You are on page 1of 24

Laporan Observasi Humas (Public Relation)

PELAKSANAAN KEGIATAN HUMAS


DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Oleh :
Tia Ayu Ningrum
17919

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatnyalah
penulis dapat menyelesaikan laporan obseavsi ini. Kemudian salawat beriringan salam
untuk nabi besar Muhamad SAW.
Penulisan makala ini tidak terlepas dari bantuan dan saran yang telah diberikan
oleh berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Dosen pembimbing mata kuliah HUMAS (Public Relation)
2. Orang tua yang meberikan bantuan moril dan materil serta iringan do`a kepada
penulis
3. Sahabat dan rekan-rekan yang memberikan inpirasi dan kepada semua pihak yang
membantu kelancaran penulisan makala ini.
Penulis mengharapkan saran dan kritikan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk
masa yang akan datang. Harapan penuls semoga laporan observasi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Kepada Allah SWT Penulis berdoa dan memohon semoga segala bantuan yang
diberikan mendapat balasan dan menjadi amal saleh hendaknya disisi Allah SWT, amin.

Padang, Desember 2012

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Humas merupakan suatu hubungan dengan masyarakat untuk mencapai tujuan

yang diinginkan secara efektif dan efesien. Kegiatan humas ini merupakan bagian dari

kegiatan manajemen. Semua tahap dalam kegiatan manajemen dan fungsi manajemen

memerlukan humas. Baik dai segi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya.

Ketiga fungsi umum ini, sangat membutuhkan peranan HUMAS. perencanaan

dibuthkan menjalin hubungan denagn masayaraat untuk bisa menemkan an mendapatkan

data dan informasi yang diinginkan yag berguna untuk menetapkan tujuan yang akan

dicapai. Dalam pelaksanaannya juga memerlukan kegiatan Humas karena dengan

melakukan hubungan yanng baik dengan masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan

dengan masayarakat akan lebih mudah bila menggunakan ilmu HUMAS. Kemudian

dalam pengawasanya juga membutuhkan Peranan HUMAS, bagaimana suatu kegiatan

bisa dikatakan baik bila respon dari masyarakat sebalikknya. Karena sebak-baikya suatu

kegiata harus mendapat respon yang baik dari masyarakat.

Organisasi yang memerlukan manajemen didalamnya tentunya juga memerlukan

kegiatan HUMAS ini. Melihat intansi-instansi yang ada, telah menggunakan peranan

humas ini. Untuk itulah penulis ingin mngetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan

Humas di Instansi-instansi tersebut dengan melakukan Observasi pada HUMAS

Universitas Negeri Padang.


B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam laporan observasi ini adalah hanya mengenai pelaksanaan

HUMAS di UNP,

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah dalam laporan

observasi ini adalah sebagai berikut:

1. Apa Visi misi HUMAS UNP?

2. Bagaimana Struktur HUMAS diUNP?

3. Apa Tugas pokok dari HUMAS ?

4. Bagaimana Sistem Rekruitmen HUMAS?

5. Bagaimana Komptensi yan harus dimiliki HUMAS

6. Apa Faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan tugas HUMAS?

7. Bagaimana Solusi mengatasi Hamnbatan dalam pelaksanaan HUMAS?

8. Bagaimana Kode etik Humas?

D. Tujuan

Berdasarkan perumusan diatas maka penulisan tujuan dalam laporan Observasi ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjelaskan tentang Visi misi HUMAS UNP

2. Untuk menjelaskan tentang Struktur HUMAS diUNP

3. Untuk menjelaskan tentang Tugas pokok dari HUMAS

4. Untuk menjelaskan tentang Sistem Rekruitmen HUMAS

5. Untuk menjelaskan tentang Komptensi yan harus dimiliki HUMAS


6. Untuk menjelaskan tentang Faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan

tugas HUMAS

7. Untuk menjelaskan tentang Solusi mengatasi Hamnbatan dalam pelaksanaan

HUMAS

8. Untuk menjelaskan tentang Kode Etik Humas

E. Manfaat

Manfaat dari penulisan laporamn Observasi ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat menambah pengetahuan penulis

2. Dapat mmbuat pembaca tahu tentang HUMAS UNP

3. Dapat melengkapi tugas akhir dari mata kuliah HUMAS bagi penulis
BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian HUMAS

Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah seni menciptakan

pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik

terhadap suatu individu/ organisasi.

