Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas
siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan
dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari
diri siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal). Faktor
Faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi belajar prestasi
belajara adalah faktor metode pembelajaran. Selain siswa, unsur terpenting yang
ada dalam kegiatan pembelajaran adalah guru. Guru sebagai pengajar yang
akhlak, moral maupun sosial dan untuk menjalankan peran tersebut seorang guru
dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas yang nantinya akan
diajarkan kepada siswa. Seorang guru dalam menyampaikan materi perlu memilih
metode mana yang sesuai dengan keadaan kelas atau siswa sehingga siswa merasa
2
tertarik untuk mengikuti pelajaran yang diajarkan. Dengan variasi metode dapat
Untuk itu guru dituntut untuk tidak hanya menyampaikan materi secara lisan atau
ceramah saja tetapi harus memilih metode yang dapat melatih siswa belajar,
pelajaran Pendidikan Agama Islam belum mencapai hasil yang maksimal. Dari 23
siswa sebanyak 11 siswa tuntas dalam belajar dan masih ada 14 siswa belum
yaitu 70.
belajar PAI siswa yaitu dengan penerapan Metode Wrapping yang cara
cerita atau dengan ilmu-ilmu lain seperti sejarah, ilmu-ilmu skuler yakni vak
3
umum yang ada disekolah atau diperguruan tinggi. Yakni nilai norma agama
menguasai vak agama, sebaga itugas pokkoknya, juga harus menguasai vak
umum. Hal ini memungkinkan wawasan guru menjadi luas dan integral.,
Pengetahuan siswa menjadi luas, sebagai konsekuensi dari point pertama diatas,
Bila guru trampil dan simpatik dalam menyajikan materi pelajaran, dengan
sendirinya citra agama dan guru agama yang tadinya dianggap remeh/rendah akan
belum cukup optimal. Hal itu dapat disebabkan karena faktor-faktor yang
dapat berasal dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa
adalah faktor metode pembelajaran. Atas dasar pemikiran di atas, penulis tertarik
B. Rumusan Masalah
masalah yang penulis dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
4
‘Ulum Dukupuntang?
C. Tujuan
‘Ulum Dukupuntang.
D. Hipotesis Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Teoritik
Sekolah
disekolah.
2. Praktisi
Bagi Guru
Bagi Siswa
siswa.
Bagi Penulis
Selain itu hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bekal untuk
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan
penguasaan ilmu bantu lainnya, seperti psikologi, didaktik dan metodik dan lain-
lain yang berhubungan dengan aktifitas timbal balik guru dengan murid.
Didaktika dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu didaktika umum dan
bahasa, berasal dari bahasa Yunani methodos yang dirangkai dari dua kata, meto
dan kodo. Meto berarti melalui dan kodos berarti jalan. Artinya cara melakukan
7
sesuatu prosedur atau cara guru menyajikan bahan pengajaran kepada murid
untuk semua pelajaran dan berlaku pula untuk semua sekolah dan metodik khsusu,
ditempuh oleh seorang guru untuk menyampaikan bahan pengajaran yang akan
diajarkan. Cara dan langkah yang dipilih oleh seorang guru, tentunya setelah
lingkungan kelas, bahan pengajaran yang akan diberikan, kondisi murid dan lain-
lain.
Shaleh (1975 : 80), bukan karena macam metode yang dipakai atau karena
efesiensinya, akan tetapi yang penting ialah orang yang menerapkan metode itu,
serta ketepatan memilih metode yang sesuai dengan suasana dan kondisi yang
diinginkan. Artinya, metode tertentu tidak dapat dikatakan jelak atau jelek.
8
agar pengajarannya efektif harus memperhatikan segi lain, yaitu diantaranya harus
1. Prinsip Konteks
dengan situasi konkrit atau bacaan-bacaan dari majalah, surat kabar, buku
2. Prinsip Fokus
belajar.
3. prinsip Sosialisasi
Dimaksudkan dengan prinsip ini, tercapainya kerja sama antar siswa yang
dipimpin oleh guru, agar belajar itu efektif. Prinsip ini, mengandung nilai
positif terhadap perkembangan pribadi dan hasil belajar itu sendiri melalui
4. Prinsip Individualisasi
9
5. Prinsip Urutan
6. Prinsip Penilaian
Prinsip ini, adalah segala langkah dan usaha penilaian dalam pengajaran
itu bertahap dan berjenjang, mulai dari yang sangat operasional dan konkret yakni
nasional, sampai pada tujuan yang bersifat universal. Persepsi guru atau persepsi
anak didik mengenai sasaran akhir kegiatan belajar mengajar akan mempengaruhi
persepsi mereka terhadap sasaran antara serta sasaran kegiatan. Sasaran itu harus
pengertian sebagai seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain
untuk mencapai tujuan. Sebagai suatu sistem belajar mengajar meliputi sejumlah
komponen antara lain tujuan pelajaran, bahan ajar, siswa yang menerima
10
pelayanan belajar, guru, metode dan pendekatan, situasi, dan evaluasi kemajuan
belajar. Agar tujuan itu dapat tercapai, semua komponen yang ada harus
lain-lain.Untuk itu wajar bila guru memahami dengan segenap aspek pribadi anak
didik seperti: (1) kecerdasan dan bakat khusus, (2) prestasi sejak permulaan
sekolah, (3) perkembangan jasmani dan kesehatan, (4) kecenderungan emosi dan
karakternya, (5) sikap dan minat belajar, (6) cita-cita, (7) kebiasaan belajar dan
bekerja, (8) hobi dan penggunaan waktu senggang, (9) hubungan sosial di sekolah
dan di rumah, (10) latar belakang keluarga, (11) lingkungan tempat tinggal, dan
Usaha untuk memahami anak didik ini bisa dilakukan melalui evaluasi,
para siswa kepada kepala sekolah, orang tua, serta instansi yang terkait.
