You are on page 1of 5

Algorhitma Assessmen Pada Gangguan pernapasan dan aktivitas fungsional et causa

Congestive Heart Failure Nyha III-IV

History Taking :
Sesak di rasakan sejak pasien di rawat di RS Wahidin karena adanya penyakit
Congestive Heart Failure yang di derita pasien.

Inspeksi :
Statis
Pasien duduk di bed dengan terpasang selang oksigen, tampak cemas, ada
udema pada tungakai, sianosis telapak kaki, Pola pernapasan “Tachypnea”(cepat
dangkal, irama teratur).
Dinamis
Pasien sudah dapat melakukan ambulasi, tungkai terasa sulit digerakkan
karena adanya edema pada kedua tungkai

Pemeriksaan fisik

Expansi Palpasi Perkusi Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Thorax -otot pernapasan Hasil : ADL edema Penunjang
-vocal (fremitus) bunyi Hasil : masih - CT Scan thorax
-nyeri dinding dada tergantung Hasil : derajat
sonor - laboratoriujm
I

Menentukan tempat gangguan


dengan foto CT Scan Thorax
dan hasil laboratorium.

Diagnosa ICF :
Gangguan aktivitas fungsional pernapasan
et causa Congestive Heart Failure Nyha
III-IV

Clinical Educator
Algorhitma Assessmen Pada Gangguan pernapasan dan kemampuan aktivitas fungsional et
causa Congestive Heart Failure Nyha III-IV
(Evidance Based)

History Taking :
Keluhan sesak napas disertai dengan nyeri dada yang hilang timbul dan tidak menjalar sampai
kebelakang serta intesitas yang tidak meningkat

Inspeksi
Sesak Napas (+), Hidung tampak kempas-kempis, Pola pernapasan
“Tachypnea”(cepat dangkal, irama teratur), nampak pucat.

Pemeriksaan fisik

Palpasi Tes panjang -Auskultasi Pemeriksaan Pemeriksaan


ADL penunjang
Hasil :Nyeri otot Tidak terdengar Hasil : masih - Peleriskaan
tekan : Pada Hasi : tergantung laboratoriu
bunyi wheze
daerah m
Diafragma fleksibilitas -Perkusi - pemeriksaa
n radiologi
otot assesoris Hasil : tidak
pernapasa ada bunyi redup
menurun

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium dan Radiologi

Diagnosa ICF :
Gangguan pernapasan dan kemampuan aktivitas fungsional et
causa Congestive Heart Failure Nyha III-IV

Makassar, 11 Mei 2018

Clinical Educator, Preceptor,


LEMBAR INTERVENSI FISIOTERAPI
Nama Pasien : Ny. A

Umur : 65 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Diagnosa Fisioterapi : Gangguan pernapasan dan aktivitas fungsional et causa Congestive Heart
Failure Nyha III-IV
Jenis Intervensi Tujuan Intervensi Alasan Klinis

Komunikasi Terapeutik Untuk memperjelas dan mengurangi Agar mengurangi beban


beban perasaan dan pikiran pada perasaaan dan pikiran pasien
pasien

Positioning Untuk mencegah dekubitus Dengan Melakukan positioning


maka resiko pasien akan terkena
komplikasi akibat berbaring lama
menjadi berkurang
Breathing Exercise Memelihara fungsi respirasi Supaya pernapasan pasien lancar
dan terkontrol

ADL Exercise Melatih pasien agar tidak kaku Mempermudah untuk kembali
melakukan gerakan. Serta melakukan sehari-hari
meningkatkan kapasitas aktivitas seperti
ke toilet, dan aktivitas lainnya

Edukasi Untuk memberitahukan pada pasien Dengan adanya edukasi pada


dan keluarga pasien mengenai pasien, hal ini sangan membantu
latihan-latihan yang dapat dilakukan pasien dalam proses
tanpa ada pengawasn dari penyembuhan.
fisioterapis.

Makassar, 11 Mei 2018


Clinical Educator

_____________________
LEMBAR INTERVENSI FISIOTERAPI
(Evidance Based)
Nama Pasien : Ny. A

Umur : 65 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Diagnosa Fisioterapi : Gangguan pernapasan dan kemampuan aktivitas fungsional et causa


Congestive Heart Failure Nyha III-IV
Jenis Intervensi Tujuan Intervensi Alasan Klinis

Breathing Exercise Mengurangi sesak nafas Untuk membantu pasien dalam


penurunan derajat sesak nafas yang
pendek dan dangkal

Mobilisasi bertahap Meningkatkan kemampuan Dengan diberikannya mobilisasi


aktivitas fungsional beratahap dapat membantu pasien
dalam peningkatan fungsi aktivitas
fungsionalnya sehari-hari.

Makassar, 11 Mei 2018


Clinical Educator, preceptor,
LEMBAR BAGAN ICF

Nama : Ny. A
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

Kondisi/Penyakit :
Gangguan pernapasan dan aktivitas fungsional et causa Congestive Heart
Failure Nyha III-IV

Impairment Acivity Limitation Participation Restriction


(Body structure and function)  Sulit melakukan aktivitas
 Keterbatasan gerak pada  Sulit berjalan karena sehari-hari
tungkai adanya edema pada  Adanya hambatan dalam
 Adanya gangguan sesak tungkai melakukan aktivitas sosial
napas antara pasien dengan
 Nyeri dada sebelah kiri keluarga dan masyarakat
 Gangguan ADL

Makassar, 11 Mei 2018

Clinical Educator

You might also like