You are on page 1of 2

Manfaat Tanam Kedelai Sebelum Bawang Merah

Pertanaman kedelai di Bagor, Nganjuk

Kabupaten Nganjuk, tidak hanya menjadi salah satu sentra produksi padi dan kedelai di
Jawa Timur, namun juga menjadi salah satu produsen bawang merah di Indonesia.
Sebagian besar pola tanam setahun di lahan sawah adalah padi – kedelai – bawang merah.
Sebagian kecil pola tanamnya adalah padi – bawang merah – bawang merah atau bawang
merah – bawang merah.

Karakteristik kedelai di lahan sawah setelah tanaman padi adalah dilakukan pengolahan
tanah secara mekanisasi (mesin pengolah tanah ukuran kecil) dan diikuti oleh pembuatan
saluran yang cukup baik, sebagai persiapan untuk penanaman bawang merah. Pada tahun
2018, harga jual bawang merah sangat murah, sebaliknya harga jual gabah cukup mahal.
Penuturan Bapak Subono, ketua Kelompok Tani Ngudi Mulyo, dari Banaran Wetan, Bagor,
Nganjuk, petani di Banaran Wetan sebagian besar menanam kedelai setelah padi dan
sebelum menanam bawang merah. Manfaatnya yaitu kedelai akan menyuburkan tanah
karena seresah daunnya. Bahkan disampaikan bahwa produksi bawang merah setelah
kedelai pada luasan 100 ru (1/7 ha) sekitar 3 ton, umumnya lebih tinggi dibandingkan
dengan bawang merah bekas tanaman padi yakni sekitar 2,2 ton. Disamping perbedaan
produksi juga rendeman bawang merah yang ditanam pada areal bekas tanaman kedelai
adalah lebih tinggi dibandingkan dengan rendemen bawang merah yang ditanam setelah
padi.

Pertanaman bawang merah di Bagor, Nganjuk

Kebiasaan petani, bawang merah yang ditanam setelah kedelai memerlukan tambahan
pupuk lebih sedikit dibandingkan dengan bekas tanaman padi. Yang menarik juga penebas
bawang merah akan selalu menanyakan tanaman sebelumnya, jika bekas tanaman kedelai
maka nilai jual bawang merah lebih tinggi dibandingkan jika bekas tanaman padi. Karena
manfaat ganda tersebut, petani selalu menanam kedelai sebagai tanaman penyela diantara
padi dan bawang merah.

AyK

You might also like