Menurut IPRA (International Public Relations Association) Humas adalah fungsi

manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga

swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari

mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public di

antara mereka. Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk

memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan

ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima

sebuah situasi.

B. Sejarah Humas

1. Di dunia

Konsep dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee saat ia berhasil

menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu dikenal sebagai

Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu prinsip yang terbuka dan

tidak menyembunyikan data dan fakta.

2. Di Indonesia
Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950an dimana humas bertugas untuk

menjelaskan peran dan fungsi-fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan

lain sebagainya.

C. Unsur-Unsur Humas

Dalam melaksanakan manajemen humas, menurut George R. Terry, seorang praktisi

humas perlu mempersiapkan unsur-unsur yang diperlukan demi tercapainya tujuan yang

maksimal, yakni:

 Manusia baik laki-laki, maupun perempuan (men and women). Pihak yang terlibat

dalam proses manajemen mamainkan peranan penting terhadap keberhasilan kinerja

manajemen.

 Alat-alat yang diperlukan (materials) mencakup barang-barang yang harus dibeli atau

dipersiapkan demi keberhasilan proses manajemen.

 Sarana yang digunakan (machines) meliputi semua yang mendukung penggunaan dari

barang atau alat yang dimiliki dalam proses manajemen.

 Metode yang dipakai (methods) meliputi teknik atau cara yang digunakan dalam

menjalankan proses manajemen.

 Dana (money) merupakan seberapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan program.

 Pasar atau khalayak yang akan dituju (market) merupakan target sasaran perusahaan

dalam menjalankan proses manajemen.

D. Pekerjaan Seorang Humas

Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang humas

dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan
situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati akan

kejadian tersebut].

Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap

melawan, dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini

menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan.

Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah :

 Membuat kesan (image)

 Pengetahuan dan pengertian

 Menciptakan ketertarikan

 Penerimaan

 Simpati

Humas adalah sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk

memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih

luas. Dalam pekerjaannya, seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri,

serta membuat pernyataan-pernyataan keluar.

Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap

melawan, dan apatis. Seorang humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini menjadi

pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan.

E. Fungsi Humas

Menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut :

1. memberikan penerangan kepada publik,

2. melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik

3. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan

perbuatan masyarakat, atau sebaliknya.


Fungsi Humas lainya sebagai berikut:

1. Kesan (image)

Kesan disini berarti "gambaran yang diperoleh seseorang tentang suatu fakta sesuai

dengan tingkat pengetahuan dan pengertian mereka (terhadap suatu produk, orang,

atau situasi).

2. Pengetahuan Dan Pengertian

Humas memiliki peran penting dalam membantu menginformasikan pada publik

internal (dalam organisasi) dan publik eksternal (luar organisasi) dengan

menyediakan informasi akurat dalam format yang mudah dimengerti sehingga

ketidak-pedulian akan suatu organisasi, produk, atau tempat dapat diatasi melalui

pengetahuan dan pengertian.

3. Menciptakan ketertarikan

Humas juga harus dapat menciptakan ketertarikan publik dalam suatu situasi atau

serial situasi, yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau

sekelompok orang.

Menggunakan strategi kehumasan dalam hal ini bisa menjadi sangat efektif.

4. Penerimaan

Masyarakat mungkin bersikap melawan pada sebuah situasi karena mereka tidak

mengerti apa yang sedang terjadi, atau mengapa hal tersebut terjadi. Profesi humas

mempunyai peran kunci untuk menjelaskan sebuah situasi atau kejadian dengan

sejelas-jelasnya sehingga ketidak-pedulian, dan bahkan sikap menentang, yang

menjadi atmosfer disekelilingnya dapat diputar menjadi pengertian dan penerimaan.

5. Simpati

Dengan mengemukakan informasi secara jelas dan tidak bias, umumnya merupakan

cara yang berhasil untuk meraih simpati.


