Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PEMBIMBING :
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas mata kuliah Kehumasan ini. Dalam penyusunan makalah ini, tidak
sedikit hambatan yang penyusun hadapi. Namun, kelompok menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orangtua, dosen
pengampu mata kuliah serta teman-teman kelompok sehingga kendala-kendala yang penyusun
hadapi teratasi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Public
Relation dalam Organisasi Bisnis yang kelompok sajikan berdasarkan dari berbagai informasi
dan referensi. Makalah ini disusun oleh kelompok dengan berbagai rintangan, baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada
dosen pengampu, penyusun meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah penyusun
di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
3.2 Saran.............................................................................................................................. 21
ii
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Apa jenis-jenis organisasi bisnis?
Bagaimana peranan PR dalam organisasi bisnis?
Bagaiamana Komunikasi Niaga?
Bagaimana Evaluasi dalam Organisasi Bisnis?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi PR
Public Relation adalah fungsi manajemen yang membantu mencapai tujuan organisasi,
mendefinisikan filosofi, dan memfasilitasi perubahan organisasional.
4
- Prosedur pendirian relatif mudah
c) Perseroan terbatas
Adalah badan hukum didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham.Menjadi asosiasi
pemegang saham yang dibentuk berdasarkan peraturan /hukum yang berlaku
sehingga dianggap badan hukum. Organisasi bisnis dengan Perseroan Terbatas atau
PT pengurusan pembuatannya relatif lebih sulit dibanding perorangan dan
persekutuan. Pelaku bisnis yang mau mendirikan badan usaha PT ini harus mengurus
TDP (Tanda Daftar Perusahaan), SIUP (Surat Izin Usaha Perusahaan), NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak) , Akta Notaris, keterangan domisili dan persyaratan lain.
Meskipun demikian ada jasa yang menyediakan kepengurusan ini sehingga
mempermudah pengurusan dokumen-dokumen ini.
Dalam operasional perusahaan, perseroan terbatas harus benar-benar
melakukan pembukuan yang baik untuk usahanya. Perusahaan bisa merekrut seorang
lulusan Akuntansi atau menyerahkan pembukuan kepada biro jasa pembukuan dan
pajak.
Secara umum, mendirikan usaha dengan berbentuk Perseroan Terbatas atau
PT lebih baik dibandingkan perorangan atau persekutuan. Dari sisi fleksibilitas, PT
dapat melakukan bisnis dengan perusahaan mana saja. Dari segi profesionalitas, PT
lebih terlihat profesional dibandingkan perorangan dan persekutuan. Dilihat dari
5
resiko, resikonya adalah sebesar modal yang ditanamkan dalam PT tersebut, harta
pribadi tidak akan diambil jika ada permasalahan di PT-nya. Tentu saja kita harus
mengelola secara profesional Perseoran Terbatas yang sudah kita dirikan supaya
semakin maju dan membuka banyak lapangan pekerjaan.
Terbagi 2 jenis:
Perusahaan privat
Pemiliknya terdiri dari individu yang terbatas biasanya sudah saling
mengenal baik. Merupakan perusahaan yang bersifat tertutup karena tidak semua
orang bisa akses ke dalam perusahaan
Perusahaan publik
Adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi
kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai
peundang-undangan di bidang pasar modal
Pembentukan menjadi badan hukum disertai akta perusahaan yang berisi
informasi seperti : nama perushaan, tujuan perusahaan, jumlah modal, dan lokasi kantor
pusat. Setelah pengelola menyerahkan akte perusahaan dan uang untuk keperluan itu
kepada pemerintah, maka izin diberikan. Dengan izin ini perusahaan sah dilindungi
hukum dalam mengatur pengelolaan intern perusahaan
Sebagai suatu badan hukum maka PT memiliki kedudukan yang terpisah dari
pemiliknya. Apabila seorang pemegang saham meninggal dunia maka sahamnya dapat
diwariskan kepada yang berhak sehingga tidak menganggu kegiatan perusahaan. Pemilik
tidak menanggung kewajiban perusahaan kepada kreditor.
Pemegang saham tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan melebihi nilai
saham yang telah diambilnya.Perusahaan ini mampu bertahan untuk jangka
panjang.Perusahaan lebih mudah berganti pemilik. Kepemilikan perusahaan digambarkan
dengan memiliki saham, sebagian atau seluruh saham dapat dipindahkan melalui
penjualan saham tersebut.
