Professional Documents
Culture Documents
Teknik Sampling
OLEH
LISA ANGGRAYNI
PO714241151018
IV-A
A. PROBABILITY SAMPLING
1. Simple Random Sampling
Dikatakan simple (sederhana) karean pengmbilan sampel dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi itu. Cara demikian dilakukan bila
anggota populasi dianggap homogen. Teknik penarikan sampel menggunakan cara ini
memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi
sampel penelitian. Cara pengambilannya menggunakan nomor undian.
a) Kelebihan
Mudah diterapkan dan dapat mengurangi bias serta dapat mengetahui standard
error penelitian.
b) Kekurangan
Tidak adanya jaminan bahwa sampel yang terpilih benar-benar dapat
merepresentasikan populasi yang dimaksud, butuh daftar anggota populasi, butuh
waktu lama dan mahal
c) Simple Random Sampling biasanya digunakan jika analisis penelitiannya
cenderung deskriptif dan bersifat umum.
15 – 25 100 10 % 10
26 – 35 200 10 % 20
36 – 45 500 10 % 50
45 > 200 10 % 20
1000 100
2) Misalkan penelitian yang dilakukan adalah pengaruh kurikulum saat ini
terhadap prestasi siswa, maka dapat dilakukan dengan cara mengelompokan
siswa kedalam tingkatan pandai, sedang, tidak pandai dan kemudian dari
masing-masing tingkatan tersebut diambil dalam jumlah yang memadai.
Penyelesaian :
0 – 30 7 Tidak Pandai
31 – 60 15 Sedang
61 – 80 23 Lumayan
80 – 100 5 Pandai
50
4. Cluster Sampling
Teknik ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu- individu,
melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster. Cluster sampling atau
sampling area digunakan jika sumber data atau populasi sangat luas misalnya
penduduk suatu propinsi, kabupaten, atau karyawan perusahaan yang tersebar di
seluruh provinsi.
a) Kelebihan :
Rendahnya biaya yang harus dikeluarkan ketimbang jika menggunakan
metode stratified random sampling.
Tidak diperlukannya kerangka sampel yang berisi daftar semua anggota
populasi, tetapi cukup dengan daftar anggota dari cluster saja.
b) Kekurangan:
Kelemahan utama dari metode ini adalah kurang efisien dalam proses
pemilihan anggota sampel dibandingkan metode lainnya, karena sub-sub dari
setiap kelompok yang ditentukan dalam suatu stage diasumsikan memiliki
karakteristik homogen (hampir homogen).
Prosudur estimasi sulit. derajat efisiensi ditinjau dari segi peluang
Membuat error lebih banyak dalam cluster sampling
c) Penelitian Yang Menggunakan Cluster Sampling
Digunakan dalam jenis penelitian: penelitian kuantitatif metode deskriptif.
5. Multistage Sampling
Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik itu bertingkat
dua, tiga atau lebih.
B. NONPROBABILITY SAMPLING
1. Convenience Sampling
a) Kelebihan
Dari segi biaya dan waktu yang diperlukan teknik sampling ini merupakan
metode yang termurah dan hemat waktu. Disini terlihat bahwa sampling unitnya
(responden) dapat diakses, mudah diukur dan biasanya sangat membantu dan mau
bekerjasama. Teknik sampling ini sangat tepat untuk penelitian dengan kelompok
yang terfokus, pengujian awal angket-angket atau “pilot study” dan penelitian
eksploratif untuk menimbulkan/mencari ide-ide maupun pengujian awal suatu
hipotesis.
Peneliti mempunyai kebebasan untuk menentukan dan memilih sample
Metode ini cepat, mudah, dan murah.
Efisiensi dalam waktu maupun biaya
Sampling dengan metode yang paling gampang dan nyaman
b) Kekurangan
Karena teknik ini dapat dilakukan dengan mengambil siapa saja yang dapat
ditemui oleh peneliti, sehingga hasil yang diperoleh dapat memunculkan bias
dalam pengambilan keputusannya. Teknik ini tidak dapat digunakan bila
populasinya dapat didefinisikan, karena dengan kondisi ini dimungkinkan untuk
menyediakan kerangka sampel sehingga dalam tindak lanjutnya lebih disarankan
untuk menggunakan probability sampling (terutama bila faktor biaya, waktu dan
tenaga tidak menjadi kendala serius). Teknik ini tidak dianjurkan untuk penelitian
yang bersifat deskriptif dan causal. Metode ini menuntut kehati-hatian dalam
menerjemahkan hasil penelitian.
