You are on page 1of 4

LAPORAN ANALISA SINTESA

DISUSUN OLEH :

NUR AGNI DWININGSIH

NIM : G3A017261

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


Nama : NUR AGNI DWININGSIH
Nim : G3A017261
Tempat: IGD RSUD UNGARAN
Tanggal : 20 NOVEMBER 2018

1. IDENTITAS KLIEN :
a. Nama pasien : Nn. F
b. Umur : 15 th
c. Alamat : Bodean, Ungaran

2. DIAGNOSA MEDIS : Asma

3. DASAR PEMIKIRAN :

Asma adalah gangguan pernapasan pada bronkus yang menyebabkan


penyempitan intermiten pada saluran pernafasan.(Brunner dan Suddart, 2008).
Asma adalah penyakit pernapasan obstruktif yang ditandai oleh spasme otot
polos bronkiolus. (Corwin E.J., 2008)
Asma adalah obstruksi akut pada bronkus yang disebabkan oleh penyempitan yang
intermiten pada saluran napas di banyak tingkat mengakibatkan terhalangnya aliran
udara. (Stein J.H., 2009)
Asma merupakan gangguan inflamasi kronik jalan napas yang mengakibatkan
berbagai sel inflamasi. Dasar penyakit ini adalah hiperaktivitas bronkus dalam
berbagai tingkat, obstruksi jalan nafas dan gejala pernafasan (mengi atau sesak).
(Mansjoer A., 2011)

4. ANALISA SENTESA
Tubuh tidak tahan terhadap alergi

Kontraksi otot polos pernafasan meningkat

Produksi sputum yang berlebih

Penyempitan saluran pernafasan

Bersihan jalan tidak efektif

Dapat di obati dengan nebulizer

5. TINDAKAN KEPERAWATAN YANG DI LAKUKAN


Nebulizer

6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
sputum di bronkeolus

7. DATA FOKUS
An. F 15 th di bawah ke IGD dengan mengeluh sesak napas, nafas terengah-
engah batuk-batuk berdahak sudah seminggu, dahak susah dikeluarkan,tingkat
kesadaran pasien composmetntis, GCS : E4 M5 V5, pasien merasa nyaman bila tidur
setengah duduk atau posisi semi fowler

8. PRINSIP TINDAKAN DAN RASIONAL


a. Proteksi diri dengan masker dan handscon
Rasional : minimalkan resiko kontaminasi, dan masuknya kuman ke dalam tubuh
pasien
b. Dengarkan suara nafas menggunakan stetoskop
Rasional : agar mengetahui adanya suara tambahan berupa wezing dan untuk
membandingkan setelah di lakukan tindakan nebulizer
c. Masukan obat kedalam tempat obat pada nebulizer
Rasional : agar di lakukan tindakan nebulizer
d. Memasang tutup adaptor,kemudian menyalakan dengan menekan tombol ON
Rasional : agar alat bekerja
e. Memasang masker nebulizer pada hidung pasien
Rasional : agar tepat sasaran masuknya uap nebul di saluran pernafasan pasien
f. Menganjurkan pasien untuk menghirup uap keluar dari nebulizer melalui hidung
keluar lewat mulut selama 10 menit.
Rasional : agar uap pada nebul masuk ke dalam saluran pernafasan denga
sempurna
g. Matikan nebulizer dan melepaskan masker
Rasioanal : agar dapat mendengar apakah masih ada suara nafas tambahan dengan
stetoskop
h. Membersihkan area sekitar mulut pasien dengan tissue
Rasional : agar mulut pasien bersih stelah di lakukan nebulizer

9. TUJUAN TINDAKAN
Nebulizer merupakan alat yang dapat mengubah obat berbentuk larutan
menjadi aerosol secara terus-menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang
dipadatkan atau gelombang ultrasonik. Nebulizer juga dapat difungsikan untuk
memberikan obat pengencer sputum dan pelega pernapasan melalui inhalasi.

10. BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT TINDAKAN TERSEBUT


DAN CARA PENCEGAHANYA
a. Apabila tindakan nebulizer tidak dilakukan sesuai prosedur seperti tidak mencuci
tangan sebelum melakukan tindakan akan beresiko terjadinya infeksi nosokomial
Antisipasi : cuci tangan bersih dengan cairan antiseptik, bahan bahan yang di
gunakan harus steril
b. Sungkup nebulizer 1 pasien 1 sungkup untuk menghindari penularan bakteri antara
pasien. (Lutfi Wahyuni,2013)
c. Antisipasi : satu sungkup harus satu pasien dan harus di bersihkan setelah
pemakaian

11. EVALUASI
S : Pasien mengatakan sesak napas berkurang, tetapi masih batuk-batuk sesekali
dahak sudah bisa dikeluarkan sedikit.
O: Ku sedang, kesadaran composmentis, pasien tampak masih batuk sesekali,
tampak sesak berkurang, suara napas wheezing berkurang, tidak memakai
oksigen lagi.
Vital sign : TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, S: 360C, RR: 20 x/menit, SpO2 :
99%.
A: Bersihan jalan napas teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
 Management airway
 Vital sign monitor

You might also like