You are on page 1of 22

LAPORAN AKHIR INDIVIDU

MAHASISWA KKN UNIB PERODE KE 80


DESA WONOHARJO KECAMATAN GIRI MULYA
BENGKULU UTARA

RUMAH SEHAT

OLEH

NAMA : MEICILIA BAHARI


NPM : H1A013009
FAKULTAS/PRODI : KEDOKTERAN

KELOMPOK 2

UNIVERSITAS BENGKULU
2017

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Kegiatan : Sosialisasi Kriteria Rumah Sehat
Bidang Kegiatan : Kesehatan
Sifat Kegiatan : Individu
Kelompok Sasaran : Ibu-Ibu PKK dan Warga Desa Wonoharjo
Lokasi Kegiatan : Rumah warga dan Balai Desa Wonoharjo
Lembaga Mitra : PDAM Kota Bengkulu
Pelaksana Kegiatan : Meicilia Bahari
NPM : H1A013009
No Hp/ email : 081367453309/meiciliabahari@gmail.com
Waktu Pelaksanaan : Januari 2017
Biaya yang digunakan :-
Sumber Biaya :-

Wonoharjo, 31 Januari
2017
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Pelaksana

dr. Marisadonna Asteria, M.Biomed. Meicilia Bahari


NIP. 198301072008012006 NPM. H1A013009

Mengetahui,
Kepala Desa

Haryanto

2
SOSIALISASI KRITERIA RUMAH SEHAT

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan mahasiswa yang
dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar secara nyata, untuk hidup di
tengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu
menangani masalah-masalah pembangunan masyarakat. Kegiatan KKN bersifat
intrakurikuler wajib dengan bobot 4 sistem kredit semester (SKS). Program sistem 4
SKS ini dilakukan dengan sistem pembekalan materi selama satu minggu (setara 1
SKS), sebelum mahasiswa terjun kemasyarakat dan sistem pengabdian atau terjun ke
masyarakat selama dua bulan (setara 3 SKS). Program ini dilaksanakan secara
interdisiplin untuk program strata 1 di Universitas Bengkulu. Maksudnya mahasiswa
dari berbagai program studi yang berbeda disiplin ilmunya dipadukan dalam
kelompok-kelompok kecil untuk berkolaborasi dan tinggal di desa lokasi KKN
selama waktu yang ditentukan. Hal ini sebagai wujud nyata peran perguruan tinggi
(Universitas Bengkulu) dalam pembangunan masyarakat.
Kegiatan KKN Universitas Bengkulu Periode 80 ini dilaksanakan salah
satunya di Desa Wonoharjo, Kecamatan Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Di desa Wonoharjo ini mayoritas dari masyarakatnya merupakan penduduk
transmigran yang berasal dari daerah Wonogiri pulau jawa. Desa ini dikelilingi oleh
perkebunan sawit dan karet dimana mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani
sawit dan karet.
Di Desa Wonoharjo, keadaan lingkungan tempat tinggalnya sudah cukup
memadai tetapi secara keseluruhan belum bisa dikatakan masuk dalam kriteria
rumah sehat. Untuk rumah sehat sendiri terdiri dari beberapa kriteria yaitu dari
ventilasi, air bersih, jamban yang sehat dan pembuangan sampah. Beberapa ada yang
sudah baik tetapi terlihat juga seperti pembuangan sampah masih tidak dibuang pada
tempatnya, air yang keruh pada bak mandi rumah , dan sebagai jamban yang kurang

