You are on page 1of 11

BAB II

FILTRASI (VACUUM FILTER)

2.1 Tujuan Percobaan


Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami dan mengerti prinsip
filtrasi menggunakan vacuum filter, dapat melakukan percobaan filtrasi dengan
menggunakan vacuum filter dengan benar dan aman, dan dapat menghitung
kecepatan filtrasi, waktu proses, dan volume filtrate yang didapatkan pada filtrasi
dengan vacuum filter.

2.2 Tinjauan Pustaka


Filtrasi adalah proses pemisahan solid-liquid dengan cara melewatkan
liquid melalui media berpori atau bahan – bahan berpori untuk menyisihkan atau
menghilangkan sebanyak – banyaknya butiran halus zat padat tersuspensi dari
liquida. (Widyastuti, 2011)
Media filter yang biasa digunakan dalam pembuangan mangan adalah
filter dual media (antransit di atas saringan pasir). Media ini memberikan
kelebihan – kelebihan yaitu pada gradasi dari kasar sampai fine, bertambahnya
tampungan endapan, pressure drop yang rendah, dan kualitas hasil yang baik,
selain itu simpel dan ekonomis. (Sumarni, 2013)
Faktor yang mempengaruhi efisiensi penyaringan ada 4 ( empat ) yaitu :
1. Kualitas air baku, semakin baik kualitas air baku yang diolah maka akan baik
pula hasil penyaringan yang diperoleh.
2. Suhu, Suhu yang baik yaitu antara 20-300 C, temperatur akan mempengaruhi
kecepatan reaksi-reaksi kimia.
3. Kecepatan Penyaringan, Pemisahan bahan-bahan tersuspensi dengan
penyaringan tidak dipengaruhi oleh kecepatan penyaringan. Berbagai hasil
penelitian menyatakan bahwa kecepatan penyaringan tidak mempengaruhi
terhadap kualitas effluent. Kecepatan penyaringan lebih banyak terhadap masa
operasi saringan.
4. Diameter butiran, secara umum kualitas effluent yang dihasilkan akan lebih
baik bila lapisan saringan pasir terdiri dari butiran-butiran halus. Jika diameter
butiran yang di gunakan kecil maka yang terbentuk juga kecil. Hal ini akan
meningkatkan efisiensi penyaringan.
Tersumbatnya media filter ditandai oleh :
1. Penurunan kapasitas produksi atau kecepatan alir filtrat.
2. Peningkatan kehilangan energi ( headloss) yang diikuti oleh kenaikan muka air
diatas media.
3. Penurunan kualitas air produksi.
Fungsi Alat filtrasi :
1. Proses pemisahan zat padat atau zat padat halus,, baik yang tersuspensi maupun
koloid dari fluida dengan menggunakan media berpori
2. Removal terhadap zat padat,, kandungan bakteri,, menghilangkan warna, rasa,
bau, besi dan mangan.
Bagian Alat Filtrasi :
1. Bak filter
Bak tempat proses filtrasi berlangsung. Jumlah dan ukuran bak tergantung
debit
pengolahan (minimum dua bak)..
2. Media filter
Bahan berbutir// granular sebagai media penyaringan, dimana air akan
melewati
pori-pori diantara butiran tersebut Macam media: singlemedia, dualmedia,
multime dia. Susunan berdasarkan ukuran: seragam, gradasi, tercampur.
3. Sistem underdrain
Merupakan sistem pengaliran air yang telah melewati proses filtrasi terletak di
bawah media filter terdiri dari: manifold,lateral dan orifice.
Operasi Filtrasi
1. Selama proses filtrasi berlangsung,partikel yang terbawa air akan tersaring di
media filter
2. Partikel-partikel ini lama kelamaan akan menyumbat pori-pori media sehingga
terjadi clogging (penyumbattan)
3. Clogging akan meningkatkan headloss airan air di media..
4. Peningkatan headloss dapat dilihat dari meningkatnya permukaan air di atas
media atau menurunnya debit filtrasi
5. Proses filtrasi harus dihentikan yakni:
a. Bila konsentrasi suspended solid mulaimeningkat
b. Bila headloss yang terjadi pada medium filter bed sudah melampaui batas
yang diperkenankan..
c. Jika terjadi penyumbatan pori – pori media maka harus diillakukan
pencucian ( backwash ).
Jenis Operasi Filtrasi
Dapat digolongkan berdasarkan ::
1. Tipe Operasi
a. Filtrasi semi continues, dimana tahap operasi penyariingan dan pencucian
berlangsung secara berganian.
b. Filtrasi continues, dimana tahap penyaringan dan pencucian berlangsung
secara simultan.
2. Arah Aliran
a. Upflow
b. Downflow
3. Metode Kendali Aliran
a. Gaya gravitasi
b. Gaya tekan (pressure filter)
4. Jenis Media
a. Single media,, yaitu dengan satu jenis media pasir.
b. Dual media,, yaitu dengan dua jenis media.
c. Multi media,, yaitu dengan beberapa media
Mekanisme Filtrasi
1.. Mechanical straining
Mechanical straining adalah proses penyaringan partikel suspended matter
yang terlalu besar untuk lolos dari lubang diantara butiran pasir.
2.. Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan partikel tersuspensi yang lebih halus
ukurannya daripada lubang pori pada permukaan butiran.
3.. Adsorbsi
Adsorbsi adalah proses penghilangan partikel koloidal yang berasal dari bahan
organik maupun non organik yang tidak terendapkan. Beberapa sifat yang
harus dipenuhi oleh zat penyerap yaitu::
a.. Mempunyai luas permukaan yang besar..
b.. Berpori-pori
c.. Aktif dan murni
d.. Tidak bereaksi dengan zat yang akan diserap. (Widyastuti, 2011)

