Professional Documents
Culture Documents
Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
NAMA INITIAL : Ny S
TGL LAHIR(UMUR) : 43 tahun
JENIS KELAMIN : Perempuan
STATUS PERKAWINAN : Nikah
JUMLAH ANAK :2
AGAMA/SUKU : Minahasa/Manado
WARGA NEGARA : INDONESIA
BAHASA YANG DIGUNAKAN :MANADO INDONESIA
PENDIDIKAN : s1
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA : Tn P
ALAMAT : Kakaskasen 1 ling X
HUBUNGAN DENGAN KLIEN : Suami
1
II. DATA MEDIK
A. DIKIRIM OLEH : IGD
B. DIAGNOSA MEDIK
SAAT MASUK : VERTIGO
2
2. TEKANAN DARAH : 120/80 mmhg
MAP : 90 mmhg
Kesimpulan : Dari hasil tensi didapatkan tekanan darah klien 120/80 mmHg
Dan MAP 90 mmHg
3. SUHU : 370C pada Axillar
4. NADI : 64 x/menit
Irama : Teratur
Jenis : Dada
G. PENGUKURAN :
1. Lingkar Lengan Atas : 25 cm
2. Lipat kulit Triceps : 6 cm
3. Tinggi Badan : 170 cm Berat Badan : 68\kg
2
I.M.T( Indeks massa Tubuh ): 20,7 kg/ m
Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan, didapatkan LILA klien 25 cm, lipat kulit
triceps 6 cm, TB 170 cm, BB 68 kg dan didapatkan IMT
20,7kg/m2
3
H. GENOGRAM :
43
thn
tthu
btth
n
: Laki-laki : Klien
: Perempuan : Meninggal
: klien
: Garis Pernikahan : Tinggal serumah
: Garis Keturunan
Ket: klien tinggal bersama suami dan kedua anaknya, dalam keluarga klien
tidak ada yang mengalami penyakit kronik atau menular, ayah dan ibu dari
orang tua klien telah meninggal dunia, ayah dari klien juga telah meninggal
karna usia lanjut, klien tdak memiliki penyakit turunan.
4
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN (11 GORDON)
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami:
Kapan
1. DATA SUBJEKTIF
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan belum pernah mengalami penyakit yang dideritanya seperti
sekarang ini.
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan sejak tiga hari yang lalu klien merasakan nyeri pada bagian
kepala seperti tertusuk tusuk sehingga pada tanggal 12 november sekitar pukul
07:00 pasien dibawah ke rum,ah sakit guna mendapatkan pelayanan.
1. DATA OBJEKTIF
a. Observasi
Kebersihan rambut : Bersih
Kulit Kepala : Berih, tidak berbau dan tidak ada lesi
Kebersihan Kulit : Tugor elastis, warna kulit kunig langsat, tidak ada hiper
Pigmentasi dan bersih
Higiene rongga mulut : Bibir tidak cyanosis, mukosa mulut lembab, tremor,
tidak ada stomatitis dan gigi masih genap
Kebersihan genitalia : Tidak ada peradangan atau tanda-tanda imflamasi,
tidak berbau dan bersih
Kebersihan anus : Bersih
TANDA/SCAR VAKSINASI : BCG Cacar
5
b. Keadaan sejak sakit:
Makan Minum
Jenis Bubur, nasi, Ikan dan sayur Air putih dan teh
Frekuensi 3x/hari Air putih : 5-6 gelas/hari
Teh : 2 gelas
Pagi dan malam
Porsi 3 porsi dengan pembgian : 2 liter/hari
Pagi : 1 porsi (bubur)
Namun tidak habis
dikarenakan paisen saat
maka rasa mual muntah
ketika vertigo muncul tapi
vertigo tidak muncul klien
tidak muntah.