3
memadai.
Rumah sehat adalah suatu tempat untuk tinggal permanen, berfungsi sebagai
tempat bemukim, beristirahat, berekreasi atau bersantai dan sebagai tempat
perlindungan dari pengaruh lingkungan yang memenuhi syarat fisiologis, psikologis
dan bebas dari penularan penyakit.
Rumah yang tidak sehat memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan
penyakit berbasis lingkungan. Kesehatan lingkungan merupakan suatu kondisi atau
keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap
terwujudnya status kesehatan yang optimal pula. Ruang lingkup kesehatan
lingkungan antara lain : rumah yang sehat, pembuangan kotoran manusia (tinja),
penyediaan air brsih, pembuangan sampah, pembuangan air kotor (air limbah),
rumah hewan ternak (kandang) dan sebagainya (Hindarto,2007).
Pengetahuan masyarakat tentang rumah sehat masih sangat rendah sekali
yaitu 48%, selain itu tingkat pengetahuan juga sangat berpengaruh terhadap
pengetahuan tentang rumah sehat.
Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2012, diketahui bahwa
pencapaian rumah sehat di Indonesia yaitu sebesar 68,69%, lebih rendah jika
dibandingkan dengan target nasional yang ditetapkan yaitu sebesar 80%.
Yang menjadi sasaran dalam sosialisasi ini adalah seluruh masyarakat Desa
Wonoharjo dan ibu-ibu PKK. Dengan diadakannya sosialisasi tersebut, diarapkan
kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan manfaat mengenai kriteria rumah
sehat pada masyarakat Desa wonoharjo.

1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari program kerja ini adalah :
 Memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada ibu-ibu warga desa
Wonoharjo mengenai kriteria atau syarat-syarat ventilasi yang sehat dalam
rumah sehat.
 Memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada ibu-ibu warga desa

4
Wonoharjo mengenai kriteria atau syarat-syarat jamban yang sehat dalam
rumah sehat
 Memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada masyarakat desa
Wonoharjo mengenai kriteria air bersih dan syarat air minum yang baik
 Memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada ibu-ibu warga desa
Wonoharjo mengenai cara membuang sampah yang baik dan benar
berdasarkan jenis dari sampah itu sendiri.

1.3 Hasil yang Diharapkan


 Warga Desa Wonoharjo dapat megetahui dan memahami kriteria ventilasi yang
sehat yang merupakan salah satu kriteria dari rumah sehat
 Warga Desa Wonoharjo dapat mengetahui dan memahami kriteria jamban yang
sehat yang merupakan salah satu kriteria rumah sehat
 Warga Desa Wonoharjo dapat mengetahui dan memahami kriteria air bersih
dan syarat air minium yang baik
 Warga Desa Wonoharjo dapat mengetahui dan memahami cara membuang
sampah yang baik dan benar berdasarkan jenis dari sampah itu sendiri.

2. METODE PELAKSANAAN
2.1 Waktu
Kegiatan ini dilakukan pada bulan Januari 2017
Tabel 1. Jadwal Kegiatan

No. Nama Kegiatan Tanggal Pelaksanaan

5
1. Observasi 4 Januari 2017
2. Permohonan Izin Kepada Kepala Desa 4 Januari 2017
3. Sosialisasi Kriteria Ventilasi rumah sehat 8 dan 11 Januari 2017
4. Sosialisasi Kriteria Jamban sehat 12 dan 13 Januari 2017
5. Sosialisasi Kriteria air bersih dan syarat air 14 Januari 2017
minum yang baik
6. Sosialisasi Cara Membuang sampah 16 dan 17 Januari 2017

2.2 Tahapan
1. Melakukan observasi kesehatan masyarakat Desa Wonoharjo.
2. Mengurus surat izin sosialisasi dengan Kepala Desa Wonoharjo.
3. Melakukann perizinan kepada Kepala Desa Wonoharjo untuk melakukan
sosialisasi mengenai “Kriteria ventilasi yang sehat”.
4. Menyiapkan materi sosialisasi “Kriteria ventilasi yang sehat”.
5. Melakukan sosialisasi mengenai kriteria ventilasi yang sehat.
6. Melakukan diskusi/6atho jawab dengan ibu-ibu warga Desa Wonoharjo
7. Melakukan sesi foto, setelah sosialisasi dan sesi 6atho jawab berakhir.
8. Melakukan sosialisasi kriteria jamban sehat.
9. Melakukan diskusi/6atho jawab dengan masyarakat Desa Wonoharjo
10. Melakukan sesi foto, setelah sosialisasi dan sesi 6atho jawab berakhir.
11. Melakukan sosialisasi kriteria air brersih dan syarat air minum yang baik.
12. Melakukan diskusi/tanya jawab dengan masyarakat Desa Wonoharjo
13. Melakukan sesi foto, setelah sosialisasi dan sesi tanya jawab berakhir.
14. Melakukan sosialisasi cara membuang sampah yang baik dan benar
berdasarkan jenis sampah.
15. Melakukan diskusi/tanya jawab dengan ibu-ibu warga Desa Wonoharjo
16. Melakukan sesi foto, setelah sosialisasi dan sesi tanya jawab berakhir.