6. Hubungan Internal,

Hubungan Internal adalah bagian khusus PR yang membangun dan mempertahankan

hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat

organisasi mengantungkan kesuksesannya.

7. Publisitas

Publisitas adalah sumber-sumber informasi yang disediakan oleh PR dan digunakan

oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan di

media ini adalah pesan di media ini adalah metode yang tak bisa dikontrol

(uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk

pemuatan informasi tersebut.

8. Advertising

Advertising, informasi yang digunakan oleh PR untuk menjangkau audien yang lebih

luas, bukan untuk konsumen yang menjadi sasaran marketing, dimana informasi yang

ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar

ruang dan waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam

menempatkan pesan di media.

9. Press Agentry

Press Agentry,adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk

menarik media massa dan mendapatkan perhatian publik. Banyak praktisi PR kadang-

kadang menggunakan taktik press agentry untuk menarik perhatian media kepada

kliennya, organisasinya, atau tujuannya. Tetapi PR lebih dari sekedar press agentry.

10. Public Affairs

Public Affairs adalah bagaian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan

hubungan pemerintah dan komunitas lokal dalam rangka memengaruhi kebijakan

publik.
11. Lobbying

Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan

memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan memengaruhi

penyusunan undang-undang dan regulasi.

12. Manajemen Isu

Manajemen Isu adalah proses proaktif dalam mengantisipasi, mengindentifikasi,

mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik yang memengaruhi hubungan

organisasi dengan publik mereka. Secara administratif atau secara konseptual,

manajemen isu adalah bagian fungsi PR, akan tetapi, jika dilihat sebagai komunikasi

persuasif, ia menjadi taktik untuk memengaruhi kebijakan publik, bukan sebagai

bagian dari perencanaan strategi organisasi.

13. Hubungan Investor

Hubungan Investor adalah bagian dari PR dalam perusahaan korporat yang

membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan

dengan shareholder dan pihak lain di dalam komunikasi keuangan dalam rangka

memaksimalkan nilai pasar

14. Pengembangan

Pengembangan adalah bagian khusus dari PR dalam organisasi nirlaba yang bertugas

membangun dan memelihara hubungan dengan donor dan anggota dengan tujuan

mendapatkan dana dan dukungan sukarela

F. Kegiatan Humas

Tujuh puluh persen dari kegiatan seorang humas berhubungan dengan tulis menulis

selain tugas-tugas lainnya. Diantaranya adalah:


1. Merancang pesan tematik agar pesan yang disampaikan oleh organisasi memiliki

keseragaman/ keterkaitan pesan. Contoh: Bank Niaga saat menggelar tema "Cinta".

2. Melakukan segmentasi media, dimana seorang humas harus mampu

memformulasikan keseimbangan saling dukung antara media cetak dan elektronik.

3. Komunikasi interaktif. Contohnya beberapa organisasi dalam merancang logonya

melakukan pelibatan konsumen dimana dilakukan kompetisi merancang logo, contoh

lain adalah rubrik konsultasi atau jasa layanan konsumen melalui telpon.

4. Menjaga reputasi perusahaan dan citra produk melalui pemanfaatan kekuatan pesan

dan atau kombinasinya. Contoh: kegiatan sponsor: Dari Mayora.

5. Iklan multiguna (memanfaatkan momentum psikologis). Contoh: bukan basa-basi.

6. Penjualan simpatik. Contoh: Aqua menyisihkan hasil penjualan untuk pipa

mengalirkan air di kawasan timur Indonesia.

7. Melakukan iklan layanan masyarakat.

8. Pemasaran dari mulut kemulut. Contoh: Taksi Bluebird dalam memasarkan reputasi

yang baik jarang menggunakan iklan media massa.

9. Ajang pemasaran khusus dimana aktivitas dirancang untuk melibatkan khalayak.

Contoh: Ajang Jakarta Fair

10. Memanfaatkan komunikasi yang akrab untuk pelanggan. Contoh: Layanan purna jual,

dsb.
BAB III

HASIL OBSERVASI

Observasi dilakukan penulis di Humas UNP dengan cara mewawancarai Pak Bakri

yang merupakan salah satu staf bidang humas di UNP. Observasi in dilakukan pada hari

selasa tanggal 27 November 2012.

