menurut Muhammad bin Ali Asy Syariif Al Jurjani:
Akhlak adalah sesuatu sifat (baik atau buruk) yang tertanam
kuat dalam diri yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan
dengan mudah dan ringan tanpa perlu berpikir dan merenung.
 Akhlak Menurut Ahmad bin Mushthafa:
Akhlak adalah ilmu yang darinya dapat diketahui jenis-jenis
keutamaan dan keutamaan itu adalah terwujudnya
keseimbangan antara tiga kekuatan; kekuatan berpikir,
kekuatan marah, dan kekuatan syahwat.
 Akhlak Menurut Abdul karim Zaidan:
“Akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam
jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat
menilai perbuatanya baik atau buruk untuk kemudian memilih
melakukan atau meninggalkanya”.
 Akhlak Menurut Ibrahim Anis:
“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang
dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau
buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan”.
Jadi, dari beberapa pendapat tentang akhlak diatas pada
hakekatnya tidak ada perbedaan yang mendasar mengenai
pengertian tersebut. Akhlak merujuk pada kebiasaan kehendak.
Ini berarti bahwa kalau kehendak itu dibiasakan maka kebiasaan
itulah yang dinamakan akhlak. Misalnya, kalau kehendak untuk
membiasakan memberi maka ini dinamakan akhlak dermawan.
Budi adalah sifat jiwa yang tidak kelihatan, sedangkan akhlak
adalah kelihatan melalui kelakuan atau muamalah. Kelakuan
adalah bukti dan gambaran adanya akhlak
MACAM - MACAM AKHLAK ISLAMI
 A. akhlak mahmudah
akhlak mahmudah artinya akhlak terpuji, contoh akhlak mahmudah
adalah;
1. Sabar, adalah mampu menahan diri atau mampu
mengendalikan amarah.
2. Ikhlas, adalah mengejakan sesuatu amal hanya semata-mata
karena Allah, yakni harus mengharap ridhoNya.
3. Jujur, adalah mengatakan sesuatu itu dengan apa adanya dan
harus dengan hati yang lurus.
4. Pemaaf, adalah orang yang memberikan maaf kepada peminta
maaf yang menyadari kesalahannya.
5. Pemurah, adalah sikap seseorang yang ringan untuk
mengeluarkan sebagian hartanya untuk kepentingan orang lain,
6. Menepati janji, adalah orang yang datang ketempat yang sudah
disepakati sebelumnya.
 B. Akhlak mazmumah
ahklak mazmumah adalah akhlak yang buruk atau tercela, contoh akhlak
mazmumah adalah:
1. Ujub dan Takabur
Ujub adalah mengagumi kemampuan dirinya sendiri. Sedangkan takabur,
adalah membanggakan diri karena dirinya merasa lebih dari pada yang lain.
2. Ria dan Sum’ah
Ria adalah beramal baik dan bermaksud ingin memperoleh pujian orang lain.
Sedangkan sum’ah, adalah berbuat atau berkata agar didengar orang lain
sehingga namanya jadi terkenal.
3. Malas dan Tamak
Malas adalah enggan atau tidak mau melakukan sesuatu, dan Tamak(
serakah) adalah terlalu bernafsu untuk memiliki sesuatu yang berguna bagi
dirinya sendiri.
4. Fitnah dan Penipuan
Fitnah adalah berita bohong atau desas- desus tentang seseorang dengan
maksud yang tidak baik. Sedangkan penipuan adalah perkataan atau
perbuatan tidak jujur dengan maksud menyesatkan seseorang dan mencari
untung dari perbuatannya tersebut.
PENTINGNYA AHKLAK ISLAMI
Akhlak ialah salah satu faktor yang menentukan derajat keislaman dan
keimanan seseorang. Akhlak yang baik adalah cerminan baiknya aqidah
dan syariah yang diyakini seseorang. Buruknya akhlak merupakan indikasi
buruknya pemahaman seseorang terhadap aqidah dan syariah.
