You are on page 1of 148

Bahasa Arab “sebarkan” 1 I

===============================================================================

   


II Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 III
===============================================================================

BAHASA ARAB

TASHRIF – DASAR
SERIAL I ILMU BAHASA

METODE SEBARKAN

BUAH PENA

DAUD ABDU ROBBIL HAQ

PENERBIT

PUSTAKA SAIN

‘sebarkan’ apa yang shahih menurut al-Qur’an dan as-Sunnah


dalam buku ini dan cantumkan sumbernya
IV Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 V
===============================================================================

Seri I – Panduan Ilmu Bahasa Arab

TASHRIF – DASAR
METODE SEBARKAN
SEmangat BelajAR & menyenangKAN
(Tata Bahasa Arab yang Fokus kepada Perubahan Kata)

Penyusun
Abu Umar Daud Abdu Robbil Haq bin Suharyono bin Satimin al-Jawawy

Muraja’ah Isi
Habli Anwar & Miqdad al-Kindi

Cover
@Faruq Muhammad Afif

Setting & Layout


Abu Umar Daud al-Jawawy

Cetakan Ketiga (revisi)


Dzulqa’dah 1438 H – Agustus 2017 M

Penerbit
Pustaka SAIN – Sekolah Islam Online
Perum Ungaran Baru, Ungaran Timur, Kab. Semarang
Phone : 085785497780 (Wa)
Email : sain.indonesia15@gmail.com
Fanspage : fb.com/sekolahislamonline

“tertulis di dalam buku ini sebagian dari al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena itu harap diperhatikan penempatannya”
VI Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

DUSTUR

"       "


“Sungguh Kami telah menurunkan kitab tersebut

berupa kumpulan bacaan yang berbahasa Arab,

agar kalian dapat memahaminya”

(Quran Surat Yusuf : 2)

‫ْل‬ ‫َت َت َّل ُم ْل َت َت َّل َت َت َّل َت ِب ْل ِب ُم‬


" ‫ي ِب‬ ‫و وا ِب ِب‬ "
“Pelajarilah oleh kalian bahasa Arab

karena dia merupakan bagian agama kalian (Islam)”

(Umar Bin Khattab)


Bahasa Arab “sebarkan” 1 VII
===============================================================================

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah yang dengan ni’matNya sempurnalah segala kebaikan,
dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam.

Alhamdulillah, buku ‘‘tashrif – dasar’’ telah hadir di hadapan para pembaca yang
budiman. Buku yang merupakan bagian dari serial panduan ilmu bahasa Arab ini semoga
dapat menjadi sarana untuk kemudahan belajar dan memenuhi hasrat kaum muslimin
Indonesia khususnya dimanapun mereka berada dalam mengkaji disiplin ilmu-ilmu Islam.

Seputar Buku

Pembaca yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allah ‘azza wa jalla,

Buku dengan judul yang cukup panjang ini, dan penyusun lebih senang menyebutnya
‘’buku tashrif – dasar’’ merupakan bentuk penyusunan ulang, revisi, serta ringkasan untuk
buku sebelumnya yang berjudul ‘’bahasa arab ‘sebarkan’ seri ke-1’’. Hal ini penyusun
lakukan sebagai wujud amanah ilmiyyah atas banyaknya referensi dari karya ulama ahli
nahwu-sharaf rahimahumullah yang menjadi acuan dalam penulisan buku ini.

Sehingga apabila pembaca membandingkan antara buku asli sebelumnya dengan


buku yang sekarang di hadapan pembaca, maka di sana akan banyak ditemukan
perbedaan baik dari segi alur pembelajaran maupun yang lainnya. Sebagaimana seluk
beluk tentang metode buku ini dapat pembaca simak pada halaman ‘metode sebarkan’.

Secercah Harapan

Penyusun mengharap kepada Allah ‘azza wa jalla semata, semoga buku yang fokus
pada disiplin ilmu tashrif dasar ini tetap dapat dikaji oleh kaum muslimin dalam kelas
pembelajaran yang beragam, aamiin. Baik dari kelas tatap muka, les privat, kelas formal,
non formal, homeschooling, bahkan online jarak jauh sekalipun, aamiin. Dimana
pembelajarnya juga tidak dibatasi usia dari mulai usia SMP, SMA, pekuliahan, dewasa
dengan segala kesibukan dan aktivitas hariannya, lansia, berumur, seluruhnya, semoga
mereka semua memiliki kapasitas dan kemampuan untuk dapat melakoni belajar ilmu
tashrif, aamiin.
VIII Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

Rasa Syukur dan Hadiah

Penyusun ucapkan syukur Alhamdulillah berkat taufiq dan hidayahNya, selesailah


penyusunan buku ini.

Kemudian terima kasih kepada kedua orang tua penyusun, Abu Daud dan Ummu
Abdillah di kota kelahiran penyusun nun jauh di sana atas doa dan motivasinya agar
penyusun terus semangat dalam belajar, semoga Allah menjaga mereka berdua. Begitu
pun penyusun ucapkan terima kasih kepada istri tersayang, Ummu Umar yang telah
memotivasi penyusun dalam upaya selesainya buku ini, juga waktunya yang direlakan
untuk buku ini. Kemudian kepada dua saudaraku Habli Anwar dan Miqdad al-Kindi, dimana
mereka berdua telah berjasa besar dalam mengoreksi serta memuraja’ah apa yang tertulis
dalam buku ini berupa materi pembelajaran, semoga Allah menjaga mereka.

Dan juga rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam hal ini,
terkhusus para peserta kursus ilmu bahasa SAIN – sekolah islam online, yang mana
semangat mereka belajar menjadikan penyusun terinspirasi dan termotivasi untuk terus
melakukan yang terbaik dalam penyusunan buku ini. Dan tidak lupa, kepada putra-putri
penyusun, abang Umar al-Faruq dan dedek Asma’ Afifah, - semoga Allah senantiasa
menjaga mereka berdua -, buku sederhana ini kuhadiahkan untuk mereka.

Kemudian yang terpenting dari itu semua, semoga amaliyah ini diterima oleh Allah
‘azza wa jalla, dan menjadi pemberat timbangan kebaikan penyusun di akherat kelak.
Aamiin.

Akhirul kalam, penyusun sadari buku ini akan tetap sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu
penyusun nantikan secara terbuka di alamat : sain.indonesia15@gmail.com atau ke nomor
085785497780 (wa).

Semoga Allah merahmati mereka yang mau menegur penyusun terkait kesalahan-
kesalahan dalam buku ini. Wa shallallahu ‘ala Muhammad …..

Ungaran Timur, Syawwal 1438 H

Penyusun
Bahasa Arab “sebarkan” 1 IX
===============================================================================

METODE SEBARKAN
Berbicara mengenai metode ‘’sebarkan’’ tak ubahnya berbicara tentang banyak
metode yang telah digunakan oleh para penulis buku di bidang ilmu sharaf umumnya.
Hanya saja penyusun dalam buku ini lebih sedikit menekankan kepada beberapa aspek
pembelajaran seperti yang akan dikemukakan nanti insyaAllah.

Penamaan Metode ‘’Sebarkan’’

Penamaan dengan istilah ‘’sebarkan’’ untuk metode belajar dalam buku ini adalah
menyingkat sebuah ungkapan ‘’semangat belajar dan menyenangkan’’, yang harapan
penyusun adalah semoga semangat dalam pembelajaran yang dilakoni oleh para pengkaji
buku ini dikemas dengan cara yang menyenangkan akan senantiasa ada dalam jiwa-jiwa
mereka, aamiin.

