Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Tia Ayu Ningrum
17919
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatnyalah
penulis dapat menyelesaikan laporan obseavsi ini. Kemudian salawat beriringan salam
untuk nabi besar Muhamad SAW.
Penulisan makala ini tidak terlepas dari bantuan dan saran yang telah diberikan
oleh berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Dosen pembimbing mata kuliah HUMAS (Public Relation)
2. Orang tua yang meberikan bantuan moril dan materil serta iringan do`a kepada
penulis
3. Sahabat dan rekan-rekan yang memberikan inpirasi dan kepada semua pihak yang
membantu kelancaran penulisan makala ini.
Penulis mengharapkan saran dan kritikan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk
masa yang akan datang. Harapan penuls semoga laporan observasi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Kepada Allah SWT Penulis berdoa dan memohon semoga segala bantuan yang
diberikan mendapat balasan dan menjadi amal saleh hendaknya disisi Allah SWT, amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang diinginkan secara efektif dan efesien. Kegiatan humas ini merupakan bagian dari
kegiatan manajemen. Semua tahap dalam kegiatan manajemen dan fungsi manajemen
data dan informasi yang diinginkan yag berguna untuk menetapkan tujuan yang akan
dengan masayarakat akan lebih mudah bila menggunakan ilmu HUMAS. Kemudian
bisa dikatakan baik bila respon dari masyarakat sebalikknya. Karena sebak-baikya suatu
kegiatan HUMAS ini. Melihat intansi-instansi yang ada, telah menggunakan peranan
humas ini. Untuk itulah penulis ingin mngetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan
Pembatasan masalah dalam laporan observasi ini adalah hanya mengenai pelaksanaan
HUMAS di UNP,
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan
Berdasarkan perumusan diatas maka penulisan tujuan dalam laporan Observasi ini
tugas HUMAS
HUMAS
E. Manfaat
3. Dapat melengkapi tugas akhir dari mata kuliah HUMAS bagi penulis
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian HUMAS
pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik
manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga
swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari
mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public di
antara mereka. Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk
ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima
sebuah situasi.
B. Sejarah Humas
1. Di dunia
Konsep dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee saat ia berhasil
menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu dikenal sebagai
Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu prinsip yang terbuka dan
2. Di Indonesia
Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950an dimana humas bertugas untuk
menjelaskan peran dan fungsi-fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan
lain sebagainya.
C. Unsur-Unsur Humas
humas perlu mempersiapkan unsur-unsur yang diperlukan demi tercapainya tujuan yang
maksimal, yakni:
Manusia baik laki-laki, maupun perempuan (men and women). Pihak yang terlibat
manajemen.
Alat-alat yang diperlukan (materials) mencakup barang-barang yang harus dibeli atau
Sarana yang digunakan (machines) meliputi semua yang mendukung penggunaan dari
Metode yang dipakai (methods) meliputi teknik atau cara yang digunakan dalam
Pasar atau khalayak yang akan dituju (market) merupakan target sasaran perusahaan
Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang humas
dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan
situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati akan
kejadian tersebut].
Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap
melawan, dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini
Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah :
Menciptakan ketertarikan
Penerimaan
Simpati
Humas adalah sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk
memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih
luas. Dalam pekerjaannya, seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri,
Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap
melawan, dan apatis. Seorang humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini menjadi
E. Fungsi Humas
2. melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik
3. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan
1. Kesan (image)
Kesan disini berarti "gambaran yang diperoleh seseorang tentang suatu fakta sesuai
dengan tingkat pengetahuan dan pengertian mereka (terhadap suatu produk, orang,
atau situasi).
ketidak-pedulian akan suatu organisasi, produk, atau tempat dapat diatasi melalui
3. Menciptakan ketertarikan
Humas juga harus dapat menciptakan ketertarikan publik dalam suatu situasi atau
serial situasi, yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau
sekelompok orang.
Menggunakan strategi kehumasan dalam hal ini bisa menjadi sangat efektif.
