You are on page 1of 4

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS

POKJA SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)


RUMAH SAKIT DAERAH BELITUNG TIMUR

NO STANDAR/ LANGKAH METODE PERBAIKAN INDIKATOR WAKTU PENANGUNG CAPAIAN


ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PENCAPAIAN JAWAB
1 SKP.II 1. Tingkatkan pemahaman 1. Monitoring dan evaluasi ke Semua perintah Setiap Bulan Ka. Pokja Capaian perintah lisan
Rumah Sakit seluruh staf tentang lapangan. lisan diverifikasi yang diverifikasi dengan
mengembangkan pentingnya melakukan 2. Telusur rekam medis dengan benar dan benar dan lengkap
pendekatan untuk TBaK dan verifikasi dari 3. DPJP dan Kepala Ruangan lengkap sebesar 80% hal ini
meningkatkan efektivitas setiap perintah lisan bersama-sama disebabkan kurangnya
komunikasi antar para 2. Melakukan monitoring mengingatkan pelapor komitmen dan
pemberi layanan. pelaksanaan TBaK dan untuk mencatat perintah kepatuhan dari pegawai
memastikan lembar yang diberikan dan baik itu saat sosialisasi
TBaK telah terferivikasi melakukan readback maupun implementasi di
oleh pemberi perintah lapangan.
2 SKP.II 1. Tingkatkan pemahaman Melakukan wawancara ke Komunikasi efektif Setiap Bulan Ka. Pokja Capaian sosialisasi
Rumah Sakit seluruh staf tentang lapangan untuk memastikan untuk melapor dan ulang untuk komunikasi
mengembangkan pentingnya melakukan penyerapan hasil sosialisasi menerima perintah efektif ini sudah
pendekatan untuk TBaK dan verifikasi dari lisan dilakukan 90% dengan
meningkatkan efektivitas setiap perintah lisan disosialisasikan cara sosialisasi ke
komunikasi antar para 2. Melakukan sosialisasi kepada seluruh staf ruangan-ruangan.
pemberi layanan. ulang mengenai Rumah Sakit sesuai
komunikasi efektif dengan kebijakan
yang dibuat
3 SKP.II 1. Tingkatkan pemahaman 1. Monitoring dan evaluasi ke Semua hasil Setiap Bulan  Ka. Pokja Semua hasil
Rumah Sakit seluruh staf tentang lapangan. pemeriksaan  Kasie pemeriksaan
mengembangkan pentingnya melakukan 2. Telusur rekam medis laboratorium Pelayanan laboratorium maupun
pendekatan untuk verifikasi dari semua 3. Perawat mengingatkan maupun radiologi Medik dan radiologi sudah
meningkatkan efektivitas hasil pemeriksaan DPJP untuk memverifikasi diverifikasi oleh Keperawatan diverifikasi 100% oleh
komunikasi antar para penunjang semua hasil pemeriksaan Dokter yang dokter yang meminta.
pemberi layanan. 2. Melakukan monitoring penunjang yang diminta meminta
pelaksanaan
NO STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR WAKTU PENANGUNG CAPAIAN
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB
4 SKP.III. 1. Rapat penentuan jenis Melengkapi pemberian Identifikasi lokasi Setiap Hari Ka. Instalasi Pemberian label dan
Rumah Sakit dan jumlah alat dan label dan segel pada obat- pemberian label Farmasi penyimpanan obat-obatan yang
mengembangkan suatu bahan untuk sagel dan obatan yang perlu dan penyimpanan perlu diwaspadai dan elektrolit
pendekatan untuk label obat-obatan yang diwaspadai obat-obatan yang konsentrat sudah
memperbaiki/ perlu diwaspadai perlu diwaspadai terimplementasi dengan baik
meningkatkan keamanan 2. Melakukan pelabelan terimplementasi sesuai dengan standar baik itu
obat-obatan yang perlu dan penyegelan obat- dengan baik dan di gudang farmasi, depo obat,
diwaspadai (high alert). obatan yang perlu benar sesuai trolley emergency dan ruangan
diwaspadai kebijakan yang yang memiliki stok obat dan
3. Monitoring dan evaluasi dibuat elektrolit tersebut. (100%)
ke lapangan
5 SKP.IV. Melakukan sosialisasi 1. Telusur rekam medis Ceklist untuk Setiap Bulan  Ka. Pokja Capaian verifikasi pasien
Rumah Sakit ulang tata cara pengisisan 2. Monitoring dan semua pasien yang  Kasie dengan benar dan sesuai
mengembangkan suatu ceklist penandaan lokasi evalusi ke lapangan akan dioperasi telah Pelayanan sebelum tindakan operasi
pendekatan untuk operasi dan ceklist langkah diverifikasi dengan Medik dan dilakukan khususnya pada poin
memastikan tepat lokasi, keselamatan pembedahan benar dan sesuai Keperawatan penandaan area operasi dan
tepat prosedur dan tepat kepada seluruh staf sebelum tindakan pemenuhan aspek legal sebesar
pasien operasi. perawatan bedah dan kamar operasi dilakukan 95% hal ini disebabkan
operasi kurangnya komitmen dan
kepatuhan dari pegawai baik
itu saat sosialisasi maupun
implementasi di lapangan.