Alur Pembelajaran Metode ‘’Sebarkan’’

Seperti tertuang pada halaman ‘’isi buku’’, tampak disana bahwa tema atau materi
telah disusun secara sistematis dan bertahap. Upaya ini sengaja penyusun lakukan agar
memudahkan para pelajar pemula dalam mengkaji buku sederhana ini. Sehingga ma’lumat
mengenai dasar-dasar ilmu sharaf dapat diserap dengan mudah dan runut tanpa
melompat kesana-kemari. Kemudian yang menjadi khas metode ini adalah bahwa dalam
setiap bahasan tema, terdapat beberapa poin berikut sebagai titik berat pengkajian :

 Pengenalan atau Definisi


Dengan tujuan mengenalkan tema bahasan secara sederhana menggunakan
pengertian dan contoh singkat.

 Aplikasi dari Teori


Dengan tujuan mengenalkan tema bahasan dalam bentuk praktiknya yang
umumnya tertuang dalam bentuk tabel-tabel dengan komposisi kolom serta baris
yang beragam jumlahnya.

 Catatan Kaki
Dengan tujuan memberikan garis bawah serta catatan penting akan beberapa
ma’lumat yang kiranya membutuhkan penjelasan khusus dan lebih.
X Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Perhatian dan Tanbih


Dengan tujuan mengambil perhatian yang serius dari para pengkaji buku
mengingat pentingnya tema yang dibahas.

 Latihan
Dengan macam-macam bentuk latihan secara praktik menurut isi dari tema
bahasan yang sedang dikaji, bertujuan melatih dan memantapkan isi materi untuk
mengantarkan kepada pemahaman yang benar.

Kesimpulan Ulasan

Demikian sedikit gambaran tentang metode pembelajaran dalam buku sederhana ini.
Semoga dapat membantu serta mengantarkan para pengkaji buku ini kepada ‘’siap untuk
praktik baca kitab kuning’’ di kemudian hari, aamiin.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 XI
===============================================================================

ISI BUKU

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... III

DUSTUR .............................................................................................................................. VI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. VII

METODE SEBARKAN ........................................................................................................... IX

ISI BUKU ............................................................................................................................. XI

BAB 1 : KALIMAH DAN KALAM ........................................................................................... 1

 Susunan Dasar Kata ................................................................................................ 3


 Mengenal Ism ......................................................................................................... 4
 Mengenal Fi’l .......................................................................................................... 5
 Mengenal Harf ....................................................................................................... 6
 Mengenal Kalam .................................................................................................... 7

BAB 2 : PENGANTAR STUDI SHARAF .................................................................................. 9

 Harakat ................................................................................................................... 11
 Wazn dan Mawzun ................................................................................................. 13
 Wazn-Wazn Mu’tabar ............................................................................................ 14
 Shighah ................................................................................................................... 18
 Dhamir .................................................................................................................... 21
 Pembagian Ism ....................................................................................................... 22
 Urgensi Durus Sharaf ............................................................................................. 25

BAB 3 : TASHRIF AL-USHUL ................................................................................................ 27

 Mengenal Tashrif al-Ushul ..................................................................................... 29


 Tashrif Tsulatsi Mujarrad ....................................................................................... 30
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Harfin ............................................................................. 36
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Harfain ........................................................................... 40
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Tsalatsati Ahruf .............................................................. 44
 Tashrif Grup-Grup Ruba’i ....................................................................................... 48
XII Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

BAB 4 : TASHRIF AL-FURU’ ................................................................................................. 53

 Mengenal Tashrif al-Furu’ ...................................................................................... 55


 Tashrif Tsulatsi Mujarrad ....................................................................................... 63
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Harfin ............................................................................. 77
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Harfain ........................................................................... 85
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Tsalatsati Ahruf .............................................................. 97
 Tashrif Grup-Grup Ruba’i ..................................................................................... 107

BAB 5 : MATERI TAMBAHAN ............................................................................................ 117

 Mengenal Macam-Macam Dhamir ...................................................................... 119


 Kamus Super Mini ................................................................................................ 127

KALIMAT PENUTUP .......................................................................................................... 131

DAFTAR REFERENSI .......................................................................................................... 132


Bahasa Arab “sebarkan” 1 1
===============================================================================

BAB 1

________________________________

KALIMAH DAN KALAM

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 SUSUNAN DASAR KATA


 MENGENAL ISM
 MENGENAL FI’L
 MENGENAL HARF
 MENGENAL KALAM
2 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 3
===============================================================================

KATA I
_______________________________

 Pengenalan
Dalam bahasa Indonesia, kalimah dapat diterjemahkan dengan arti ‘kata’. Dan
layaknya dalam bahasa kita, dimana sebuah kata tersusun dari huruf abjad maka suatu
kalimah dalam bahasa Arab pun tersusun dari huruf-huruf hijaiyyah.

Sekolah Di dalam

Mendekat Sungai

Minta ampun Hotel

 Huruf Hijaiyyah
Dan huruf hijaiyyah Arab berjumlah sekitar 29 huruf :

 Kalimah Terbagi kepada 3 Jenis Saja


Dalam bahasa Arab, hanya ada 3 jenis kalimah dari begitu banyak kosakata yang
dimilikinya. Artinya, tidak ada jenis keempat selain mereka.

Jenis

Kemudian Membaca Meja


4 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

ISM I
___________________________________

 Pengenalan
Ism merupakan kata yang menunjukkan atas ma’na sesuatu dan tidak dikaitkan
dengan waktu tertentu. Atau dalam bahasa kita, lebih dikenal dengan istilah kata
benda, kata sifat atau yang lainnya.

Lapangan Kecil

Air Muslim

 Ciri-ciri Ism
Ism memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari kata jenis lainnya. Dan
diantara ciri yang dapat dikenal dengan mudah adalah berikut ini :
a. Dapat diimbuhkan hamzah lam ( ) di awal kata.
b. Dapat berharakat tanwin pada huruf terakhirnya.
c. Dapat berharakat kasrah secara asli dengan sebab tertentu.

 Contoh Aplikasi

“Apabila pertolongan Allah dan kemenangan


    
telah datang”
(an-Nashr : 1)
“puasa itu sebagai perisai”
(al-Hadits)
“Yang Menguasai hari pembalasan”
  
(al-Fatihah : 4)
Bahasa Arab “sebarkan” 1 5
===============================================================================

FI’L I
_________________________________

 Pengenalan
Fi’l merupakan kata untuk menunjukkan ma’na kejadian dan dikaitkan dengan waktu
tertentu. Atau dalam bahasa kita lebih dikenal dengan istilah ‘kata kerja’.

Mencuci Tertawa

Membaca Bicara

 Ciri-ciri Fi’l
Fi’l memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari kata jenis lain. Diantara ciri
tersebut seperti :
a. Dapat bersambung dengan ta’ fa’il
b. Dapat bersambung dengan ta’ ta’nits berharakat sukun
c. Dapat bersambung dengan nun taukid

 Contoh Aplikasi

“sungguh jika engkau berbuat syirik


   
niscaya hapus amalmu”
(az-Zumar : 65)
“apabila matahari digulung”
  
(at-Takwir : 1)
“dan pasti mereka akan benar-benar
  
ditanya pada hari kiamat”
(al-Ankabut : 13)
6 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

HARF I
___________________________________

 Pengenalan
Harf lebih dikenal dengan istilah ‘kata bantu’. Dan ia tidak dapat difahami ma’na
seharusnya kecuali bila ia terangkai bersama kalimah lain.

