Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
DEPOK
Kematian ibu menurut definisi WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42
hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh
kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera. Berdasarkan
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia
masih tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun meskipun
tidak signifikan. Taeget global MDGs (Millenium Development Goals) ke-5 adalah menurunkan
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Mengacu
dari kondisi saat ini, potensi untuk mencapai target MDGs ke-5 untuk menurunkan AKI adalah
off track, artinya diperlukan kerja keras dan sungguh-sungguh untuk mencapainya. Upaya
peningkatan kesehatan ibu memerlukan perhatian khusus dan harus selalu dilakukan
pemantauan. Hal tersebut dikarenakan AKI merupakan salah satu indikator yang peka dalam
menggambarkan kesejahteraan masyarakat (Kemenkes, 2014).
Hendrik L. Blum mengatakan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi status kesehatan
masyarakat, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Lebarnya dari anak
panah menunjukkan besarnya peranan dan kepentingan dari berbagai faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat. Gambar 1 menunjukkan bahwa lingkungan mempunyai pengaruh
dan peranan terbesar diikuti perilaku, fasilitas kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat
bervariasi umumnya digolongkan menjadi beberapa kategori, yaitu yang berhubungan dengan
aspek fisik misalnya: sampah, air, udara, tanah, iklim perumahan dan sebagainya. Sedangkan
lingkungan sosial merupakan hasil interaksi antara manusia dengan manusia lainnya, seperti
kebudayaan, pendidikan, ekonomi dan sebagainya.
Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat,
karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan,
pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat
yang memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas sangat dipengaruhi oleh lokasi,
apakah dapat dijangkau oleh masyarakat atau tidak, tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan, informasi dan motivasi masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh
pelayanan, serta program pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yang memerlukannya.
Sedangkan faktor keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang
dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan, diantaranya diabetes melitus,
asma bronkial, dan sebagainya.
Keempat faktor tersebut merupakan faktor-faktor yang saling menunjang dan pengaruh
mempengaruhi satu dengan lainnya, sehingga berdampak buruk terhadap status kesehatan
individu, keluarga dan kelompok dan masyarakat secara keseluruhan.
Gambar 2. Framework Kematian Ibu berdasarkan Teori H.L. Blum
Lingkungan
Kemiskinan dan pengangguran
Kurang gizi
Rendahnya tingkat pengetahuan ibu
(pembiayaan kesehatan, persalinan aman)
Kurangnya dukungan sosial (dukungan
suami, keluarga, diskriminasi dalam
keluarga)
KEMATIAN IBU
Angka Kematian Ibu (AKI) dapat diperoleh dari berbagai jenis data, mencakup data rutin dan
data non rutin. Data rutin AKI bersumber dari puskesmas dan rumah sakit melalui audit maternal
yang dilakukan Dinas Kesehatan setempat dengan melakukan kunjungan ke puskesmas dan
rumah sakit terkait. Puskesmas melakukan rakapilutasi angka kematian ibu yang kemudian
dilaporkan ke Dinas Kesehatan setempat setiap bulannya. Rekapitulasi tersebut berisikan
identitas ibu meliputi nama, nama suami, alamat, umur, status paritas GPA (Gravida, Paritas,
dan Abortus), pekerjaan suami, kemudian terdapat informasi tentang jarak kehamilan, tanggal
kematian, umur pertama menikah, frekuensi ANC (Ante Natal Care), diagnosis (normal atau
risiko tinggi), pendidikan ibu, sebab kematian antara lain partus lama, hipertensi dalam
kehamilan, stroke, jantung, gangguang pada sistem peredaran daran dan lain-lain, tempat
kematian, tiga terlambat, penolong kelahiran, dan lain-lain, seperti yang tertera pada gambar
berikut:
Gambar 3. Formulir Rekapitulasi Kematian Ibu di Puskesmas
Sedangkan data non rutin AKI bersumber dari survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI)
merupakan produk kerjasama pada professional di Badan Pusat Statitsik (BPS), Badan
Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN), Kementerian Kesehatan, Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Universitas Indonesia (UI), United States
Agency for International Development (USAID), dan International Classification of
Functioning, Disability and Health (ICF). SDKI merupakan salah satu data nasional survei
rumah tangga yang paling penting mencakup sampel wanita dan pria usia reproduksi. Survei ini
mengumpulkan data untuk mengetahui informasi mengenai angka kematian bayi, anak dan
dewasa, termasuk kematian ibu; angka fertilitas; penggunaan alat kontrasepsi; isu terkait masalah
kesehatan ibu dan anak. Survei ini juga menghimpun informasi mengenai menyusui, makanan
bayi, dan anak; pengetahuan, sikap dan perilaku HIV AIDS dan juga penyakit infeksi seksual
lainnya; pemberdayaan perempuan, serta peran bapak dalam pelayanan kesehatan keluarga.
Laporan utama SDKI menyajikan analisa yang komprehensif dari data yang telah dikumpulkan.
Temuan utama dari setiap pokok bahasan dimunculkan sebagai ringkasan.
Gambar 4. Angka Kematian Ibu di Indonesia Tahun 1991-2015
Gambar 4 merupakan tren angka kematian ibu di Indonesia tahun 1991-2015 yang bersumber
dari hasil SDKI. Jumlah kasus angka kematian ibu dari tahun ke tahun mengalami perubahan.
Namun AKI terjadi penurunan di tahun 2012-2015 dari 359 per 100.000 kelahiran hidup menjadi
305 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan bahwa program pencegahan dan
pengendalian yang dilaksanakan oleh pemerintah telah berjalan dengan baik. Namun jika
dibandingkan dengan target capaian oleh MDGs, Indonesia belum mencapai target tersebut yaitu
penurunan AKI hingga 102 per 100.000 kelahiran hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Woman Research Institute. (2012). Kemiskinan, Penyebab Tingginya Kematian Ibu. Jakarta:
Woman Reasearch Institutue.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Mother’s Day: Situasi Kesehatan Ibu. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.