NO STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR WAKTU PENANGUNG CAPAIAN


ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB
6 SKP.IV. 1. Tingkatkan pemahaman 1. Telusur rekam medis Tim operasi yang Setiap Bulan  Ka. Pokja Tim operasi telah melakukan
Rumah Sakit seluruh staf tentang 2. Monitoring dan lengkap melakukan  Kasie verifikasi secara tepat dan
mengembangkan suatu pentingnya kelengkapan evalusi ke lapangan verifikasi secara Pelayanan sesuai secara konsisten
pendekatan untuk pengisian ceklist sebelum tepat dan sesuai Medik dan menggunakan ceklist
memastikan tepat lokasi, tindakan/prosedur dengan kebijakan Keperawatan keselamatan operasi. (100%)
tepat prosedur dan tepat dilakukan yang ditetapkan
pasien operasi. 2. Melakukan monitoring
terhadap konsistensi
pelaksanaan verifikasi
secara tepat dan benar
7 SKP.VI. 1. Melaksanakan revisi 1. Telusur rekam medis Terlaksananya Setiap Bulan Ka. Pokja Asesmen ulang untuk setiap
Rumah Sakit dokumen dengan 2. Monitoring dan asesmen ulang pasien yang berisiko jatuh
mengembangkan suatu menambahkan langkah- evalusi ke lapangan untuk setiap pasien sudah terlaksana dengan
pendekatan untuk langkah untuk yang berisiko jatuh baik, namun masih
mengurangi risiko pasien pengurangan risiko pada ditemukan beberapa form
dari cidera karena jatuh lembar asesmen ulang asesmen yang belum terisi
2. Melakukan sosialisasi lengkap sesuai dengan jadwal
ulang cara pengisian karena kurangnya
asesmen resiko jatuh dan pemahaman kepatuhan dari
pelaksanaan asesmen pegawai. (95%)
ulang

NO STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR WAKTU PENANGUNG CAPAIAN


ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN JAWAB
8 SKP.VI. 1. Melaksanakan revisi 1. Telusur rekam medis Terlaksananya Setiap Bulan Ka. Pokja Dokumen formulir asesmen
Rumah Sakit dokumen dengan 2. Monitoring dan penerapan langkah- risiko jatuh telah direvisi
mengembangkan suatu menambahkan langkah- evalusi ke lapangan langkah untuk dengan menambahkan
pendekatan untuk langkah untuk mengurangi risiko penerapan langkah-langkah
mengurangi risiko pasien pengurangan risiko pada jatuh untuk pasien untuk mengurangi risiko
dari cidera karena jatuh lembar asesmen ulang yang berisiko jatuh jatuh dihalaman belakang
2. Melakukan sosialisasi form tersebut sehingga
ulang cara pengisian penerapan langkah-langkah
asesmen resiko jatuh dan pengurangan risiko jatuh ini
pelaksanaan asesmen pun lebih terlaksana dengan
ulang optimal (100%)
9 SKP.VI. 1. Lakukan monitoring dan 1. Melaksanakan Terlaksananya Setiap Bulan Ka. Pokja Kegiatan monitoring
Rumah Sakit evaluasi berkala terhadap pembahasan untuk monitoring keberhasilan pengurangan
mengembangkan suatu keberhasilan menentukan teknik keberhasilan cedera akibat jatuh ini belum
pendekatan untuk pengurangan cedera monitoring dan pengurangan cedera berjalan dengan optimal
mengurangi risiko pasien akibat jatuh dan dampak evaluasi terhadap akibat jatuh karena masih kurangnya
dari cidera karena jatuh terkait. keberhasilan kesadaran untuk melaporkan
2. Lakukan analisis pengurangan cedera insiden pasien jatuh sehingga
3. Buat rencana tindak akibat jatuh keberhasilan pengurangan
lanjut 2. Lakukan monitoring cidera akibat jatuh belum
dan evaluasi terdokumentasi dengan baik
3. Lakukan analisis
4. Buat rencana tindak
lanjut

You might also like