Saham adalah surat berharga yang menunjukan kepemilikan terakhir suatu perseroan.
Nilainya mewakili seberapa besar modal yang ditanamkan pemegang saham dalam
perseroan. Memberi jaminan untuk turut serta dalam pembagian laba (dividen).Jika
6
perusahaan sedang membutuhkan uang untuk perluasan maka dividen bisa tidak
dibagikan atau Dividen dibagikan dalam bentuk saham.
Organ Perseroan:
7
2.3.2 Organisasi yang bertujuan tidak mencari keuntungan (non profit).
Terdiri dari:
3. Organisasi pemerintah
4. Organisasi sosial kemasyarakatan
5. Organisasi agama
6. Organisasi politik
7. dsb
8
tugas PR, padahal seperti diketahui seharusnya tugas PR harusnya dilakukan oleh semua
orang yang ada dalam sebuah perusahaan.
Dalam hal difusi peran dan fungsi PR sehingga mereka paham spirit perlunya PR
bagi perusahaan menjadi rendah dan tidak akan tersosialisasi bahkan terburuk akan hilang
kepercayaan top manajemen akan fungsi PR bagi sebuah organisasi. Hal ini akan terjadi
apabila top manajemen banyak merasa dikecewakan oleh PR yang dianggap mereka sebagai
pakar.
c) Communication Facilitator (Fasilitator Komunikasi)
PR sebagai pendengar setia dan broker informasi. Mereka sebagai penghubung,
interpreter dan mediator antara organisasi dan publiknya. Mereka mengelola “two way
Communications” nya dengan cara membuka rintangan komunikasi yang ada/yang terjadi.
Tujuannya dalam hal ini adalah untuk menyediakan kebutuhan dua belah pihak akan
informasi, membuat kesepakatan yang melibatkan minat kedua belah pihak.
Para pelaku dengan peran ini menempatkan dirinya sebagai sumber informasi dan
sebagai kontak antara organisasi dan publiknya. Sebagai wasit dari interaksi, memantapkan
agenda yang akan didiskusikan antara dua belah pihak, menyimpulkan pandangan, bereaksi
terhadap kasus, membantu partisipan mendiagnosa masalah, membantu menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan komunikasi. Mereka menjadi pembatas antara
perusahaan dan publiknya. Mereka bekerja di bawah asumsi bahwa “Komunikasi dua arah”
mampu meningkatkan kualitas pengambilan keputusan organisasi dan publik dalam hal
prosedur, kebijakan, serta tindakan lain yang berhubungan dengan minat kedua belah pihak.
d) Problem Solving Facilitator (Fasilitator Pemecahan Masalah)
Mereka berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan
masalah. Mereka menjadi bagian dalam manajemen stratejik perusahaan. Bergabung dengan
konsultan mulai dari awal direncanakan program hingga evaluasinya. Membantu
manajemen menerapkan PR sebagai tahapan fungsi manajemen yang sama dengan kegiatan
manajemen yang lain.
PR berfungsi sebagai bagian penting penganalisis situasi, memiliki peran yang intens
dalam pengembangan prosedur, kebijakan, produk dan aksi perusahaan. Mereka juga
memiliki kekuatan mengubah sesuatu yang seharusnya diubah. Mereka harus terlibat dalam
segala bentuk perubahan organisasi.
9
Melalui peran ini mereka menjadi paham spirit setiap program baik motivasi
maupun tujuan mengapa program harus dilaksanakan, mereka mendukung perubahan
strategis organisasi, keputusan yang sifatnya taktis dan memiliki komitmen pada perubahan
dan mampu menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam rangka pencapaian tujuan
program.
Mereka dimasukkan sebagai tim manajemen karena mereka mampu menunjukkan
kemampuan dan nilai dalam membantu manajemen menangani serta menyelesaikan
permasalahan.
Pengertian komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis
yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal dan non
verbal untuk mencapai tujuan tertentu.
Komunikasi Bisnis adalah adanya pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan
dengan pencapaian serangkaian tujuan komersil. Komunikasi bisnis diartikan sebagai
komunikasi yang terjadi dalam dunia bisnis dalam rangka mencapai tujuan dari bisnis itu.
Istilah ‘bisnis’ dalam konteks ini diterjemahkan sebagai suatu organisasi perusahaan.