2. Accidental Sampling
Sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa direncanakan lebih dahulu.
Juga jumlah sampel yang dikehenadaki tidak berdasrkan pertimbangan yang dapat
dipertanggung jawabkan, asal memenuhi keperluan saja. Kesimpulan yang diperoleh
bersifat kasar dan sementara saja.
a) Kelebihan
Kelebihan menggunakan teknik ini ialah murah, cepat, mudah dan juga
mengambil sampel secara sembarang (kapanpun dan dimanapun menemukan)
asal memenuhi syarat sebagai sampel dari populasi tertentu.
b) Kekurangan
3. Quota Sampling
Menurut Sugiyono (2001: 60) menyatakan bahwa sampling kuota adalah teknik
untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
jumlah (kuota) yang diinginkan. Menurut Margono (2004: 127) dalam teknik ini
jumlah populasi tidak diperhitungkan akan tetapi diklasifikasikan dalam beberapa
kelompok. Sampel diambil dengan memberikan jatah atau quorum tertentu terhadap
kelompok. Pengumpulan data dilakukan langsung pada unit sampling. Setelah kuota
terpenuhi, pengumpulan data dihentikan. Sebagai contoh, akan melakukan penelitian
terhadap pegawai golongan II dan penelitian dilakukan secara kelompok. Setelah
jumlah sampel ditentukan 100 dan jumlah anggota peneliti berjumlah 5 orang, maka
setiap anggota peneliti dapat memilih sampel secara bebas sesuai dengan karakteristik
yang ditentukan (golongan II) sebanyak 20 orang. Quota sampling dapat juga disebut
sebagai judgment sampling dua tahap dimana :
Tahap I :Peneliti merumuskan kategori kontrol atau quota dari populasi yang
akan diteliti
Perbedaan antara judgment dengan quota terletak pada adanya suatu batasan pada quota
sampling. Dalam quota sampling, sampling yang diambil telah dijatah (quotum) dari
setiap sub kelompoknya.
a) Kelebihan
Biaya penelitian rendah
Keleluasaan peneliti untuk
Menentukan elemen-elemen untuk setiap quotanya
b) Kekurangan
Tidak ada prosedur baku bagi pewawancara dan teknik wawancara akan
berpengaruh pada terjadinya bias.
4. Purposive Sampling
b) Kekurangan
5. Snowball Sampling
Snowball sampling merupakan salah satu metode dalam pengambilan sample
dari suatu populasi. Dimana snowball sampling ini adalah termasuk dalam teknik non-
probability sampling (sample dengan probabilitas yang tidak sama). Untuk metode
pengambilan sample seperti ini khusus digunakan untuk data-data yang bersifat
komunitas dari subjektif responden/sample, atau dengan kata lain oblek sample yang
kita inginkan sangat langka dan bersifat mengelompok pada suatu Himpunan. Dengan
kata lain snowball sampling metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi
level).
a) Kelebihan
Penelitian dapat dimulai dengan informasi yang terbatas dari responden
awal, namun pada akhirnya informasi berkembang luas dan mendalam.
Membantu menemukan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian namun
sulit ditemukan atau tidak diketahui keberadaannya.
Meningkatkan jumlah responden dalam prosesnya guna mencapai hasil
yang akurat.
Membangun gagasan berdasarkan sumber-sumber dari jaringan yang
terbentuk.
b) Kekurangan
Waktu pelaksanaan menjadi lebih lama apabila peneliti sulit membangun
jaringan.
Biaya penelitian dan tenaga yang dikeluarkan dapat bertambah dari
perkiraan semula, apabila belum menemukan responden yang dimaksud.
Hasil kurang mewakili populasi, apabila peneliti kurang teliti / hati-hati
dalam menentukan sampel awal untuk membangun jaringan.
Ada masalah etika yang harus dipertimbangkan ketika mempublikasikan
data, terkait dengan jaminan kerahasiaan identitas responden, khususnya
apabila terkait hal-hal yang dapat mengancam keamanan diri responden.