Di dalam / … Kemudian

Adapun / … Tidak akan

 Harf Tidak Bertanda Khusus dan Jumlahnya Sedikit


Berbeda dengan ism dan fi’l, dimana harf tidak memiliki tanda atau ciri khusus untuk
mengidentifikasinya. Namun secara umum harf tidak sulit untuk ditemukan karena
susunannya begitu mudah untuk dikenal. Dan total kalimah jenis ini tidak sebanyak ism
dan fi’l.

 Contoh Aplikasi

“demi bukit Thur”



(ath-Thur : 1)
“tentang berita yang besar”
  
(an-Naba’ : 2)
“jangan kalian mencela para sahabatku”
(al-Hadits)
Bahasa Arab “sebarkan” 1 7
===============================================================================

KALAM I
____________________________________

 Pengenalan
Kalimah (kata) dalam bahasa Arab hanya terbagi kepada 3 jenis yaitu ism, fi’l, dan
harf. Maka Kalam adalah rangkaian dari jenis-jenis kalimah tersebut sehingga menjadi
kalimat sempurna yang ma’nanya dapat difahami secara jelas. Kalam (kalimat) bisa
disebut juga sebagai Jumlah Mufidah.

Telah pergi Zaid Zaid sedang tidur

Telah tiba Ali Ilmu itu cahaya

 Pembagian Jumlah Mufidah


Jumlah mufidah terbagi kepada :
1. Jumlah ismiyyah, yaitu bila si ism yang mengawali jumlah tersebut.

Bulan itu Pimpinan itu


bercahaya datang
Tukang kayu itu Siswa itu sedang
wafat duduk

2. Jumlah fi’liyyah, yaitu bila si fi’l yang mengawali jumlah tersebut.

Telah sadar lelaki Telah hadir Zaenab


(itu)
Tulislah ! Sedang duduk si
bapak (itu)
8 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Latihan Umum Bab 1

Lakukanlah seperti contoh untuk jumlah-jumlah berikut di bawah !

Telah bersafar Muhammad menuju Kairo

Jenis jumlah adalah jumlah fi’liyyah


lantaran diawali oleh kalimah berjenis fi’l

Siswi (itu) telah menulis pelajaran 1

Telah tiba insinyur (itu) dari Jepang 2

Sedang duduk ibu (itu) di atas kursi 3

Onta (itu) sedang minum air 4

Telah makan Zainab daging 5

***
Bahasa Arab “sebarkan” 1 9
===============================================================================

BAB 2

________________________________

PENGANTAR STUDI SHARAF

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 HARAKAT
 WAZN DAN MAWZUN
 WAZN-WAZN MU’TABAR
 MENGENAL SHIGHAH
 MENGENAL DHAMIR
 DIANTARA PEMBAGIAN ISM
 SHARAF DAN URGENSINYA
10 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 11
===============================================================================

HARAKAT I
___________________________________

 Pengenalan
Harakat atau yang biasa dikenal dengan istilah ‘baris’ adalah apa yang berfungsi
sebagai tanda baca untuk huruf-huruf hijaiyyah yang terangkai dalam suatu kalimah.

Seorang muslim

Sebuah pukulan

 Grup Harakat
Berikut adalah bentuk-bentuk harakat untuk tanda baca huruf hijaiyyah.

Cara baca

Su

Sa

Si

Bas

Bassa

Bassi

Bassu

Sun

San

Sin
12 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Grup Huruf Maaddiyyah


Dalam suatu kalimah terkadang ada huruf yang dibaca panjang. Dan berikut adalah
huruf-huruf maaddiyyah yang berfungsi untuk memanjangkan harakat suatu huruf.

Hasilnya … Untuk memanjangkan …

(saa)

(sii)

(suu)

 Latihan
Menulislah untuk hijaiyyah berharakat dari transliterasi berikut !

( zha’ )
Zhan Zhi

Zhin Zhu

Zhun Bazh

Zhaa Bazhzha

Zhii Bazhzhi

Zhuu Bazhzhu

Zha
Bahasa Arab “sebarkan” 1 13
===============================================================================

WAZN & MAWZUN I


____________________________________________________

 Pengenalan
Dalam bahasa Arab, hampir setiap kalimah memiliki pola susunan atau timbangan
dasar. Pola atau timbangan itulah yang disebut wazn. Sedangkan kalimah yang
mengikuti pola atau timbangan disebut dengan mawzun. Sehingga mawzun memiliki
kesamaan terhadap waznnya dalam hal susunan huruf maupun harakatnya.
Dan yang menjadi pola dasar untuk lahirnya pola lain yang beragam adalah lafazh
“ “ dengan komponen dasarnya berupa 3 huruf asli. Mereka bertiga biasa
disebut fa’ fi’l, ‘ain fi’l, dan lam fi’l. Berikut ini tabel contoh wazn dan kalimah yang
mengikuti waznnya (mawzun).

 Latihan
Manakah fa’ fi’l, ‘ain fi’l, dan lam fi’l untuk kosakata berikut ?
14 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

WAZN-WAZN MU’TABAR I
____________________________________________________

 Pengenalan
Ketahuilah bahwa dalam tashrif dasar, terdapat 22 bab untuk wazn atau pola kata.
Berikut adalah klasifikasi kesemua pola atau timbangan tersebut dengan fi’l (kata kerja)
sebagai kata dasarnya.
A. Tsulatsi Mujarrad
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli. Mereka adalah 6 pola berikut:

Menulis 1

Mencuci 2

Membuka 3

Mendengar 4

Baik 5

Menghitung 6

B. Tsulatsi Mazid
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan tambahan. Mereka terbagi
kepada 3 grup berikut :
1. Tsulatsi mazid bi-harfin, untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan 1 huruf
tambahan. Mereka adalah 3 pola berikut :

Memuliakan 7

Memperdengarkan 8

Saling bersuratan 9
Bahasa Arab “sebarkan” 1 15
===============================================================================

2. Tsulatsi mazid bi-harfain, untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan 2 huruf
tambahan. Mereka adalah 5 pola berikut :

Belajar 10

Pura-pura bodoh 11

Berkumpul 12

Pergi 13

Menguning 14

3. Tsulatsi mazid bi-tsalatsati ahruf, untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan 3
huruf tambahan. Mereka adalah 4 pola berikut :

Meminta ampun 15

Bergantung 16

Jadi bungkuk 17

Sangat menguning 18

C. Ruba’i Mujarrad
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli. Mereka adalah 1 pola berikut:

Menterjemah 19
16 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

D. Ruba’i Mazid
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli plus huruf tambahan. Mereka
terbagi kepada 2 grup berikut :
1. Ruba’i mazid bi-harfin, untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli plus 1 huruf
tambahan. Mereka adalah 1 pola berikut :

Berguling 20

2. Ruba’i mazid bi-harfain, untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli plus 2 huruf
tambahan. Mereka adalah 2 pola berikut :

Berkumpul 21

Merinding 22

 Perhatian !!
Setelah memahami klasifikasi wazn-wazn di atas, perlu diketahui bahwa dalam buku
ini pengelompokan tersebut tidak bersifat permanen. Karena seperti akan dituangkan
dalam kajian inti buku ini pada bab 3 dan bab 4 insyaAllah, bahwa klasifikasi akan
sedikit berbeda dari yang tersebut di atas namun tetap sama dalam isinya. Hal ini
penulis lakukan setelah menimbang kolom-kolom dalam lembaran buku ini. Wallahu
waliyyut taufiq.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 17
===============================================================================

 Latihan
Berikut adalah daftar kosakata berupa fi’l-fi’l yang berbeda wazn satu sama lain.
Maka, letakkan dan tulislah kembali ke dalam kotak menurut wazn yang tepat !
18 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

SHIGHAH I

_________________________________

 Pengenalan
Shighah adalah suatu bentuk kalimah dilihat dari segi arti yang terkandung di
dalamnya.