cerita atau dengan ilmu-ilmu lain seperti sejarah, ilmu-ilmu skuler yakni vak
umum yang ada disekolah atau diperguruan tinggi. Yakni nilai norma agama
dalam pelajaran umum itu. Hal ini dilakukan karena di lembaga sekolah umum
tertentu sangat sulit dimasuki pelajaran agama. Maka seorang guru/dosen agama,
Perang Salib, dan lain-lainnya. akan tetapi di dalamnya sengaja dihadirkan jiwa
cinta gama dan rasa memilikinya mulai tumbuh dan meresap pada jiwa mereka.
untuk menyampaikan pelajaran agama selalu memulai dengan vak umum yang
ditumpangkan dalam pelajaran vak umum. Dan tugas pokok sang guru adalah di
bidang vak umum tersebut. Walhasil perbedaan kedua metode tersebut (metode
mata pelajarannya.
menguasai vak agama, sebaga itugas pokkoknya, juga harus menguasai vak
umum. Hal ini memungkinkan wawasan guru menjadi luas dan integral.
12
diatas
3. Bila guru trampil dan simpatik dalam menyajikan materi pelajaran, dengan
sendirinya citra agama dan guru agama yang tadinya dianggap remeh/rendah
1. Penyajian materi agama biasanya tidak jelas, bahkan tersamar dengan vak
agama. Akan tetapi juga harus menyiapkan dan menguasai pelajaran vak
umum. Dan unu berarti tugas guru / dosen agama menjadi tidak ringan.
Saran-saran :
pelajaran vak umum, agar dengan itu dapat memadukan kedua pelajaran
13
lebih menonjolkan segi-segi hukum agama Islam semata. Dan agama hanya
untuk belajar agama. Dan acuh untuk mendekatinya. Dan lebih berbahaya lagi
metodologi pengajaran.
4. Untuk disadari oleh guru/dosen agama, bahwa ia adalah sosok pribadi yang
utuh dan bersih dihadapan anak didiknya. Dan menjadi cahaya panutan dalam
semua sikap dan tingkah lakunya. Akan tetapi sesekali kepribadian tadi
tercemar oleh pebuatan tercela dan nafsu yang rendah. Maka akibatnya
dirinya. Maka dari itu, tunjukkanlah dan jagalah kepribadian itu secara baik.
14
Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Quran dan al-Hadis, melalui kegiatan
antar ummat beragama dalam masyarakat hingga terwujud kesatuan dan persatuan
bangsa.
Setiap mata pelajaran memiliki ciri khas atau karakteristik tertentu yang
dapat membedakannya dengan mata pelajaran lainnya. Begitu juga halnya mata
Pertama (SMP). Adapun karakteristik mata pelajaran PAI di SMK adalah sebagai
berikut:
15
(dasar) yang terdapat dalam agama Islam, sehingga PAI merupakan bagian
pokok yang menjadi satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan mata
peserta didik. Semua mata pelajaran yang memiliki tujuan tersebut harus
seiring dan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh mata pelajaran PAI.
terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.,
berbudi pekerti yang luhur (berakhlak yang mulia), dan memiliki pengetahuan
yang cukup tentang Islam, terutama sumber ajaran dan sendi-sendi Islam
ilmu atau mata pelajaran tanpa harus terbawa oleh pengaruh-pengaruh negatif
4. PAI adalah mata pelajaran yang tidak hanya mengantarkan peserta didik dapat
Dengan demikian, PAI tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja,
tetapi yang lebih penting adalah pada aspek afektif dan psikomotornya.
ada pada dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu al-Quran dan al-Sunnah/al-
16
Hadits Nabi Muhammad Saw. (dalil naqli). Dengan melalui metode Ijtihad
lebih rinci dan mendetail dalam bentuk fiqih dan hasil-hasil ijtihad lainnya.
6. Prinsip-prinsip dasar PAI tertuang dalam tiga kerangka dasar ajaran Islam,
yaitu aqidah, syariah, dan akhlak. Aqidah merupakan penjabaran dari konsep
iman; syariah merupakan penjabaran dari konsep islam, syariah memiliki dua
dimensi kajian pokok, yaitu ibadah dan muamalah, dan akhlak merupakan
penjabaran dari konsep ihsan. Dari ketiga prinsip dasar itulah berkembang
Ilmu Fiqih yang merupakan pengembangan dari syariah, dan Ilmu Akhlak
termasuk kajian-kajian yang terkait dengan ilmu dan teknologi serta seni dan
7. Tujuan akhir dari mata pelajaran PAI di SMK adalah terbentuknya peserta
didik yang memiliki akhlak yang mulia (budi pekerti yang luhur). Tujuan ini
adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan. Hal ini tidak berarti bahwa
Peserta didik membutuhkan kekuatan dalam hal jasmani, akal, dan ilmu, tetapi
rasa, dan kepribadian. Sejalan dengan konsep ini maka semua mata pelajaran
atau bidang studi yang diajarkan kepada peserta didik haruslah mengandung
muatan pendidikan akhlak dan setiap guru haruslah memerhatikan akhlak atau
8. PAI merupakan mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh setiap peserta
didik, terutama yang beragama Islam, atau bagi yang beragama lain yang
umumnya dan mata pelajaran PAI di SMK pada khususnya yang dapat
dikembangkan oleh para guru PAI dengan variasi-variasi tertentu, selama tidak
ini, para guru PAI atau sekolah diharapkan dapat melakukan pengembangan
D. Hasil Belajar
Hasil belajar atau prestasi belajar, menurut Usman dan Setiawati (Hasyim,
untuk memberikan laporan kepada orang tua, kenaikan kelas, penentuan berhasil
tingkah laku hasil belajar yang dinyatakan dengan perubahan yang baik, sedang
atau cukup dan dapat dinyatakan dengan criteria lain yang telah ditentukan”.
