Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI
pharmakon : obat
Logia : studi/ilmu
Dewasa ini didefinisikan sebagai studi terintegrasi tentang sifat-sifat kimia dan
organisme hidup serta segala aspek interaksi mereka.
Atau
FARMAKOKINETIKA
Atau
Page |2
Atau
FARMAKODINAMIKA
Studi tentang tempat dan mekanisme kerja serta efek fisiologik dan biokimiawi
obat pada organisme hidup
Atau
FARMAKOTERAPI
FARMAKOGNOSI
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain
yang merupakan sumber obat
Page |3
KHEMOTERAPI
TOKSIKOLOGI
Ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang digunakan
dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang
ini juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-
kasus keracunan
FARMASI
Suatu sistem yang memberikan pelayanan kesehatan dengan perhatian khusus pada
pengetahuan tentang obat dan efeknya pada manusia dan hewan
OBAT
Definisi obat
Obat dalam arti yang lebih spesifik setiap zat kimia selain makanan yang
mempunyai pengaruh terhadap atau dapat menimbulkan efek pada organisme
hidup
Obat Esensial
adalah obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat
terbanyak
Obat Generik
adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia (FI)
untuk zat berkhasiat yang dikandungnya
Obat Paten
adalah obat dengan nama yang merupakan milik produsen yang bersangkutan
Obat Plasebo
adalah oabt buatan yang tidak mengandung zat berkhasiat atau obat yang tidak
berkhasiat
Obat tradisional
adalah obat yang berasal dari bahan-bahan tumbuhan, hewan maupun mineral
dari alam secara murni, yang dibuat dan diolah secara sederhana
berdasarkan turun temurun, dimana efek, dosis dan bentuknya sangat
bervariasi dalam penggunaannya
Page |5
PENGGOLOGAN OABAT
terdiri dari:
Obat bebas
Obat dijual bebas, tersebar diapotik sampai diwarung, mempunyai logo berwarna
Hijau
Obat keras dengan batasan jumlah dan kadar isi berkhasiat dan harus ada tanda
peringatan (P)
Obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter,
mempunyai logo berwarna Merah
yaitu obat yang termasuk golongan narkotik dengan turunannya, psikotropik dan
anastesi lokal maupun umum, untuk memperolehnya harus denagan resep
dokter dan apotik wajib melaporkannya.
Page |6
Asal obat
Obat diperoleh:
Tumbuhan ……….………Kuinin
Hewan ………………….. Insulin
Mineral………………….. Koalin
Mikroorganisme…………Penisilin
Sintesa……………..........Sulfonamida
1.Enteral
cara pemberian obat melalui jalur saluran cerna atau saluran oral-
gastrointestinal, dimulai dari mulut sampai poros usus (rektum)
P.O
Sublingual
Rektal
2. Parenteral
Topikal
Injeksi (intrsdermsl, subkutan, intramuskular, i.v. dsb.
Inhalasi
Page |7
Intravaskuler
2. Ekstra-vaskuler
pemberian atau penempatan obat diluar atau tidak langsung ke sistem aliran
darah (mis: p.o.,i.m.,)
a. Tablet
- Tablet kempa,
- Tablet kunyah
- Tablet salut :
salut gula, salut film polimer, salut enteric, salut yang tahan terhadap asam
lambung, salut yang hanya hancur di usus.
b. Kapsul
Page |8
langsung
c. Serbuk
1. Injeksi intrakutan/intradermal:
2. Injeksi subkutan/hipodermik :
3. Injeksi intramuskular :
4. Injeksi intravena :
5. Injeksi intratekal/intraspinal/intradural :
6. Injeksi intraperitonial:
8. Injeksi intrasisternal:
9. Injeksi intrakardial:
Obat bentuk gas atau uap diabsorpsi sangat cepat melaui Hidung, Trachea,
Cara lama: anestesi dituangkan pada kain kasa sebagai tutup hidung, uap yang ada
diisap.
* Tetes hidung
* Tetes telinga
- pasta,
- Jeli
- Aerosol busa
FARMAKOKINETIKA
Obat yang masuk kedalam tubuh melalui berbagai macam cara pemberian
umumnya mengalami proses absorpsi, distribusi dan pengikatan untuk
sampai di tempat kerja dan menimbulkan efek, kemudian dengan atau tanpa
biotransformasi, obat di ekskresi dari dalam tubuh, seluruh proses ini disebut
proses farmakokinetik dan berjalan serentak.
P a g e | 12
“Dapat di gambarkan”
- Tetapi pada umumnya didasari oleh suatu rangkaian reaksi yang dibagi dalam 3
fase:
Fase farmasetika
Fase farmakokinetika
Fase farmakodinamika
Fase farmasetika
Meliputi hancurnya bentuk sediaan obat dan melarutnya bahan obat (disolusi)
untuk sediaan obat padat
misal:
Tablet---------------disentegrasi------------------------------disolusi
P a g e | 13
Faktor-faktor formulasi yang dapat merubah efek obat dalam tubuh antara
lain:
2. keadaan kimiawi
3. zat-zat pembantu
Fase farmakokinetika
Fase farmakodinamik
P a g e | 14
Absorpsi
Obat baru akan berkhasiat apabila berhasil mencapai konsentrasi yang sesuai
pada tempat kerjanya maka suatu absorpsi yang cukup merupakan suatu syarat
untuk efek terapeutik
3. sediaan obat
4. dosis
5. rute pemberian
6. tempat pemberian
Bioavailabilitas
Hal ini terjadi karena untuk obat-obat tertentu tidak semua yang diabsorpsi
akan mencapai sirkulasi sistemik
1. Faktor obat
- formulasi obat
2. Faktor penderita
- pH saluran cerna
- kapasitas absorpsi
- adanya makanan
- interaksi langsung.
