You are on page 1of 9

A.

Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
1. DS :
- Tn A dan Ny Y menderita Resiko penyebaran Ketidakmampua
penyakit TB paru. / penularan infeksi n keluarga dalam
- Tn A sering mengeluh memodifikasi /
batuk terus menerus. memelihara
- Sejak menikah hingga lingkungan
sekarang, tempat untuk
tinggalnya berdampingan meningkatkan
dengan saudara Tn A yang kesehatan
lainnya.
- Tn A merupakan anggota
masyarakat yang aktif
dalam mengikuti kegiatan
di lingkungannya.
- Keluarga tidak
mengamankan barang-
barang yang bisa
menularkan penyakitnya.
- Keluarga kurang
memahami bagaimana
penanganan penyakit TBC.
- Keluarga kurang
memahami langkah-
langkah yang harus
dilakukan dalam
mencegah penularan
penyakit
DO :
- Khusus penerangan dan
ventilasi dalam kamar
kurang memadai (di kamar

1
tidur tidak ada sinar yang
masuk)

DS :
- Keluarga sudah membawa Kurang Ketidakmampua
Tn A dan Ny Y ke RS St. pengetahuan n keluarga dalam
Khodijah tetapi mengenal
penyakitnya sampai saat masalah
ini tidak sembuh-sembuh. kesehatan
- Keluarga kurang
menyadari dampak
masalah kesehatan akibat
penyakit TBC
- Keluarga kurang mampu
untuk mengambil
keputusan tentang masalah
kesehatan karena tidak
mengetahui secara luas
tentang TBC
- Keluarga kurang
memahami bagaimana
penanganan TBC dan
langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam
mencegah penularan
penyakit
DO :
- Pendidikan Tn A dan Ny
Y SD

DS :
- Tn A sering mengeluhkan Ketidakseimbanga Ketidakmampua
tentang gejala-gejala TBC n nutrisi: kurang n keluarga dalam

2
yang dideritanya seperti dari kebutuhan memutuskan
batuk terus-menerus, tidak tubuh tindakan
nafsu makan, keringat kesehatan yang
dingin, penurunan berat tepat bagi
badan. keluarga
DO :
- TB Tn A: 155 cm
- BB Tn A: 40 kg

B. Skoring Prioritas Masalah


1. Resiko penyebaran infeksi b.d ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi /
memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesehatan
NO Kreteria Perhit Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : 2/3 X 1 2/3 Klien telah berobat secara
ancaman teratur, tapi tidak
mengamankan barang-barang
yang bisa menularkan penyakit
dan aktif dalam kegiatan
perkumpulan di masyarakat,

2 Kemungkinan masalah 2/2 X 2 2 Selama pasien berobat secara


untuk diubah : mudah teratur, kuman TBC
kemungkinan besar tidak akan
aktif. Tapi perlu didukung oleh
perubahan lingkungan yang
lebih higienis

3 Potensial masalah 3/3 X 1 1 Penyebaran kuman TB paru


untuk dicegah : tinggi dapat dicegah asal keluarga
mau hidup sehat dan hubungan
dengan petugas kesehatan
cukup baik.

3
4 Menonjolnya masalah 1/2 1/2 Keluarga tahu bahwa penyakit
: keluarga tahu ada Paru yang dialami Tn A bisa
masalah tapi merasa menular tapi merasa penyakit
bukan sebagai bahaya TBC adalah penyakit yang
umum diderita oleh seseorang
diusianya
Jumlah 4 1/6

2. Kurang pengetahuan b.d ketidakmampua keluarga dalam mengenal masalah


kesehatan
NO Kreteria Perhit Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : aktual 3/3 X 1 1 Keluarga tidak memahami
dengan baik masalah kesehatan
yang dialami Tn.A

2 Kemungkinan 1/2X 2 1 Pemberian informasi tentang


masalah dapat penyakit dan kebutuhan
diubah : hanya perawatan akan sulit dipahami
sebagian karena kemampuan keluarga
menyerap informasi kurang
baik, pendidikan rendah

3 2/3 X 1 2/3 Membantu keluarga memaha-


Potensial masalah mi masalah kesehatan bisa
untuk dicegah : cukup dilakukan melalui bahasa
keluarga.