Prestasi belajar siswa dalam proses belajar di sekolah adalah hasil belajar
yang dicapai oleh siswa melalui proses belajar mengajar di sekolah yang sesuai
dengan tujuan pendidikan. Jadi prestasi belajar dalam matematika adalah hal yang
telah dicapai siswa dalam belajar matematika sesuai dengan tujuan pembelajaran
matematika di sekolah.
yang diperoleh siswa yang dapat diukur serta diketahui berdasarkan perbedaan
perilaku sebelum dan sesudah belajar dilaksanakan. Angka atau huruf dapat
dipakai sebagai lambang atau standar penilaian untuk menentukan posisi prestasi
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa harus dilakukan tes hasil belajar
nasution (1994 : 14) menyatakan bahwa : “Tes hasil belajar (THB) adalah alat
pembelajaran”.
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang
merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk meningkatkan layanan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini merupakan upaya untuk mengkaji apa yang
terjadi dan telah dihasilkan atau belum tuntas pada langkah upaya sebelumnya.
Hasil refleksi digunakan untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam upaya
pembelajaran.
konteks tertentu, dan berupaya menyelesaikannya dalam konteks itu; (2) adanya
20
dilakukan secara kontinyu – dievaluasi dalam situasi yang terus berjalan secara
tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliputi empat alur (langkah):
(1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi; dan (4)
refleksi. Alur (langkah) pelaksanaan tindakan dimaksud dapat dilihat pada gambar
berikut. pelaksanaan
refleksi
Pelaksanaan
refleksi
SIKLUS
selanjutnya
jenis tindakan yang akan dilakukan. Kedua, setelah rencana disusun secara
tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan.
tindakan yang dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar
tindakan yang
secara optimal.
B. Rencana Penelitian
1. Subjek Penelitian
dimaksud adalah 23 orang siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan sebanyak
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dengan diawali kegiatan pra
tindakan, yaitu dari bulan Januari sampai dengan Juni 2008 (lihat Lampiran 1).
22
3. Tempat Penelitian
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu (a) tahap observasi
awal; dan (b) tahap pelaksanaan tindakan. Tahap observasi awal merupakan
maupun guru lain (teman sejawat) yang sudah berpengalaman melaksanakan PTK
mengenai tahapan pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat dalam rencana jadwal
E. Skenario Tindakan
skenario kerja dan prosedur tindakan dengan mengadaptasi model Kemmis dan
1. Perencanaan Tindakan
2. Pelaksanaan Tindakan
peneliti selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan dibantu oleh
dilakukan dalam dua siklus (siklus I dan siklus II), tiap siklus dengan alokasi
terhadap aktivitas proses dan hasil belajar siswa adalah menggunakan instrumen
(pengamatan) dan lembar penilaian tes Metode Wrapping. Oleh sebab itu teknik
Untuk menilai aktivitas proses dan hasil belajar siswa, teknik penilaian
dari hasil observasi (pengamatan), dan (2) lembar penilaian tes keterampilan siswa
tersebut.
kegiatan awal, (b) kegiatan inti, dan (c) kegiatan akhir. Deskripsi kegiatan
merekam dan mengumpulkan data dari setiap indikator mengenai unjuk kerja
Metode Wrapping.
untuk mengetahui sejauhmana perhatian dan aktivitas proses belajar siswa dalam
siswa
4. Refleksi
(penjelasan) terhadap semua data atau informasi yang dikumpulkan dari penelitian
analisis dan diinterpretasi, sehingga dapat diketahui akan hasil dari pelaksanaan
tindakan yang dilakukan. Hasil analisis dan interpretasi tersebut sebagai dasar
E. Instrumen Penelitian
27
atau informasi dari hasil pelaksanaan tindakan. Adapun instrumen penelitian yang
tersebut sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya.
cek dengan memberi tanda “” pada kategori penilaian. Kategori penilaian ini
misalnya: jika indikator yang diamati muncul atau tampak, maka dikategorikan
“ada”, dan jika tidak muncul atau tidak tampak maka dikategorikan “tidak ada”.
agama Islam dengan Metode Wrapping. Penilaian terhadap aktivitas proses belajar
siswa difokuskan pada indikator yang diamati sesuai dengan ruang lingkup
penelitian.
data atau informasi dan sebagai pedoman bagi guru dalam melakukan penilaian
penilaian sebagai acuan untuk menilai hasil tes siswa tentang Metode Wrapping
teks tersebut.
Tabel 3.2 Skala Nilai Indikator Pendidikan Agama Islam dengan Metode
Wrapping
F. Analisis Data
dengan tujuan penelitian, serta mendeskripsikan data hasil penelitian itu dengan
menginterpretasikan.
dilakukan penyimpulan.
29
Pada dasarnya, analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (a) reduksi
bermakna.
b. Paparan data adalah proses penampilan atau penyajian data secara lebih
bentuk kalimat yang singkat dan padat sebagai jawaban terhadap tujuan
penelitian.
dengan berdasar pada rencana tindakan yang ditetapkan, maka kriteria yang
Metode Wrapping.