Berdasarkan hasil observasi diperoeh data bahwa:

A. Visi misi HUMAS UNP

Berdasarkan hasil wawncara engan pak Bakri, detahui bahwa fungsi Visi, Misi

dan tujuan Humas UNP sama halnya dengan Visi Misi dan Tujuan Unp itu sendiri. Visi

misi dan tujuan Unp itu sendiri adalah sebagai berikut:

1. Visi

Visi Universitas Negeri Padang adalah menjadi universitas unggul, dinamis dan

bermutu tinggi, berbasis pendidikan tenaga kependidikan, berlandaskan nilai-nilai

ketaqwaan.

2. Misi

Misi Universitas Negeri Padang adalah menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi

di bidang kependidikan dan nonkependidikan yang berkualitas dan demokratis melalui

pengoptimalan sumber daya secara mandiri dan/atau kerjasama antar lembaga,

berlandaskan nilai-nilai ketaqwaan, yang meliputi program-program:

1. Pendidikan akademik dan pendidikan profesional;

2. Penelitiaan inovatif dan tepat guna;

3. Pengabdian kepada masyarakat yang relevan;


4. Hubungan dan kerjasama antar universitas dengan perguruan tinggi lain,

lembaga pemerintah dan non-pemerintah, baik daerah, nasional, maupun

internasional.

3. Tujuan

Dalam memenuhi visi dan misi UNP yang menyumbang kepada kehidupan dan

pembangunan masyarakat, bangsa dan negara, program-program UNP bertujuan

untuk:

1. Menghasilkan lulusan yang berilmu dan mampu menerapkan hasil

Pendidikannya, sebagai tenaga kependidikan yang mampu melaksanakan

mengembangkan tugas kependidikan di lingkungan lembaga pendidikan formal

dan non-formal, serta sebagai warga masyarakat yang demokratis, dinamis dan

inovatif, berlandaskan nilai-nilai ketaqwaan;

2. Menghasilkan produk keilmuan, teknologi dan kesenian bagi kehidupan

kemanusiaan yang dinamis, maju dan berbudaya tinggi serta demokratis,

dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ketaqwaan;

3. Menghasilkan pelayanan kependidikan dan nonkependidikan kepada

masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan untuk kemaslahatan

kemanusiaan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.

B. Struktur HUMAS UNP

Kedudukan HUMAS di UNP berada dibawah Pembantu Rektor 2 (Dua). Bila

digambarkan sstrukturnya seperti pada baan dibawah ini:

REKTOR

PD 1 PD 2 PD3
Kepala Humas

Staf Dokumentasi Staf Persuratan Staf Pengarsipan

Humas langsung bertangunggjawab kepada pembantu rektor dua. Semua urusan dan

kegiatan harus atas persetujuan pembantu rektor dua karena pembantu rektor dualah yang

bertanggung jawab dengan kerja Humas tersebut.

C. Tugas Pokok Dari HUMAS UNP

Tugas pokok dari Humas adalah menginformasikan kedalam dan keluar. Maksud

mengingformasikan kedalam adalah menyebarkan semua informasi mengenai selingkup

Universitas Negeri padang kepada seluruh civitas Universitas Negeri Padang.

Sedangkan menginformasikan keluar adalah memberikan informasi kepada semua

masyarakat selingkup Universitas Negeri Padang.

Humas PT (perguruan Tinggi) memiliki tugas yang berbeda dengan Humas swasta,

seperti perusahaan, dan sebagainya. Hal itu karena paa instansi swasta (perusahaan) terdapat

suatu nilai jual, seperti PT semen Padang yang memiliki Humas untu mempromosikan

bagaimana nilai produknya bisa baik.

D. Sistem Rekruitmen HUMAS UNP

Sistim open rekruitmen HUMAS UNP dilakukan dengan cara tertutup. Bila terdapat

kekosongan keduddukan atau pekerjaan maka pihak HUMAS UNP mengusulkannya ke


Pembantu Rektor dua sebagai atasan langsung dari Humas tersebut. Biasanya PNS/Pegawai

yang memenuhi syarat bisa direkomendasikan lagsung kepembantu rektor dua,

Kepala Humas UNP diganti sekali 4 tahun. Dari awal terbentuknya Humas UNP

telah tujuh (7) kali terjadi pergantian kepala Humas sejak tahun 1991. Sebelum tahun 1991,

Humas UNP tidak memiliki kepala Humas.