Siang : 1 porsi (Nasi)
Keterangan sama dengan
prosi pagi
Malam : 1 porsi (Nasi)
Keterangan sama dengan
prosi pagi
2. Data Obyektif
a. Observasi
Makanan :
- Sebelum sakit : Klien menghabiskan porsi makannya
- Saat Sakit : Klien tidak menghabiskan porsi makannya
Minuman :
- Sebelum sakit : Klien minum ± 1500-2000 cc/hari
- Saat sakit : Klien minum ±1000-1500 cc/hari
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Rambut Bersih
Hidrasi kulit Saat di cubit kembali < 2 detik
Palpebrae tidak terlihat Conyungtiva Berwarna merah muda (normal)
Sclera Tampak putih bersih
Hidung Bersih tidak ada secret atau cairan
Rongga mulut Bersih Gusi Bersih
Gigi Geligi Gigi palsu tidak ada
Kemampuan mengunyah keras baik
Lidah bersih Tonsil baik
Pharing berwarna merah mudah (normal)
Kelenjar getah bening leher tidak ada pembengkakan (normal)
Kelenjar parotis ...............................Kelenjar tyroid...................................
6
Abdomen
Inspeksi : Bentuk Simetris/tidak kembung
Bayangan vena tidak ada
Benjolan vena tidak ada
Auskultasi : Peristaltik 25 x/menit
Palpasi : Tanda nyeri umum tidak ada
Massa tidak ada
Hidrasi kulit kembali < 2 detik
Nyeri tekan : tidak ada nyeri
Hepar tidak ada pembengkakan
Lien tidak ada pembengkakan
Perkusi
Ascites : Negatif
o Edema : Negatif
o Icterik : Negatif
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium:
No Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi
1 Hb 14,6 g/dl 12-16 g/dl Normal
2 Hematokrit 41,7 % 35 - 45 % Normal
3 Trombosit 181.000mm3 150.000 – 400.000mm3 Normal
4 Leukosit 8300 /ul 4.000 – 11.000/ul Normal
5 GDS 118 mg/dl <120 mg/dl Normal
7
d. Terapi :
No Nama obat Dosis Cara Waktu
1 Soholin 3x1 ampul Intravena Pukul 08.00
2 Trefolan 2x1 ampul Intravena Pukul 12.00
3 Celista 2x50 mg Peroral Pukul 16.00
4 Futrolit + Sohobal 1 ampul Intravena Pukul 20.00
8
D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan Sebelum MRS beraktivitas seperti biasa yaitu bekerja, memasak
dan melakukan kegiatan yang lain sesuai dengan rutinitasnya
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan saat MRS pada saat ini tidak mampu melakukan kegiatan yang
biasa ia kerjakan sebelum sakit.
2. DataObjektif
a. Observasi
Aktivitas harian :
Makan :2
Mandi :2 0: Mandiri
Berpakaian :2
Kerapihan :2 1: bantuan dengan alat
Buang air besar :2
2 : bantuan orang
Buang air Kecil :2
Mobilisasi di tempat tidur : 2 3 : bantuan orang dan alat
Ambulasi : tempat tidur
Postur tubuh berbaring 4 : Bantuan penuh
Anggota gerak yang cacat tidak ada
Fiksasi pada tangan sebelah kanan yang sedang terpasang infuse
.
b. Pemeriksaan fisik
JVP : 3 cmH2O.Ksimpulan : normal
Perfusi pembuluh perifer kuku:normal
Thoraks dan Pernapasan
Inspeksi : Bentuk thorax: simetriks
Stridor : Negatif Positif
Dyspnoe d”Effort : Negatif Positif
Jantung
Inspeksi:
Klien menggunakan alat pacu jantung Negatif
Positif
9
Palpasi : Ictus cordis : jantung terkompensasi
Thrill : Negatif Positif
Perkusi : Batas atasjantung : SIC II Linea para sternalis Dextra
Batas kanan bawah jantung : SIC IV Linea para sternalis
dextra
Batas kiri bawah jantung : SIC IV Linea Medio Clavicularis
Sinistra
Auskultasi: Bunyi jantung II A : Tertutup katup Aorta berbunyi “Dup”
Bunyi jantung II P : Tertutup katup Pulmonal berbunyi
“Dup”
Bunyi jantung I T : Tertutup katup Trikuspidalis berbunyi
“Lub”
Bunyi jantung I M : Tertutup katup Mitral berbunyi “Lub”
Bunyi jantung III Irama Gallop : negatif Positif
HR : 120 x/menit
Bunyi Aorta : Negatif Positif
10
N IV : bola mata dapat bergerak kebawah dan keatas.
N VI : Bola mata klien dapat bergerak ke arah lateral.