6
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah :
1. Melakukan observasi kesehatan masyarakat Desa Wonoharjo.
 Melihat keadaan Desa Wonoharjo.
 Menanyakan mengenai keadaan kesehatan secara umum dari Desa
Wonoharjo.
 Desa Wonoharjo merupakan desa yang terdapat di Kecamatan Giri
Mulya, Bengkulu Utara.
 Desa ini merupakan desa yang padat penduduk
 Hampir sebagian besar rumah didesa Wonoharjo terbuat dari semen,
memiliki ventilasi yang cukup baik, pencahayaan yang baik, dan
memiliki pengelolaan jamban yang baik.
2. Melakukan perizinan kepada Kepala Desa Wonoharjo untuk melakukan
sosialisasi .
 Kepala Desa Wonoharjo memberikan izin untuk menggunakan balai
desa sebagai tempat melakukan sosialisasi.
3. Penyampaian sosialisasi mengenai ventilasi yang sehat.
 Materi di sosialisasikan kurang lebih selama 15-20 menit dengan
menggunakan power point dan ditampilkan dengan proyektor.
 Setelah penyampaian materi, selanjutnya dilakukan sesi diskusi/7atho
jawab kurang lebih selama 30 menit, tidak terdapat pembatasan

7
pertanyaan. Hal ini dilakukan agar sosialisasi berjalan aktif.
 Setelah penyampaian materi dan sesi diskusi/8atho jawab berakhir,
dilakukan foto bersama dengan peserta sosialisasi yang sebagian
besar merupakan ibu rumah tangga di Desa Wonoharjo.

4. Penyampaian sosialisasi jamban sehat.


 Materi di sosialisasikan kurang lebih selama 15-20 menit dengan
menggunakan power point dan ditampilkan dengan proyektor.
 Setelah penyampaian materi, selanjutnya dilakukan sesi diskusi/8atho
jawab kurang lebih selama 30 menit, tidak terdapat pembatasan
pertanyaan. Hal ini dilakukan agar sosialisasi berjalan aktif.
 Setelah penyampaian materi dan sesi diskusi/8atho jawab berakhir,
dilakukan foto bersama dengan peserta sosialisasi yang sebagian
besar merupakan ibu rumah tangga di Desa Wonoharjo.
5. Penyampaian sosialisasi kriteria air bersih dan syarat air minum yang baik..
 Materi di sosialisasikan kurang lebih selama 15-20 menit dengan
menggunakan power point dan ditampilkan dengan proyektor.
 Setelah penyampaian materi, selanjutnya dilakukan sesi diskusi/8atho
jawab kurang lebih selama 30 menit, tidak terdapat pembatasan
pertanyaan. Hal ini dilakukan agar sosialisasi berjalan aktif.
 Setelah penyampaian materi dan sesi diskusi/8atho jawab berakhir,
dilakukan foto bersama dengan peserta sosialisasi yang sebagian
besar merupakan ibu rumah tangga di Desa Wonoharjo.
6. Penyampaian sosialisasi cara membuang sampah yang baik dan benar sesuai
jenis sampah.
 Materi di sosialisasikan kurang lebih selama 15-20 menit dengan
menggunakan power point dan ditampilkan dengan proyektor, selain
itu juga ditampilkan video animasi bagaimana cara mencuci bahan
pangan yang baik dan benar. Hal ini agar materi sosialisasi lebih
mudah dipahami.
 Setelah penyampaian materi, selanjutnya dilakukan sesi diskusi/8atho
jawab kurang lebih selama 30 menit, tidak terdapat pembatasan

8
pertanyaan. Hal ini dilakukan agar sosialisasi berjalan aktif.
 Setelah penyampaian materi dan sesi diskusi/9atho jawab berakhir,
dilakukan foto bersama dengan peserta sosialisasi yang sebagian
besar merupakan ibu rumah tangga di Desa Wonoharjo.