E. Komptensi yan harus dimiliki HUMAS UNP

Kompetensi yang harus dimiliki oleh Humas UNP menurut pak Bakri adalah sebagai

berikut:

1. Bisa berkomunikasi

2. Tidak Emosional

3. Penampilan

4. Pendidikan

Pendidikan untuk HUMAS Unp kalau dapat arjana komunikasi/bahasa.

F. Faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan tugas HUMAS UNP

Faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas Humas UNP ini adalah:

1. Keuangan

Masalah yang paling sering terjadi adalah masalah keuangan. Hal ini karena

banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam Humas UNP sedangkan tidak ada

anggaran rutin yang diberikan untuk Humas.

2. Personal

Masalah personal juga terlihat dari sediktnya personal yang ada saat sekaang dengan

personal yang dibutuhan.

Sedangkan faktor pendukung dalam pelaksanaan tugas Humas UNP adalah


1. Kreatifitas

Kreatifitas dari mahasiswa yakninya koran kampus Ganto yang dikelolah langsung

oleh mahasiswa. Ganto dahulu yang dikelolah oleh Humas itu sendiri sekarang telah

diklolah oleh mahasiswa. Dengan ini tugas Humas sedikit terbantu. Dengan adanya

Mahasiswa yang mengelolah Ganto , fungsi ganto lebih efektif karena dengan

banynya mahasiswa yang mengelolahnya ditambah pula dengan kreatifitas mahasiswa

tersebut sangat banyak.

2. Teknologi

a. Portal Online

Dengan adanya kecanggihan dan pemanfaatan teknologi, asangat mendorong

tugas Humas tersebut

b. Radio Kampus

Koran kampus (Sigma FM), juga mendoronng tugas hmas dalam memberikan

informasi selingkup Universitas Negeri Padang.

G. Solusi Mengatasi Hamnbatan Dalam Pelaksanaan HUMAS UNP

Solusi mengatasi hambatan dalam pelaksanaan Humas UNP adalah sebagai berkut:

1. Keuangan

Solusi untuk mengatasi masalah keuangan pada Humas adalah dengan mengambil

dana dari dana UNP. Seharusnya perlu dianggarkan anggaran rutin untuk bidang

Humas UNP ini.

2. Personil

UNP harus menambah jumlah personil untuk HUMAS UNP ini karena mengingta

banyaknya kegiatan dalam Humas tersebut.


H. Kode Etik Humas UNP

Berdasarkan wawancara dengan pak Bakri yang merupakan staf ari bagia kehumasan

UNP , diketahui bahwa HUMAS UNP tidak memiliki kode etik.


BAB IV

ANALISIS

Berdasarkan hail Observasi pada HUMAS UNP tersebut diketahui bahwa

Humas UNP ang berda di bawah pembnatu rektor dua tida berjalan sebagaimana

mestinya. Hal itu dapa dilihat dari tugas, fungsi, masalah yang ada seperti masalah tdak

adanya anggaran rutin untuk Humas dan juga terbatasnya persnil dala bidang Humas

tersebut.

Humas UNP yang tidak berjalan dengan baik bukan dikaenakan karena dalam

bidang Humas tersebut tapi juga karena manajemen yang kurang baik dari UNP itu

sendiri. Bagaimana Humas dapat berjalan dengan baik bila untuk visi misinya saja tidak

jelas. Sdangkan seabagaimana dalam manajemen, tujuan merupakan komponen yang

sangat penting dalam pncapaian target yang diinginkan. Sedangkan di Humas UNP

tersebut untuk komponen tujuan yang akan menjadi pedoman dalam pencapaian suatu

kegiatan saja tidak ada.