N VIII : klien dapat mendengar gesekan rambut, dari hasil tes rinne,
webber dan swabach tidak ada kelainan
N XI : pergerakan rotasi kepala klien baik dapat menahan tekanan
pada kepala,bahu dan dapat mengangkat bahu ke atas dengan baik.
Kaku Kuduk : Normal
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Ekspresi wajah mengantuk : Negatif Positif
11
F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan :
Tidak mengunakan alat bantu dalam melakukan aktivitas
Cepat memahami sesuatu yang dijelaskan
Klien merasa nyaman dalam kesehariannya
Tidak ada gangguan sensori
Daya ingat baik
2. Data Obyektif
a. Observasi
Tidak mengunakan alat bantu
Kemampuan bicara baik
Toleransi waktu baik
Respon non verbal baik
b. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan
Cornea :Baik
Visus :6/6 dngn jarak 6 m
Pupil : Baik
Lensa mata :-
Tekanan Intra Ocular( TIO) : 20 mmHg
Pendengaran
Pina :Baik
Canalis : Baik
Membran Tympani : Baik
Tes Pendengaran : Baik
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai
NI : Klien mampu membedakan bau tidak enak
dari kopi dan minyak kayu putih
12
N II : klien dapat membaca papan nama dengan
jelas pada jarak ± 25 cm, lapang pandang klien baik, klien dapat jari tangan
perawat dengan pandangan perifer pada sudut 90◦c
N V Sensorik : otot masaster dapat diraba saat mengunya,
terasa pergerakan tangan pada kulit kepala, klien dapat merasakan
rangsangan halus pada kulit wajah.
N VIII Pendengaran : klien dapat mendengar gesekan rambut, dari
hasil tes rinne, webber dan swabach tidak ada kelainan
Tes Rombeg : Baik
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
-
Lengan Tungkai
13
H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
1. DataSubyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan tetangga baik
b. Keadaan sejak sakit :
Hubungan Klien di rumah tangga baik terbukti selama sakit ia selalu ditunggui oleh
suaminya. Dengan tetangga serta kerabat keluarga yang lainpun baik.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien melakukan aktivitas sesuai dengan perannya sebagai seorang wanita (Ibu
rumah tangga)
b. Pemeriksaan Fisik
-
14
2. Data Obyektif
a. Observasi
Ekspresi wajah klien pada saat diobservasi baik
Tidak ada bekas sayatan di lengan atau pun anggota tubuh yang lain
Aktivitas motorik klien normal/baik
Klien tidak mengalami mata merah
b. Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : Berbaring : 120/80 mmHg
Duduk : 120/80mmHg
Berdiri : 120/80 mmHg
Kesimpulan Hipotensi Ortostatik : Negatif Positif
HR : 120 x/menit
Kulit : Normal
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tidak mengunakan alat untuk berdoa kecuali berpakaian.
Klien tampak berdoa saat dipagi hari dan malam hari sebelum tidur
15
KLASIFIKASI DATA
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
1 Klien mengatakan merasakan Klien tampak lemah
nyeri pada kepala, nyeri seperti Klien tampak menahan nyeri
di tusuk tusuk, nyeri dirasakan Nyeri yang dirasakan klien seperti
pada saat melakukan aktifitas terusuk-tusuk dengan skala 5 (nyeri
seperti berjalan. sedang)
TD. 120/80 mmHg
16
PATOFLOW /PENYIMPANGAN KDM
VERTIGO
17
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Kurang suplai darah Gangguan rasa
Klien mengatakan nyaman: Nyeri
merasakan nyeri pada Penurunan suplay O2 dan kepala
kepala, nyeri seperti di Nutrisi ke otak
tusuk tusuk, nyeri
dirasakan pada saat
melakukan aktifitas Proses metabolism diotak
seperti berjalan. terganggu
DO :
Klien tampak lemah
Klien tampak Merangsang reseptor nyeri
menahan nyeri disusunan saraf pusat
Nyeri yang dirasakan
klien seperti terusuk- Nyeri di persepsikan
tusuk dengan skala 5 ( gangguan rasa nyaman :
(nyeri sedang) nyeri kepala)
TD. 120/80 mmHg
18
Tekanan intra kranial
2. DS : Gangguan pola
Klien mengatakan tidur dan istirahat
merasakan sakit Terbatasnya pergerakan
kepala seperti leher
berputar-putar dan
klien juga mengatakan
sulit mengerakan Otot leher tertekan dan kaku
lehernya terasa pegal
dan susah tidur.