30
pencapaian ketuntasan belajar minimal 70% dengan nilai rata-rata 70 sesuai isi
BAB IV
dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, tiap siklus dengan
itu memberi tahu siswa bahwa kegiatan belajar mengajar pelajaran Pendidikan
Metode Wrapping materi Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Pada kesempatan
ini juga dijelaskan kepada siswa akan maksud atau tujuan dari penggunaan
penelitian dan pembahasan dimaksud, yaitu (a) Pra Tindakan, (b) Tindakan Siklus
A. Pra Tindakan
pada hari Senin tanggal 10 Maret 2008 dengan maksud untuk memperoleh
belajar siswa berkaitan dengan metode ceramah dan tanya jawab pada mata
33
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Proses Belajar dan Hasil
Belajar Metode Wrapping Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI
FM Semester Genap SMK Manba’ul ‘Ulum Dukupuntang Tahun Pelajaran
2014/2015 Sebelum Dilaksanakan Tindakan (Pra Tindakan)
Kemampuan Hasil Belajar
Rentang Nilai (skala
Proses Belajar Metode Wrapping Kategori Nilai
nilai 10 – 100)
F % F %
90 – 100 - - - - Amat baik
80 – 89 2 8,70 3 13,04 Baik
70 – 79 6 26,09 7 30,43 Cukup
60 – 69 9 39,13 7 30,43 Kurang
_ 59 6 26,09 6 26,09 Sangat Kurang
Jumlah 23 100 23 100
Keterangan: Kriteria ketuntasan belajar minimal 70% dengan nilai rata-rata 70
Dari data tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa
kurang, dengan taraf kemampuan proses belajar rata-rata 61,74%. Ditinjau dari
hasil belajar berdasarkan penilaian dari tes Pendidikan Agama Islam dapat
diketahui bahwa sebagian besar siswa (56,52%) dimana nilai hasil belajarnya
cenderung rendah atau kurang, dengan taraf kemampuan hasil belajar rata-rata
63,04%. Berarti taraf ketuntasan belajar siswa masih dibawah kriteria minimal
tindakan di atas, maka perlu upaya pemecahan tentang kemampuan proses dan
hasil belajar siswa terhadap materi pokok pelajaran Pendidikan Agama Islam ke
arah yang lebih baik. Setelah dilakukan pembahasan secara terbatas melalui
34
diskusi kecil antara peneliti dengan beberapa teman guru di sekolah, disarankan
agar aktifitas proses belajar siswa perlu dioptimalkan, Pendidikan Agama Islam
B. Tindakan Siklus I
dengan alokasi waktu dua jam pelajaran (2 x 35 menit), materi pokok mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam materi kisah Nabi dengan penerapan Metode
menggunakan model Kemmis dan McTaggart yaitu meliputi empat langkah (alur)
kegiatan: (a) perencanaan tindakan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, dan
1. Perencanan Tindakan
35
antara lain: rencana pembelajaran (RPP), materi bahan pelajaran, lembar tugas
lembar tes Metode Wrapping mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Setelah
pelaksanaan tindakan, baru kemudian peneliti selaku guru mata pelajaran tersebut
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan ini meliputi tiga kegiatan, yaitu (1) kegiatan awal,
a. Kegiatan Awal
b. Kegiatan Inti
Kegiatan ini merupakan inti dari pelaksanaan tindakan proses belajar mengajar
didik
yang kuat. Yaitu Guru mengajar tentang sejarah para Nabi Ibrahim. akan
cinta gama dan rasa memilikinya mulai tumbuh dan meresap pada jiwa
mereka
c. Kegiatan Akhir
lembar tes yang telah dipersiapkan. Tes ini dilakukan secara tertulis dan
salam.
3. Observasi (Pengamatan)
indikator yang dinilai dan dijadikan ukuran kemampuan proses belajar siswa
agama tersebut
tugas (membaca)
4. Refleksi Tindakan
ini dilakukan secara kolaborasi antara peneliti sebagai guru bersama dengan
dan eksplanasi (penjelasan) terhadap data atau informasi yang dikumpulkan dari
Data dan informasi yang menjadi bahan kajian utama dalam refleksi sesuai
dengan tujuan penelitian ini, yaitu: (a) nilai kemampuan proses belajar siswa, dan
(b) nilai tes Pendidikan Agama Islam dengan penerapan Metode Wrapping.
39
Indikasi hal ini diketahui dari nilai proses belajar yang diperoleh siswa, yaitu dari
23 siswa yang memperoleh nilai rata-rata 70 adalah sebanyak 6 siswa (26,09%).
samping itu persentase taraf kemampuan kelas dalam proses belajar menunjukkan
68,26% dengan nilai rata rata 68. Memperhatikan perolehan nilai siswa tersebut
Dari analisis data tes mata pelajaran Pendidikan Agama Islan materi Nabi
rata-rata tergolong cukup. Hal ini terungkap dari penilaian terhadap hasil bacaan
Berdasar hasil tes terungkap bahwa dari 23 siswa ternyata terdapat 6 siswa
68. Kenyataan hasil tes tersebut menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa
nilai rata-rata 70 yang ditetapkan, karena masih terdapat 6 siswa (26,09%) nilai
gambaran yang lebih jelas tentang refleksi tindakan siklus I tersebut dapat dilihat
dari data distribusi frekuensi nilai kemampuan proses belajar dan hasil belajar
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Proses Belajar dan Hasil
Belajar Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI FM Semester
Genap SMK Manba’ul ‘Ulum Dukupuntang Tahun Pelajaran 2014/2015 pada
Tindakan Siklus I.
Kemampuan Hasil Belajar
Rentang Nilai (skala Metode Wrapping
Proses Belajar Kategori Nilai
nilai 10 – 100)
F % F %
90 – 100 - - - - Amat baik
80 – 89 5 21,74 6 26,09 Baik
70 – 79 10 43,48 11 47,83 Cukup
60 – 69 7 30,43 5 21,74 Kurang
_ 59 1 4,35 1 4,35 Sangat Kurang
Jumlah 23 100% 23 100%
Keterangan: Kriteria ketuntasan belajar minimal 70% dengan nilai rata-rata 70.
Wrapping belum memberikan hasil yang maksimal terhadap hasil belajar siswa
Pendidikan Agama Islam Nabi Ibrahim AS. Ketuntasan belajar siswa baru
Agama Islam sesuai dengan indikator kompetensi adalah 70% dengan nilai rata-
rata 70.
