You are on page 1of 3

1) Bagaimana patofisiologi dr bleeding dan mekanisme pembekuan darah ?

Proses Koagulasi diawali dengan pembentukan trombosiplastin, substansia yang cepat


bertindak terhadap mekanisme pembekuan darah, misalnya jari tangan, luka kena pisau.
Selama darah mengalir dari pembuluh yang tersayat, permukaan dimana platelet cenderung
untuk berkumpul dan dihancurkan dengan meninggalkan substansi yang dikenal sebagai
faktor platelet atau pembeku darah. Dengan adanya ion kalium dan substansi tambahan faktor
platelet bereaksi dengan faktor anti hemofilik membentuk tromboplastin. Sel-sel jaringan
tetangganya yang luka kena pisau juga akan melepaskan substansi tromboplastin.
Fase ke dua dari pembekuan darah melibatkan perubahan protrombin menjadi
trombin. Protrombin ialah salah satu protein plasma biasa, dibentuk di dalam hati membentuk
vitamin K, kekurangan vitamin K ini dapat mengakibatkan pendarahan, suatu kecenderungan
tidak cukup membentuk protrombin. Protrombin dibentuk di dalam fase untuk membantu
memulai merubah protrombin. Tetapi dengan adanya ion kalsium dan faktor penghambat
tertentu cukup untuk memperlengkap reaksi tersebut.
Fase ketiga proses pembekuan darah melibatkan aksi trombin di dalam merubah
Fibrinogen yang dapat larut menjadi fibrin yang tidak dapat larut. Fibrinogen adalah plasma
lain yang dihasilkan oleh hati dan ditemukan di dalam sirkulasi plasma. Mula-mula fibrin
keluar sebagai jaringan-jaringan dari benang yang cepat menjadi padat, membentuk bekuan
eritrosit. Eritrosit terperangkap di dalam perangkap fibrin, tetapi sel-sel darah ini tidak tahu
apa yang dilakukannya dengan pembekuan itu. Selama bekuan menyusut, tampak cairan
berwarna kuning bening keluar, cairan ini disebut serum, sama dengan plasma kecuali tanpa
fibrinogen dan unsur pembeku lainnya yang telah digunakan di dalam proses pembekuan
darah.Prosesnya adalah sebagai berikut :

a. Pemeriksaan penunjang
2) apakah terdapat hubungan bleeding dengan tindakan odontektomi selama 2 jam ? kalo
iya bagaimana ?
diatas 26 tahun maka lebih susah dilakukan prosedur operasi karena tulang mengalami
mineralisasi sehingga resiko trauma lebih tinggi Umur : 26 tahun  tulang lebih keras
shg faktor penyulit di pengeboran tulang. Termasuk prosedur perdarahan reaksioner (PR
BAIHAQI  hubungan umur, mineralisasi, 2 jam dan perdarahan itu apaaa?
- . (PR ANUGRAH)
- karena prosedur yang lama bisa berpengaruh dg infeksi
- obat lidokain dan ph kain (efeknya vasodilatasi) sehingga kerja di pembuluh darah
akan pendek, makanya ditambahkan adrenalin tp efeknya perdarahan banyak
(vasokonstriktor itu memperlama obat anestesinya tp ada efek perdarahan) (PR PII)

Penanganan Perdarahan Pasca Pencabutan Gigi umumnya disebabkan oleh faktor


lokal, seperti :

 trauma yang berlebihan pada jaringan lunak


 mukosa yang mengalami peradangan pada daerah ekstraksi
 tidak dipatuhinya instruksi pasca ekstraksi oleh pasien
 tindakan pasien seperti penekanan soket oleh lidah dan kebiasaan
menghisap-hisap
 kumur-kumur yang berlebihan
 memakan makanan yang keras pada daerah ekstraksi

Faktor lokal
Setelah tindakan ekstraksi gigi yang menimbulkan trauma pada pembuluh darah,
hemostasis primer yang terjadi adalah pembentukan platelet plug (gumpalan
darah) yang meliputi luka, disebabkan karena adanya interaksi antara trombosit,
faktor-faktor koagulasi dan dinding pembuluh darah. Selain itu juga ada
vasokonstriksi pembuluh darah. Luka ekstraksi juga memicu clotting cascade
dengan aktivasi thromboplastin, konversi dari prothrombin menjadi thrombin, dan
akhirnya membentuk deposisi fibrin.

Perdarahan pasca ekstraksi gigi biasanya disebabkan oleh faktor lokal, tetapi
kadang adanya perdarahan ini dapat menjadi tanda adanya penyakit hemoragik.
Beberapa penyakit sistemik yang mempengaruhi terjadinya perdarahan

1. Penyakit kardiovaskuler
Pada penyakit kardiovaskuler, denyut nadi pasien meningkat, tekanan darah pasien
naik menyebabkan bekuan darah yang sudah terbentuk terdorong sehingga terjadi
perdarahan.

2. Hipertensi
Bila anestesi lokal yang kita gunakan mengandung vasokonstriktor, pembuluh darah
akan menyempit menyebabkan tekanan darah meningkat, pembuluh darah kecil
akan pecah, sehingga terjadi perdarahan. Apabila kita menggunakan anestesi lokal
yang tidak mengandung vasokonstriktor, darah dapat tetap mengalir sehingga
terjadi perdarahan pasca ekstraksi. Penting juga ditanyakan kepada pasien apakah
dia mengkonsumsi obat-obat tertentu seperti obat antihipertensi, obat-obat
pengencer darah, dan obat-obatan lain karena juga dapat menyebabkan
perdarahan.
3. Hemofilli
Pada pasien hemofilli A (hemofilli klasik) ditemukan defisiensi factor VIII. Pada
hemofilli B (penyakit Christmas) terdapat defisiensi faktor IX. Sedangkan pada von
Willebrand’s disease terjadi kegagalan pembentukan platelet, tetapi penyakit ini
jarang ditemukan

4. Diabetes Mellitus
Bila DM tidak terkontrol, akan terjadi gangguan sirkulasi perifer, sehingga
penyembuhan luka akan berjalan lambat, fagositosis terganggu, PMN akan
menurun, diapedesis dan kemotaksis juga terganggu karena hiperglikemia sehingga
terjadi infeksi yang memudahkan terjadinya perdarahan.

5. Malfungsi Adrenal
Ditandai dengan pembentukan glukokortikoid berlebihan (Sindroma Cushing)
sehingga menyebabkan diabetes dan hipertensi.

6. Pemakaian obat antikoagulan


Pada pasien yang mengkonsumsi antikoagulan (heparin dan walfarin) menyebabkan
PT dan APTT memanjang. Perlu dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan
internist untuk mengatur penghentian obat-obatan sebelum pencabutan gigi.
Pencegahan kemungkinan komplikasi perdarahan karena faktor-faktor sistemik

3) hubungan usia dengan bleeding terus menerus pada pasien ? jika iya bagaimana ?
Masuk di PR baihaqi
4) Bagaimana hubungan kecemasan dengan bleeding?
5) bagaimana pandangan dalam islam saat prosedur bleeding dan pembedahan odontektomi
saat bulan puasa?

You might also like