Distribusi
Dalam sirkulasi sistemik obat yang di absorpsi sebagia akan berikatan dengan
protein plasma sehingga bersifat farmakologis inaktif
Hanya obat yang bebas akan didistribusikan dan mencapai site of action
- otak
- plasenta
P a g e | 17
Biotransformasi
Merupakan proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam tubuh
dan dikatalisis oleh enzim
Tujuan biotransformasi yaitu agar obat menjadi lebih polar (lebih larut
dalam air) sehingga lebih mudah di ekskresikan
obat asal dengan proses oksidasi, reduksi dan hidrolisis diubah menjadi
metabolic yang lebih polar, yang dapat bersifat inaktif, kurang aktif
atau lebih aktif dari bentuk aslinya
hasil konjugasi ini bersifat lebih polar dan lebih mudah terionisasi
sehingga lebih mudah diekskresikan
Ekskresi
- ginjal
- air mata
- air susu
P a g e | 18
- rambut
Ekskresi obat menurun pada gangguan ginjal sehingga dosis harus diturunkan
atau interval diperpanjang
FARMAKODINAMIKA
Merupakan cabang ilmu yang mempelajari efek biokimiawi dan fisiologi obat serta
mekanisme kerjanya
Tujuannya adalah mempelajari mekanisme kerja obat yaitu untuk meneliti efek
utama obat, mengetahui interaksi obat dengan sel dan mengetahui urutan
peristiwa serta sepektrum efek dan respon yang terjadi
Efek : perubahan fungsi struktur atau proses sebagai akibat kerja obat
Tempat Kerja
Kerja yang tidak diperantarai reseptor ialah kerja yang berdasarkan atas sifat-sifat
fisikokimia secara sederhana
Asam basa : asam klorida pada pengobatan hipoklorida dan antasida pada
pengobatan tukak lambung
P a g e | 20
Reseptor obat
Resept obat atau reseptor farmakologik (selanjutnya disebut reseptor saja) ialah:
Komponen speifik sel yang dapat berinteraksidengan obat dan hasil interaksi
ini menimbulkan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang pada akhirnya
menimbulkan efek atau respon.
Reseptor obat dalam tubuh hewan pada umumnya merupakan reeptor fisiologik
yaitu reseptor untuk senyawa-senyawa endogen seperti
hormon,neurotransmiter dan autokoid.
P a g e | 21
Interaksi Obat-Reseptor
Istilah reseptor dalam fisiologi hampir selalu dikaitkan dengan proses komunikasi,
baik komunikasi antar sel maupun komunikasi antar organisme dengan
lingkungan luarnya
Efek sistemin
2. Efek lokal
Efek Obat
- efek normal :
- efek abnormal
Efek yang tidak menjadi tujuan utama pengobatan, efek ini dapat bermanfaat atau
merugikan (mengganggu) tergantung dari kondisi dan situasi pasien.
Sebagai contoh:
yaitu efek yang tidak diinginkan dan merupakan reaksi organisme (tubuh)
terhadap efek primer suatu obat.
Mis:
Efek abnormal
Meliputi:
A. Idiosinkrasi
Efek suatu obat yang secara kwalitatif berlainan sekali dengan efek terapi
normalnya, dapat timbul secara individu, familier atau rasial.
contoh:
Toleransi
Toleransi primer ialah toleransi bawaan yang terdapat pada sebagian orang
dan binatang
Toleransi sekunder ialah toleransi yang diperoleh akibat penggunaan obat
yang sering diulangi
Toleransi silang ialah toleransi yang terjadi akibat penggunaan obat-obat
yang mempunyai struktur kimia yang serupa, dapat pula terjadi
antara zat-zat yang berlainan, mis: alkohol dan barbiturat.
P a g e | 24
C. Intoleransi
Alergi (Hipersensitif)
suatu reaksi alergi yang merupakan respon abnormal terhadap obat atau zat
dimana pasien sebelumnya telah kontak dengan obat tersebut sehingga
berkembang timbulnya antibodi.
Resistensi
adalah keadaan tubuh yang tidak memberikan respon pada obat karena
perubahan fisiologi tubuh
Habituasi
Adiksi
1.Adisi
campuran obat yang sejalan dan menghasilkan efek yang merupakan jumlah
dari masing-masing obat
2. Sinergis
3. Potensiasi
4. Antagonis
campuran obat yang saling berlawanan dan menghasilkan efek yang tidak
diinginkan atau tidak ada efek terapinya
5. Kompetisi
P a g e | 26
campuran obat yang saling bersaing untuk menghasilkan efek terapi lebih
dahulu
Suatu obat dikatakan spesifik bila kerjanya terbatas satu jenis reseptor
Dikatakan selektif bila menghasilkan satu efek pada dosis rendah dan efek lain
baru muncul pada dosis yang lebih besar
Obat yang spesifik belum tentu selektif, tetapi obat yang tidak spesifik dengan
sendirinya selektif
Dosis Obat
Dosis obat yang harus diberikan pada pasien untuk menghasilkan efek yang
diharapkan tergantung dari banyak faktor antara lain:
Usia
Bobot badan
Kelamin
Besarnya permukaan badan
Beratnya penyakit
Keadaan pasien
P a g e | 27