C. Tindakan Siklus II
dipandang perlu sesuai dengan hasil refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I.
pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi tindakan. Sedangkan yang
Islam yang dibahas pada tindakan siklus II ini adalah lanjutan materi tentang Nabi
aktivitas proses belajar dan hasil belajar yang diwujudkan berupa nilai prestasi
42
belajar yang diperoleh siswa. Karena itu fokus penilaian Metode Wrapping siswa
dalam kegiatan ini adalah aspek kemampuan proses belajar, dan aspek hasil
1. Perencanaan Tindakan
Mengacu pada hasil refleksi tindakan siklus I, maka langkah awal sebelum
(RPP), materi pokok pelajaran berupa hasil belajar siwa Pendidikan Agama Islam
alokasi waktu yang memadai untuk latihan siswa mengerjalan tugas membuat
43
pembelajaran yang lebih tegas, seperti pemberian motivasi belajar kepada siswa,
dengan Metode Wrapping yang baik sesuai dengan konteks isi/materi pelajaran
peningkatan kemampuan aktivitas proses dan hasil belajar siswa ke arah yang
2. Pelaksanaan Tindakan
pada rencana pembelajaran dan prosedur yang telah ditetapkan. Pada kesempatan
ini peneliti berperan sebagai guru dan didampingi oleh seorang observer
melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa, yaitu hasil bacaan yang
diperoleh siswa.
Metode Wrapping Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu (1) kegiatan awal,
a. Kegiatan Awal
siswa.
persatu nama siswa sesuai dengan daftar nama siswa yang tercatat di
(23 siswa).
hasil nilai siswa dari kegiatan pembelajaran yang lalu (hasil pembelajaran
siklus I).
belajar dan berlatih yang giat membaca Pendidikan Agama Islam dengan
Metode Wrapping.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan guru dan siswa
didik
yang kuat. Guru mengajar tentang kisah para Nabi Ismail AS. akan tetapi
46
c. Kegiatan Akhir
telah dibahas.
menyampaikan salam.
3. Observasi (Pengamatan)
pembelajaran bagi siswa dilakukan penilaian oleh guru dan dibantu seorang
Wrapping.
Pada dasarnya fokus penilaian dan indikator yang dinilai atau yang
dijadikan ukuran kemampuan aktivitas belajar siswa tersebut adalah sama dengan
fokus penilaian dan indikator yang dipergunakan dalam penilaian pada tindakan
4. Refleksi Tindakan
kemampuan proses belajar siswa Pendidikan Agama Islam materi Nabi Ibrahim
tergolong baik dengan nilai rata-rata kelas 84 atau dengan persentase taraf
kemampuan 83,55%.
kemampuan proses dalam belajar Pendidikan Agama Islam dapat diungkap bahwa
dari 23 siswa terdapat sebanyak 23 siswa (100%) yang memperoleh nilai rata-rata
70. Berarti mereka ini telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang
48
ditetapkan, yaitu 70% dengan nilai rata-rata 70. Sedangkan yang belum
mencapai kriteria ketuntasan minimal ini adalah sebanyak sama sekali tidak ada,
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa (80,87%) telah tuntas
b. Hasil Belajar
kepada Rasul-rasul Allah dengan Metode Wrapping pada tindakan siklus II dapat
Agama Islam tersebut dapat diketahui bahwa dari 23 siswa terdapat sebanyak 23
siswa (100%) yang memperoleh nilai rata-rata 70. Sedangkan yang memperoleh
nilai rata-rata 70 adalah tidak ada. Begitu juga terungkap bahwa persentase taraf
Islam dengan Metode Wrapping menunjukkan 81,30% dengan nilai rata-rata 81.
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Proses Belajar dan Hasil
Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI FM Semester Genap SMK
Manba’ul ‘Ulum Dukupuntang Tahun Pelajaran 2014/2015 padaTindakan Siklus
II.
Rentang Nilai (skala Kemampuan Hasil Belajar Kategori Nilai
nilai 10 – 100) Proses Belajar Metode Wrapping
49
F % F %
90 – 100 5 21,74 6 26,09 Amat baik
80 – 89 12 52,17 9 39,13 Baik
70 – 79 6 26,09 8 34,78 Cukup
60 – 69 0 0,00 0 0,00 Kurang
_ 59 - - - - Sangat Kurang
Jumlah 23 100% 23 100%
Keterangan: Kriteria ketuntasan belajar minimal 70% dengan nilai rata-rata 70.
penerapan Metode Wrapping pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi
Keimanan kepada Rasul-rasul Allah pada tindakan siklus II terhadap siswa Kelas
hasil belajar pelajaran Pendidikan Agama Islam ke arah yang lebih baik dari
sebelumnya. Hal ini terungkap pada tindakan siklus II yakni ditinjau dari aspek
proses belajar menunjukkan bahwa dari 23 siswa terdapat sebagian besar siswa
(100%) adalah termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata di atas
70. Begitu juga dari aspek hasil belajar Pendidikan Agama Islam dengan Metode
Wrapping materi Nabi Ibrahim AS bahwa dari 23 siswa ternyata sebagian besar
siswa (100%) mencapai nilai dalam kategori baik dengan nilai rata rata 70.
yang diharapkan. Sehubungan hal itu, maka pemberian tindakan pada pelajaran
tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi secara umum atau keseluruhan untuk
tindakan/pra tindakan).
mata pelajaran antara sebelum dan setelah dilaksanakan tindakan melalui dua
siklus tindakan (siklus I dan siklusII) pada siswa Kelas XI FM SMK Manba’ul
memperoleh nilai 80 dengan nilai tertinggi 60 dan nilai terendah 50. Begitu
juga nilai rata-rata kelas kemampuan aktivitas proses belajar melalui Metode
(65,22%) memperoleh nilai rata-rata lebih dari 70 dengan nilai terendah 60.
tergolong cukup.
nilai kemampuan aktivitas proses belajar, proses rata-rata lebih dari 70 adalah
sebanyak 23 siswa (100%) dengan nilai tertinggi 100.. Nilai rata-rata kelas
Metode Wrapping pada materi Nabi Ibrahmi As dan Nabi Ismail AS adalah
proses belajar melalui Metode Wrapping pada materi Nabi Ibrahmi As dan
63,04% (pra tindakan) meningkat menjadi 81,30% (siklus II) atau dari
siswa dalam aktivitas proses belajar Pendidikan Agama Islam dalam pada
mencapai kriteria ketuntasan belajar minimal 70% dengan nilai rata-rata 70.