4. Penerimaan
Masyarakat mungkin bersikap melawan pada sebuah situasi karena mereka tidak
mengerti apa yang sedang terjadi, atau mengapa hal tersebut terjadi. Profesi humas
mempunyai peran kunci untuk menjelaskan sebuah situasi atau kejadian dengan
5. Simpati
Dengan mengemukakan informasi secara jelas dan tidak bias, umumnya merupakan
hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat
7. Publisitas
oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan di
media ini adalah pesan di media ini adalah metode yang tak bisa dikontrol
(uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk
8. Advertising
Advertising, informasi yang digunakan oleh PR untuk menjangkau audien yang lebih
luas, bukan untuk konsumen yang menjadi sasaran marketing, dimana informasi yang
ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar
ruang dan waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam
9. Press Agentry
Press Agentry,adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk
menarik media massa dan mendapatkan perhatian publik. Banyak praktisi PR kadang-
kadang menggunakan taktik press agentry untuk menarik perhatian media kepada
kliennya, organisasinya, atau tujuannya. Tetapi PR lebih dari sekedar press agentry.
Public Affairs adalah bagaian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan
publik.
11. Lobbying
Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan
manajemen isu adalah bagian fungsi PR, akan tetapi, jika dilihat sebagai komunikasi
dengan shareholder dan pihak lain di dalam komunikasi keuangan dalam rangka
14. Pengembangan
Pengembangan adalah bagian khusus dari PR dalam organisasi nirlaba yang bertugas
membangun dan memelihara hubungan dengan donor dan anggota dengan tujuan
F. Kegiatan Humas
Tujuh puluh persen dari kegiatan seorang humas berhubungan dengan tulis menulis
keseragaman/ keterkaitan pesan. Contoh: Bank Niaga saat menggelar tema "Cinta".
lain adalah rubrik konsultasi atau jasa layanan konsumen melalui telpon.
4. Menjaga reputasi perusahaan dan citra produk melalui pemanfaatan kekuatan pesan
8. Pemasaran dari mulut kemulut. Contoh: Taksi Bluebird dalam memasarkan reputasi
10. Memanfaatkan komunikasi yang akrab untuk pelanggan. Contoh: Layanan purna jual,
dsb.
BAB III
HASIL OBSERVASI
Observasi dilakukan penulis di Humas UNP dengan cara mewawancarai Pak Bakri
yang merupakan salah satu staf bidang humas di UNP. Observasi in dilakukan pada hari
Berdasarkan hasil wawncara engan pak Bakri, detahui bahwa fungsi Visi, Misi
dan tujuan Humas UNP sama halnya dengan Visi Misi dan Tujuan Unp itu sendiri. Visi
1. Visi
Visi Universitas Negeri Padang adalah menjadi universitas unggul, dinamis dan
ketaqwaan.
2. Misi
internasional.
3. Tujuan
Dalam memenuhi visi dan misi UNP yang menyumbang kepada kehidupan dan
untuk:
dan non-formal, serta sebagai warga masyarakat yang demokratis, dinamis dan
REKTOR
PD 1 PD 2 PD3
Kepala Humas
Humas langsung bertangunggjawab kepada pembantu rektor dua. Semua urusan dan
kegiatan harus atas persetujuan pembantu rektor dua karena pembantu rektor dualah yang
Tugas pokok dari Humas adalah menginformasikan kedalam dan keluar. Maksud
Humas PT (perguruan Tinggi) memiliki tugas yang berbeda dengan Humas swasta,
seperti perusahaan, dan sebagainya. Hal itu karena paa instansi swasta (perusahaan) terdapat
suatu nilai jual, seperti PT semen Padang yang memiliki Humas untu mempromosikan
Sistim open rekruitmen HUMAS UNP dilakukan dengan cara tertutup. Bila terdapat
Kepala Humas UNP diganti sekali 4 tahun. Dari awal terbentuknya Humas UNP