Artinya Waznnya Shighahnya

Tempat menulis

Yang menulis

 Macam-Macam Shighah
Ada sekian macam shighah yang wajib diketahui sebagai bekal belajar ilmu tashrif.
Mereka adalah sebagaimana penjelasan berikut :
1. Fi’l Madhi, ia adalah kata kerja lampau (aktif).
2. Fi’l Mudhari’, ia adalah kata kerja saat ini atau nanti (aktif).
3. Mashdar, ia adalah nama perbuatan.
4. Ismu al-Fa’il, ia adalah nama pelaku perbuatan.
5. Shifat Musyabbahah, ia adalah nama sekaligus sifat bagi pelaku perbuatan.
6. Ismu al-Maf’ul, ia adalah nama penderita/objek perbuatan.
7. Fi’lu al-Amr, ia adalah kata perintah.
8. Fi’lu an-Nahy, ia adalah kata larangan.
9. Ismu az-Zaman, ia adalah nama waktu perbuatan.
10. Ismu al-Makan, ia adalah nama tempat perbuatan.
11. Ismu al-Alat, ia adalah nama perkakas perbuatan.
12. Fi’l madhi majhul, ia adalah kata kerja lampau (pasif).
13. Fi’l mudhari’ majhul, ia adalah kata kerja saat ini atau nanti (pasif).

Dan berikut adalah tabel yang menjelaskan shighah-shighah tersebut beserta contoh
kalimah dan waznnya, plus arti yang terkandung dalam kalimah.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 19
===============================================================================

Arti yang terkandung Contoh kalimah


dan waznnya
Telah memukul

Sedang memukul

Pemukulan

Yang memukul

Yang selalu memukul

Yang dipukul

Pukullah !

Jangan pukul !

Waktu memukul

Tempat memukul

Alat pemukul

Telah dipukul

Sedang dipukul

 Perhatian !!
Fahamilah seluruh shighah di atas dengan baik dan benar. Hal ini berangkat dari
bahwa diantara motor utama untuk kajian ilmu sharaf adalah dengan adanya shighah
yang beragam tersebut untuk kalimah bahasa Arab.
20 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Latihan

Lengkapilah terjemah untuk contoh kalimah-kalimah berikut dengan shighah yang


beragam ! (Gunakan bantuan tabel pada halaman sebelumnya)

Arti yang terkandung Contoh kalimah


dan waznnya
Telah menyapu
Bahasa Arab “sebarkan” 1 21
===============================================================================

DHAMIR I
_________________________________

 Pengenalan
Dhamir adalah apa yang kita kenal dengan istilah ‘kata ganti’. Dan berikut tabel yang
menerangkan salah satu macam dhamir berikut klasifikasi fungsi dan ma’nanya.

Artinya Dhamir Penggunaan


Dia (laki-laki)

Dia berdua (laki-laki)

yang dibicarakan
(orang ke-3)
Mereka (laki-laki)

Dia (perempuan)

Dia berdua (perempuan)

Mereka (perempuan)

Kamu (laki-laki)

Kamu berdua (laki-laki)


yang diajak bicara
(orang ke-2)

Kalian (laki-laki)

Kamu (perempuan)

Kamu berdua (perempuan)

Kalian (perempuan)

Saya (laki-laki/perempuan)

Kami/kita (laki-laki/perempuan) (orang ke-1)


yang bicara

 Perhatian !!
Fahami dan hafalkanlah seluruh dhamir di atas dengan baik dan benar. Karena
diantara motor utama lain untuk kajian ilmu sharaf adalah dengan adanya dhamir. Dan
dhamir sendiri adalah kalimah berjenis ism, bukan fi’l dan bukan harf.
22 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

DIANTARA PEMBAGIAN ISM I


________________________________________________________________

 Pembagian Ism Menurut Jenis


Ditinjau dari segi jenisnya, ism terbagi kepada :
1. Ism mudzakkar, yaitu ism yang menunjukkan kepada ma’na laki-laki.
2. Ism muannats, yaitu ism yang menunjukkan kepada ma’na perempuan. Dan
salah satu cara untuk membedakan keduanya adalah dengan melihat ada
tidaknya ta’ marbuthah ( ) di akhir ism.

Artinya

Seorang lelaki muslim

Seorang wanita muslimah

 Pembagian Ism Menurut Bilangan


Ditinjau dari segi bilangannya, ism terbagi kepada :
1. Ism mufrad, yaitu ism untuk menunjukkan kepada sesuatu yang tunggal.

Seorang lelaki kafir

Seorang wanita kafirah

2. Ism mutsanna, yaitu ism untuk menunjukkan kepada sesuatu yang ganda. Dan
rumus pembentukannya adalah dengan menambahkan ‘aani’/’aini’ di akhir ism
mufrad.

Artinya

Dua orang lelaki kafir

Dua orang wanita kafirah


Bahasa Arab “sebarkan” 1 23
===============================================================================

3. Jama’, yaitu ism untuk menunjukkan kepada sesuatu yang plural atau banyak.
Jam’ terbagi lagi kepada :
a. Jama’ al-mudzakkar as-salim, yaitu jama’ untuk sesuatu yang plural jenis
mudzakkar. Dan rumus pembentukannya adalah dengan menambahkan
‘uuna’/’iina’ di akhir ism mufrad.

Artinya

Para lelaki kafir

Para lelaki muslim

b. Jama’ al-muannats as-salim, yaitu jama’ untuk sesuatu yang plural jenis
muannats. Dan rumus pembentukannya adalah dengan menambahkan
‘aatun’/’aatin’ di akhir ism mufrad setelah membuang ta’ marbuthah.

Artinya

Para wanita kafirah

Para wanita
muslimah

c. Jama’ at-Taksir, yaitu jama’ untuk sesuatu yang plural secara umum. Dan ia
tidak memiliki rumus penyusunan tertentu namun tetap berwazn dan
mereka bermacam-macam pola.

Artinya

Orang-orang kafir

Para wanita sekandung

 Perhatian !!
Fahamilah seluruh bentuk ism di atas dengan baik dan benar. Karena juga diantara
motor utama lain untuk kajian ilmu sharaf adalah dengan adanya pembagian ism yang
beragam tersebut.
24 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Latihan

Lengkapilah perubahan ism-ism berikut ke bentuk berbeda menurut bilangan,


seperti pada contoh dengan menggunakan rumus yang ada !
Bahasa Arab “sebarkan” 1 25
===============================================================================

SHARAF & URGENSINYA I


__________________________________________________________

 Ilmu Sharaf atau Tashrif


Ilmu sharaf adalah ilmu yang mengkaji tentang perubahan kalimah dari satu kalimah
dasar kepada banyak kalimah bentukan lain guna menghasilkan arti dan ma’na yang
diinginkan.
 Gambaran Sederhana akan Urgensinya
Perhatikanlah beberapa contoh jumlah mufidah berikut dengan unsurnya yang
beragam, baik berupa ism musytaq (1), fi’l mazid, dan lainnya.