“Paling sempurna orang mukmin imannya adalah yang paling luhur
aqidahnya.”(HR.Tirmidi).
“Sesungguhnya kekejian dan perbuatan keji itu sedikitpun bukan dari Islam
dan sesungguhnya sebaik-baik manusia keislamannya adalah yang paling
baik akhlaknya.”(HR.Thabrani, Ahmad dan Abu Ya’la).
Akhlak adalah buah dari ibadah.
‫ٱَّللُ َيعۡ لَ ُم‬
َّ ‫ڪ َب ُ ۗر َو‬ ِ َّ ‫شا ٓ ِء َو ۡٱل ُمن َك ِ ۗر َولَذ ِۡك ُر‬
ۡ َ‫ٱَّلل أ‬ َ ‫ع ِن ۡٱلفَ ۡح‬
َ ‫صلَ ٰوةَ تَ ۡن َه ٰى‬ ِ ‫ى ِإلَ ۡي َك ِمنَ ۡٱل ِكتَ ٰـ‬
َّ ‫ب َوأَ ِق ِم ٱل‬
َّ ‫صلَ ٰو ۖةَ ِإ َّن ٱل‬ ِ ُ ‫ٱ ۡت ُل َما ٓ أ‬
َ ‫وح‬
َ‫َما تَصۡ نَعُون‬
Artinya : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al Kitab (Al
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat
Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa
yang kamu kerjakan. (QS. 29:45)”

Keluhuran akhlak merupakan amal terberat hamba di akhirat,“Tidak ada


yang lebih berat timbangan seorang hamba pada hari kiamat melebihi
keluhuran akhlaknya” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi).
Akhlak merupakan lambang kualitas seorang manusia, masyarakat,
umat karena itulah akhlak pulalah yang menentukan eksistensi seorang
muslim sebagai makhluk Allah SWT.
“Sesungguhnya termasuk insan pilihan di antara kalian adalah yang
terbaik akhlaknya” (Muttafaq ‘alaih).
TUJUAN PEMBENTUKAN AHKLAK ISLAMI
Tujuan akhlak adalah
 1. untuk membentuk pribadi muslim,
 2. bertingkah laku yang baik demi meningkatkan derajat kehidupan
manusia,
 3. menyempurnakan keimanan
 4. sebagai pengatur cara hidup berkeluarga dan bertetangga
 5. mengatur adab pergaulan berbangsa dan bernegara.
Jadi mempelajari ilmu akhlak bukanlah sekedar untuk mengetahui mana
akhlak baik dan buruk, akan tetapi tang penting adalh, mengamalkan dan
menerapkan akhlak yang luhur itu dalam kehidupan sehari-hari, sesuai
tuntutan ajaran Islam.
FAKTOR – FAKTOR PEMBENTUK AKHLAK ISLAMI
 Faktor yang Berpengaruh Terhadap Akhlak Seseorang.
Akhlak Pribadi seseorang tidaklah selalu baik. Karena pada dasarnya
akhlak seseorang itu ada dua macam yaitu akhlak baik dan aklak buruk.
Ada juga akhlak pribadi seseorang yang baik kemudian dapat berubah
menjadi buruk karena iman seseorang yang kurang kuat dan terpengaruh
oleh beberapa faktor dari luar diantaranya :
 Faktor Lingkungan
Jika kita hidup dalam lingkunga yang bukan kaum muslim, yang
keseharianya masyarakatnya berbuat maksiat, maka seseorang terkadang
imannya akan goyah. Oleh karena itu iman yang kuat dibutuhkan oleh
kaum muslim. Dan sebaiknya berhati-hatilah dalam memilih lingkungan.
