You are on page 1of 3

Harlinawati. 2013 . Pengantar Keperawatan Komunitas.

Sulawesi Selatan : Pustaka Assalam

1. D. E. OREM (1971) : “Model Keperawatan Mandiri (Self Care)”


Self Care adalah, suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu
sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan kesejahteraan
rakyat sesuai keadaan baik sehat maupun sakit (Orem, 1980).
Komponen Kebutuhan Dasar Self Care :
1) Pengambilan udara
2) Pengambilan air
3) Pengambilan makanan
4) Proses eliminasi
5) Keseimbangan antara aktifitas & istirahat
6) Keseimbangan antara kemandirian dengan interaksi sosial
7) Pencegahan resiko pada kehidupan manusia & keadaan sehat
8) Perkembangan kelompok sosial sesuai potensi, pengetahuan & keinginan.
Kategori Bantuan Dalam Self Care :
a. Wholly compensatory (bantuan secara keseluruhan / total bagi klien )
b. Partially compensatory (bantuan sebagian yang dibutuhkan klien)
c. Supportive educative (dukungan pendidikan kesehatan)

2. Model Konseptual IMOGENE M. KING (System model)


Komunitas merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub system keluarga dan suprasistem nya
adalah sistem sosial yang lebih luas. Keluarga sebagai sub sistem komunitas merupakan sistem
terbuka di mana terjadi hubungan Timbal balik antara keluarga dengan komunitas, yang
sekaligus sebagai umpan balik.
King-Kerangka kerja konseptualnya terdiri dari tiga Sub system:
1. System personal.
System personal yaitu system yang terdiri atas konsep mengenai persepsi dirinya,
pertumbuhan dan perkembangan, body image, jarak dan waktu.
2. Sistem interpersonal.
System interpersonal yaitu mengenai interaksi manusia, masyarakat, transaksi, peran dan
stress.
3. System sosial
Sistem sosial yaitu sistem yang terdiri organisasi, otoritas, kekuatan, status dan
pembuatan keputusan.

Tujuan akhir perawatan teori King, 1981 adalah “manusia berinteraksi dengan
lingkungan. Yang mengantarkan pada suatu keadaan sehat bagi individu yang memiliki
kemampuan untuk berfungsi di dalam peran-peran sosial.
3. Model konseptual callista roy
Model konseptual callista roy adalah bagaimana individu mampu meningkatkan
kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif dan mengubah perilaku mal
adaptif.
Cara mengefektifkan adaptasi adalah :
1. Kebutuhan fisiologis
2. Konsep diri
3. Fungsi peran
4. Fungsi ketergantungan

a. Proses keperawatan terdiri dari :


Pengakjian tingkat pertama dan kedua identifikasi masalah, diagnose keperawata,
menyusun prioritas, menetapkan tujuan, intervensi dan evaluasi.
b. Pengkajian tingkat pertama :
Tingkah laku klien pada tiap-tiap cara adaptif di observasi dan di uraikan.
c. Pengakjian tingkat kedua
Perawat mengidentifikasi faktor-faktor fokal, kontekstual dan residual yang
mempengaruhi tingkat laku klien.

Kekuatan dari model konsep model Callista Roy ini adalah


1. Kebanyakan dari terminology sudah dikenal
2. Proses perawatan serupa dengan standard dari pengkajian sampai dengan
evaluasi
3. Fokusnya pada tingkah laku yang adaptif
4. Ditekankan pada pengkajian terhadap kebutuhan psikososial
5. Sudah diterapkan dalam praktik pendidikan dan riset
6. Seksualitas,

You might also like