DO : Tidak nyaman dalam
Klien tampak kesulitan istirahat
untuk menggerakkan Gangguan
lehernya, dan klien mobilitas fisik
sulit untuk Gangguan pola tidur dan
beristerahat / tidur. istirahat
Ketidak mampuan
beraktifitas secara mandiri.
19
Penurunan fungsi kognitif
4. DS : Cemas b/ d
pasien sering bertanya kurangnya
tentang bagaimana Kurang pengetahuan informasi tentang
perkembangan tentang penyakit penyakit yang
penyakitnya. derita.
DO : pasien terus
menyakan hal yang
sama, wajah gelisah Cemas
NAMA/UMUR : Ny s / 43 Tahun
RUMAH SAKIT : RS Bethesda Tomohon
RUANG/KAMAR : B1 Syaraf
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA JELAS
20
1. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhungan
dengan penurunan suplai darah ke otak.
21
ASUHAN KEPERAWATAN
DI UNIT RAWAT INAP RS: RS Dr. KARIADI SEMARANG
23
12-11 2. Gangguan pola Setelah dilakukan Pantau keadaan Mengetahui 12- memantau 13-11- S : Klien mengatakan
2018 tidur dan tindakan keperawatan umum klien dan kesadaran 11- keadaan umum 2018 sudah dapat tidur
08.00 istirahat b/d selama 1 x 24 jam, TTV dan kondisi 2018 klien dan TTV 08.00 dengan nyaman dan
WITA tertekannya otot diharapkan klien dapat kaji pola tidur dalam tubuh 10.00 mengkaji pola WITA tertekannya otot leher
leher. Ditandai isterahat dengan baik. dan faktor yang dalam WITA tidur dan faktor sudah agak mendingan
dengan: Dangan Kh: penyebab keadaan yang penyebab
DS : Tidak gangguan tidur normal dan gangguan tidur O : Klien tampak tenang
Klien menunjukan ciptakan tidak normal. menciptakan dan rileks serta nyaman
mengatakan perilaku gelisa suasana Untuk suasana nyaman
merasakan sakit Wajah tidak nyaman mengetahui membatasi A : Masalah teratasi
kepala seperti pucat dan batasi kemudahan pengunjung sebagian
berputar-putar tampak segar. pengunjung dalam tdur selam periode
dan klien juga selam periode dan untuk isterahat. P : Intervensi 1-5
mengatakan isterahat. mengidentifik mengunakan alat dilanjutkan
sulit mengerakan Gunakan alat asi penyebab bantu tidur
lehernya terasa bantu tidur aktua dari misalnya:bahan
pegal dan susah misalnya:bahan gangguan bacaan,
tidur. bacaan, tidur mendengar
DO : mendengar Tidur akan music yang
Klien tampak music yang sulit tanpa lembut, dan
kesulitan untuk lembut, dan relaksasi pijatan di
menggerakkan pijatan di Memudahkan punggung.
lehernya, dan punggung. dan
klien sulit untuk . mendapatkan
beristerahat tidur yang
tidur. optimal.
24
12-11 3. Gangguan Setelah dilakukan Kaji kebutuhan Mengidentifik 12- 13-11- S: klien mengatakn
2018 mobilitas fisik tindakan keperawatan dan aktifitas asih sejauh 11- mengkaji 2018 sudah bisa beraktifitas
08.00 berhubungan dalam waktu 1x 24 jam klien mana pasien 2018 kebutuhan dan 08.00 seperti berjalan.