 Faktor teman
Teman dapat mempengaruhi akhlak seseorang ibaratnnya “ jika kita dekat
dengan penjual parfum maka kita akan harum, dan jika kita dekat dengan
penjual tembakau maka kita akan bau tembakau “ jadi pada intinya teman
dapat mempengaruhi akhlak seseorang. Oleh karena itu kita harus pandai-
pandai dalam bergaul agar akhlak kita tidak terpengaruh kepada orang
lain. Tentunya akhlak yang tidak baik.
 Faktor intern
Yaitu faktor yang timbul dari dalam diri manusia itu sendiri. Adapan yang
termasuk dalam faktor intern adalah sebagai berikut : Gharizah atau naluri
(instink) Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin gharizah adalah suatup embawaan
yang menyebabkan seseorang itu dapat berbuat apa yangdi kehendakinya
tanpa lebih dahulu melakukan apa yang akandi perbuatnya untuk
mengerjakan perbuatan ini.
Oleh karena ada beberapa cara agar akhlak pribadi seseorang terbentuk
baik diantaranya sebagai berikut :
 Akidah (Keyakinan) Yang Benar
 Berdo’a kepada Allah SWT
 Mujahadah (Perjuangan)
 Muhasabah (Intropeksi Diri )
 Tafakkur (Merenung) Dampak positif dari Akhlak Mulia
 Melihat dampak negatif dari akhlak tercela
 Jangan Pernah Berputus asa
 Berpaling dari orang-orang yang bodoh (Jahil)
 Terbuka dengan Kritikan dan Saran
 Bersahabat dengan orang memiliki akhlak mulia
 Membaca Buku-buku tentang akhlak
RUANG LINGKUP AHKLAK ISLAMI
 Adapun ruang lingkup akhlaq menurut Abdullah Draz ada lima bagian yaitu
 Akhlaq pribadi terdiri dari Yang diperintahkan, yang dilarang, yang
dibolehkan dan Akhlaq dalam keadaan darurat
 Akhlaq berkeluarga terdiri dari Kewajiban timbal balik antara orang dengan
anak, kewajiban sumai dengan istri dan kewajiban terhadap karib kerabat.
 Akhlaq bermasyarakat terdiri dari Yang dilarang yang iperintahkan dan
Kaedah-kaedah adab.
 Akhlaq bernegara terdiri dari Hubungan antara pimpinan dan rakyat dan
hubungan luar negeri.
 Akhlaq beragama yaitu kewajiban terhadap Allah SWT.
 Berangkat dari sistematika di atas, sedikit modifikasi, maka penulis
membagi pembahasan akhlaq menjadi : Akhlaq terhadap Allah SWT.
 Akhlaq terhadap Rasulullah SAW.
 Akhlaq pribadi
 Akhlaq dalam keluarga
 Akhlaq bermasyarakat dan
 Akhlaq bernegara
Dalam keseluruhan ajaran Islam akhlaq menempati kedudukan yang
istimewa dan sangat penting dalam kehidupan, seperti terlihat dalam
beberapa poin berikut ini :
Rasulullah SAW. Menempatkan penyempurnaan akhlaq, yang mulia
sebagai misi pokok Risalah Islam, sebagai sabdanya :“Sesungguhnya aku
diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia”. (HR. Baihaqi). Akhlaq
merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam, sehingga Rasulullah
pernah mendefinisikan agam dengan akhlaq yang baik, sebagaimana
sabda beliau.Terjemahannya :“Ya Rasulullah, apakah agama itu ? beliau
menjawab : agama itu adalah akhlak yang baik”.
Akhlaq yang baik akan memberatkan timbangan kebaikan seseorang nanti
pada hari kiamat. Rasulullah SAW. Menjadikan baik buruknya akhlaw
seseorang sebagau ukuran kualitasnya. Islam menjadikan akhlaw baik
sebagai bukti dan buah dari ibadah kepada Allah SWT.Nabi Muhammad
SAW. Selalu berdoa agar Allah SWT. Membaikkan akhlaq beliau.

You might also like