Ini kunci (alat pembuka)

Zaid membuka pintu, maka terbukalah ia

Bukalah pintu !

Pertanyaan tentang kalimah-kalimah bercetak tebal :


1. Apakah mereka berharakat ?
2. Apakah mereka memiliki wazn atau timbangan ?
3. Apakah antara mereka terhadap wazn masing-masing sesuai dalam susunan
huruf dan harakat ?
4. Apakah mereka memiliki shighah tertentu sehingga ma’nanya sesuai yang
diinginkan dalam penggunaan ?
5. Apakah mereka memiliki kata dasar pembentukannya ?
Maka jawaban untuk seluruh pertanyaan di atas adalah : tentu saja, iya dan benar.
Lalu, dengan apakah kita bisa melakukan dan menerapkan apa yang diinginkan dari
pertanyaan-pertanyaan di atas, terutama dalam hal memberikan harakat secara penuh
untuk setiap kalimah ? Maka dikatakan : insyaAllah kita bisa melakukannya setelah
mengkaji secara baik dan benar disiplin ilmu sharaf.
__________________________________________

1. Ism musytaq (non statis) yaitu ism bentukan dari kalimah lain, seperti ismu al-fa’il, ismu az-zaman, dan lainnya.
Lawannya adalah ism jamid (statis), yaitu ism yang bukan bentukan dari kalimah lain, seperti mashdar dan lainnya.
26 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 27
===============================================================================

BAB 3

________________________________

TASHRIF AL-USHUL

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 MENGENAL TASHRIF AL-USHUL


 TASHRIF TSULATSI MUJARRAD
 TASHRIF TSULATSI MAZID BI-HARFIN
 TASHRIF TSULATSI MAZID BI-HARFAIN
 TASHRIF TSULATSI MAZID BI-TSALATSATI AHRUF
 TASHRIF GRUP-GRUP RUBA’I
28 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 29
===============================================================================

TASHRIF AL-USHUL I
________________________________________________________

 Pengenalan dan Pendahuluan


Tashrif al-ushul adalah merubah suatu kalimah kepada beberapa kalimah lain
berdasarkan acuan shighah. Berikut adalah contoh tabel yang menggambarkan alur
tashrif al-ushul sebuah bab wazn beserta salah satu mawzunnya.

Arti mawzun

Telah menolong

Sedang menolong

Pertolongan

Yang menolong

Yang ditolong

Tolonglah !

Jangan tolong!

Waktu menolong

Tempat menolong

Alat untuk menolong

Telah ditolong

Sedang ditolong

 Perhatian !!
Dalam buku ini, tashrif al-ushul untuk 22 bab wazn dimotorkan berdasarkan 12
macam shighah di atas. Apabila ditemukan kekosongan shighah dan hal lainnya maka
akan dijelaskan dalam catatan kaki, insyaAllah. Dan yang terpenting, mulailah untuk
melenturkan lidah anda dengan rajin mentashrif sampai benar-benar hafal, aamiin.
30 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

TSULATSI MUJARRAD I
________________________________________________________

 Wazn Grup Tsulatsi Mujarrad


Berikut adalah tashrif al-ushul untuk masing-masing dari 6 bab wazn yang masuk ke
dalam grup tsulatsi mujarrad.

6 (6) 5 (5) 4 (4) 3 (3) 2 (2) 1 (1)

______________________________________

1. Khusus wazn bab 5, pada kalimah di baris shighah ismu al-fa’il, sejatinya itu adalah shifat
musyabbahah dan bukan ismu al-fa’il. Hal ini akan jelas insyaAllah setelah mengkaji mawzunnya
dengan melihat kepada ma’na-ma’nanya.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 31
===============================================================================

 Mentashrif Mawzun
Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata tsulatsi mujarrad
menurut wazn masing-masing.

6 (6) 5 (5) 4 (4) 3 (3) 2 (2) 1 (1)

Meng- Jauh Men- Men- Me- Me-


hitung dengar cegah mukul nutup

______________________________________

1. Kata ‘jauh’ lebih kepada sifat daripada perbuatan. Sehingga ismu al-fa’il tergantikan oleh shifat
musyabbahah. Dan salah satu wazn untuk shighah shifat musyabbahah adalah dengan pola .
32 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Kosakata Tsulatsi Mujarrad


 Pola 1 :

Keluar Menetap Masuk Menulis Menolong

 Pola 2 :

Binasa Memetik Duduk Memecahkan Mencuci

 Pola 3 :

Bercanda Ingkar Membuka Mengumpulkan Berangkat

 Pola 4 :

Bakhil Mengetahui Memuji Gembira Bermain

 Pola 5 :

Mudah Suci Dekat Baik Mulia

 Pola 6 :

Bagus
Bahasa Arab “sebarkan” 1 33
===============================================================================

 Latihan - Latihan
1. Lengkapilah tashrif al-ushul untuk kosakata berikut menurut wazn yang tepat !!

6 (6) 5 (5) 4 (4) 3 (3) 2 (2) 1 (1)

2. Apa kata asalnya, bab waznnya, serta terjemahnya ?!

Yang ditulis
34 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Ma’lumat Tambahan Tsulatsi Mujarrad

1. Mashdar untuk fi’l-fi’l tsulatsi mujarrad memang beragam bentuk wazn seperti
tampak dalam tabel kosakata. Mereka terlihat berbeda dari wazn dasar yang ada
dalam tashrif al-ushul bab wazn. Namun hal ini bukan keanehan lantaran mereka
bisa bersifat qiyasi (dianalogikan kepada wazn baku) dan bisa bersifat sama’i
(menurut umumnya pemakaian lisan Arab). Dan berikut adalah sedikit contoh
wazn-wazn qiyasi dan sama’i untuk mashdar tsulatsi mujarrad.

2. Fi’lu al-amr tsulatsi mujarrad seluruhnya berawalan hamzah washal berharakat


kasrah, kecuali bab 1 dan bab 5 yang berharakat dhammah. Dan ‘ain fi’l dalam
shighah fi’lu al-amr menyesuaikan terhadap ‘ain fi’l dalam shighah fi’l
mudhari’nya. Kemudian fi’lu an-nahy pun demikian dalam hal kesamaan ‘ain fi’l.

6 5 4 3 2 1

3. Boleh jadi terdapat suatu kosakata yang memiliki lebih dari 1 bab wazn berbeda.
Apakah karena arti yang berbeda atau memang kaya akan bab wazn.

Memetik

Mengira

Menghitung
Bahasa Arab “sebarkan” 1 35
===============================================================================

4. Hal mendasar untuk shigah ismu az-zaman dan al-makan grup ini adalah :
a. Bila ‘ain fi’l mudhari’nya berharakat dhammah atau fathah maka ‘ain di ismu
az-zaman dan al-makan berharakat fathah.
b. Bila ‘ain fi’l mudhari’nya berharakat kasrah maka ‘ain di ismu az-zaman dan
al-makan berharakat kasrah.