4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga tidak merasakan


masalah: keluarga adanya masalah yang harus

4
menyadari bahwa segera ditangani
mereka kurang paham
dan mereka ingin
diberi penjelasan
yang lebih rinci

Jumlah 3 2/3

3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan


keluarga dalam memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
NO Kreteria Perhit Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : aktual 3/3X 1 1 Ketidakseimbangan nutrisi
pada Tn A sudah terjadi, gejala
yang mendukung adalah Tn A
tidak nafsu makan dan ada
penurunan berat badan. Jika
tidak ditangani segera akan
terjadi komplikasi yang bisa
membahayakan Tn A

2 Kemungkinan 1/2X 2 1 Masalah dapat diubah dengan


masalah dapat tindakan keperawatan, dan
diubah : sebagian memberikan penyuluhan
tentang cara menyediakan
menu seimbang dan keluarga
kooperatif untuk menyediakan
serta didukung dengan dana.

3 Potensial masalah 2/3X 1 2/3 Masalah ketidakseimbangan


untuk dicegah : cukup nutrisi sudah terjadi tetapi
nutrisi Tn A dapat dipenuhi
kembali asalkan keluarga
memberikan menu seimbang

5
dan Tn A rajin minum obatnya.

4 Menonjolnya 1/2x 1 1/2 Keluarga tidak merasakan


masalah: masalah adanya masalah yang harus
dirasakan tapi tidak segera ditangani
perlu segera ditangani

Jumlah 3 1/6

Maka prioritas masalahnya sebagai berikut :


1. Resiko penyebaran infeksi b.d ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi /
memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesehatan
2. Kurang pengetahuan b.d ketidakmampua keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan
keluarga dalam memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga

C. Intervensi
1. Resiko penyebaran infeksi b.d ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi /
memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesehatan
Tujuan umum : terhindarnya penularan dan penyebaran kuman TBC ke keluarganya
maupun pada masyarakat sekitar
Intervensi :
- Jelaskan penyebab TB paru adalah basil mycobacterium tuberculosa, dimana dapat
menyerang semua orang baik kecil, tua, muda, kaya, miskin.
- Jelaskan dengan bahasa sederhana tentang cara penularan TB paru yaitu melalui
percikan ludah atau sputum pada waktu klien TB paru : bersin , batuk dan menguap.
Daya tahan tubuh yang dipengaruhi oleh usia, nutrisi dan faktor faali.
- Kaji cara keluarga dalam mengambil keputusan untuk mencegah terjadinya
penularan penyakit TB paru.
- Jelaskan akibat bila tidak dilakukan perawatan pada anggota keluarga misal
penularan pada anggota keluarga.

