Penelitian Cohort adalah rancangan studi yang mempelajari hubungan
antara factor resiko dan penyakit (outcome) dengan cara membandingkan
kelompok terpapar (faktor penelitian) dan kelompok tak terpapar berdasarkan status penyakit (outcome).
Penjelasan Bagan :
Pada studi kohort, sampel penelitian dikelompokkan berdasarkan atas
status faktor resiko, FR(+) artinya terpapar dan FR(-) artinya tidak terpapar, kemudian dilakukan pengamatan selama waktu tertentu sampai munculnya faktor outcome. Umumnya, pengumpulan data dilakukan secara prospektif, yaitu mengamati faktor paparan pada saat outcome belum terjadi (sehingga perlu diamati selama beberapa kurun waktu tertentu). Kemudian akan muncul dari kelompok terpapar dua subkelompok yakni subkelompok yang mengalami akibat/efek dan yang tidak mengalami akibat . Sedangkan dari kelompok yang tidak terpapar akan muncul juga dua subkelompok yakni yang mengalami akibat/efek dan yang tidak mengalami akibat. Hasil pengamatan juga disusun dalam tabel 2x2, untuk kemudian ditentukan insidens terjadinya efek pada kedua kelompok dan dihitung resiko relative atau resiko insidens (RR).
Factor Resiko Efek TOTAL
(+) YA (-) TIDAK (+) YA A B A+B
(-) TIDAK C D C+D
RR = 1, artinya risiko sama pada kedua kelompok, dan tidak ada
hubungan antara faktor risiko dengan kejadian penyakit RR > 1, artinya risiko penyakit lebih tinggi pada kelompok terpapar(kelompok intervensi) dibanding dengan risiko kelompok tidak terpapar (kelompok kontrol) RR < 1, artinya risiko lebih rendah pada kelompok terpapar dan menunjukkan bahwa faktor paparan (atau intervensi) merupakan proteksi RR makin jauh dari angka 1 menunjukkan makin kuatnya hubungan antara faktor paparan (atau intervensi) dan penyakit yang terjadi