3.2. Pembahasan
Rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan
jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh
alam luar. Rumah sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimum. Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh
tersedianya sarana sanitasi perumahan. Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan
masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik dimana
orang menggunakannya untuk tempat tinggal berlindung yang mempengaruhi derajat
kesehatan manusia. Rumah juga merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang
harus memenuhi kriteria kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung
penghuninya agar dapat bekerja dengan produktif (Wicaksono,2009).
Rumah sehat memiliki berbagai macam kriteria diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk
menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti
keseimbangan O2 yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga.
Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 di dalam rumah yang berarti
kadar CO2 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat. Di samping itu
tidak cukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan
naik karena terjadinya proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan.
Kelembaban ini merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri 9athogen
(bakteri-bakteri penyebab penyakit) (Notoatmodjo,2003).
Fungsi kedua dari pada ventilasi adalah untuk membebaskan udara ruangan
dari bakteri-bakteri, terutama bakteri 9athogen, karena di situ selalu terjadi aliran

9
udara yang terus menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan selalu mengalir.
Fungsi lainnya adalah untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap di dalam
kelembaban yang optimum (Notoatmodjo,2003).

2. Penyediaan Air Bersih


Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak. Air minum adalah air yang syaratnya memenuhi syarat kesehatan dan
dapat langsung diminum yang berasal dari penyediaan air minum (Dep Kes
RI,2002).
Sarana air bersih adalah semua sarana yang dipakai sebagai sumber air
bagi penghuni rumah untuk digunakan bagi penghuni rumah yang digunakan
untuk kehidupan sehari-hari.
Yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Jarak antara sumber air dengan sumber pengotoran (seperti septik
tank, tempat pembuangan sampah, air limbah) minimal 10 meter.
b. Pada sumur gali sedalam 3 meter dari permukaan tanah dibuat
kedap air,yaitu dilengkapi dengan cincin dan bibir sumur
c. Penampungan air hujan pelindung air, sumur artesis atau terminal
air atau perpipaan/kran atau sumur gali terjaga kebersihannya dan
dipelihara rutin.

3. Jamban Sehat
Jamban keluarga sehat adalah jamban yang memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut : (Depkes RI, 2002).
1. Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampungan
berjarak 10 – 15 meter dari sumber air minum
2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamak oleh serangga maupun tikus.

10
3. Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok agar tidak
mencemari tanah disekitarnya.
4. Mudah dibersihkan dan aman penggunaanya.
5. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna
terang.
6. Cukup penerangan.
7. Lantai kedap air.
8. Ventilasi cukup baik
9. Tersedia air dan alat pembersih

4. Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah adalah kegiatan menyingkirkan sampah dengan
metode tertentu dengan tujuan agar sampah tidak lagi mengganggu kesehatan
lingkungan atau kesehatan masyarakat. Ada dua istilah yang harus dibedakan
dalam lingkup pembuangan sampah solid waste (pembuangan sampah saja) dan
final disposal (pembuangan akhir). (Sarudji,2006)
Pembuangan sampah yang berada di tingkat pemukiman yang perlu
diperhatikan adalah:
a. Penyimpanan setempat (onsite storage)
Penyimpanan sampah setempat harus menjamin tidak
bersarangnya tikus, lalat dan binatang pengganggu lainnya serta tidak
menimbulkan bau. Oleh karena itu persyaratan kontainer sampah harus
mendapatkan perhatian.
b. Pengumpulan sampah
Terjaminnya kebersihan lingkungan pemukiman dari sampah juga
tergantung pada pengumpulan sampah yang diselenggarakan oleh pihak
pemerintah atau oleh pengurus kampung atau pihak pengelola apabila
dikelola oleh suatu real estate misalnya. Keberlanjutan dan keteraturan