GambarII.1 Filtrasi dengan vacuum filter


2.3 Metodologi Percobaan
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui proses filtrasi dengan menggunakan
vacuum filter dan menghitung kecepatan filtrasi, waktu proses, dan volume filtrat
yang didapatkan pada filtrasi. Isi dari subab ini adalah uraian bahan-bahan dan
alat yang digunakan selama praktikum serta diagram prosedur kerja.

2.3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada Tabel II.1
Tabel II.1 Daftar alat dan bahan
Alat Bahan
Neraca analitik Kapur
Beaker glass Air
Piknometer
Kertas Saring
Unit alat vacuum filter
Stopwatch
2.3.2 Prosedur Percobaan

Prosedur percobaan praktikum filtrasi adalah sebagai berikut:

Memastikan valve dalam keadaan tertutup, melakukan uji


kebocoran alat

Menimbang kertas saring sebanyak 2 buah, diberi tanda

Memasangkan 2 kertas saring pada alat filtrasi, pastikan


tertutup rapat

Membuat larutan CaCO3 dengan air sesuai variabel

Memasukkan larutan CaCO3 dengan air kedalam tangki


berpengaduk

Menyalakan pompa dan membuka valve

Menyalakan stopwatch pada saat tetesan pertama turun


mengenai kertas saring

Mencatat volume filtrate dan waktu pengukuran, serta


mengamati perubahan tekanan

Mematikan alat, dan mengeringkan kertas saring di oven


hingga volume konstan

Gambar II.2 Diagram Alir Percobaan Filtrasi (Vacuum Filter)


2.4 Hasil dan Pembahasan
Praktikum Filtrasi menggunakan campuran air dan kapur yang di
homogenkan pada tangki berpengaduk, setelah itu suspensi akan turun kebawah
secara gravitasi menuju media filtrasi. Padatan akan tertahan pada media filter.
Media filter yang telah terlapisi slurry/padatan akan membentuk cake, dalam
percobaan ini menggunakan variabel kapur yaitu konsentrasi 0,56% ; 0,72% dan
0,9% kapur dari massa air. Air sebanyak 500 ml digunakan untuk melarutkan
CaCO3 pada variabel pertama sebesar 28,03 gram, variabel kedua sebesar 36,03
gram, dan variabel ketiga sebesar 45,03 gram. Diameter ukuran kapur yang
digunakan adalah 0,355 mm.

Konsentrasi 0,56%
800
600 y = 0.1154x - 82.733
t/v (s/ml)

400 R² = 0.9265

200
0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000
-200
v(ml)

Gambar II.3 Hubungan antara t/v filtrate terhadap v filtrate kapur 0.56%

Gambar II.3 menunjukkan hubungan antara waktu/volume filtrate


terhadap volume filtrate dimana grafik yang dihasilkan naik. Percobaan ini
menghasilkan berat cake sebesar 25,68 gram dan ketebalan cake sebesar 0,1 cm.
Hasil filtrate setelah penyaringan didapatkan nilai densitas sebesar 1,004 g/cm3.

Konsentrasi 0,72%
800
600 y = 0.1231x - 91.2
t/v (s/ml)

400 R² = 0.9382

200
0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000
-200
v(ml)

Gambar II.4 Hubungan antara t/v filtrate terhadap v filtrate kapur 0,72%
Gambar II.4 menunjukkan hubungan antara waktu/volume filtrate
terhadap volume filtrate dimana grafik yang dihasilkan naik. Percobaan ini
menghasilkan berat cake sebesar 36,06 gram dan ketebalan cake sebesar 0,1 cm.
Hasil filtrate setelah penyaringan didapatkan nilai densitas sebesar1,00649g/cm3.

