Professional Documents
Culture Documents
Teknik Sipil
Tahun 2011
PERENCANAAN
JEMBATAN KAYU
LEMBAR PENGESAHAN PESERTA EXCELLENT BRIDGE
COMPETITION 2011
Mengetahui,
NIP. 196401071988031001
Menyetujui,
Pembantu Direktur III Bid. Kemahasiswaan
Politeknik Negeri Jakarta
DATA DIRI PESERTA
Mahasiswa 1
Nama Lengkap : Wahyumuti Setya Sasmita
NIM : 2109210112
Jurusan/Prodi/Semester : Teknik Sipil/Perancangan Jalan dan Jembatan
Alamat Rumah : Jln.Raya Pitara Depok 1
Telepon/Faksimile/HP : 08569036489
Mahasiswa 2
Nama Lengkap : Nurhikmah Zahrani
NIM : 210921025X
Jurusan/Prodi/Semester : Teknik Sipil/Perancangan Jalan dan Jembatan
Alamat Rumah : Jln.Cipinang Pulo Maja,Jatinegara
Telepon/Faksimile/HP : 08998293379
Mahasiswa 3
Nama Lengkap : Fionika
NIM : 1109020102
Jurusan/Prodi/Semester : Teknik Sipil/Konstruksi Sipil
Alamat Rumah : Jln.H.Saaba raya no. 37 Jakarta barat
Telepon/Faksimile/HP : 08978191283
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Perancangan Jembatan Kayu
yang bernama “Super Ford Bridge”.
Dalam penyusunan dan penyelesaian proposal ini, kami telah memperoleh
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. HMS ITS selaku penyelenggara Perlombaan Makalah Excellent Bridge
Competition 2011 ini.
2. Bapak Sidiq Wacono ST. MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Jakarta
3. Bapak Drs. Agus Setiawan selaku Pembantu Direktur III Bidang
Kemahasiswaan Politeknik Negeri Jakarta
4. Bapak Ir. Dr. Johny Wahyuadi M Soedarsono DEA selaku Direktur Utama
Politeknik Negeri Jakarta.
5. Orang tua serta seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya
proposal ini.
Demikian proposal ini kami susun, akhir kata kami mengucapkan terima kasih atas
perhatiannya, kami sadar bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa,
untuk itu kami harapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga proposal dapat
dipertimbangkan serta dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Judul…………………………………………………………………………..1
Halamam Judul …………………………………………….……….……..…2
Lembar Pengesahan …………………………………….………….………...3
Data Diri Peserta…………………………………………...………..………..4
Kata Pengantar……………………………………………………..……..…..5
Daftar Isi……………………………………………………………….……..6
Bab I Pendahuluan……………………………………………………….…...7
a. Latar Belakang ……………………………………………………….…..7
b. Permasalahan ……………………………………………………….……8
c. Tujuan………………………………..…………………………………...8
Bab II Studi Pustaka………………...………………………………………..9
Bab III Perancangan...…………………………………………………….…10
a. Pemilihan Material sesuai dengan kekuatan tarik dan geser serta latar
belakang pemilihan material ………………..…………………………..10
b. Pemilihan Bentuk dan Perencanaan Desain Jembatan serta latar
belakangnya……………………………………………………………..12
c. Perhitungan Beban Rencana…………………………………………….13
d. Perimbangan Beban Rencana Sesuai dengan Persyaratan………………16
e. Analisa Perhitungan dengan SAP 200…………………………………..17
f. Perhitungan Lendutan…………………………………………………...19
Bab IV Penutup (Kesimpulan) ………………...…………………..………..24
Daftar Pustaka……………………………………………………………….25
Lampiran…………………………………………………………………….26
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Jembatan kayu lebih sering digunakan untuk pejalan kaki. Untuk jembatan
kayu ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat dalam perancangannya.
Misalnya jenis kayu yang akan digunakan sekaligus karakteristik kayunya.