11
pengambilan sampah ke tempat pengumpulan merupakan jaminan bagi
kebersihan lingkungan pemukiman.
Sampah terutama yang mudah membusuk (garbage) merupakan
sumber makanan lalat dan tikus. Lalat merupakan salah satu vektor
penyakit terutama penyakit saluran pencernaan seperti Thypus
abdominalis, Cholera. Diare dan Dysentri (Sarudji,2006).

4. PENUTUP

12
4.1 Kesimpulan
a. Rumah sehat adalah tempat berlindung atau bernaung dan tempat untuk
beristiraha sehingga menimbulkan kehidupan yang sempurna baik fisik,
rohani maupun sosial.
b. Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat beristirahat dan berlindung,
tetapi juga sarana untuk memperbaiki kesehatan. Untuk itu rumah harus
memenuhi syarat-syarat kesehatan.
c. Kriteria rumah sehat terdiri dari rumah y6ang memiliki ventilasi yang cukup,
sumber air bersih yang baik, pembuangan sampah yang benar dan memiliki
jamban yang sehat sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
d. Rumah sehat tidak harus mahal dan mewah, tetapi rumah yang telah
memenuhi syarat-syarat kesehatan. Oleh karena itu, rumah yang sederhana
tetapi jika telah memenuhi syarat-syarat kesehatan maka dapat dikatakan
sebagai rumah sehat.

4.2 Saran
a. Warga Desa Wonoharjo diharapkan dapat menerapakan pengetahuannya
mengenai rumah sehat
b. Warga Desa Wonoharjo dapat memenuhi kriteria rumah sehat sesuai dengan
standar kesehatan yang telah ditentukan agar dapat terhindar dari berbagai
penyakit yang dapat menyerang lingkungan rumah.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI – Ditjen PPM dan PL.2002.Pedoman Teknis Penilaian Rumah

Sehat.Jakarta.

13
Hindarto,probo.2007.Inspirasi Rumah Sehat.Yogyaarta: CV Andi Offset.

Notoatmodjo,S.2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat,Prinsip-prinsip Dasar.Jakarta:

Rineka Cipta.

Panduan Kuliah Kerja Nyata., 2016. P3KKN Universitas Bengkulu.

Sarudji, D. 2010.Kesehatan Lingkungan. Bandung: Karya Putra Darwati.

Wicaksono, A. 2009. Menciptakan Rumah Sehat. Jakarta : Penebar Swadaya.

14
LAMPIRAN

1. Foto-foto Kegiatan

a. sosialisasi kriteria ventilasi rumah sehat

b. sosialisasi kriteria Jamban sehat

15
c. Sosialisasi Kriteria air bersih dan syarat air minum yang baik

d. sosialisasi cara membuang sampah

2. Absensi Kegiatan

16
Terlampir

3. Poster

KKN KOTA BENGKULU

17
KELURAHAN BELAKANG PONDOK, KECAMATAN RATU SAMBAN

KOTA BENGKULU

Belakang Pondok merupakan kelurahan yang terletak dilingkungan pasar.


Masyarakat di kelurahan belakang pondok ini mayoritas bekerja sebagai pedagang. Kami
kelompok KKN kelurahan belakang pondok melakukan beberapa kegiatan seperti posyandu,
penyuluhan penyakit, tensi keliling, survey dan pembagian pamflet MCK (Mandi, Cuci,
Kakus) dan memberikan takjil ke masjid saat berbuka puasa.

1. POSYANDU
Posyandu dilaksanakan di RW 2 kelurahan belakang pondok dimana
bekerjasama dengan pihak puskesmas setempat. Pada kegiatan dilakukannya
vaksin terhadap bayi, pengukuran berat badan dan penyuluhan wajib imunisasi
dan makanan pendamping asi.