Bila dikaitkan dengan teori yang ada tentang peranan Humas dalam

Organisasi, UNP tidak menjalankan fungsi Humas dengan baik. Seharusnya UNP harus

memberikan perhatian yang ebih dibidang Humas ini. Karen aHuma merupakn sutau

elem yang penting dalam mempromosikan UNP kepada masyarakat. Seperti pendapat,

Lamb (2001:234) bahwa hubungan masyarakat (Public Relations) adalah suatu elemen

dalam bauran promosi yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengidentifikasikan hal-hal

yang menimbulkan kepedulian masyarakat dan melaksanakan program-program yang

nantinya bisa menambah pemahaman dan tingkat penerimaan masyarakat.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi adalah program

promosi yang dijalankan mengenai fungsi dan peran Public Relations. Hal ini sesuai
dengan teori dari Wasesa (2006, hal.117) bahwa posisi Public Relations dalam standar

mengenai struktur manajemen sangat berpengaruh terhadap informasi yang bisa

disampaikan kepada media massa. Semakin rendah posisinya, semakin besar

kemungkinan penyimpangan informasi yang diberikan kepada media massa.

Fungsi Humas UNP yang hanya sekedar menginformaskan kedalam dan

keluar kegiatan-kegiatn yang berlansung dalam Universitas Negeri Padang tersebut.

semestetinya Unp harus memperhatikan lebih fungsi lain dari Humas tersebut. salah

satunya adalah masalah image atau pencitraan. Citra harus dikelola dengan baik.

Dikaitkan dengan pembagian tugas dalam organisasi, Public Relations merupakan

komponen organisasi yang melakukan pengelolaan citra secara sistematis. Namun,

mengingat proses pembentukan persepsi, khususnya pada komponen prilaku, setiap

anggota organisasi dapat memberikan pesan kepada khalayaknya melalui perilaku yang

ditampilkan, maka setiap anggota organisasi adalah PR officer (PRO). Tugas PRO

adalah melakukan upaya dalam menyampaikan isi pernyataan kepada khalayak

sasarannya agar internal dan eksternal publik minimal tidak merugikan dan maksimal

member keuntungan secara terus-menerus kepada organisasi (Hoeta Soehoet, 2003).

Dengan sudut pandang terpusat pada upaya pembentukan opini publik yang baik serta

evaluasi terhadap upaya tersebut untuk perkembangan organisasi, Cutlip & Center

(dalam Gruning 1998, 2003) mengatakan fungsi PRO adalah sebagai agen pembentuk

opini publik. PRSA (Public Relations Society of America) mendefinisikan tugas PRO

sebagai agen yang menghubungkan organisasi dengan publiknya. Berdasarkan definisi

tugas PR, komponen utama yang harus dibangun oleh pada PRO adalah citra organisasi.

Citra organisasi dibangun dari elemen visual, verbal dan perilaku yang menjadi cerminan

aktualisasi dari visi pemimpin organisasi yang terintegrasi dengan misi dan rencana

strategik organisasi (Howard, 1998). Citra organisasi juga merupakan cerminan identitas
organisasi yang akan membangun nama baik organisasi (Fomburn, 1996). Dari para

pakar komunikasi tersebut di atas, jelaslah bahwa citra harus dikelola melalui dialog dan

hubungan baik dengan khalayak organisasi. Visi, misi organisasi yang akan menjadi arah

berjalannya organisasi perlu dibuat dengan seksama. Mengingat pembentukan visi misi

merupakan hal yang sangat strategis, diperlukan pemimpin yang jujur, bertanggung

jawab dan visioner. Dalam menyikapi suatu issue perlu diperhatikan ada tiga komponen

yang saling berhubungan dan mempunyai kepentingan masing-masing, yaitu pemerintah,

khalayak dan media massa. Interaksi oleh ketiga komponen perlu mendapat perhatian

khusus bagi PRO. Pengelolaan citra juga dipengaruhi oleh budaya organisasi, yaitu

system nilai / pola perilaku kolektif sekumpulan orang yang saling mempengaruhi

melalui komunikasi. Dalam budaya organisasi yang kuat prinsip, nilai yang sama telah

terinternalisasi dengan merata sehingga semua anggota organisasi mempunyai sikap

terpadu dalam menghadapi tantangan organisasi. Pada organisasi dengan budaya

organisasi yang lemah, anggota akan mengandalkan kepribadian akan menghasilkan

perilaku yang berbeda. Pengelolaan citra dari perilaku anggota organisasi inilah yang

paling sulit dilakukan.

