Professional Documents
Culture Documents
JUDUL PROGRAM
FEEDING FRENZY SEBAGAI ALAT PEMBANTU PEMBERIAN
MAKANAN IKAN PADA TAMBAK
BIDANG KEGIATAN :
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh :
Intan Putri Buana Priastiti 02111440000012 Angkatan 2014
Suluh Panjiaryaguna 02111440000089 Angkatan 2014
Faiz Johan Razaq 02111440000147 Angkatan 2014
Safira Adelina 02411540000021 Angkatan 2015
Evita Nuriya Rosada 02411540000094 Angkatan 2015
Naufal Reyhan Fadhil 07211540000001 Angkatan 2015
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, sektor maritim menjadi salah satu aset terpenting di Indonesia, yang
terdiri dari banyak kegiatan seperti eksploitasi, budidaya, konservasi, dan lain-lain.
Budidaya merupakan salah satu cara yang paling populer dalam memanfaatkan
sektor maritim, yang dilakukan terutama dengan meningkatkan perairan. hewan dan
tumbuhan. Banyak jenis makhluk hidup dibesarkan, seperti ikan, udang, lobster,
dan bahkan rumput laut. Dengan memberi makan dan merawat kolam yang
digunakan untuk membesarkan mereka, akuakultur akan tumbuh dan dijual untuk
berbagai kegunaan, terutama digunakan untuk keperluan kuliner, baik sebagai
rempah-rempah, atau bahan utama.
Sebagian besar dari mereka akan dijual sebagai makanan, penting untuk
memperhatikan kesehatan ikan, yang dapat dipengaruhi oleh sejumlah besar faktor
yang dapat mengubah kondisi kesehatan ikan. Salah satu faktor utama yang
memengaruhi kesehatan ikan adalah makanan ikan. Sebagian besar masalah tidak
hanya berasal dari jenis makanan, tapi juga dari jumlah pakan ikan, dan juga jumlah
yang diberikan pada ikan.
Ada juga berbagai masalah seputar aktivitas pemberian makan ikan. Sebagai
tugas rutin, bisa berakibat fatal jika seseorang tidak mampu memberi makanan ikan,
yang berarti seseorang perlu mengawet ikan untuk memastikan bahwa ikan tersebut
diberi makan dengan benar. Selain itu, untuk kolam dengan luas area akan membuat
pemiliknya menyediakan cukup banyak makanan ikan untuk menutupi semua area
sehingga makanan ikan akan menyebar seimbang. Agar efisien, pemiliknya perlu
membawa sejumlah besar ikan makanan dalam satu perjalanan, yang memiliki
bobot untuk itu. Dengan kondisi seperti itu, bisa membahayakan pemiliknya,
berkaitan dengan otot dan kerangka punggung dan tungkai. Ini bisa menjadi sumber
cedera punggung, begitu pula masalah otot karena perlu menahan beban berat.
Oleh karena itu untuk menghilangkan masalah tersebut, penulis
mengembangkan alat yang disebut "Feeding Frenzy". Produk ini dikembangkan
untuk mengurangi durasi makan makanan ikan, sekaligus meminimalkan risiko
cedera punggung akibat membawa kontainer yang berat. Dengan menggunakan
produk ini, pengguna hanya perlu menempatkan makanan ikan di wadah, dimana
makanan kemudian akan ditarik otomatis oleh mesin.
1.3 Tujuan
Karya tulis ini bertujuan untuk :
1. Membuat mesin yang dapat membantu peternak ikan dalam memberi makan
ikan.
2. Menciptakan Feeding Frenzy yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
3. Membuat visualisasi desain dari Feeding Frenzy.
4. Membuat prototype yang mencerminkan sistem kerja produk
1.4 Luaran
Karya tulis ini menghasilkan luaran yaitu menciptakan Feeding Frenzy
yaitu mesin pemberi makan ikan secara otomatis sehingga meringankan pekerjaan
peternak ikan.
1.5 Manfaat
Manfaat karya tulis ini adalah :
1. Mampu memberikan gambaran solusi terhadap permasalahan pemberian
makanan ikan secara manual oleh peternak ikan.
2. Terciptanya alat Feeding Frenzy yang mampu memberi makan kepada ikan
secara otomatis sehingga pemberian makan kepada ikan menjadi lebih
efisien.
3. Dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan sumber referensi bagi
pembaca.
4. Menambah kreativitas mahasiswa dalam menciptakan produk yang mampu
bersaing di Pasar Global.
3
2.3 Etnografi
Etnografi dilakukan dengan mengunjungi tambak ikan dan kolam pancing
disekitar Ecowisata Mangrove, Wonorejo, Surabaya. Setelah mengamati dan
mengajukan beberapa pertanyaan kepada orang yang bertanggung jawab merawat
kolam ikan, diketahui bahwa ikan yang diberi makan secara manual menggunakan
ember berisi makanan ikan dan penyamak seperti yang terlihat pada gambar
berikut. Pada dasarnya, ini adalah cara mudah untuk memberi makan ikan. Tapi
di area kolam yang luas seperti kolam ikan yang dikunjungi penulis, metode ini
sulit digunakan karena ember berat yang harus dibawa sepanjang jalan di
sepanjang kolam. Hal ini dirasa kurang efisien karena membutuhkan banyak
waktu dan tenaga
Gambar 2. 3 Kuisioner
Sumber: Penulis, 2017
Produk akan dipasang di beberapa titik pada tambak. Prinsip kerja dari
produk ini adalah seperti revolver. Setelah di nyalakan dan di setting, tabung
container secara bergilir akan mengeluarkan palet ikan dan vitamin ke dalam
pipa. Palet atau vitamin yang masuk ke dalam pipa akan terdorong dan keluar
menuju tambak. Dalam pengimplementasian produk ini, diperlukan dukungan
dari pemilik tambak guna memberikan masukan demi kelancaran pembuatan
produk.
3.2.3 Evaluasi
Pada tahap ini, seluruh tahapan kegiatan dievaluasi keberhasilan dan
kekurangannya. Ketercapaian keberhasilan suatu tahap dilihat dan proses yang
dirasa masih kurang, diperbaiki dan dioptimalkan lebih lanjut.
8
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi, Langgeng. 2005. Teknik Pembenihan Ikan Nila Citra Lada (Oreochromis
Sp.) Di Balai Benih Ikan Sentral (Bbis) Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Laporan Praktek Kerja Lapangan, Universitas Brawijaya, Malang
MIGAS INDONESIA. 2009. Rangkuman diskusi Screw Conveyor .http://migas-
indonesia.com/2009/07/14/rangkuman-diskusiscrew-conveyor/ diakses tanggal
24 Oktober 2017.
IfM. Quality Function Deployment.
https://www.ifm.eng.cam.ac.uk/research/dstools/quality-function-deployment/
diakses tanggal 24 Oktober 2017
10
LAMPIRAN
Rincian Anggaran Dana terdiri dari pengeluaran untuk bahan habis pakai
dan lain-lain (overhead cost). Berikut merupakan rincian anggran dana bahan habis
pakai.