Professional Documents
Culture Documents
BAB I
DEFINISI
Dalam pengolahan manajemen risiko diperlukan suatu alat yaitu Risk Register. Risk
Register dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Alat manajemen risiko yang memungkinkan suatu institusi memahami profil risiko secara
menyeluruh yang merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk semua informasi risiko.
2. Pusat dari proses manajemen risiko organisasi
3. Catatan segala jenis risiko yang mengancam keberhasilan organisasi dalam mencapai
tujuannya.
4. Dokumen yang dinamis, yang dikumpulkan melalui proses penilaian dan evaluasi risiko
organisasi.
BAB II
RUANG LINGKUP
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Rumah Sakit Hative melibatkan beberapa pihak,
yaitu :
1. Sub Komite Manajemen Risiko dari Komite Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
2. Unit Kerja/ Instalasi dalam rumah sakit yang dipimpin oleh kepala instalasi atau kepala
bagian dari masing-masing kerja.
Seluruh instalasi yang terdapat di rumah sakit harus membuat daftar risiko setiap
bulannya sebagai bentuk pengolahan manajemen risiko mulai dari identifikasi, analisa,
evaluasi, penanganan, dan monitoring dan review risiko.
TATALKSANA
Risiko atau insiden yang sudah teridentifikasi harus ditentukan peringkatnya (grading)
dengan memahami sifat risiko dam memperhatikan :
B. Analisa Risiko
Analisa dilakukan dengan menentukan score risiko atau insiden tersebut untuk
menentukan prioritas penanganan dan level manajemen yang harus bertanggung jawab
untuk mengelola/ mengendalikan risiko/ insiden tersebut, dimana dimasukkan dalam
kategori merah,orange, kuning atau hijau.
Analisa Resiko diskoring dengan menentukan Concequence ( C ) dan Likelihood ( L ) dan
dihitung dengan menggunakan Rumus : C x L
Tabel 3.2
Skooring Consequence
Dari hasil penilaian risiko tersebut selanjutnya ditentukan kategori peringkat risiko dengan
menentukan warna Bands seperti tabel dibawah ini :
Tabel 3.3
Bands Kategori Peringkat Risiko
C. Evaluasi Risiko
1. Evaluasi resiko yang akan dilaksanakan akan menentukan siapakah yang akan
mengelola resiko dengan mempertimbangkan analisa resiko yang telah dilakukan.
2. Peninjauan penilaian resiko dan frekwensi peninjauan dilakukan sesuai dengan berat
ringannya kategori resiko sesuai dengan tabel berikut ini :
Tabel 3.2
Evaliasi Risiko
D. Penanganan Risiko
1. Usaha untuk memodifikasi risiko agar dapat mengurangi atau menghilangkan
hambatan terhadap pencapaian tujuan
2. Penanganan risiko dapat berbentuk beberapa hal :
a. Menghindari risiko
b. Menghilangkan sumber risiko
c. Berbagi risiko
d. Mengubah kemungkinan terjadinya risiko
3. Contoh penanganan risiko
a. Pembuatan SPO
b. Refresh SPO
c. Revisi SPO
d. Pengadaan sarana dan prasarana yang dibuthkan
e. Sosialisasi SPO baru/ revisi
4. Penanganan-penanganan risiko ini harus jelas ditulis agar dapat menjadi pengingat
untuk dilaksanakan
E. Monitoring/ Tinjauan/ Review Risiko
1. Merupakan tindak lanjut dari identifikasi resiko, analisa, evaluasi dan penanganan
resiko
2. Ditentukan Bulan pelaksanaan penanganan resiko dan tanggal tinjauan penanganan
resiko
3. Hasil penanganan resiko di tinjau sesuai dengan bands evaluasi resiko apakah setiap
bulan, 2 bulan atau 3 bulan
BAB IV
DOKUMENTASI
Dalam pelaksanaannya Risk Register didokumentasikan dengan cara :
A. Daftar Risiko Unit Kerja
Masing-masing unit kerja membuat Ridk Register yang dipantau setiap bulannya dan
ditempel di ruangan masing-masing dengan di perbaharui setiap bulannya dengan
kemungkinan :
1. Jumlah kemungkinan bisa berubah dikarenakan adanya risiko-risiko baru di unit
kerja masing-masing
2. Tindakan pengendalian risiko berubah karena tindakan pengendalian risiko ada
yang tidak efektif
3. Peringkat risiko berubah karena dampak dan peluangnya berubah
Tabel 4.1
Formulir Risk Register Tahun 2018
INSTALASI……………
DAFTAR PUSTAKA