Konsentrasi 0,9%
600
y = 0.101x - 64.867
400 R² = 0.9014
t/v(s/ml)

200

0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000
-200
v(ml)

Gambar II.5 Hubungan antara t/v filtrate terhadap v filtrate kapur 0,9%

Gambar II.4 menunjukkan hubungan antara waktu/volume filtrate


terhadap volume filtrate dimana grafik yang dihasilkan naik dan turun. Percobaan
ini menghasilkan berat cake sebesar 43,20 gram dan ketebalan cake sebesar 0,1
cm. Hasil filtrate setelah penyaringan didapatkan nilai densitas sebesar
0,999g/cm3.

Semakin besar volume filtrate maka kecepatan filtrasi semakin menurun,


hal ini terjadi karena cake yang semakin tebal pada bagian filter dan akan
menutup pori-pori pada kertas saring sehingga menghambat kecepatan filtrasi

2.6 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum Filtrasi (Vacuum Filter), maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Filtrasi dengan menggunakan vacuum adalah proses penyaringan dengan
bantuan penghisapan dengan menggunakan kompresor atau dengan kata lain
memvakumkan udara
2. Prinsip kerja alat filtrasi adalah menyaring padatan tersuspensi dalam suatu zat
cair
3. Semakin besar konsentrasi yang digunakan maka tahanan cake(Rc) dan tahan
filter media (RFM) juga semakin besar.

2.7 Referensi
Sumarni, Sri, Ernawati Sri S, Taufiq Lilo A.S, dan Ida Nugroho S. 2013.
Peningkatan Kualitas Air Bersih dengan Alat Penjernih Air. Journal of
Rural and Development. Vol.IV No.2 hh. 167 – 176.
Widyastuti, Sri, & Antik Sepdian Sari. 2011. Kinerja Pengolahan Air Bersih
dengan Proses Filtasi dalam Mereduksi Kesadahan. Jurnal Teknik Waktu.
Vol.09 No.01 hh. 42 – 53.
APPENDIKS

A. Data Pengamatan

Tabel A.1 Data Pengamatan Waktu setiap 500 ml


variabel 1 variabel 2 variabel 3
Volume waktu volume waktu volume waktu
(ml) (s) (ml) (s) (ml) (s)
500 34 500 24 500 32
1000 52 1000 53 1000 53
1500 90 1500 96 1500 84
2000 126 2000 135 2000 128
2500 163 2500 175 2500 160
3000 229 3000 243 3000 210
3500 270 3500 289 3500 268
4000 364 4000 385 4000 249
4500 417 4500 445 4500 404
5000 600 5000 628 5000 541

Tabel A.2 Data Pengamatan Tekanan


Variabel 1 Variabel 2 Variabel 3
Waktu P (bar) Waktu P (bar) Waktu P (bar)
ke- ke- ke-
(menit) (menit) (menit)
5 -0,1 5 -0,12 5 -0,1
10 -0,10 10 -0,12 10 0,18

Tabel A.3 Data Pengamatan


Keterangan Variabel 1 Variabel 2 Variabel 3
W kertas (gram) 4,28 4,18 4,36
W 28,0334 36,0309 45,03
CaCO3(gram)
W cake 25, 82 36,08 44,48
(gram)
H cake(gram) 0,1 0,1 0,1
Konsentrasi % 0,56 0,72 0,9
Densitas (g/ml) 1,00466 1,00649 0,999
D CaCO3(mm) 0,355 0,355 0,355
- Contoh perhitunngan massa CaCO3pada konsentrasi 0,9%
0,9
Massa caco3 = x5
100
= 45 gram
- Contoh perhitungan densitas residu
Berat pikonometer kosong (m1) = 16,0102 gram
Berat piknometer + isi (m2) = 26,0587 gram
Berat isi = 10,0966 gram
Volume pikometer = 10 ml
m2-m1
Densitas =
v
26,0587-16,0102
=
10
= 1,00466 gram/ml
- Data tambahan perhitungan
Diameter penampang filtrasi = 23,3 cm
T tabung filtrasi = 65 cm
Rumus perhitungan berat cake CaCO3 = W kertas 1–W kertas kosong

= 29,96 gram – 4,28 gram

= 25,68 gram

Luas Permukaan (A) = π×r(r+2t)

= 3,14 ×11,65(11,65+(2×65))

= 5181,698 cm2
LEMBAR ASISTENSI

Praktikum Operasi Teknik Kimia 1

Judul Bab : Filtrasi (Vaccum Filter)

Tanggal Praktikum : 15 November 2018

Kelompok :1

Nama Anggota : 1. Fatur Raka D. A.

2. Khumaira

3. Siti Lailatul Khoiriyah

NO. Tanggal Asistensi TTD

Dosen Pembimbing

( Christyfani Sindhuwati, ST., MT)

You might also like