You are on page 1of 1

Nama : Nur Rohim Ramadhan Kelas : IV (Empat)

Dataran tinggi

Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang terletak pada
ketinggian di atas 700 m dpl.[butuh rujukan] Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan
sedimentasi. Beberapa dataran tinggi antara lain Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi
Gayo, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang, dan Dataran Tinggi Alas. Dataran
tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung
sekitarnya. Dataran tinggi dari kategori terakhir ini antara lain adalah Dataran Tinggi Dieng
di Jawa Tengah.

Berlawanan dengan dataran tinggi adalah dataran rendah.

Kegiatan Ekonomi di Dataran Tinggi

Kondisi fisik dataran tinggi mempunyai relief lebih kasar dan tingkat kemiringan lahan
lebih curam dibanding dataran pantai dan dataran rendah. Dataran tinggi merupakan tempat
yang nyaman untuk beristirahat karena berhawa sejuk dan relatif bersih udaranya. Kegiatan
ekonomi yang dapat dilakukan di dataran tinggi sebagai berikut.

a. Perkebunan

Kondisi fisik dataran tinggi yang berhawa sejuk dan letaknya yang relatif tinggi ( > 600 m di
atas permukaan laut ) cocok untuk usaha perkebunan teh, kina, cengkih, kopi, buah-buahan,
dan sayur-sayuran. Jenis tanaman ini akan tumbuh subur di daerah dataran tinggi. Hanya
perlu hati-hati dalam pengolahan lahan untuk perkebunan. Kondisi fisik dataran tinggi rentan
terhadap erosi tanah.

b. Hortikultura

Selain perkebunan, kegiatan ekonomi yang dapat diusahakan di dataran tinggi adalah
pertanian hortikultura. Sistem pertanian ini dilakukan dengan cara memperbanyak jenis
tanaman yang di tanam pada lahan pertanian. Dengan cara ini hasil panen akan meningkat,
kegagalan panen dapat diperkecil, dan lahan tetap hijau ditumbuhi tanaman sehingga erosi
tanah dapat dicegah. Pertanian hortikultura banyak diusahakan di Pulau Jawa dan Sumatra.

c. Kehutanan

Hutan akan tumbuh baik di dataran tinggi. Di Indonesia, hutan masih banyak tumbuh di
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, dan sebagian kecil Jawa. Perekonomian
penduduk Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa, masih tergantung dari hasil hutan. Selain
memanfaatkan berbagai jenis kayu, seperti jati, ulin, kruing, dan bangkirai, penduduk juga
mengambil hasil hutan lainnya seperti rotan, damar, dan getah-getahan.

d. Peternakan

Di dataran tinggi yang berhawa sejuk dan dinging juga cocok untuk usaha peternakan. Jenis
hewan yang diternakan atau dikembangbiakan adalah hewan yang mempunyai bulu tebal
sehingga dapat mengatasi udara dingin.

You might also like