52
Agama Islam pada materi Nabi Ibrahmi As dan Nabi Ismail AS pada tindakan
siklus II menunjukkan bahwa sebagian besar siswa (100%) dari 23 siswa telah
materi Keimanan kepada Rasul-rasul Allah tersebut dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Proses Belajar dan Hasil
Belajar Metode Wrapping Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI
FM Semester Genap SMK Manba’ul ‘Ulum Dukupuntang Tahun Pelajaran
2014/2015 Sebelum (Pra Tindakan) dan Setelah Dilaksanakan Tindakan (Siklus I
dan II).
Pra Tindakan Tindakan Tindakan Kategori Nilai
Rentang Nilai (skala Siklus II Siklus II
nilai 10 – 100) f % f % f %
90 – 100 5 21,74 6 26,09 5 21,74 Amat baik
80 – 89 12 52,17 9 39,13 12 52,17 Baik
70 – 79 6 26,09 8 34,78 6 26,09 Cukup
60 – 69 - - - - - - Kurang
_ 59 - - - - - - Sangat Kurang
Jumlah 23 100 23 100 23 100
*) Pra Tindakan : nilai awal sebelum dilaksanakan tindakan
Kriteria ketuntasan belajar minimal 70% dengan nilai rata-rata 70.
2. Ditinjau dari aspek hasil belajar tes Pendidikan Agama Islam pada materi Nabi
dicapai siswa pada sebelum (pra tindakan) dan nilai yang dicapai setelah
lebih baik dari sebelumnya. Hal ini dibuktikan dari pencapaian nilai rata-rata
70, yaitu sebelum penerapan Metode Wrapping (pra tindakan) dimana dari 23
siswa 10 (43,48) yang mencapai nilai hasil belajar rata-rata 70. Artinya
seluruh siswa (23 siswa) nilai Pendidikan Agama Islamnya adalah 70 dengan
nilai tertinggi 60 dan nilai terendah 50. Setelah penerapan Metode Wrapping
Pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang Nabi Ismail AS
pada tindakan siklus I, dimana pencapaian nilai hasil belajar siswa dalam
dari 23 siswa terdapat 17 siswa (43,48%) yang memperoleh nilai rata-rata 70,
yakni sebanyak 3 siswa (13,04%) (kategori amat baik) dan 7 siswa (30,43%)
mencapai kriteria ketuntasan belajar minimal 70% dengan nilai rata-rata 80.
tentang pencapaian nilai hasil belajar Pendidikan Agama Islam tersebut dapat
Wrapping pada mata pelajara Pendidikan Agama Islam materi Nabi Ismail AS
melalui dua siklus (siklus I dan siklus II) pada kenyataannya dapat meningkatkan
Pendidikan Agama Islam, baik aspek kemampuan aktivitas proses belajar mata
pelajaran pendidikan Agama Islam dari aspek hasil belajar penerapan Metode
BAB V
PENUTUP
Bagian ini merupakan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian dan
A. Kesimpulan
‘Ulum Dukupuntang dari 23 siswa ternyata tidak ada seorang siswa yang
belajarnya adalah tergolong baik dengan nilai rata rata 70. Berikutnya
siswa (60,00%) adalah tergolong cukup dengan nilai rata-rata 70 dan sebanyak
siswa (87,50%) adalah tergolong baik dengan nilai rata-rata 70 dan sebanyak 4
taraf kemampuan 61,7% dengan rata-rata nilai 61 kategori kurang) dan setelah
taraf kemampuan 73,67% dengan rata-rata nilai 74 (kategori cukup), dan pada
Berdasarkan hasil tes pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi
menunjukkan ada peningkatan siswa ke arah yang lebih baik dari sebelumnya
nilai hasil belajar Pendidikan Agama Islam antara sebelum (pra-tindakan) dengan
setelah penerapan Metode Wrapping pada tindakan siklus I dengan siklus II,
adalah pada pra tindakan seluruh siswa (23 siswa) nilai Metode Wrapping
58
Pendidikan Agama Islam pada tindakan suklus I menunjukkan bahwa nilai hasil
mencapai nilai rata-rata 70 adalah sebanyak 17 siswa (42,50%) dengan nilai rata-
rata 71 (kategori cukup) dan sebanyak 13 siswa (32,50%) dengan nilai rata-rata 64
(kategori kurang).
terdapat 34 siswa (75%) mencapai rata-rata nilai _80 (kategori baik) dengan
mencapai rata-rata nilai _80, yakni sebanyak 4 siswa (10%) tergolong kategori
cukup dengan rata-rata nilai 72 dan sebanyak 2 siswa (5%) tergolong kategori
Allah dengan penerapan Metode Wrapping melalui tindakan dengan siklus (siklus
(kategori cukup), dan pada akhir pelaksanaan tindakan siklus II persentase taraf
(kategori baik).
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Keimanan kepada Rasul-
rasul Allah melalui dua siklus tindakan (siklus I dan siklus II) adalah dapat
meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam ke arah yang lebih baik pada
B. Saran
berikut:
3. Bagi Kepala Sekolah, perlu motivasi dan supervisi kepada para guru
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2004. Karya Tulis Ilmiah Bagi Pengembangan Profesi Guru.
