Professional Documents
Culture Documents
5. Ostium Vaginae
Ostium vagina (introitus vaginae) merupakan muara dari vagina yang dalamnya
terdapat selaput dara (hymen). Diantara ostium vaginae dan frenulum labiorum
minorum terdapat fossa navicularis (fossa vestibuli vaginae).
6. Clitoris
Ujung proximal corpus
cavernosum clitoridis meletak
di dataran medial ramus
inferior ossis pubis dengan
dataran lateralnya. Ke ventral
kedua crus clitoridis bersatu
membentuk corpus clitoridis.
Pada ujung distal corpus
clitoridis terdapat corpus
cavernosum glandis yang
akan dilapisi oleh preputium
clitoris dan akan membentuk
Gambar 2. Clitoris
glans clitoridis.
7. Urethra Feminina
Urethra feminina panjangnya hanya sekitar 3-4 cm. Berjalan dari leher kandung
kemih menuju ostium urethrae externum yang terletak diantara clitoris dengan
vagina.
8. Perineum
Perineum terletak dibawah
diaphragma pelvis, diantara anus
dan kemaluan yang merupakan
area berbentuk belah ketupak bila
dilihat dari bawah. Perineum
dibatasi oleh ramus unferior ossis
pubis dan ramus inferior ossis ischii
kanan dan kiri serta kedua
lig.sacrotuberale. Terbagi menjadi
2 regio, yaitu:
Regio urogenitalis di anterior Gambar 3. Pembagian regio pada perineum
(ventral). Pada regio ini
terdapat:
o Trigonum urogenitale
o Crura clitoris
o Bulbubs vestibuli
o Corpus cavernosusurethrae
o Mm. Ischiocavernosi
o Mm. Bulbocavernosi
o Mm. Transversi
perinei superviciales
Regio analis di posterior
(dorsal). Pada regio ini
terdapat:
o Mm. Elevator ani
dengan raphe
anococcygea
o Pars analis recti Gambar 4. Organ pada regio-regio perineum
o M. Sphincter ani
externus. Otot ini tersusun dalam 3 lapisan:
i. Pars subcutanea mengelilingi anus di bawah kulit.
ii. Pars superficialis dari raphe anococcygea dan pucuk os. Coccyges
ke ventral kanan dan kiri anus.
iii. Pars profunda berjalan meleingkar mengelilingi bagian caudal pars
analis recti.
1.2. Mikroskopis
Vagina adalah suatu fibromuskular yang terbentang dari serviks ke vestibulum
genitalia eksterna. Dinding vagina memiliki banyan lipatan dan terdiri dari mukosa di
dalam, lapisan otot di tengah, dan jaringan ikat adventisia di luar. Vagina tidak
memiliki kelenjar di dindingnya dan lumennya dilapisi oleh epitel berlapis gepeng
tanpa lapisan tanduk. Mukus yang dihasilkan oleh sel-sel di kelenjar serviks melumasi
lumen vagina. Lamina propria yang berada di atas lapisan otot polos organ ini dibentuk
oleh jaringan ikat fibroelastik longgar dengan banyak pembuluh darah.
1. Mukosa
Mukosa vagina bersifat ireguler dan memperlihatkan lipatan muko. Epitel
permukaan kanalis vaginalis adalah epitel skuamosa berlapis tak-berkeratin (epitel
berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk). Jaringan ikat di bawahnya yaitu papila
tampak mencolok dan menyebabkan indentasi epitel.
2. Lamina propria
Lamina propria mengandung jaringan ikat ireguler pada dengan serat elasstik
yang terbentang ke dalam lapisan muskularis sebagai serat interstiisium. Jaringan
limfatik difus, nodulus limfatik dan pembululh darah kecil dapat ditemukan di
lamina propria.
3. Muskularis
Muskularis dindinga vagina terutama terdiri dari berkas longitudinal dan berkass
oblik otot polos. Berkas transversaal otot polos lebih sedikit tetapi lebih sering
ditemukan di lapisan-lapisan dalam. Jaringan ikat interstisium kaya akan serat
elasstik.
4. Adventisia
Pada lapisan adventisia ditemukan banyak pembuluh darah dan berkas saraf.
Sumber:
Anat makro: diktat dokter opang
Anat mikro: atlas histologi difiore