telah tujuh (7) kali terjadi pergantian kepala Humas sejak tahun 1991. Sebelum tahun 1991,
Kompetensi yang harus dimiliki oleh Humas UNP menurut pak Bakri adalah sebagai
berikut:
1. Bisa berkomunikasi
2. Tidak Emosional
3. Penampilan
4. Pendidikan
Faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas Humas UNP ini adalah:
1. Keuangan
Masalah yang paling sering terjadi adalah masalah keuangan. Hal ini karena
banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam Humas UNP sedangkan tidak ada
2. Personal
Masalah personal juga terlihat dari sediktnya personal yang ada saat sekaang dengan
Kreatifitas dari mahasiswa yakninya koran kampus Ganto yang dikelolah langsung
oleh mahasiswa. Ganto dahulu yang dikelolah oleh Humas itu sendiri sekarang telah
diklolah oleh mahasiswa. Dengan ini tugas Humas sedikit terbantu. Dengan adanya
Mahasiswa yang mengelolah Ganto , fungsi ganto lebih efektif karena dengan
2. Teknologi
a. Portal Online
b. Radio Kampus
Koran kampus (Sigma FM), juga mendoronng tugas hmas dalam memberikan
Solusi mengatasi hambatan dalam pelaksanaan Humas UNP adalah sebagai berkut:
1. Keuangan
Solusi untuk mengatasi masalah keuangan pada Humas adalah dengan mengambil
dana dari dana UNP. Seharusnya perlu dianggarkan anggaran rutin untuk bidang
2. Personil
UNP harus menambah jumlah personil untuk HUMAS UNP ini karena mengingta
Berdasarkan wawancara dengan pak Bakri yang merupakan staf ari bagia kehumasan
ANALISIS
Humas UNP ang berda di bawah pembnatu rektor dua tida berjalan sebagaimana
mestinya. Hal itu dapa dilihat dari tugas, fungsi, masalah yang ada seperti masalah tdak
adanya anggaran rutin untuk Humas dan juga terbatasnya persnil dala bidang Humas
tersebut.
Humas UNP yang tidak berjalan dengan baik bukan dikaenakan karena dalam
bidang Humas tersebut tapi juga karena manajemen yang kurang baik dari UNP itu
sendiri. Bagaimana Humas dapat berjalan dengan baik bila untuk visi misinya saja tidak
sangat penting dalam pncapaian target yang diinginkan. Sedangkan di Humas UNP
tersebut untuk komponen tujuan yang akan menjadi pedoman dalam pencapaian suatu
Bila dikaitkan dengan teori yang ada tentang peranan Humas dalam
Organisasi, UNP tidak menjalankan fungsi Humas dengan baik. Seharusnya UNP harus
memberikan perhatian yang ebih dibidang Humas ini. Karen aHuma merupakn sutau
elem yang penting dalam mempromosikan UNP kepada masyarakat. Seperti pendapat,
Lamb (2001:234) bahwa hubungan masyarakat (Public Relations) adalah suatu elemen
promosi yang dijalankan mengenai fungsi dan peran Public Relations. Hal ini sesuai
dengan teori dari Wasesa (2006, hal.117) bahwa posisi Public Relations dalam standar
semestetinya Unp harus memperhatikan lebih fungsi lain dari Humas tersebut. salah
satunya adalah masalah image atau pencitraan. Citra harus dikelola dengan baik.
anggota organisasi dapat memberikan pesan kepada khalayaknya melalui perilaku yang
ditampilkan, maka setiap anggota organisasi adalah PR officer (PRO). Tugas PRO
sasarannya agar internal dan eksternal publik minimal tidak merugikan dan maksimal
Dengan sudut pandang terpusat pada upaya pembentukan opini publik yang baik serta
evaluasi terhadap upaya tersebut untuk perkembangan organisasi, Cutlip & Center
(dalam Gruning 1998, 2003) mengatakan fungsi PRO adalah sebagai agen pembentuk
opini publik. PRSA (Public Relations Society of America) mendefinisikan tugas PRO
tugas PR, komponen utama yang harus dibangun oleh pada PRO adalah citra organisasi.
