Professional Documents
Culture Documents
TENGAH
Akut
Otitis media
Kronik
ETIOLOGI
OTITIS MEDIA OTITIS MEDIA
SUPURATIF NON - SUPURATIF
□ OMA + perforasi MT
>2bulan
OMSK
Jenis OMSK
Tipe aman Tipe bahaya
□ Peradangan pada mukosa □ Perforasi marginal / atik
□ Perforasi sentral □ Bisa timbul komplikasi
□ Jarang timbulkan berbahaya
komplikasi berbahaya □ Disertai kolesteatoma
□ Tidak terdapat
kolesteatoma
Berdasarkan sekret yang keluar
OMSK aktif OMSK tenang
MT utuh MT perforasi
•O.E.Difusa OMSK
•Otomikosis
•dermatitis/ek
sim Komplikasi
Komplikasi -
•O.E.Maligna +
•Miringitis Kolesteatom Kolesteato
Granulomatos – m+
a OMSK OMSK
benigna bahaya
Komplikasi Komplikasi
intratemporal intrakranial
• rawat inap
•Antibiotik dosis •Periksa sekret
tinggi telinga
•Mastoidektomi •Antibiotik I.V dosis
•Dekompresi tinggi
N.VII 7-15 hari
•petrosektomi •Konsul spesialis
saraf/
Anak
•Mastoidektomi
•Operasi bedah saraf
Komplikasi OMSK
□ Terjadi apabila sawar pertahanan telinga
tengah yang normal dilewati.
□ Pertahanan 1: mukosa kavum timpani
□ Pertahanan 2: dinding tulang kavum timpani
dan sel mastoid
□ Pertahanan 3: jaringan granulasi
Komplikasi (Adam dkk)
1) Telinga tengah ➢ Perforasi MT persisten
➢ erosi tulang pendengaran
➢Paralisis nervus fasialis
4) Ke SSP ➢meningitis
➢Abses otak
➢Hidrosefalus otitis
OTITIS MEDIA
NON SUPURATI
F
OTITIS MEDIA NON SUPURATIF
Otoskopi
◻ membran timpani retraksi
Terapi
◻ medikamentosa dan pembedahan
◻ Miringotomi
Otitis media serosa kronik (glue ear)
◻ Pemeriksaan
◻ Otoskopi terlihat membran
timpani utuh,retraksi, suram, kuning
kemerahan ataukeabu-abuan
Terapi
➢ Penurunan pendengaran
➢ Sensasi mendengar suara siulan saat meniup telinga
atau bersin
➢ Cairan yang keluar dari telinga dapat terus menerus
➢ Tanda-tanda infeksi telinga tengah (demam, nyeri,
telinga berdenging)
➢ Hilangnya fungsi pendengaran (test pendengaran), hal
ini menentukan apakah penderita membutuhkan alat
bantuan pendengaran atau tidak.
PEMERIKSAAN PENUNJANG: Otoskopi,
timpanometri, Test pendengaran (swabach,
webber, dan rinne)
TATALAKSANA
➢ TUJUAN : mengendalikan infeksi pada telinga
tengah.
➢ Penggunaan antibiotik digunakan jika hasil kultur
dan resistensi sudah didapatkan.
➢ Beberapa pengobatan invasive adalah,
kauterisasi pada ujung membrane timpani.
memiliki tingkat keberhasilan 80 hingga 90 %
tergantung dari besarnya perforasi maupun
komplikasi yang timbul.
MIRINGITIS
Suatu proses inflamasi dari membrantimpani tanpa di
sertai dengan efusi dari telinga tengah (ICD 10)
PREDISPOSISI
ETIOLOGI
◻ Gejala-gejala lain
◻ Paracusis, dimana penderita bisa mendengar dengan lebih
baik saat terdapat banyak suara di sekitarnya.
◻ Tinitus
◻ Vertigo (pusing dan gangguan keseimbangan
DIAGNOSIS:
◻ Anamnesis: gangguan pendengaran