6 2 5 4 3 1

5. Ada 3 buah wazn qiyasi untuk shighah ismu al-alat termasuk yang sudah
disebutkan pada tabel tashrif al-ushul tsulatsi mujarrad.

Arti

Palu

Kunci

Sapu

6. Kaidah dalam membuat fi’l majhul adalah sebagai berikut :


a. Bila fi’l madhi : dhammahkan huruf pertama dan kasrahkan huruf yang
sebelum terakhir.
b. Bila fi’l mudhari’ : dhammahkan huruf pertama dan fathahkan huruf yang
sebelum terakhir.

***
36 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

TSULATSI MAZID BI-HARFIN I


____________________________________________________________________

 Wazn Grup Tsulatsi Mazid Bi-Harfin


Berikut adalah tashrif al-ushul untuk masing-masing dari 3 bab wazn yang masuk ke
dalam grup tsulatsi mazid biharfin.

9 (3) 8 (2) 7 (1)

______________________________________

1. Shighah ismu az-zaman untuk grup ini memiliki kesamaan bentuk terhadap shighah ismu al-maf’ul
seperti tampak pada tabel.
2. Shighah ismu al-makan pun demikian.
3. Tidak ada wazn qiyasi shighah ismu al-alat untuk grup ini. Dan bila memang ditemukan ismu al-alat
dari fi’l-fi’l grup ini, maka waznnya bersifat sama’i.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 37
===============================================================================

 Mentashrif Mawzun
Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata tsulatsi mazid biharfin
menurut wazn masing-masing.

9 (3) 8 (2) 7 (1)

Menolong Me- Berbuat baik


nyempurna-
kan

______________________________________

1. Seluruh mashdar untuk kosakata grup ini berwazn qiyasi dan tidak sama’i sebagaimana tampak
dalam tabel di atas. (Silahkan cocokkan dengan tabel tashrif al-ushul bab wazn pada halaman
sebelumnya).
2. Kaidah dalam pembentukan fi’l majhul grup ini adalah tetap sama dengan kaidah tsulatsi mujarrad,
namun dengan sedikit perbedaan lantaran adanya huruf tambahan seperti tampak hasilnya pada
tabel di atas.
38 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

(1)(2)
 Kosakata Tsulatsi Mazid Bi-Harfin
(3)
 Pola 7 :

Beri makan Masuk islam Memuliakan Memasukkan Memperbaiki

 Pola 8 :

Mendekatkan Memuliakan Menegaskan Banyak Mengikuti


menutup

 Pola 9 :

Membaca Saling Bersungguh Bersafar Saling


bersurat - sungguh bercakap

______________________________________

1. Kaidah mengatakan : (Adanya pertambahan bangunan (huruf) berarti


adanya pertambahan ma’na (arti berbeda)). Maka banyak diantara kosakata yang berubah ma’na
setelah mengalami penambahan huruf ziyadah seperti tampak pada tabel-tabel di atas.
2. Namun demikian tidak setiap fi’l-fi’l tsulatsi mujarrad harus dan bisa dibentuk menjadi mazid
mengingat kebutuhan setiap kata kerja dalam ma’na dan fungsi adalah berbeda satu sama lain.
3. Hamzah yang menjadi huruf ziyadah dalam pola ke-7 ini disebut hamzah qatha’. Ia akan tetap
terbaca walaupun kalimah yang berawalan dengannya berada di tengah jumlah, seperti :

. Adapun lawannya yaitu hamzah washal, adalah tidak terbaca bila kalimah yang berawalan

dengannya berada di tengah jumlah : .


Bahasa Arab “sebarkan” 1 39
===============================================================================

 Latihan - Latihan
1. Lengkapilah tashrif al-ushul untuk kosakata berikut menurut wazn yang tepat !!

9 (3) 8 (2) 7 (1)

2. Apa kata asalnya, bab waznnya, serta terjemahnya ?!

Masukkanlah !
40 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

TSULATSI MAZID BI-HARFAIN I


_____________________________________________________________________

 Wazn Grup Tsulatsi Mazid Bi-Harfain


Berikut adalah tashrif al-ushul untuk masing-masing dari 5 bab wazn yang masuk ke
dalam grup tsulatsi mazid biharfain.

14 (5) 13 (4) 12 (3) 11 (2) 10 (1)

______________________________________

1. Shighah ismu az-zaman untuk grup ini memiliki kesamaan bentuk terhadap shighah ismu al-maf’ul
seperti tampak pada tabel.
2. Shighah ismu al-makan pun demikian.
3. Tidak ada wazn qiyasi shighah ismu al-alat untuk grup ini. Dan bila memang ditemukan ismu al-alat
dari fi’l-fi’l grup ini, maka waznnya bersifat sama’i.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 41
===============================================================================

 Mentashrif Mawzun
Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata tsulatsi mazid biharfain
menurut wazn masing-masing.

14 (5) 13 (4) 12 (3) 11 (2) 10 (1)

Me- Pergi (2) Berusaha Pura-pura Belajar


merah (3) bodoh

______________________________________

1. Seluruh mashdar untuk kosakata grup ini berwazn qiyasi dan tidak sama’i sebagaimana tampak
dalam tabel di atas. (Silahkan cocokkan dengan tabel tashrif al-ushul bab wazn pada halaman
sebelumnya).
2. Seperti terlihat dari ma’na mawzun pola ke-13 ini, maka fi’l tersebut adalah bersifat intransitife
bahkan mengandung ma’na imbuhan ter-. Oleh karenanya shighah fi’l-fi’l majhul ditiadakan.
3. Demikian pula fi’l-fi’l berpola ke-14, hampir seluruhnya berkaitan dengan kecacatan atau perubahan
warna, oleh karenanya shighah fi’l-fi’l majhul nya pun ditiadakan.
42 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Kosakata Tsulatsi Mazid Bi-Harfain


 Pola 10 :

Mendekat Jadi baik Sengaja Berhias Pecah

 Pola 11 :

Berlomba – Saling hasad Pura2 sakit Bertempur Saling


lomba menolong

 Pola 12 :

Mengaku Terbakar Berkumpul Menjauh Memungut

 Pola 13 :

Tertipu Roboh Terbalik Tertolak Terbagi

 Pola 14 :

Membiru Menghijau Membengkak Berbunga Menguning


Bahasa Arab “sebarkan” 1 43
===============================================================================

 Latihan - Latihan
1. Lengkapilah tashrif al-ushul untuk kosakata berikut menurut wazn yang tepat !!

14 (5) 13 (4) 12 (3) 11 (2) 10 (1)

2. Apa kata asalnya, bab waznnya, serta terjemahnya ?!

Yang berhias
44 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

TSULATSI MAZID BI-TSALATSATI AHRUF I


____________________________________________________________________

 Wazn Grup Tsulatsi Mazid Bi-Tsalatsati Ahruf


Berikut adalah tashrif al-ushul untuk masing-masing dari 4 bab wazn yang masuk ke
dalam grup tsulatsi mazid bi-tsalatsati ahruf.

18 (4) 17 (3) 16 (2) 15 (1)

______________________________________

1. Shighah ismu az-zaman untuk grup ini memiliki kesamaan bentuk terhadap shighah ismu al-maf’ul
seperti tampak pada tabel.
2. Shighah ismu al-makan pun demikian.
3. Tidak ada wazn qiyasi shighah ismu al-alat untuk grup ini. Dan bila memang ditemukan ismu al-alat
dari fi’l-fi’l grup ini, maka waznnya bersifat sama’i.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 45
===============================================================================

 Mentashrif Mawzun
Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata tsulatsi mazid bi-
tsalatsati ahruf menurut wazn masing-masing.

