You are on page 1of 2

Latar Belakang

Anthozoa khususnya koral sangat banyak meninggalkan fosil yang sangat berguna bagi studi
paleoekologi dan biostratigrafi. Anthozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu “antho” (bunga) dan
“zoon” (hewan). Kelas ini merupakan kelas dalam filum Coelenterata dengan anggota terbanyak,
meliputi golongan koral dan anemon laut. Kelompok ini memiliki evolusi yang cepat sehingga banyak
spesiesnya memiliki kisaran yang pendek dan berguna sebagai fosil indeks.

Koral disebut juga polyp, membentuk rangka luar bersifat gampingan yang disebut coralite,
berbentuk cawan atau kantong yang berkembang kearah luar maupun kearah atas. Kebanyakan
koral hidup berkoloni tersusun atas sejumlah besar coralite yang berkumpul menjadi satu
membentuk apa yang disebut corralum. Pada beberapa jenis koral, corallite terbagi oleh dinding
vertical yang disebut septa yang keberadaannya nampak dari bagian luar sebagai lekukan kecil.

Koral diklasifikasikan berdasarkan keadaan dan susunan septanyadan kenampakan rangka yang lain.
Sebagai contoh koral tanduk ( hom coral ) yang banyak hidup di kurun Paleozoik, hanya menyisipkan
pertambahan septa hanya di empat lokasi saja sepanjang pertumbuhannya. Oleh karena itu jenis
koral tersebut disebut sebagai tetrakoral. Pada jenis koral Paleozoik yang lain tabulae adalah bagian
yang paling penting sedangkan septanya tidak dijumpai. Koral seperti ini disebut sebagai koral
tabulate, yang umumnya membentuk koloni yang menyerupai sarang lebahdan koral yang berbetuk
rantai (Halysites). Koral yang berkembang pada Mesozoik dan Kenozoik umumnya memiliki simetri
septa lipat enam, oleh karenanya disebut sebagai golongan Hexacoral dan termasuk kedalam ordo
Scleractinia.

Morfologi, Anatomi, dan Ciri Umum

Kelas Anthozoa mencakup semua cnidaria yang tidak memiliki bentuk medusa dan hidup di
laut dangkal sebagai polip soliter ataupun berkoloni serta melekat pada substrat. Ini menunjukkan
rencana tubuh polip saja; dengan kata lain, tidak ada tahap medusa dalam siklus hidup mereka.
Tubuh polip berbentuk silinder yang pendek, dimana terdapat mulut, kerongkongan (stomodeum),
pada sisi stomodeum terdapat siphonoglyph dan dibawah stomodeum terdapat rongga
gastovaskular, rongga gastrovaskular dipisahkan menjadi beberapa kamar oleh sekat- sekat yang
mengandung nematosis, sementara kakinya berupa cakram basal yang merupakan tempat
melekatkan diri pada substrat. Memiliki tentakel dengan jumlah yang banyak dan berkelipatan 8.
Bentuk polip pada kelas ini umumnya berukuran lebih besar dibandingkan ukuran polip dari jenis
kelas lain, tubuhnya tersusun atas kalsium karbonat sehingga bila hewan ini mati maka kerangka
akan membentuk reef.

Secara umum, kelas Anthozoa memiliki kerangka tubuh yang disusun atas zat kapur. Kelas
Anthozoa fase medusanya telah tereduksi, sehingga hanya memiliki fase polip saja. Bentuk tubuh
yang dimiliki kelas Anthozoa kebanyakan berbentuk silinder dan pendek dengan tinggi sekitar 5
sampai 7 cm namun ada yang mencapai 1 m. Tubuhnya radial simetris dengan warna yang
bervariasi, tetapi biasanya berwarna kecoklatan atau kekuningan.

Tubuh Anthozoa dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu: bagian diskus pedal atau bagian kaki,
bagian kolumna atau skapus atau bagian batang tubuh, dan bagian diskus oral atau kapitulus. Antara
bagian diskus pedal dan skapus dihubungkan dengan limbus, antara skapus dengan diskus oral
dihubungkan dengan kollar atau parapet.
Mulut Anthozoa terletak di salah satu ujung tubuhnya, dimana terdapat suatu celah yang
dikelilingi oleh tentakel mengandung menatosista. Mulut Anthozoa tidak langsung berhubungan
dengan rongga enteron (gastrovaskular) melainkan berhubungan dengan saluran faring atau
stomodium terlebih dahulu. dimana pada bagian mulut tersebut terdapat suatu celah yang dikelilingi
tentakel. Sementara pada ujung yang lain bentuknya lempeng, pada ujung ini memiliki fungsi untuk
menempelkan tubuh pada substratnya. Di bagian bawah mulut pada kelas Anthozoa terdapat
kerongkongan. Kerongkongan itu dinamakan dengan stomodeum. Sepanjang kerongkongan atau
stomodeum, pada sisinya memiliki saluran dengan ukuran sempit. Mengandung silia dan disebut
sifonoglifa, dan ini adalah sebagai alat pernafasan.

Dinding rongga enteron Anthozoa mengadakan pelipatan-pelipatan secara konsentris yang


disebut septa. Untuk mesoglea Anthozoa bersifat selular. Tubuh Anthozoa bersimetri 6 (heksametri)
atau 8 (oktometri). Polipnya selalu dihiasi dengan 6 tentakel atau 8 tentakel atau kelipatannya.

Dapus:

https://dosenbiologi.com/hewan/klasifikasi-coelenterata

https://id.scribd.com/document/361263149/Kelas-Anthozoa-1

https://www.academia.edu/11813709/Aspek_Morfologi_dan_Kehidupan_Solenastrea_bournoni

https://www.sridianti.com/ciri-ciri-anthozoa.html

www.klasifikasi.id/kelas-anthozoa-definisi-klasifikasi-ciri-ciri-struktur-tubuh-dan-peranan/

You might also like