6
- Jelaskan cara menghindari penularan TB paru seperti menjaga kondisi tubuh sebaik
mungkin karena dalam kondisi tubuh yang buruk mudah tertular.
- Motivasi keluarga untuk melakukan usaha pencegahan
- Jelaskan dan demontrasikan cara hidup sehat seperti : pada saat batuk, bersin dan
menguap sebaiknya mulut dan hidung ditutup ; cara membuang dahak atau ludah
yaitu di kloset kemudian di siram, apabila dahak dibuang dihalaman maka harus
diuruk dengan tanah ; alat makan sebaiknya tersendiri, setelah dipakai sebaiknya
disiram dengan air mendidih kemudian dicuci bersih.
- Jelaskan dan demontrasikan tentang rumah yang mendukung tidak terjadinya
penularan TB paru, seperti menjaga kebersihan lingkungan dari polusi udara,
ventilasi rumah harus cukup sehingga udara dapat tertukar dengan leluasa,
pencahayaan dalam rumah harus cukup, sinar matahari bisa masuk secukupnya karena
kuman TB dan beberapa kuman lain akan mati bila terkena sinar matahari.
- Jelaskan bahwa klien TB perlu dukungan semangat untuk hidup panjang umur dan
jangan putus asa .
- Jelaskan bahwa klien butuh udara segar.
- Demontrasikan cara menciptakan linkungan rumah yang sehat.
- Motivasi keluarga untuk mewujudkan lingkungan rumah yang sehat dengan syarat
yaitu fisik (kontruksi harus baik dan kuatserta tidak lembab.).psikologis (pembagian
ruangan yang baik, penataan perabot yang rapi, kelengkapan fasilitas sanitasi) dan
fisiologis (fentilasi harus baik, pencahayaan harus cukup dan terhindar dari
kebisingan)
- Kaji pengetahuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
- Jelaskan kepada keluarga tentang manfaat fasilitas keluarga
- jelaskan bahwa pengobatan TB paru perlu kesabaran karena harus rajin berobat dan
paling sedikit 6 bulan.
- Jelaskan tentang jadwal pemeriksaan spetum yaitu , kantrol sputum BTA dilakukan
sebulan sekali, bila sudah negatif sputum BTA tetap diperiksa sedikitnya sampai tiga
kali berturut-turut
- Jelaskan bahwa pemeriksaan radiologis dilakukan tiap tiga bulan sekali.
- Jelaskan bila klien di runah mengalami sesuatu misal batuk darah, maka anjurkan
untuk mengunjungi fasilitas kesehatan meskipun belum waktunya kontrol.

7
- Jelaskan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat selain puskesmas juga dokter-
dokter swasta, rumah sakit swasta dan lain-lain.

2. Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuna keluarga dalam mengenal masalah


kesehatan
Tujuan Umum : keluarga mampu melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya
penularan penyakit TB paru pada anggota.
Intervensi :
- Jelaskan dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti tentang
gejala penyakit Tb paru seperti klien merasa lesu, pucat, anorexia, demam dimalam
hari dengan atau tanpa berkeringat dingin, sesak nafas, batuk/batuk darah.
- Jelaskan bahwa batuk darah yang hebat dapat mengakibatkan pneumonia aspirasi,
tersumbatnya jalan nafas.
- kaji pengetahuan keluarga tentang cara – cara pemecahan masalah yang tepat.
- Jelaskan cara prinsip pemecahan masalah pada TB paru yaitu dengan pengobatan dan
perawatan yang tepat dan teratur.
- Jelaskan akibat bila Tb paru tidak diobati dalam jangka waktu yang lama dapat
menimbulkan komplikasi seperti batuk darah.
- kaji pengetahuan keluarga tentang tata cara perawatan klien TB paru.
- Jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti tentang perawatan klien TB paru :
makan yang banyak dan bergizi tinggi, istirahat yang cukup , pikiran diusahakan
santai hindari stres yang berlarut – larut, berhenti merokok dan hindari polusi udara.
Gerak badan dianjurkan bila penyakit tampak sembuh.
- Jelaskan pengobatan TB paru dan cara minum obat serta berapa lama harus minum
obat.

3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan


keluarga dalam memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Tujuan umum: Keluarga dapat mengambil keputusan / tindakan yang tepat pada
anggota keluarga dengan nutrisi, perubahan : kurang dari kebutuhan
Intervensi:
- Beri penyuluhan kepada keluarga tentang akibat nutrisi, perubahan : kurang dari
kebutuhan.

8
- Jelaskan pada keluarga tentang cara-cara melakukan perawatan pada penderita
nutrisi, perubahan : kurang dari kebutuhan.
- Beri penjelasan tentang makanan untuk penderita nutrisi, perubahan : kurang dari
kebutuhan.Kaji ulang pengetahuan keluarga setelah diberikan penyuluhan.
- Berikan penjelasan cara mengatasi mual
- Beri reinforcement bila jawaban benar.
- Diskusikan akibat nutrisi, perubahan : kurang dari kebutuhan jika tidak segera
ditangani.
- Jelaskan pada keluarga altematif yang dapat dilakukan untuk mengatasi nutrisi,
perubahan : kurang dari kebutuhan.
- Berikan kesempatan kepada keluarga untuk mengambil keputusan.

You might also like