You are on page 1of 6

Defenisi secara umum amenorea merupakan keadaan tidak haid sedikitnya tiga bulan

berturut-turut pada seorang wanita usia reproduksi yang pernah mengalami haid sebelumnya
atau seorang wanita yang belum pernah haid pada usia 16 tahun. Amenorea secara umum
dibedakan atas amenorea fisiologik, seperti usia prapubertas, hamil, menyususi dan sesudah
menopouse; dan amenorea patologik yang terdiri atas amenorea primer dan sekunder1,2,3.
Dalam referat ini akan dibahas mengenai amenorea patologik.

PEMBAHASAN

Pengaruh lingkungan luar berupa kegiatan fisik, psikis, cahaya dan bau-bauan melalui
korteks serebri akan merangsang hipotalamus menghasilkan beberapa hormon seperti FSH-
RH yang merangsang hipofisis mengeluarkan FSH, LH-RH merangsang pengeluaran hormon
LH yang kemudian merangsang pematangan sel telur di ovarium. Dibawah pengaruh
estrogen dan progesteron yang dihasilkan korpus luteum, maka apabila tidak terjadi
pembuahan, korpus luteum akan mengalami degenerasi dan kadar estrogen dan progesteron
manurun, sehingga terjadi pelepasan endometrium yang kemudian dikeluarkan melalui
rongga rahim, endoserviks dan vagina. Proses ini diatur oleh suatu sistim yang kompleks dan
terintegrasi dengan baik antara faktor biofisik dan biokimia1,2,3 .
Secara fisiologi ada empat kompartemen yang berperan dalam proses haid dan
keempat kompartemen inilah yang menjadi dasar untuk mengevaluasi terjadinya amenorea1,
yaitu :
I. Kompartemen I : kelainan di saluran keluar kelamin sebagai target organ (uterus dan
vagina).
II. Kompatemen II : kelainan di ovarium
III. Kompartemen III : kelainan di anterior hipofisis
IV. Kompaetemen IV : kelainan karena faktor susunan sarap pusat (hipotalamus)
Etiologi amenorea adalah sangat kompleks, selain disebabkan kelainan endokrinologi
bisa juga disebabkan faktor psikis atau penyakit sistemik lain. Secara umum penyebeb
amenorea dibagi dalam sebelas bentuk2 :
No Kelompok Penyebab
I Penyebab secara umum Pubertas tarda
Insufisiensi kelenjar hipofisis
Penyakit Non endokrinologik
Penyakit kronik
Intoksikasi
Kurang gizi
Kerja berat
II Penyebab di vagina Tidak ada uterus (total/partial)
Atresia himen
III Penyebab di uterus Tidak ada uterus
Kelainan congenital
Uterus hipoplasi
Atresia serviks
Atresia cavum uteri
Kerusakan endometrium akibat :
kuretase, infeksi dan obat-obatan
IV Penyebab di ovarium Tidak ada ovarium
Hipogenesis ovarium
Pengangkatan ovarium
Ovarium polikistik
Insufisiensi ovarium (penyinaran)
Folikel persisten
Tumor ovarium
V Penyebab di hipofisis Insufisiensi sekunder : tumor,
trauma, post partum (Sindrom
Sheehan)
VI Penyebab di ensefal Insufisiensi sekunder : tumor ,
trauma, kegemukan, kekurusan
(anoreksia nervosa)
VII Penyebab di korteks Trauma psikis
VIII Penyebab di adrenal Sindrom adrenogen akibat
insufisiensi suprarenal dan tumor
IX Penyebab di kelenjar tiroid Hipotiroid/hipertiroid
X Penyebab di pancreas Kekurangan insulin
XI Obat-obatan Steroid seks atau obat yang
meningkatkan kadar PRL
2.4 ETIOLOGI
Penyebab Amenorrhea secara umum adalah:
1.Hymen Imperforata : Selaput darah tidak berlubang sehingga darah menstruasi terhambat
untuk keluar.

9
Gambar 2. Hymen Imperforata merupakan penyebab amenorrhea

2.Menstruasi Anavulatori : Rangsangan hormone – hormone yang tidak mencukupi untuk


membentuk lapisan dinding rahim sehingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit.

Disfungsi Hipotalamus : kelainan organik, psikologis, penambahan berat badan

Disfungsi hipofise : tumor dan peradangan

Disfungsi Ovarium : kelainan congenital, tumor

Endometrium tidak bereaksi


Gambar 3. Komplek hipotalamus-hipofisi-aksis-indung telur
10
3.

Penyakit lain : penyakit metabolik, penyakit kronik, kelainan gizi, kelainan hepar dan ginjal.

2.5 MANIFESTASI KLINIS


Tanda dan gejala yang muncul diantaranya :
Tidak terjadi haid

Produksi hormon estrogen dan progesteron menurun.

Nyeri kepala
Badan lemah

Tanda dan gejala tergantung dari penyebabnya :

Jika penyebabnya adalah kegagalan mengalami pubertas, maka tidak akan ditemukan tanda
– tanda pubertas seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan rambut
ketiak serta perubahan bentuk tubuh.

Jika penyebanya adalah kehamilan, akan ditemukan morning sickness dan pembesaran perut.

Jika penyebabnya adalah kadar hormon tiroid yang tinggi maka gejalanya adalah denyut
jantung yang cepat, kecemasan, kulit yang hangat dan lembab.

Sindroma Cushing menyebabkan wajah bulat ( moon face ), perut buncit, dan lengan serta
tungkai yang lurus.

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan pada amenore :

Sakit kepala
Galaktore ( pembentukan air susu pada wanita yang tidak hamil dan tidak sedang menyusui )
Gangguan penglihatan ( pada tumor hipofisa )
Penurunan atau penambahan berat badan yang berarti
Vagina yang kering
Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan, yang mengikuti pola pria ), perubahan
suara dan perubahan ukuran payudara.

You might also like