Professional Documents
Culture Documents
Puskesmas
No. Kode :
SPO Terbitan :
No. Revisi :
PUSKESMAS Tgl. : 1Mei 2013 dr. Mardalena
SELOMERTO 1 MulaiBerlaku NIP. 19791127 200904 2 005
Halaman : 1/2
1. Tujuan Agar dapat mendiagnosa dan memberikan terapi pasien dengan PPOK ( Penyakit
Paru Obstruksi Klinis )
2. Kebijakan Sebagaipedoman dalam mendiagnosa dan mengobati pasien PPOK
Dalam mendiagnosa dan mengobat pasien tonsilitis harus mengikuti langkah-
langkah spo PPOK.
3. Ruanglingkup Poliumum puskesmas Selomerto 1
Rawat Inap Puskesmas Selomerto 1
4. Definisi PPOK adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati umumnya ditandai dengan
keterbatasan aliran udara yang persisten atau terus menerus yang biasanya
progresif dan berhubungan dengan peningkatan respon nflamasi
Gejala khas PPOK adalah sesak nafas kronis dan progresif karakteristiknya
memburuk dengan aktivitas,batuk kronis bersifat intermitten dan terkadang tidak
produktif dan produksi sputum kronis..
5. Prosedur 1 .Petugas memanggil pasien sesuain omorurut
2 .Petugas menulis identitas pasien di buku register
3.Petugas melakukanan amnesa,apakah pasien mengeluhkan sesak nafas
terutama kalau aktifitas,batuk kronik batuk yang hilang timbul selama 3 bulan
yang tidak hilang dengan pengobatan,berdahak terus menerus tanpa disertai batuk
4. Petugas memeriksa tanda tanda vital pasien,kondisi umum
pasien,kesadaran,tensi,nadi,pernafasan,suhu
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik,didapatkan:
a.Inspeksi :
bentuk dada barrel chest (dada seperti tong )
terdapat cara bernafas purse lips breathing ( seperti orang meniup )
terdapat penggunaan dan hipertrofi ( pembesaran ) otot bantu nafas)
pelebaran sela iga
b.Palpasi
stem fremitus melemah
c.Perkusi :
Hipersonor
d.Auskultasi :
suara nafas vesikuler melemah atau normal
ekspirasi memanjang
mengi/whezing biasanya timbul pada eksaserbasi
ronkhi
Antiinflamasi
Pilihan utama bentuk metilprednisolon atau prednison
Pada eksaserbasi dapat digunakan dalam bentuk oral atau sistemik
Antibiotika
Tidak dianjurkan penggunaan jangka panjang untuk pencegahn
eksaserbasi
Pilihan antibiotika pada eksaserbasi disesuaikan dengan pola kuman
setempat
mukolitik
tidak diberikan secara rutin,hanya diberikan sebagai pengobatan
simptomatik bila terdapat dahak yang lengket dan kental
antitusif
diberikan bila batuk sangat mengganggu,tidak boleh secara rutin
karena kontraindikasi
Pengobatan penunjang
Rehabilitasi
Edukasi
Berhenti merokok
Latihan fisik dan respirasi
Nutrisi
Terapi oksigen
Vaksinasi influensa
Untuk mengurangi timbulnya eksaserbasi pada ppok stabil,vaksinasi
influensa diberikan pada
Usia diatas 60 th dan PPOK sedang dan berat
Menegakandi
Petugas gnosaberdasa Petugas memberikan Petugas Petugas melakukan
memberi terapi rkanpemeriks blanko pemeriksaan memberikan pemeriksaan fisik
sanfisikdan Radiologi kepada blangko
lab,radiologi pasien pemeriksaan
laboratorium
kepada pasien
Petugasmenulishas
Petugas memberi kan edukasi Petugasmem,persilahkanpsnk
ilpemeriksaan,
ontrol apabila masih ada diagnose
keluhan danterapipd CM
dan register
7. Referensi Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer,edisi
1, 01/01/2013
Pedoman pengobatan dasar di puskesmas 2007
8. DokumenTerkai Rekam medic, blankoresep, blankopermintaanpemeriksaan lab,blanko
t pemeriksaan radiologi,bukuregister.
9. Distribusi Poli umum,rawat inap,laboratorium,radiologi,apotek
10.Rekamanhistorisperubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
PPOK
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. :
PUSKESMAS
SELOMERTO 1 MulaiBerlaku
Halaman :1
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut?
Apakah Petugas menulis identitas pasien di buku
2.
register?
3. Apakah Petugas melakukanan amnesa?
4. Apakah Petugas memeriksa tanda tanda vital pasien?
Apakah Petugas memeriksa fisik pasien, penekanan
5.
diatas supra simpisi?
Apakah Apa bila ada indikasi pemeriksaan
6. laboratorium, petugas menjelaskan kepasien
bahwa perlu dilakukan pemeriksaan lab?
Apakah Petugas mengisiblanko permintaan
7.
pemeriksaan lab?
Apakah Petugas mempersilahkan pasien
8.
kelaboratorium?
Apakah Petugas menerima hasil pemeriksaan dari
9.
Laboratorium?
Apakah Petugas menegakan diagnose berdasarkan
10.
hasil pemeriksaan dan hasil laboratium?
11. Apakah Petugas memberikan terapi kepada pasien?
12. Apakah Petugas memberikan arahan kepasien untuk
banyak minum air putih?
13. Apakah Petugas menyarankan pasien untuk kembali
control apa bila masih ada keluhan?/
14. Apakah Petugas mempersilahkan pasien untuk
pulang,untuk yang rawat jalan?
15. Apakah Petugas menulishasil pemeriksaan, diagnose
dan terapi di rekam medic pasien?
16. Apakah Petugas menulis hasil diagnose dan terapi
pada buku register?
CR: …………………………………………%.
………………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)