Ini membuat kita harus lebih mengerti lagi mengenai kayu sebagai bahan
utama dalam pembuatan jembatan dengan konstruksi yang sederhana dan
bentangnya pendek.
b. Permasalahan
1. Bagaimana jika struktur ini dibebani gaya sebesar 150 kg?
2. Berapakah lendutan yang terjadi akibat pembebanan pada poin nomor 1?
3.Berapakah dimensi dari kayu yang akan digunakan untuk batang tarik
tekan?
4. Apakah dengan rancangan seperti ini konstruksi jembatan ini kuat?
5. Dengan kayu BJ berapakah konstruksi jembatan kayu ini mampu
menerima beban sesuai yang telah ditentukan?
c. Tujuan
1. Mengetahui kuat tidaknya konstruksi jembatan kayu ini ketika dibebani
dengan beban sebesar 150 kg.
2. Mengetahui besar lendutan yang terjadi setelah jembatan dibebani dengan
beban sebesar 150 kg.
3. Mengetahui besarnya dimensi batang tarik maupun batang tekan pada
jembatan kayu.
4. Mengetahui kuat atau tidaknya konstruksi jembatan ini dengan
menggunakan data perancangan jembatan kayu.
5. Mengetahui BJ (Berat Jenis) kayu yang kuat dan dapat digunakan pada
konstruksi ini.
BAB II
STUDI PUSTAKA
BAB III
PERANCANGAN
a. Pemilihan material sesuai dengan kekuatan tarik dan geser serta latar
belakang pemilihan material
1. Menggunakan Kayu Merbau
Kelas 2 mutu A (PKKI 1961 Lampiran 1)
BJ 0,8 gr/cm3 (PKKI 1961 Lampiran 1)
Elastisitas : 100000 kg/cm2 (PKKI 1961 Daftar1)
Tegangan yang diperkenankan / tegangan izin :
tk =׀ tr =׀150 x x x 0,8 = 125 kg/cm2
3. Jenis struktur batang tak terlindungi, tetapi kayu itu dapat mengering
dengan cepat
Faktor reduksi = (PKKI 1961 pasal 6 ayat 1 b)
Untuk alat smbung dipilih LEM karena sesuai peraturan tidak diperbolehkan
memakai altr sambung logam, maka dipilih LEM yang mempunyai
perlemahan 0%
Penjelasan kekuatan geser dan tarik nya :
= ׀׀20 x x x 0,75 = 15,625 kg/cm2
tk = ׀׀tr = ׀׀150 x x x 0,75 = 117,1875 kg/cm2
Kekuatan tarik terbesar 14,95 kg/cm2 (perhitungan program bantu SAP)è
tarik yang timbul = 14,95 kg/cm : 3 cm3 = 4,983 kg/cm2
Kekuatan tarik yang timbul lebih kecil dari tegangan tarik izinnya maka
rencana dimensi nya OK serta perencanaan jembatan ini sangat aman jika
diberikan beban hidup untuk ditengah bentang sebesar 150 kg dan juga untuk
menahan berat sendiri benda.
Kekuatan geser terbesar 37,5 kg/cm (perhitungan program bantu SAP) è
yang timbul = 37,5 kg : 6 cm2 = 3,125 kg/cm2
Kekuatan geser yang timbul lebih kecil dari tegangan geser izinnya maka
perencanaan jembatan ini kuat untuk menahan geser walaupun batang dibuat
terputus satu sama lain tetapi setelah di cek dengan program bantu SAP yang
timbul hanya sebesar 3,125 cm2
b. Pemilihan Bentuk dan Perencanaan Desain Jembatan serta latar
belakangnya
Bentuk yang digunakan ialah bentuk rangka batang yang biasa dikenal
dengan sebutan truss dimana elemen-elemen berbentuk batang disusun
dengan pola dasar menerus dalam struktur segitiga kaku yang memenuhi
syarat statis tertentu yaitu 2TB=BT+RE 2 x 15 = 27 +3 30 = 30→ OK
Elemen-elemen tersebut dihubungkan dengan sambungan pada ujungnya.
Setiap bagian menahan beban axial juga tekan dan tarik.
