Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Angin adalah salah satu sumber energi terbarukan yang dikembangkan saat ini.
Energi angin termasuk energi terbarukan yang didefinisikan sebagai energi yang secara
cepat dapat diproduksi kembali melalui proses alam. Beberapa kelebihan dari energi
terbarukan seperti angin adalah: sumbernya relatif mudah didapat,dapat diperoleh dengan
gratis, minim limbah, tidak mempengaruhi suhu bumi secara global, dan tidak
terpengaruh oleh kenaikkan harga bahan bakar. Perencanaan ini membahas tentang
pemanfaatan energi angin sebagai penghasil listrik dengan menggunakan turbin angin
savonius. Untuk mendapatkan energi listrik maka digunakan alternator sebagai penghasil
listrik dan energi listrik yang dihasilkan disimpan menggunakan baterai. Oleh sebab itu
suatu pembangkit listrik tenaga angin (PLTAn) berskala kecil dengan konstruksi
sederhana dan mudah pemeliharaannya merupakan solusi yang bisa dioperasikan sendiri
oleh masyarakat. Data-data awal perancangan didapatkan kecepatan angin dengan
kecepatan 4,39 m/s dan daya rencana 78 watt. Dari hasil rancangan didapatkan dimensi
sudu turbin savonius tipe L dengan tinggi 0,6 m dan lebar 0,4 m. Panjang poros 2300
mm, diameter poros 20 mm, diameter bantalan 20 mm, pully penggerak berdiameter 300
mm, pully digerakkan 70 mm dan keliling sabuk v 1016 mm.
ABSTRACT
Wind is one of the renewable energy sources being developed at this time.
Wind energy including renewable energy is defined as energy that can be produced quickly
back through natural processes. Some of the advantages of renewable energy such as
wind are: the source is relatively easy to obtain, may be obtained free of charge, minimal
waste, does not affect the temperature of the Earth globally, and not affected by the increase
in fuel prices. This plan discusses the use of wind energy as a producer of electricity using
wind turbines Savonius. To obtain the electric energy is used as electricity-generating
alternator and electrical energy generated is stored using battery. Therefore a wind power
plant (PLTAn) small scale with simple construction and easy maintenance is a solution that
can be operated by the communities themselves. Initial data obtained design wind speed
with a speed of 4.39 m / s and 78 watts of power plan. From the results obtained
dimensional design turbine blade Savonius type L with a height of
0.6 m and a width of 0.4 m. Shaft length 2300 mm, 20 mm shaft diameter, bearing
diameter 20 mm, 300 mm diameter drive pulley, driven pully 70 mm and 1016 mm v belt
circumference.
P 0,5..A.V 3 . …………..3.1
Dimana:
.
1. Menentukan Rotor Power
Coeficient (Cpr)
Gambar 2.2 Prinsip kerja turbin angin
savonius type U dan type L
Rotor Power Coeficient,
Pada rancangan rotor Savonius L koefisien daya akan dihitung dengan
ini, angin yang menumbuk salah satu menggunakan teori strip untuk rasio
bilah rotor sehingga rotor berputar, titik kecepatan rotor tertentu. Ini memberikan
pusat gaya dorong angin pada rotor akan koefisien daya rotor untuk kecepatan
bergeser menjauhi poros rotor. Hal ini angin yang berbeda pada kecepatan
dimaksudkan untuk mendapatkan torsi
rotor tetap atau untuk kecepatan rotor 1. Diketahui :
yang berbeda pada satu kecepatan angin.
Daya rencana ( P ) = 78 Watt
Cpr = λ Cq.....................................3.2 Kecepatan Angin V=4,39 m/s
(berdasarkan data pengukuran).
Putaran (n) = 40 rpm.
2. Menentukan tip speed ratio
Daya Pada turbin.
= ..........................................3.3 P 0,5..A.V 3 .
Dengan:
λ = tipe speed ratio
D = diameter rotor (m)
n = putaran rotor (rpm)
v = kecepatan angin (m/s)
Diketahui :
D=1m
n = 40 rpm
V = 4,39 m/s.
Maka ; =
0,4768
Cq2= x0,045
= 0,045
= 0,1887
3 = S30C 48 kg/mm2
P= .A.V Perhitungan diameter poros:
Daya rencana :
A=
Pd= fcP
Pd = 2,0 (0,078)
A=
Pd =0,156 kw.
A = 1,5365 m2 Momen Puntir :
T = 9,74 x 105
Dengan didapatkannya luas
= 9,74 x 105
penampang 4 buah sudu (A) sebesar
1,536 m2, maka dengan menggunakan 4 = 3798,6 kg/mm
2
buah sudu diperoleh dimensi sudu Bahan S30C b= 48 kg/mm ,
2
Gambar 4.2 skema dimensi poros. (Pv)a = 0,425 x0,041= 0,017 kg m/mm s
4.3 Perhitungan bantalan
Poros. Harga (Pv)aporos transmisi
maksimal yang diijinkan 0,017 kg
Bantalan adalah elemen mesin 2
yang menumpu poros beban, sehingga m/ mm s 0,017< 0,2 jadi dapat diterima.
putaran atau gerak bolak-baliknya dapat
berlangsung secar halus, aman, dan
berumur panjang.
Perhitungan perencanaan bantalan:
Diketahui:
ds = 20 mm.
M rotor turbin + M poros=17 kg
2
Bahan S30C b= 48 kg/mm , Gambar 4.3 Skema bantalan bearing.
Sf 1 = 6,0; Sf 2 = 2,0
n2 dp
400 x70
n1
300
n1 = 93 rpm.