Professional Documents
Culture Documents
SKIZOFRENIA PARANOID
Oleh:
Tetty Prasetya Ayu Lestari (1102013283)
Pembimbing:
dr. Deasyanti Sp.KJ
1
STATUS PSIKIATRIK
I. IDENTITAS PASIEN
A. Nama : Tn. A
B. Jenis Kelamin : Laki-laki
C. Tempat/Tgl Lahir : Jakarta/ 3 Agustus 1986
D. Usia : 32 tahun
E. Agama : Islam
F. Suku Bangsa : Betawi
G. Pendidikan : SD
H. Pekerjaan : Buruh
I. Status Pernikahan : Belum menikah
J. Alamat : Pondok Labu
K. Tanggal Masuk RS : 23 November 2018
L. Tanggal Wawancara : 26 November 2018
2
terganggu. Pada malam hari pasien sulit untuk memulai tidur dan hanya duduk
melamun, disiang hari pasien dapat tidur ± 2 jam. Ibu pasien mengatakan keluhan
terjadi setelah pasien putus obat ± 10 hari SMRS karena pasien merasa bosan
minum obat. Pasien menyangkal mendengar suara bisikan atau melihat bayangan.
Keluhan pertama kali dirasakan pada bulan Februari tahun 2009. Pasien
pernah dirawat sebanyak 4 kali di RS Jiwa Klender., pasien dirawat karena sering
marah-marah dan tidak bisa tidur. Kemudian pasien masuk rawat inap pada bulan
Maret dan September di tahun yang sama. Lalu pasien masuk rawat inap lagi pada
bulan Maret tahun 2012 dan Desember tahun 2015 masih dengan keluhan yang
sama.
Ibu pasien mengatakan sejak pertama kali keluhan tersebut muncul pasien
tidak mau bercerita tentang masalah atau apapun yang pasien alami. Pasien rutin
kontrol ke RSJiwa Klender, namun kadang-kadang pasien tidak mau minum obat
karena merasa bosan dan jika pasien tidak minum obat maka akan timbul
keluhan-keluhan tersebut.
Tidak ada
3
E. Riwayat Premorbid
a. Masa Prenatal
Pasien lahir spontan, merupakan kehamilan yang diharapkan,
pasien lahir cukup bulan, penyulit saat hamil dan saat melahirkan
disangkal.
b. Masa Kanak-kanak Dini (0-3 tahun)
Menurut ibu pasien, pasien saat anak-anak bermain seperti anak-
anak seusianya.
c. Masa Kanak-kanak Pertengahan (3-7 tahun)
Menurut ibu pasien, pasien tumbuh dan berkembang seperti anak
seusianya.
d. Masa Kanak Akhir dan Pubertas (11-18 tahun)
Menurut ibu pasien, pasien dapat bergaul dengan teman sekolah
dan lingkungannya. Namun saat SMP pasien tidak tamat sekolah
e. Masa Dewasa
Riwayat pekerjaan
Pasien sehari-harinya bekerja membantu pekerjaan kakanya
sebagai tukang meubel
Riwayat pernikahan
Pasien belum menikah
Riwayat keagamaan
Menurut keluarga pasien, pasien terkadang masih dapat
menunaikan sholat
Riwayat aktivitas sosial
Sebelum gejala muncul pasien merupakan pribadi yang cukup baik
Riwayat hukum
Menurut keluarga pasien, pasien tidak memiliki riwayat
pelanggaran hukum
4
f. Riwayat Keluarga
Pasien tinggal dengan ayah, ibu dan kakak laki-lakinya di daerah
Pondok Labu. Pasien memiliki empat orang kakak laki-laki dan dua kakak
perempuan. Hubungan pasien dengan kakak-kakaknya baik. Pada anggota
keluarga lainnya tidak ada yang memilii keluhan yang sama atau
gangguan kejiwaan.
5
B. Mood dan Afek
a. Mood : Hipotim
b. Afek : Afek tumpul
c. Keserasian afek : Tidak serasi
C. Pembicaraan (volume, intonasi, kualitas, kuantitas)
Pasien sulit diajak berbicara dengan volume kecil dan intonasi datar
D. Gangguan persepsi
a. Halusinasi : tidak ada (?)
b. Ilusi : tidak ada
c. Depersonalisasi : tidak ada
d. Derealisasi : tidak ada
E. Proses Pikir
a. Produktivitasnya (light of idea, asosiasi longgar, kemiskinan isi piker,
dsb):
Pasien miskin ide
b. Kontinuitas (blocking, tangensial, sirkumstansial, perseverasi, dsb):
Blocking
F. Isi Pikir
a. Waham : Tidak ada (?)
b. Preokupasi : tidak ada
c. Obsesi : tidak ada
d. Ide referensi : tidak ada
e. Fobia : tidak ada
G. Fungsi Kognitif dan Kesadaran
a. Kesadaran : komposmentis
b. Orientasi
Waktu : baik
Tempat : baik
Orang : baik
c. Daya ingat
Segera : baik
6
Jangka Pendek : baik
Jangka Sedang : baik
Jangka Panjang : baik
H. Pengendalian Impuls
Pasien dapat mengendalian impuls dengan baik
I. Daya Nilai
Daya nilai sosial pasien kurang baik dan uji daya nilai pasien baik.
J. Tilikan
Tilikan I
K. Taraf Dapat Dipercaya
Pasien dapat dipercaya
A. Status internus
B. Status neurologis
7
Tonus otot : normal
Kekuatan : baik, kekuatan otot 5555
Koordinasi : baik
Sensorik : baik
Seorang pasien laki-laki berusia 32 tahun datang ke RSJ Islam Klender diantar
oleh orang tuanya dengan dengan keluhan pasien sering marah-marah dan sulit tidur
sejak 10 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan ketika marah-marah pasien memukul
dan melempari kakak laki-lakinya dengan gelas dan piring. Selain itu, pasien juga
sering mencabut-cabut kabel TV sehingga membuat keluarga pasien terganggu. Pada
malam hari pasien sulit untuk memulai tidur dan hanya duduk melamun, disiang hari
pasien dapat tidur ± 2 jam. Ibu pasien mengatakan keluhan terjadi setelah pasien
putus obat ± 10 hari SMRS karena pasien merasa bosan minum obat. Pasien
menyangkal mendengar suara bisikan atau melihat bayangan. Pasien pernah dirawat 4
kali di RSJI Klender dengan diagnosis Skizofrenia Paranoid tetapi tidak teratur dalam
meminum obat.
A. Organobiologik
Tidak ada
B. Psikologik
8
VII. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
VIII. PENATALAKSANAAN
A. Farmakoterapi
Risperidon
B. Psikoterapi
IX. PROGNOSIS
Quo Ad vitam : ad Bonam
Quo Ad functionam : Dubia ad Malam
Quo Ad Sanationam : Dubia ad Malam