You are on page 1of 1

S.O.P. No.

: 06/ KPRWT/KYTA/X/2018
STANDAR
OPERATING PENANGANAN PASIEN Effective : november 2018
PROCEDURE GAWAT
K.Y.T.A Halaman : 1dari 1

Tanggal : 01 november 2018


Disusun Oleh : deni kurniawan, S. Kep. Ners

Ditetapkan Oleh : dr. Altter Tahya


Pimpinan KYTA

Pengertian Memantau keadaan pasien gawat


Tujuan Sebagai acuan pemantauan/ observasi penderita gawat agar selamat jiwanya
Kebijakan 1. Pelayanan yang cepat dan tepat akan menyelamatkan jiwa seseorang.
2. Pelaksanaan dilakukan oleh perawat, ataupun oleh dokter.

Prosedur Persiapan alat :

1. Stetoskope
2. Tensimeter
3. Thermometer
4. Stop watch/ jam
5. Senter

Penatalaksanaan :

1. Menjelaskan tujuan pada keluarga pasien.


2. Membawa alat-alat ke dekat pasien.
3. Mengobservasi kondisi pasien tiap 5 – 15 menit sesuai dengan tingkat
kegawatannya.
4. Hal-hal yang perlu diobservasi :
a. Keadaan umum penderita
b. Kesadaran penderita
c. Kelancaran jalan nafas (air Way).
d. Kelancaran pemberian O2
e. Tanda-tanda vital :Tensi, Nadi, Respirasi / pernafasan dan Suhu.
f. Kelancaran tetesan infus
5. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan penderita semakin tidak
baik maka paramedis perawat harus lapor kepada Dokter yang sedang
bertugas.
6. Apabila kasus penyakitnya diluar kemampuan Dokter UGD maka perlu
dirujuk
7. Observasi dilakukan maksimal 2 jam, selanjutnya diputuskan penderita
bisa pulang atau melanjutkan perawatan sampai keadaan umum stabil.
8. Perkembangan penderita selama observasi dicatat dilembar observasi.
Setelah observasi tentukan apakah penderita perlu : rawat jalan / rujuk.

Unit terkait Perawat Observasi dan Gawat Darurat

You might also like