10
Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka,
menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang
secara bersamaan.
Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat
dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi
atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.
c. Ruang Lingkup Komunikasi Bisnis
1) Proses Komunikasi Bisnis
Komunikasi massa
Dalam komunikasi bisnis diperlukan untuk menyampaikan pesan kepada
publik dan menerima pesan dari publik. Agar komunikasi bisnis pada level
komunikasi massa berjalan dengan efektif perlu mengetahui karakteristik
komunikasi massa, yaitu :
Sumbernya terlembagakan,
Pesannya bersifat publik,
Medianya bersifat simultan dan periodik,
Khalayak heterogen, anonim dan tersebar,
Efeknya tidak seketika.
Komunikasi kelompok
Dalam komunikasi bisnis bentuknya sangat bergantung pada jenis
kelompok yang dibentuk. Ada beberapa jenis kelompok, seperti :
Kelompok kerja,
Focus group,
Komite,
Konferensi media,
Rapat publik.
11
Kegiatan komunikasi bisnis pada level komunikasi kelompok ini
dipengaruhi budaya.
Komunikasi Interpersonal
12
terjadi ketika anda memutuskan untuk menyiapkan secara lengkap
presentasi anda, menulis secara tepat setiap kata yang akan anda sampaikan.
- Memorized Speaking
terjadi ketika anda berbicara tanpa teks tertulis, sebab anda sudah
mengingat semua informasi yang akan anda sampaikan
13
Dalam aktivitas komunikasi bisnis, kita tidak hanya sekadar menyampaikan pesan
kepada khalayak bisnis internal maupun eksternal.
Aktivitas ini dapat digunakan untuk
fungsi informatif.
Digunakan tidak hanya untuk merubah domain kognitif khalayak sebatas
perubahan pengetahuan, tetapi juga memberikan pilihan-pilihan, mengurangi
ketidakpastian dan merubah keadaan bisnis yang sedang dilakukan begitu pula
dalam membuat keputusan.
fungsi persuasif atau motivatif
Di mana komunikasi dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain
melalui treatment tertentu agar orang lain bertindak seperti apa yang kita
inginkan.
fungsi kontrol
Mengendalikan dan mengawasi, untuk menjalankan secara efektif. Fungsi
ini adalah dengan membuka Feed back loop atau saluran umpan balik dalam
aktivitas komunikasi bisnis baik secara individual maupun secara organisasional
bagi setiap individu yang terdiri dari tiga jenis yaitu, umpan balik informatif,
umpan balik korektif dan umpan balik peneguhan.
fungsi emotif
Di mana komunikasi digunakan sebagai alat ekspresi emosi yang berorientasi
kepada penerimaan isi pesan yang disampaikan.
14
Sedangkan arus yang terbaik adalah arus komunikasi 2 arah sehingga pelaku
komunikasi bisnis harus berani untuk membuka saluran komunikasi baik formal maupun
informal, Hal tersebut mengingat adanya kelemahan komunikasi internal dalam
komunikasi bisnis, yaitu pesan biasanya didominasi oleh pihak manajemen, atau bahkan
komunikasi berjenjang sehingga akibatnya pesan komunikasi sering terjadi
pengurangan/penyimpangan.
Pengenalan khalayak itu diperlukan untuk ketiga level komunikasi bisnis. Pada
level komunikasi interpersonal identifikasi khalayak relatif lebih mudah dilakukan, begitu
juga pada level komunikasi kelompok. Namun pada level komunikasi massa, identifikasi
khalayak hanya bisa kita lakukan berdasarkan kategorisasi-kategorisasi tertentu. Namun,
kategorisasi tersebut dapat juga digunakan untuk mengidentifikasi khalayak dalam
komunikasi kelompok.
Laporan bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak,
memiliki tujuan yang jelas dan berisi rencana penyajian fakta-fakta kepada seseorang
15
atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu, membantu dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan.
Laporan dapat berbentuk formal (sering disebut Laporan panjang) dan informal
(laporan pendek). Laporan informal meliputi: Laporan memorandum dan Laporan surat.
Sedangkan laporan formal meliputi: Laporan dalam bentuk cetakan yang bersifat tebal
(dijilid), bisa juga dalam bentuk buku atau cetakan lainnya dan Laporan dalam bentuk
manuskrip.
• Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan,
perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi.