18
19
2. PUSKESMAS
Kegiatan ini dilakukan di rumah bidan susi yang bertempat tinggal di
kelurahan belakang pondok. Pada kegiatan ini dilakukan sosialisasi mengenai
penyakit terbanyak di daerah belakang pondok yaitu penyhakit tuberkulosis,
penyakit hipertensi dan juga bekerjasama dengan pihak puskesmas.

20
3. TENSI KELILING
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mendatangi rumah warga kelurahan
belakang pondok dengan mengukur tekanan darah dan memberikan edukasi.

21
4. PEMBAGIAN PAMFLET
Kegiatan pembagian pamflet tentang pengelolaan limbah dan jamban ini
diberikan kepada masyarakat kelurahan belakang pondok.

22

You might also like

  • Scribd Jurnal
    Scribd Jurnal
    Document9 pages
    Scribd Jurnal
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • 23 September 2018
    23 September 2018
    Document16 pages
    23 September 2018
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • 26 Agustus 2018
    26 Agustus 2018
    Document18 pages
    26 Agustus 2018
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document2 pages
    Daftar Pustaka
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Gambar Pleno 1
    Gambar Pleno 1
    Document28 pages
    Gambar Pleno 1
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • SLE KUPU-KUPU
    SLE KUPU-KUPU
    Document51 pages
    SLE KUPU-KUPU
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Imunisasi dan Respon Imun
    Imunisasi dan Respon Imun
    Document4 pages
    Imunisasi dan Respon Imun
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Langkah
    Langkah
    Document1 page
    Langkah
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • SF 36
    SF 36
    Document8 pages
    SF 36
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Document2 pages
    ABSTRAK
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Gonore
    Gonore
    Document38 pages
    Gonore
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Lapjag
    Lapjag
    Document15 pages
    Lapjag
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Demam Berdarah Dengue DBD
    Demam Berdarah Dengue DBD
    Document12 pages
    Demam Berdarah Dengue DBD
    Novy Ayunita Santoso
    No ratings yet
  • SF 36
    SF 36
    Document8 pages
    SF 36
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Materi Bedah 2
    Materi Bedah 2
    Document26 pages
    Materi Bedah 2
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Imun Tubuh
    Imun Tubuh
    Document31 pages
    Imun Tubuh
    Rizal Tabooti
    No ratings yet
  • Kegawatdaruratan Mata
    Kegawatdaruratan Mata
    Document26 pages
    Kegawatdaruratan Mata
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Sistem Imun Spesifik
    Sistem Imun Spesifik
    Document20 pages
    Sistem Imun Spesifik
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Kegawatdaruratan
    Kegawatdaruratan
    Document21 pages
    Kegawatdaruratan
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Lapjag Bedah
    Lapjag Bedah
    Document15 pages
    Lapjag Bedah
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Kelompok 5 Pleno
    Kelompok 5 Pleno
    Document25 pages
    Kelompok 5 Pleno
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Lapjag Bedah
    Lapjag Bedah
    Document15 pages
    Lapjag Bedah
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Lapjag Eci&Tania
    Lapjag Eci&Tania
    Document57 pages
    Lapjag Eci&Tania
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • REFERAT Gastroschisi
    REFERAT Gastroschisi
    Document20 pages
    REFERAT Gastroschisi
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Lapjag Eci
    Lapjag Eci
    Document39 pages
    Lapjag Eci
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • HK Asuransi
    HK Asuransi
    Document26 pages
    HK Asuransi
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Drug Induce Hepatitis
    Drug Induce Hepatitis
    Document14 pages
    Drug Induce Hepatitis
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Ekg Angga
    Ekg Angga
    Document5 pages
    Ekg Angga
    Meicilia Bahari
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pages
    Kata Pengantar
    Juanda'a Maroel
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document16 pages
    Daftar Pustaka
    Meicilia Bahari
    No ratings yet