Reputasi (nama baik) organisasi merupakan penilaian atas seluruh citra

organisasi yang ada dalam benak khalayak. Pada pengambilan keputusan khalayak,

maka reputasimenjadi komponen yang dinilai. Kepemimpinan organisasi, upaya yang

telah dilakukan, filosofi perusahaan akan mencerminkan credibility organisasi yang akan

memberikan rasa percaya kepada khalayak. Jadi Humas UNP harus merencanakan

kegiatan-kegiatan yang dapat mebuta citra dan reputasi yang baik sehingga kepercyaaan

masyarakat juga akan baik terhadap intansi ini (UNP).

Masalah requitmen Personal HUMAS UNP juga perlu dievaluasi, karena akan

lebih baik bila sistem requitmen yang dilakukan adalah ddistem terbuka. Yakninya
membuat lowongan dan menginformasikan kepada masyarakat mengenai kualifikasi

untuk menjadi seorang Humas di UNP. Sehingga dari proses requitmen yang seperti itu

bisa didapat PRO ( publik rerlation Officer) yang sesuai kualifikasi PRO yang

semestinya.

Kode etik yang merupakan norma dalam setiap tindakan juga tidak terdapat di

Humas UNP. Sebagaimana lazimnya oranisasi yang baik tentunya memiliki etika profesi

atau kode etik humas yang harus ditaati. Dalam usaha mencanangkan patokan dari

perilaku bertanggung jawab, mereka harus menegakkan kede etik yang merupakan dasar

bagi profesionalisme sesuai dengan pernyataan mereka dengan pertimbangannya adalah

kredibilitas. Etika profesi sangat penting terutama dalam rangka untuk pembinaan

karyawan, untuk meningkatkan mutu serta mewujudkan pribadi karyawan yang jujur,

bersih, berwibawa, semakin mempunyai rasa memiliki organisasi, tanggung jawab,

dalam keterlibatannya untuk mengembangkan organisasiny, rasa ikut memiliki besar.

Etika profesi dapat membimbing karyawan dalam menjalankan tugasnya sehingga

mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan seksama, etos kerja yang tinggi, dengan

tanggung jawab, sehingga memperoleh hasil yang memuaskan. Selain itu etika profesi

juga dapat memberi arah, petunjuk untuk membentuk kepribadian seseorang sesuai

dengan profesinya kemudian hasil kerjanya dapat memuaskan publik yang dilayaninya.

Hal yang telah terlihat dari berjalannya fungsi Humas UNP dengan efektif adalah

pemanfaatan teknologinya yakni portal Online yang sangat membantu terjalinnya dan

keerbukaannya organisasi (UNP) dengan masyarakat umum. Hal ini merupakan strategi

yang baik, karena diperlukan keterbukaan organisasi agar melakukan audit baik internal

dan eksternal organisasi untuk menghasil citra organisasi yang positif yang kemudian

akan mambangun reputasi organisasi yang baik.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Humas sangat penting dalam sebuah organisasi. Karena humaslah yang berperan

dalam pencitraan organisasi tersebut. Humaslah yang akan memberikan inforansika

tentang organisasi tersbu kekhalayak banyak.

Melihat pentingnya peranan huas tersebubt, maka perlu personal yang memiliki

kecakapan dibidang Humas dan berperan sebagai humas sehinggga bisa menjalankan

fungsinya dengan baik.

B. Saran

Organisasi yang memiliki citra yang baik tentunya memiliki Humas yang baik

pula. untuk itu, agar masyarakat luas lebih mengenal tentang Universitas Negeri Padang,

UNP harus lebih memperhatikan bidang Humas tersebut. karena Humaslah yang

berperan sebagai penghubung antara UNP dengan masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

Nova, Firsan, 2009, Crisis Public Relations. Jakarta : PT. Grasindo,

Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar-dasar Public Relationsi : Teori dan Praktik, Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia,

Yulianita, Neni. 2012. Dasar-Dasar Publik. Bandung: FIK UIB

http://azmianne89.blogspot.com/2011/04/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat

You might also like