WITA dengan Pola aktifitas klien Ajarkan dan bisa 10.00 aktifitas klien WITA
ketidakseimbang kembali norma dengan dukung pasien melakukan WITA mengajarkan dan O: klien tanpa berjalan,
an pergerakan criteria: dalam ROM aktivitas dukung pasien makan berpakian tanpa
akibat vertigo, Klien dapat aktif dan pasif secara dalam ROM aktif bantuan.
ditandai dengan: berjalan atau Pertahankan mandiri dan pasif
berpindah body aligement Meningkatka mempertahanka A: Masalah teratasi
DS: Klien dengan seimbang dan posisi yang n sirkulasi n body aligement
mengatakn nyeri Klien dapat nyaman dan dan posisi yang P: intervensi dihentikan.
di bagian kepala mempertahanka Tingkatkan mencegah nyaman
saat melakukan n mobilitas yang aktivitas sesuai kontraktur. meningkatkan
aktifitas seperti dapat di toleransi batas toleransi Mencegah aktivitas sesuai
berjalan. dengan iritasi dan batas toleransi
karakteristik komplikasi
DO: klien tampak mandiri seperti: Memaksimalk
dibantu keluarga makan, mandi, an mobilitasi
saat melakukan BAB dan BAK
aktifitas seperti
makan,
berpakian, mandi
BAK dan BAB.
25
Diskusikan Klien dapat 12- Diskusikan 13-11- S : Klien merasa lebih
12-11 4 Cemas b/ d Setelah dilakukan tentang perilaku mengatasi 11- tentang perilaku 2018 tenang setelah
2018 kurangnya tindakan keperawatan koping, seperti masalah 2018 koping, seperti 08.00 mengetahui akan
08.00 informasi selama 2 x 24 jam pasien pemakaian kesehatan 10.00 pemakaian WITA penyakitnya
WITA tentang penyakit tahu akan kondisi alkohol, yang WITA alkohol,
yang derita. penyakitnya dengan KH : kebiasaan dihadapinya kebiasaan O : Klien tampak tenang
Pasien merokok, pola baik secara merokok, pola dan memahami tentang
mengungkapkan makan, strategi psikologis makan, strategi hal yang didiskusikan
kondisinya dan relaksasi. maupun relaksasi.
bagaimana Dekati klien fisiknya Dekati klien A : Masalah teratasi
pengobatannnya. dengan penuh dengan penuh
Pasien tidak ramah dan ramah dan P : Intervensi dihenti
bertanya – tanya perhatian. perhatian. Ambil
tentang kondisi Ambil keuntungan dari
penyakitnya saait keuntungan dari kegiatan yang
ini. kegiatan yang dapat diajarkan.
Ekspresi wajah dapat diajarkan. Sarankan klien
pasien tidak Diskusikan untuk
tampak gelisah. etiologi mengekspresikan
individual dari perasaannya dan
sakit kepala bila diskusi mengenai
diketahui. bagaimana
Sarankan klien vertigo
untuk menggangu kerja
mengekspresika dan kesenangan
n perasaannya hidup.
dan diskusi Diskusikan
mengenai etiologi individual
bagaimana dari sakit kepala
vertigo bila diketahui.
menggangu Bantu pasien
kerja dan dalam
kesenangan mengidentifikasi
26
hidup. faktor
Bantu pasien presdiposisi
dalam Identifikasi dan
mengidentifikasi diskusikan resiko
faktor timbulnya
presdiposisi\ bahaya yang
Identifikasi dan tidak nyata dan
diskusikan terapi yang
resiko bukan terapi
timbulnya medis.
bahaya yang
tidak nyata dan
terapi yang
bukan terapi
medis.
Diskusikan
tentang
pentingnya
posisi/ letak
tubuh yang
normal.
27
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA/UMUR : Ny S
RUANG/KAMAR : B1 Syaraf
Tgl/Jam No EVALUASI/SOAP Tgl/Jam IMPLEMENTASI NAMA
NDx JELAS
13-11- 1 S : Klien mengatakan telah 13-11- Mengakaji tingkat,
2018 nyeri berkurang 2018 sklala intensitas dan
08.00 08.00 lokasi nyeri.
O : nyeri klien berkurang dari Memonitor TTV
skala 5 menjadi 2 menganjurkan klien
untuk isterahat
A : Masalah belum teratasi Mengontrol
lingkungan yang dpt
P : Intervensi 1-6 dilanjutkan mempengaruhi rasa
nyeri.
Mengajarkan teknik
nonfarmakologi:
nafas dalam,
relaksasi dan
distraksi
Mengkolaborasi
dalam pemberian
analgetik.
28
29