• Hasil studi tentang perilaku bisnis di kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa
komunikasi niaga yang merupakan unsur pokok di antara berbagai faktor personal
diperlukan untuk mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik
menejemen (Boove and Thill, 2002).
• Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus juga merupakan salah
satu ciri mutu SDM karyawan.
• Keberhasilan komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam
komunikasi bisnis.
Dampak komunikasi kita artikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator
dalam diri komunikannya.
16
Afektif yakni sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap
sesuatu.
2.6 EVALUASI
1) Pengertian Evaluasi Komunikasi
Dengan pembatasan ruang lingkup pada komunikasi internal saja dan efisiensi,
yang umumnya memiliki arti jangka pendek, menunjukkan kalau evaluasi
komunikasi sebaiknya dianggap sesuatu yang mudah untuk ditangani dan perlu
dilakukan berulang-ulang secara teratur
17
Untuk mengenali jaringan-jaringan yang aktif operasional komunikasi bisnis non
formasl dan membandingkannya dengan komunikasi bisnis formal.
Untuk mengetahui sumber-sumber kemacetan (bottleneck) arus informasi dan
para penyaring informasi (gatekeeper) dengan memperbandingkannya dengan
peran masing-masing dalam jaringan komunikasi bisnis.
Untuk mengenali kategori dan contoh pengalaman dan peristiwa komunikasi
bisnis yang positif maupun negative.
18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Public Relation adalah fungsi manajemen yang membantu mencapai tujuan organisasi,
mendefinisikan filosofi, dan memfasilitasi perubahan organisasional.
Organisasi bisnis mempunyai definisi sebagai suatu organisasi yang melakukan aktivitas
ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit).
Perusahaan firma/Persekutuan
Perseroan terbatas
19
tujuan
Pertukaran,
Gagasan, opini, informasi, instruksi.
Menggunakan saluran personal atau impersonal
Menggunakan simbol atau sinyal
Pencapaian tujuan organisasi:
j. Ruang Lingkup Komunikasi Bisnis
4) Proses Komunikasi Bisnis
Komunikasi massa
Komunikasi kelompok
Komunikasi Interpersonal
5) Bentuk bentuk Komunikasi Bisnis
Komunikasi verbal
Komunikasi non verbal
6) Prinsip Prinsip Dasar Komunikasi Bisnis
Completeness (Kelengkapan)
Conciseness (Keringkasan)
Concreteness (Kekonkretan)
Consideration (Pertimbangan)
Clarity (Kejelasan)
Courtesy (Kesopanan)
Correctness (Kebenaran)
k. Fungsi Komunikasi Bisnis
fungsi informatif.
fungsi persuasif atau motivatif
fungsi kontrol
fungsi emotif
Komunikasi Internal dalam Komunikasi Bisnis : Cara komunikasi yang digunakan dalam
komunikasi internal, dapat berupa komunikasi lisan, tulisan, audiovisual atau gabungan
ketiganya.
20
Komunikasi Eksternal dalam Komunikasi Bisnis :mencakup komunikasi dengan
pelanggan, penyalur, pemasok, dan agen regulator.
Analisis Khalayak Komunikasi Bisnis diperlukan untuk ketiga level komunikasi bisnis.
Identifikasi khalayak bisa dilakukan berdasarkan aspek demografis, lokasi geografis, dan
psikodemografis.
Laporan bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki
tujuan yang jelas dan berisi rencana penyajian fakta-fakta kepada seseorang atau lebih untuk
tujuan bisnis tertentu, membantu dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
3.2 Saran
Demikianlah pembuatan makalah pada kesempatan kali ini. Dalam hal ini, penulis
mencoba mengumpulkan data untuk merumpunkan data tersebut menjadi sebuah makalah. Ini
adalah buah kesanggupan penulis dalam berkarya. Apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam
segi penulisan maupun penyajian data mohon dimaklumi. Karena penulis hanyalah manusia
biasa yang tak pernah luput dari kesalahan. Dan apabila ada kritik dan saran tentang pembuatan
makalah ini mohon untuk disampaikan. Agar penulis bisa menjadikan bahan pembelajaran dan
21
DAFTAR PUSTAKA
http://arjaenim.blogspot.com/2013/04/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam.html
http://www.proweb.co.id/articles/erp/jenis_organisasi_bisnis.html
http://detiker.com/public-relation/public-relation/perspektif-public-relations/page-4.html
22