Walaupun panjang jembatan hanya 1,2 m tetapi desain yang di buat tidak
terlalu sederhana dapat dilihat di tengah bentang, batang di buat sedemikian
rupa agar dapat menahan beban rencana sebesar 150 kg dan juga dengan
pertimbangan inovasi dalam penghematan material yang dipakai,
digunakanlah desain ini karena sudah diperhitungkah bahwa struktur rangka
seperti ini tidak boros dalam penggunaan bahan.
c. Perhitungan Beban Rencana
Batang 1 = 5 = 9 = 19 = 23 = 26 ⇒ 16,74 cm
Batang 2 = 6 = 10 = 14 = 20 = 24 = 27 = 22 = 4 ⇒ 15,18 cm
Batang 3 = 7 = 21 = 25 ⇒ 7 cm
Batang 8 = 18 ⇒ 15,96 cm
Batang 11 = 17 ⇒ 12 cm
Batang 13 = 15 ⇒ 14,25 cm
Batang 12 = 16 ⇒ 7.59 cm
• Batang vertikal
• Batang horizontal
• Batang diagonal
Pb = Pc = Pd = Pe = Pf = Pg = 234 gr = 0,234 kg
Pembebanan benda uji pada posisi 2
Beban akibat benda uji = 150 kg berada pada tengah bentang ditopang
oleh 2 batang sehingga pada tengah bentang, rangka menerima beban
sebesar 75 kg.
Pada beban PD dan Pe ditambah dengan beban akibat menda uji
menjadi
Px = 75 kg
d. Perhitungan Beban Rencana Tidak Lebih dari 150 kg
⇒ w = 1,14429
w = factor tekuk
e. Analisa Perhitungan Menggunakan SAP 2000
o Mencari Gaya-gaya Batang
Gaya Aksial
Bidang Momen
Gaya Geser
f. Perhitungan Lendutan
Pembebanan 1
Pembebanan 2
Dari kedua percobaan diatas dapat disimpulkan pembebanan yg mempunyai momen
paling besar yaitu jenis pembebanan pada percobaan kedua. Maka untuk selanjutnya,
yaitu menghitung lendutan dengan cara momen area. Dari pembebanan 2 didapatkan
momen-momen, dan ini adalah hasil perhitungannya:
Momen
Kondisi Momen (kgcm)
NODAL A 0.00
NODAL B 579.72
NODAL C 1155.96
NODAL D 1728.70
NODAL X (setengah
bentang) 2013.32
Luas Bidang Momen Jarak Bidang Momen
Statis Momen
Luasan X
Jarak Kgcm3
A1 189247.22
A2 267172.54
A3 121719.00
A4 266370.64
A5 54990.77
A6 49793.56
A7 2732.74
Total = 952026.47
Menghitung Inersia
A 6 Cm2
Ix 4.5 Cm4
jarak 6 Cm
BATANG Io Ip=Ix I = Io + Ip
I 216 4.5 220.5
II 0 4.5 4.5
III 216 4.5 220.5
Jumlah = 445.5
Menghitung Lendutan
Lendutan =
E = 100000 Kg/cm2
Lendutan = 0.02136984 cm
BAB IV
PENUTUP
Desain Jembatan Kayu yang inspiratif dengan kebutuhan kayu b/h = 2/3 mempunyai
berat total yang kurang dari 4 kg, kuat memikul beban rencana sama dengan 150 kg
dengan menghasilkan lendutan sebesar 0.2136984 mm, lendutan tersebut sangat
memenuhi persyaratan, yaitu lendutan maksimal adalah 2 mm.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Detail
Sambungan
Menggunakan
Lem
Perekat
“SUPER
FORD
BRIDGE”
by
CRB
TEAM
“SUPER
FORD
BRIDGE”
by
CRB
TEAM
POTONGAN
MEMANJANG
“SUPER
FORD
BRIDGE”
by
CRB
TEAM
POTONGAN
MELINTANG
KONSTRUKSI
JEMBATAN
SUPER
FORD
BRIDGE
CONSTRUCTION
(
ukuran
dalam
cm
)
KONSTRUKSI
JEMBATAN
SUPER
FORD
BRIDGE
CONSTRUCTION
(
ukuran
dalam
cm
)