Bandung: Yrama Widya.
Sulasmi, Eko Sri. 2007. Metode Wrapping (Contextual Teaching and Learning
/CTL). Malang: Jurusan Biologi: FMIPA-Universitas Negeri Malang.
Lampiran : 1
Lampiran 2
DAFTAR NAMA SISWA KELAS XI FM SMK MANBA’UL ‘ULUM
DUKUPUNTANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Indikator
o Siswa dapat Menceritakan Kisah Nabi Ibrahim AS dengan ayahnya.
o Siswa dapat Menceritakan Kisah Nabi Ibrahim AS dengan raja Namrud
o Menunjukkan keberanian Nabi Ibrahim AS
Materi Pokok :
Nabi Ibrahmi AS
Metode/Media Pembelajaran :
Metode Wrapping
Sumber Belajar
a. Buku Pendidikan Agama Islam untuk Kelas XI FM
b. Guntingan artikel
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
Tes tertulis
Observasi
b. Bentuk Instrumen
PG
Lembar Observasi
c. Contoh Instrumen
Contoh tes PG
Berikut :
Sidawangi, 17 Maret 2008
Mengetahui Guru Pendidikan Agama Islam
Kepala SMK Manba’ul ‘Ulum
Dukupuntang,
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d sebagai jawaban yang tepat
¡
1. Nabi Ibrahmi AS adalah ?
a. Azar c. Kan’an
b. Nuh d. Sam
2. Azar adalah ahli dalam membuat.
a. berhala c. baju
b. meja d. pedang
3. Ibu Nabi Ismail As bernama
a. Asiah c. Hajar
b. Aisyah d. Sarah
4. Raja yang berkuasa pada masa Nabi Ibrahmi AS adalah Raja.
a. Sulaeman c. Fir’aun
b. Namrud d. Bilqis
5. Mu’zijat Nabi Ibrahim AS adalah
a. tongkat berubah menjadi ular c. Mengerti pembicaran binatang
b. dibakar tidak mati d. Al-Qu’an
6. Raja Namrud adalah raja yang
a. Kafir c. Taqwa
b. Sholeh d. Alim
7. Raja Namrud dan kaumnya menyembah
a. Api c. Bulan
b. Matahari d. Arca
8. Dakwah yang pertama kali yang dilakukan Nabi Ibrahim AS adalah kepada.
a. Ibunya c. Istrinya
b. Putranya d. Ayahnya
9. Lari-lari kecil antara shafa dan marwah adalah termasuk rukun....
a. Islam c. Haji
b. Iman d. Puasa
10. Peristiwa Hajar mencari air dari bukit Shafa dan Marwah menjadi rukun haji, disebut
a. Thawaf c. Umrah
b. Wukuf d. Sa’i
Lampiran 5: 67
Indikator
o Siswa dapat Menceritakan Kisah kelahiran Nabi Ismail AS.
o Siswa dapat Menceritakan kepatuhan Nabi Ismail AS terhadap ayahnya.
o Menceritakan Kisah Nabi Ibrahim As beserta Ismail AS membangun Ka’abh
Materi Pokok :
Nabi Ibrahim AS
Nabi Ismail AS
Metode/Media Pembelajaran :
Metode Wrapping
Langkah-langkah Kegiatan
Pertamuan ke dua Siklus 2
Sumber Belajar
a. Buku Pendidikan Agama Islam untuk Kelas XI FM
b. Guntingan artikel
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
Tes tertulis
Observasi
b. Bentuk Instrumen
PG
Lembar Observasi
c. Contoh Instrumen
Contoh tes PG Berikut :
Sidawangi, 24 Maret 2008
Mengetahui Guru Pendidikan Agama Islam
Kepala SMK Manba’ul ‘Ulum
Dukupuntang,
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d sebagai jawaban yang tepat
¡
1. Baitullah adalah sebutan laind dari ?
a. Masjidil Haram c. Baitul Maqdis
b. Ka’bah d. Makkah Al Mukaromah
2. Istri Nabi Ibrahim AS yang pertama adalah
a. Maryam c. Sarah
b. Hajar d. Umum Kulsum
3. Ka’bah dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi
a. Abu Bakar c. Bilal
b. Ismail d. Ali
4. Istri Nabi Ibrahmi AS yang kedua adalah.
a. Aisyah c. Hajar
b. Sarah d. Fatimah
5. Anak nabi Ibrahim AS bernama
a. Ismail b. Kan’an
c. Azard. c. Sarah
6. Ayah Nabi Ibrahim AS bernama.
a. Ismail c. Sulaeman
b. Azar d. Nuh
7. Nabi Ibrahim AS dilahirkan di kota.
a. Babilonia c. Arab
b. Iran d. Mesir
8. Siti Hajar adalah istri Nabi
a. Sulaeman c. Ismail
b. Ibrahim d. Iskak
9. Air yang berasal dari hentakan kaki Ismail adalah
a. Air Susu c. Air Zam-zam
b. Air Sungai d. Air Sumur
10. Kiblat umat Islam sekarang adalah
a. Ka’bah c. Masjidil Haram
b. Barat d. Masjidil Aqsa
70
Lampiran 7 :
Rata-rata Nilai
Persentase (%)
Kualifikasi Nilai
B. Penilaian :
1. Penilaian kemampuan aktivitas proses belajar siswa dilakukan dengan cara
memberi tanda cek ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan fakta yang
diamati.
