You are on page 1of 23

Distance Analysis (analisis jarak)

dalam Analisis Spasial Lanjut


DEFINISI
• Apakah yang dimaksud dengan Jarak…??
• Jarak adalah angka yang menunjukkan
seberapa jauh suatu benda berubah posisi
melalui suatu lintasan tertentu.
• Dalam fisika atau dalam pengertian sehari-
hari, jarak dapat berupa estimasi jarak fisik
dari dua buah posisi berdasarkan kriteria
tertentu (misalnya jarak tempuh antara
Jakarta-Bandung).
Euclidean Sebagai Dasar Analisis Jarak
• Jarak Euclidean (Euclidean distance)
menggambarkan hubungan setiap sel ke suatu
atau beberapa sumber (titik, lokasi, dsb)
Tiga fungsi Euclidean
• Euclidean Distance : memberikan jarak dari tiap sel
pada raster kepada sumber terdekat.
Contoh: berapa jarak ke kota terdekat dari suatu titik/sel?
• Euclidean Allocation : mengidentifikasikan sel yang
diletakkan pada sumber berdasar pendekatan terdekat.
Contoh : kota mana yang terdekat dari sel/titik/tempat
tertentu
• Euclidean Direction : memberikan arahan (berdasarkan
mata angin) dari tiap sel ke sumber terdekat.
Contoh : kemana arah menuju kota terdekat?
Sumber (source)
• Sumber (source) mengidentifikasi lokasi dari
objek tertentu seperti sumur/mata air, pasar,
jalan raya, hutan
• Sumber biasanya berupa raster dan memiliki
atribut. Sementara sel lainnya dianggap no
data.
• Jika sumber berupa vektor maka harus di
raster kan
• Euclidean distance dihitung dari pusat sel ke pusat dari tiap tiap sel sekitarnya
• Algoritma Euclidean sbb : untuk tiap sel jarak ke sumber sel diturunkan dari konsep
hipotenusa segi tiga siku siku dengan x dan y maksimal
• Jarak terpendek diturunkan dari tiap nilai yang kurang dari jarak maksimum
Output dari Jarak euclidean
• Output Jarak Euclidean berisi ukuran jarak dari
tiap sel terhadap sumber terdekat.
• Jarak berupa jarak euclidean dan biasanya
bersatuan feet atau meter.
• Selain itu juga dapat digunakan untuk
menentukan arah dengan 360 derajat
berdasar jarak terdekat ke sumber
Teori Euclidean Distance

• Euclidean distance adalah perhitungan jarak dari


2 buah titik dalamEuclidean space.
• Euclidean space diperkenalkan
oleh Euclid, seorang matematikawan dari Yunani
sekitar tahun 300 B.C.E. untuk mempelajari
hubungan antara sudut dan jarak.
• Euclidean ini berkaitan dengan Teorema
Phytagoras dan biasanya diterapkan pada 1, 2
dan 3 dimensi. Tapi juga sederhana jika
diterapkan pada dimensi yang lebih tinggi.
Pada 1 dimensi
• Semisal ingin menghitung jarak Euclidean 1 dimensi.
• Titik pertama adalah 4, titik kedua adalah -10.
• Caranya adalah kurangkan -10 dengan 4. sehingga
menghasilkan -14.
• Cari nilai absolut dari nilai -14 dengan cara
mempangkatkannya sehingga mendapat nilai 196.
• Kemudian diakarkan sehingga mendapatkan nilai 14.
Sehingga jarak euclidean dari 2 titik tersebut adalah 14.
Pada 2 dimensi

Misalkan titik pertama mempunyai kordinat


(1,2). Titik kedua ada di kordinat (5,5).
Caranya adalah kurangkan setiap kordinat
titik kedua dengan titik yang pertama. Yaitu,
(5-1,5-2) sehingga menjadi (4,3). Kemudian
pangkatkan masing-masing sehingga
memperoleh (16,9). Kemudian tambahkan
semuanya sehingga memperoleh nilai 16+9
= 25. Hasil ini kemudian diakarkan menjadi
5. Sehingga jarak euclideannya adalah 5.
Masalahnya……..
• Rumus Euclidean masih di ruang datar
• Apabila kita mengukur jarak dengan
mendasarkan pada bumi bagaimana cara dan
implementasinya …????
• Hasil perhitungan (Jarak) diatas masih dalam
satuan decimal degree(sesuai dengan format
longlat yang dipakai) sehingga untuk
menyesuaikannya perlu dikalikan
dengan 111.319 km (1 derajat bumi = 111.319
km)
Teori Haversine Formula
• Teorema Haversine Formula adalah sebuah
persamaan yang penting dalam bidang
navigasi, untuk mencari jarak busur antara dua
titik pada bola dari longitude dan latitude. Ini
merupakan bentuk persamaan khusus dari
trigonometri bola, law of haversines, mencari
hubungan sisi dan sudut pada segitiga dalam
bidang bola.
Spherical law of cosines

Dimana a,b,c ialah jarak yang bersatuan


radian/sudut karena berada dalam bidang
bola, yang bisa kita korelasikan dengan
persamaan busur dibawah ini :
Kemudian kita implementasikan persamaan harvesin dibawah
ini :

Sehingga dari Formula diatas kita dapat implementasi menjadi :


Penggunaan Teorema Euclid dan Teorema Harvesine
Pertama kita siapkan bahan uji sebagai berikut :
1. Titik Pertama : Gedung Sate (Bandung)
Long : 107.618633
Lat : -6.901361
2. Titik Kedua: Mesjid Raya Lembang (KBB)
Long : 107.618279
Lat : -6.811771
Berdasar Euclidean

=((SQRT((B6-B7)^2+(C6-C7)^2)*111.319))
Hasilnya diperoleh Jarak = 9.97 Km

Berdasar Teorema Haversein

Rumus Jarak Harvesin


=(6371.1*((2*ASIN(SQRT((SIN((RADIANS(B7)-
RADIANS(B6))/2)^2)+COS(RADIANS(B7))*COS(RADIANS(B6))*(SIN((RADIANS(C7)-
RADIANS(C6))/2)^2))))))
Hasilnya diperoleh Jarak = 9.96 Km
Jarak
• Dari contoh di samping,
jarak ke masing-masing kota
dilambangkan dengan warna
• Biru menunjukkan jaraknya
dekat
• Kuning menunjukkan
jaraknya jauh
• Biasanya digunakan untuk
merencanakan perjalanan
berjalan kaki berdasarkan
jarak dan kekuatan berjalan
Alokasi

• Gambar di samping
menunjukkan
alokasi dari titik-titik
• Setiap titik warna
kuning (kota,
supermarket, dsb)
memiliki pelayanan
yang optimal yang
dilambangkan oleh
warna-warna yang
berbeda.
Arah
• Warna-warna di
samping ini
menunjukkan arah suatu
lokasi yang didasarkan
dari jarak terdekat dari
suatu titik warna kuning
(kota, supermarket,
basecamp, dsb)
• Fungsinya antara lain
menunjukkan arah ke
kota terdekat
• Bisa untuk keperluan
evakuasi dsb
SEKIAN

TERIMA KASIH

You might also like