Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
ABSTRAK
Latar Belakang: Tongue-tie atau ankiloglosia merupakan suatu anomali kongenital dengan
prevalensi 4-5% dan memiliki ciri abnormalitas berupa frenulum lingual yang pendek.
Keadan ini menyebabkan pergerakan lidah bayi terhambat sehingga tidak memiliki
kemampuan untuk menekan puting ke rahang atas dan palatum pada saat menyusui. Pada
beberapa kasus, apabila kondisi tersebut diabaikan dapat menyebabkan gangguan
perkembangan oral, yaitu: keterampilan bicara, keterampilan makan dan menelan dan
gangguan lainnya yang terkait. Tujuan: Tinjauan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang
tongue-tie sebagai penyulit dalam proses menyusui yang berdampak pada tumbuh kembang
anak. Tinjauan: Beberapa penelitian menyebutkan bahwa tongue-tie dapat menyebabkan
masalah pemenuhan nutrisi pada anak. Tongue-tie menyebabkan kesulitan dalam menyusui
yang berdampak pada tumbuh kembang anak antara lain berat badan yang rendah, ganguan
bicara/ gangguan artikulasi, masalah penelanan makanan, tumbuh kembang gigi dan
disfungsi motorik oral serta masalah sosial yang berkaitan dengan kondisi pasien. Beberapa
praktisi, percaya bahwa anak-anak dengan kondisi tongue-tie yang memiliki kesulitan saat
menyusui harus segera dilakukan perawatan. Perawatan yang umum dilakukan yaitu dengan
frenotomi. Frenotomi dapat meningkatkan perlekatan serta membuat ibu nyaman saat
menyusui. Hal ini juga dapat menyebabkan jumlah air susu yang mencukupi kebutuhan anak.
Namun, beberapa kasus ringan tidak membutuhkan perawatan tersebut. Kerjasama antar
disiplin ilmu dibutuhkan untuk menangani kasus-kasus yang kompleks. Kesimpulan:
Tongue-tie menjadi penyulit dalam proses menyusui yang berdampak pada tumbuh kembang
anak. Perawatan yang tepat dapat mencegah dampak buruk terhadap tumbuh kembang anak.