71
2. Bobot skor penilaian: jika faktanya ada diberi skor 10, dan jika faktanya
menunjukkan tidak ada diberi skor 0 (nol)
3. Jumlah skor maksimum 80, dan nilai maksimum 100.
4. Rumus untuk menentukan nilai kemampuan aktivitas proses belajar adalah:
Keterangan:
*) Disesuaikan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran (siklus I atau siklus II)
72
Lampiran 8 :
Nilai Peningkatan
No. NAMA
Pra Tindakan Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II
1 Lutfi Asidik Fatoni 70 80 100 10 20
2 Neni Nur’aeni 60 70 80 10 10
3 Aldi Setiadi 60 70 80 10 10
4 Asmari 50 60 70 10 10
5 Abdul Haryanto 80 80 100 0 20
6 Dewi Santika 60 70 80 10 10
7 Diyana 70 80 90 10 10
8 Dewi Astuti 50 60 70 10 10
9 Haerul Ambri 70 70 80 0 10
10 Intania 60 70 80 10 10
11 Iif Sahroji 60 70 80 10 10
12 Junita Fadilah 50 70 80 20 10
13 Kurnia 80 80 100 0 20
14 Meli Widia Sari 50 50 70 0 20
15 Meddy Rustandi 80 80 100 0 20
16 Moh. Dadan Syahrul R. 50 60 70 10 10
17 Muspiatul Umah 60 60 70 0 10
18 Melly Herlina 60 70 80 10 10
19 Desy Komalasari 70 80 100 10 20
20 Masturo 50 60 70 10 10
21 Nurul Huda 70 70 70 0 0
22 Reki Patrika 70 70 80 0 10
23 Rena Maryana 70 70 70 0 0
Rata-rata 63 69 81 6 12
Prosesntase 63,04 69,57 81,30 6,52 11,74
Kategori Nilai Kurang Cukup Baik
73
ABSTRAK
Oleh :
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
........................................................................................................................
........................................................................................................................
i
ABSTRAK
........................................................................................................................
........................................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR
........................................................................................................................
........................................................................................................................
iii
DAFTAR ISI
........................................................................................................................
........................................................................................................................
iv
BAB I. PENDAHULUAN
................................................................................................
................................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah
..........................................................................................
..........................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
..........................................................................................
..........................................................................................
4
C. Tujuan Penelitian
..........................................................................................
..........................................................................................
4
76
D. Manfaat Penelitian
..........................................................................................
..........................................................................................
4
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
................................................................................................
................................................................................................
6
A. Pengertian Metode Pembelajaran
..........................................................................................
..........................................................................................
6
B. Sasaran Kegiatan Belajar Mengajar
..........................................................................................
..........................................................................................
9
C. Hakikat Metode Wrapping
..........................................................................................
..........................................................................................
8
D. Pendidikan Agama Islam
..........................................................................................
..........................................................................................
13
E. Hasil Belajar
..........................................................................................
..........................................................................................
17
BAB III. METODE PENELITIAN
................................................................................................
................................................................................................
19
A. Rancangan Penelitian
77
..........................................................................................
..........................................................................................
19
B Rencana Penelitian
..........................................................................................
..........................................................................................
21
C. Prosedur Penelitian
..........................................................................................
..........................................................................................
22
D. Skernario Tindakan
..........................................................................................
..........................................................................................
23
E. Instrumen Penelitian
..........................................................................................
..........................................................................................
27
F. Analisis Data
..........................................................................................
..........................................................................................
28
G. Kriteria Keberhasilan Tindakan
..........................................................................................
..........................................................................................
29
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
................................................................................................
................................................................................................
31
A. Pra Tindakan
78
..........................................................................................
..........................................................................................
32
B Tindakan Siklus I
..........................................................................................
..........................................................................................
34
C. Tindakan Siklus II
..........................................................................................
..........................................................................................
41
50
BAB V. PENUTUP
................................................................................................
................................................................................................
56
A Kesimpulan
..........................................................................................
..........................................................................................
56
B Saran
..........................................................................................
..........................................................................................
59
DAFTAR PUSTAKA
79
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 3.1 Langkah Pembelajaran ...................................................................
........................................................................................................
24
Tabel 3.2 Skala Nilai Indikator Metode Wrapping.........................................
........................................................................................................
28
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Proses Belajar dan Hasil
Belajar Metode Wrapping Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Siswa Kelas XI FM Semester Genap SMK Manba’ul ‘Ulum
Dukupuntang Tahun Pelajaran 2014/2015 Sebelum Dilaksanakan
Tindakan (Pra Tindakan) ................................................................
........................................................................................................
33
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Proses Belajar dan Hasil
Belajar Metode Wrapping Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Siswa Kelas XI FM Smester Genap SMK Manba’ul ‘Ulum
Dukupuntang Thn Pelajaran 2014/2015 pada Tindakan Siklus I. .
........................................................................................................
40
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Proses Belajar dan Hasil
Belajar Metode Wrapping Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Siswa Kelas XI FM Semester Genap SMK Manba’ul ‘Ulum
Dukupuntang Tahun Pelajaran 2014/2015 padaTindakan Siklus II.
80
........................................................................................................
........................................................................................................
49
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Proses Belajar dan Hasil
Belajar Metode Wrapping Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Siswa Kelas XI FM Semester genap SMK Manba’ul ‘Ulum
Dukupuntang Tahun Pelajaran 2014/2015 Sebelum (Pra
Tindakan) dan Setelah Dilaksanakan Tindakan (Siklus I dan II).. .
........................................................................................................
53
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Keterampilan Demonstrasi
Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI FM Semester genap
SMK Manba’ul ‘Ulum Dukupuntang Tahun Pelajaran 2014/2015
Sebelum (Pra Tindakan) dan Setelah Dilaksanakan Tindakan
(Siklus I dan II)...............................................................................
........................................................................................................
55
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Pernyataan
Jadwal Penelitian
Pedoman Observasi
Format Penilaian Kelompok
Data Hasil Penelitian
RPP Siklus 2
Evaluasi Siklus 1
RPP Siklus 2
Evaluasi Siklus 2
Foto Kegiatan Belajar Mengajar Siklus 1
Foto Kegiatan Belajar Mengajar Siklus 2
81
LEMBAR PENGESAHAN