18 (4) 17 (3) 16 (2) 15 (1)

Memerah Menjadi Bergantung Minta


sangat (2) bungkuk pemahaman

______________________________________

1. Seluruh mashdar untuk kosakata grup ini berwazn qiyasi dan tidak sama’i sebagaimana tampak
dalam tabel di atas. (Silahkan cocokkan dengan tabel tashrif al-ushul bab wazn pada halaman
sebelumnya).
2. Seperti terlihat dari ma’na mawzun pola ke-18 ini, hampir seluruhnya juga berkaitan dengan
kecacatan atau perubahan warna, oleh karenanya shighah fi’l-fi’l majhul nya pun ditiadakan.
46 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Kosakata Tsulatsi Mazid Bi-Tsalatsati Ahruf


 Pola 15 :

Tergesa-gesa Minta ampun Anggap baik Menemukan Sombong

 Pola 16 :

Memancar Melesat

 Pola 17 :

Menghijau Berlinang air Jadi berumput Jadi keras


mata lebat bagai kayu

 Pola 18 :

Tambah Membiru Berbunga Menguning


kusut sangat sangat sangat
Bahasa Arab “sebarkan” 1 47
===============================================================================

 Latihan - Latihan
1. Lengkapilah tashrif al-ushul untuk kosakata berikut menurut wazn yang tepat !!

18 (4) 17 (3) 16 (2) 15 (1)

2. Apa kata asalnya, bab waznnya, serta terjemahnya ?!

Jangan kau anggap baik


48 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

RUBA’I I

_________________________________

 Wazn Grup-Grup Ruba’i (1)


Berikut adalah tashrif al-ushul untuk masing-masing dari 4 bab wazn yang masuk ke
dalam grup ruba’i.

22 (4) 21 (3) 20 (2) 19 (1)

______________________________________

1. Tertuang dalam tabel tashrif al-ushul di atas seluruh bab wazn yang merupakan bagian kosakata
ruba’i, baik ruba’i mujarrad, mazid biharfin, maupun mazid biharfain.
2. Shighah ismu az-zaman dan al-makan untuk grup ini memiliki kesamaan bentuk terhadap shighah
ismu al-maf’ul seperti tampak pada tabel.
3. Tidak ada wazn qiyasi shighah ismu al-alat untuk grup ini. Dan bila memang ditemukan ismu al-alat
dari fi’l-fi’l grup ini, maka waznnya bersifat sama’i.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 49
===============================================================================

 Mentashrif Mawzun
Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata ruba’i menurut wazn
masing-masing.

22 (4) 21 (3) 20 (2) 19 (1)

Merinding (3) Ber- Berguling - Men-


kumpullah (2) guling terjemah

______________________________________

1. Seluruh mashdar untuk kosakata grup-grup ini berwazn qiyasi dan tidak sama’i sebagaimana tampak
dalam tabel di atas. (Silahkan cocokkan dengan tabel tashrif al-ushul bab wazn pada halaman
sebelumnya).
2. Seperti terlihat dari ma’na mawzun pola ke-21 ini, maka fi’l tersebut adalah bersifat intransitife
bahkan mengandung ma’na imbuhan ter-/ber-lah. Oleh karenanya shighah fi’l-fi’l majhul ditiadakan.
3. Demikian pula fi’l-fi’l berpola ke-22, shighah fi’l-fi’l majhul nya pun ditiadakan.
50 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Kosakata Ruba’i
 Pola 19 :

Menyobek Memberi Meng - Meng -


kain keterangan gulingkan kumpulkan

 Pola 20 :

Bertebaran Berjalan dengan Bergerak Memakai


congkak tutup muka

 Pola 21 :

Berjauhan

 Pola 22 :

Bersegera Berdiri tegak Tenteram


Bahasa Arab “sebarkan” 1 51
===============================================================================

 Latihan - Latihan
1. Lengkapilah tashrif al-ushul untuk kosakata berikut menurut wazn yang tepat !!

22 (4) 21 (3) 20 (2) 19 (1)

2. Apa kata asalnya, bab waznnya, serta terjemahnya ?!

Yang beri keterangan


52 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 53
===============================================================================

BAB 4

________________________________

TASHRIF AL-FURU’

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 MENGENAL TASHRIF AL-FURU’


 TASHRIF TSULATSI MUJARRAD
 TASHRIF TSULATSI MAZID BI-HARFIN
 TASHRIF TSULATSI MAZID BI-HARFAIN
 TASHRIF TSULATSI MAZID BI-TSALATSATI AHRUF
 TASHRIF GRUP-GRUP RUBA’I
54 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 55
===============================================================================

TASHRIF AL-FURU’ I
________________________________________________________

 Pengenalan
Tashrif al-furu’ adalah merubah suatu kalimah kepada beberapa kalimah lain
berdasarkan acuan dhamir atau ragam ism. Tashrif macam ini sejatinya adalah merinci
perubahan setiap kalimah yang merupakan komponen dan unsur tashrif al-ushul.

 Pembagian Tashrif al-Furu’


Dari pengertian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa ada 2 model untuk tashrif al-
furu’ sebagaimana berikut :
A. Tashrif al-furu’ beracuan dhamir
Tashrif jenis ini digunakan untuk mentashrif kalimah berjenis fi’l dengan beragam
shighahnya, mereka adalah :
1. Fi’l madhi
2. Fi’l mudhari’
3. Fi’lu al-amr
4. Fi’lu an-nahy
5. Fi’l madhi majhul
6. Fi’l mudhari’ majhul
B. Tashrif al-furu’ beracuan ism-ism
Ism-ism yang dimaksud adalah apa yang masuk dalam pembagian ism menurut
bilangan dan jenis. Dan tashrif jenis ini digunakan untuk mentashrif kalimah
berjenis ism dengan beragam shighahnya, mereka adalah :
1. Al-mashdar (1)
2. Ismu al-fa’il (termasuk juga shifat musyabbahah)
3. Ismu al-maf’ul
4. Ismu az-zaman
5. Ismu al-makan
6. Ismu al-alat

_____________________________________

1. Al-mashdar berbeda dengan ismu al-mashdar, sebagaimana hal ini telah dijelaskan dalam diktat
‘‘nahwu-i’rab’’ sebarkan seri ke-2 tepatnya pada pembahasan al-manshubat sub bab maf’ul muthlaq.
56 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Contoh Praktik Tashrif Beracuan Dhamir


1. Tashrif al-Furu’ untuk Fi’l Madhi
Berikut tabel contoh tashrif al-furu’ sebuah fi’l madhi milik suatu bab wazn.

Artinya Imbuhan
(akhir)
Dia (lk) telah
menolong
Dia berdua (lk) telah
menolong
Mereka (lk) telah
menolong
Dia (pr) telah
menolong
Dia berdua (pr) telah
menolong
Mereka (pr) telah
menolong
Kamu (lk) telah
menolong
Kamu berdua (lk)
telah menolong
Kalian (lk) telah
menolong
Kamu (pr) telah
menolong
Kamu berdua (pr)
telah menolong
Kalian (pr) telah
menolong
Saya (lk/pr) telah
menolong
Kami (lk/pr) telah
menolong

Perhatian !! :
Praktik tashrif dengan imbuhan di akhir seperti dalam tabel di atas berlaku pula
untuk fi’l madhi yang majhul (artinya ‘ditolong’) dengan sedikit perbedaan
harakat. Oleh karenanya fahamilah dan hafalkan dengan baik dan benar.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 57
===============================================================================

2. Tashrif al-Furu’ untuk Fi’l Mudhari’


Berikut tabel contoh tashrif al-furu’ sebuah fi’l mudhari’ milik suatu bab wazn.