Citra organisasi dibangun dari elemen visual, verbal dan perilaku yang menjadi cerminan
aktualisasi dari visi pemimpin organisasi yang terintegrasi dengan misi dan rencana
strategik organisasi (Howard, 1998). Citra organisasi juga merupakan cerminan identitas
organisasi yang akan membangun nama baik organisasi (Fomburn, 1996). Dari para
pakar komunikasi tersebut di atas, jelaslah bahwa citra harus dikelola melalui dialog dan
hubungan baik dengan khalayak organisasi. Visi, misi organisasi yang akan menjadi arah
berjalannya organisasi perlu dibuat dengan seksama. Mengingat pembentukan visi misi
merupakan hal yang sangat strategis, diperlukan pemimpin yang jujur, bertanggung
jawab dan visioner. Dalam menyikapi suatu issue perlu diperhatikan ada tiga komponen
khalayak dan media massa. Interaksi oleh ketiga komponen perlu mendapat perhatian
khusus bagi PRO. Pengelolaan citra juga dipengaruhi oleh budaya organisasi, yaitu
system nilai / pola perilaku kolektif sekumpulan orang yang saling mempengaruhi
melalui komunikasi. Dalam budaya organisasi yang kuat prinsip, nilai yang sama telah
perilaku yang berbeda. Pengelolaan citra dari perilaku anggota organisasi inilah yang
organisasi yang ada dalam benak khalayak. Pada pengambilan keputusan khalayak,
telah dilakukan, filosofi perusahaan akan mencerminkan credibility organisasi yang akan
memberikan rasa percaya kepada khalayak. Jadi Humas UNP harus merencanakan
kegiatan-kegiatan yang dapat mebuta citra dan reputasi yang baik sehingga kepercyaaan
Masalah requitmen Personal HUMAS UNP juga perlu dievaluasi, karena akan
lebih baik bila sistem requitmen yang dilakukan adalah ddistem terbuka. Yakninya
membuat lowongan dan menginformasikan kepada masyarakat mengenai kualifikasi
untuk menjadi seorang Humas di UNP. Sehingga dari proses requitmen yang seperti itu
bisa didapat PRO ( publik rerlation Officer) yang sesuai kualifikasi PRO yang
semestinya.
Kode etik yang merupakan norma dalam setiap tindakan juga tidak terdapat di
Humas UNP. Sebagaimana lazimnya oranisasi yang baik tentunya memiliki etika profesi
atau kode etik humas yang harus ditaati. Dalam usaha mencanangkan patokan dari
perilaku bertanggung jawab, mereka harus menegakkan kede etik yang merupakan dasar
kredibilitas. Etika profesi sangat penting terutama dalam rangka untuk pembinaan
karyawan, untuk meningkatkan mutu serta mewujudkan pribadi karyawan yang jujur,
mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan seksama, etos kerja yang tinggi, dengan
tanggung jawab, sehingga memperoleh hasil yang memuaskan. Selain itu etika profesi
juga dapat memberi arah, petunjuk untuk membentuk kepribadian seseorang sesuai
dengan profesinya kemudian hasil kerjanya dapat memuaskan publik yang dilayaninya.
Hal yang telah terlihat dari berjalannya fungsi Humas UNP dengan efektif adalah
pemanfaatan teknologinya yakni portal Online yang sangat membantu terjalinnya dan
keerbukaannya organisasi (UNP) dengan masyarakat umum. Hal ini merupakan strategi
yang baik, karena diperlukan keterbukaan organisasi agar melakukan audit baik internal
dan eksternal organisasi untuk menghasil citra organisasi yang positif yang kemudian
PENUTUP
A. Kesimpulan
Humas sangat penting dalam sebuah organisasi. Karena humaslah yang berperan
Melihat pentingnya peranan huas tersebubt, maka perlu personal yang memiliki
kecakapan dibidang Humas dan berperan sebagai humas sehinggga bisa menjalankan
B. Saran
Organisasi yang memiliki citra yang baik tentunya memiliki Humas yang baik
pula. untuk itu, agar masyarakat luas lebih mengenal tentang Universitas Negeri Padang,
UNP harus lebih memperhatikan bidang Humas tersebut. karena Humaslah yang
Rumanti, Maria Assumpta. 2002. Dasar-dasar Public Relationsi : Teori dan Praktik, Jakarta:
http://azmianne89.blogspot.com/2011/04/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat