Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
IKRIMAH SYAM
70300116033
DOSEN
2018
SOAL :
Jawaban
Jawaban :
Jawaban :
3. Jelaskan algoritme penatalaksaan Trauma kapitis Ringan,Sedang,Berat!
Jawaban :
Klinis :
dialaminya
ringan
Fractur tengkorak sering tidak tampak pada foto ronsen kepala, namun
a. Ekimosis periorbital
b. Rhinorea
c. Otorea
d. Hemotimpani
e. Battle’s sign
a. Fractur linear/depresi
d. Pneumosefalus
f. Benda asing
Pemeriksaan laboratorium :
diagnostik / medikolagel
Therapy :
Pada 10 % kasus :
Pada 10 – 20 % kasus :
Tindakan di UGD :
a. Anamnese singkat
pemeriksaan neulorogis
memerlukan pembedahan
penanganan
Di UGD ditemukan :
hypotensi
12 % Anemia ( Ht < 30 % )
2. Sirkulasi
akut abdomen
b. seconady survey
Penderita cedera kepala perlu konsultasi pada dokter ahli lain.
c. Pemeriksaan Neurologis
GCS
panjang
perkembangan penderita
terpisah
Catat nilai GCS dan reaksi pupil untuk mendeteksi kestabilan
d. Prosedur Diagnosis
kapitis!
Jawaban :
hidung. Hal ini disebabkan oleh karena rusaknya semua pertahanan yang
ditandai dengan adanya pembukaan pada arachnoid, dura dan tulang, yang
CSS dapat berasal dari fossa kranii anterior, media dan posterior. CSS
yang berasal dari fossa kranii anterior mengalir melalui sinus frontal,
sfenoid dan etmoid atau langsung melalui lamina kribriform. CSS dari
fossa kranii media dapat masuk kehidung secara langsung melalui sinus
sfenoid ataupun tidak langsung dari sel-sel udara mastoid (telinga tengah)
rongga hidung sering secara tidak langsung dari sel-sel udara mastoid
terjadi fraktur pada tulang tersebut maka akan terjadi kerusakan pada dura.
Lokasi anterior yang paling sering terjadi fistel adalah daerah fovea
etmoidalis (atap sinus etmoid), dinding posterior dari sinus frontal, lamina
Fraktur pada fossa kranii media lebih jarang, dimana dapat menyebabkan
kebocoran ke hidung melalui sinus sfenoid atau tuba eustakius. RCS juga
terjadi oleh karena fraktur fossa kranii posterior yang masuk melalui sinus
CSS masuk ke selsel udara mastoid dan kemudian ke tuba eustakius (pada
%20sup%20(26).pdf )