Artinya Imbuhan
(akhir) (awal)
Dia (lk) sedang
menolong
Dia berdua (lk)
sedang menolong
Mereka (lk)
sedang menolong
Dia (pr) sedang
menolong
Dia berdua (pr)
sedang menolong
Mereka (pr)
sedang menolong
Kamu (lk) sedang
menolong
Kamu berdua (lk)
sedang menolong
Kalian (lk) sedang
menolong
Kamu (pr) sedang
menolong
Kamu berdua (pr)
sedang menolong
Kalian (pr) sedang
menolong
Saya (lk/pr)
sedang menolong
Kami (lk/pr)
sedang menolong

Perhatian !! :
Praktik tashrif dengan imbuhan di awal dan akhir seperti dalam tabel di atas
berlaku pula untuk fi’l muhdari’ yang majhul (artinya ‘ditolong’) dengan sedikit
perbedaan harakat. Oleh karenanya fahamilah dan hafalkan dengan baik dan
benar.
58 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

3. Tashrif al-Furu’ untuk Fi’lu al-Amr


Berikut tabel contoh tashrif al-furu’ sebuah fi’lu al-amr milik suatu bab wazn.

Artinya Imbuhan
(akhir)

Tolonglah olehmu
(lk)
Tolonglah oleh kamu
berdua (lk)
Tolonglah oleh
kalian (lk)
Tolonglah olehmu
(pr)
Tolonglah oleh kamu
berdua (pr)
Tolonglah oleh
kalian (pr)

Perhatian !! :
Tashrif fi’lu al-amr hanya digunakan untuk orang kedua (yang diajak bicara)
sebagaimana penjelasan tabel di atas.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 59
===============================================================================

4. Tashrif al-Furu’ untuk Fi’lu an-Nahy


Berikut tabel contoh tashrif al-furu’ sebuah fi’lu an-nahy milik suatu bab wazn.

Artinya Imbuhan
(akhir) (awal)

Jangan kamu (lk)


menolong
Jangan kamu berdua
(lk) menolong
Jangan kalian (lk)
menolong
Jangan kamu (pr)
menolong
Jangan kamu berdua
(pr) menolong
Jangan kalian (pr)
menolong

Perhatian !! :
Tashrif fi’lu an-nahy juga hanya digunakan untuk orang kedua (yang diajak bicara)
sebagaimana penjelasan tabel di atas.
60 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Contoh Praktik Tashrif Beracuan Ism-Ism


1. Tashrif al-Furu’ untuk al-Mashdar
Berikut tabel contoh tashrif al-furu’ sebuah al-mashdar milik suatu bab wazn.

Artinya Rumus

Sebuah
pertolongan
Dua buah
pertolongan

Banyak
pertolongan

Perhatian !! :
Penjelasan mengenai beberapa singkatan kalimah dalam kolom jenis ism adalah
sebagai berikut :
Bahasa Arab “sebarkan” 1 61
===============================================================================

2. Tashrif al-Furu’ untuk Ismu al-Fail


Berikut tabel contoh tashrif al-furu’ sebuah ismu al-fail milik suatu bab wazn.

Artinya Rumus

Seorang (lk) yang


menolong
Dua orang (lk)
yang menolong
Banyak orang (lk)
yang menolong
Seorang (pr) yang
menolong
Dua orang (pr)
yang menolong
Banyak orang (pr)
yang menolong

Perhatian !! :
Tashrif di atas juga berlaku untuk shighah shifat musyabbah dengan sedikit
perbedaan pola huruf dan harakat.

3. Tashrif al-Furu’ untuk Ismu al-Maf’ul


Berikut tabel contoh tashrif al-furu’ sebuah ismu al-maf’ul milik suatu bab wazn.

Artinya Rumus

Seorang (lk) yang


ditolong
Dua orang (lk)
yang ditolong
Banyak orang (lk)
yang ditolong
Seorang (pr) yang
ditolong
Dua orang (pr)
yang ditolong
Banyak orang (pr)
yang ditolong
62 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

4. Tashrif al-Furu’ untuk Ismu az-Zaman


Berikut tabel contoh tashrif al-furu’ sebuah ismu az-zaman milik suatu bab wazn.

Artinya Rumus

Satu waktu untuk


menolong
Dua waktu untuk
menolong
Banyak waktu
untuk menolong

Perhatian !! :
Dalam banyak bab wazn, tashrif al-furu’ untuk shighah ismu az-zaman dan al-
makan akan ditemukan sedikit perbedaan komponen tashrif.

5. Tashrif al-Furu’ untuk Ismu al-Makan


Alur tashrifnya sama dengan alur tashrif ismu az-zaman di atas. Dan tentu
ma’nanya adalah ‘’tempat untuk menolong’’.

6. Tashrif al-Furu’ untuk Ismu al-Alat


Berikut tabel contoh tashrif al-furu’ sebuah ismu al-alat milik suatu bab wazn.

Artinya Rumus

Satu alat untuk


menolong
Dua alat untuk
menolong
Banyak alat untuk
menolong
Bahasa Arab “sebarkan” 1 63
===============================================================================

TSULATSI MUJARRAD I
____________________________________________________

 Muqaddimah Sub Bab


Ini adalah sub bab yang berisikan tashrif al-furu’ untuk kosakata grup tsulatsi
mujarrad dengan shighahnya yang beragam. Mereka adalah 6 pola berikut
sebagaimana sudah diketahui :

1 (1)

2 (2)

3 (3)

4 (4)

5 (5)

6 (6)

 Perhatian !!
Berlatihlah serutin mungkin untuk mentashrif seluruh apa yang tertuang dalam sub
bab ini, baik secara lisan atau tulis. Ajaklah kawan belajar terdekat anda untuk
membantu menyimak dan saling setoran hafalan bila memungkinkan, karena hal
tersebut dapat menjadi motivasi belajar anda. Lekatkanlah segala ma’lumat positif
yang ada dalam sanubari anda, karena ilmu harus masuk ke dalam dada bukan di
lembaran kertas semata. Dan jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan
kepada Allah ‘azza wa jalla, agar diberikan taufiq, inayah, keistiqamahan, kemudahan,
dan keikhlasan dalam belajar. Bismillah ….
64 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 1 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 65
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 1 : untuk Kata


66 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 2 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 67
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 2 : untuk Kata


68 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 3 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 69
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 3 : untuk Kata


70 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 4 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 71
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 4 : untuk Kata


72 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 5 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 73
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 5 : untuk Kata


74 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 6 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 75
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 6 : untuk Kata


76 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Latihan-Latihan
 Soal 1 : Alihkanlah ke bahasa lain seperti contoh dengan bantuan tabel-tabel
tashrif al-furu’ sebelumnya !

Indonesia

Dua orang (lk) yang dipukul

Dengarkanlah olehmu seorang (lk) !

Jangan kamu (pr) menutup !

Kalian (pr) telah memukul

Banyak hitungan

Dua tempat untuk mendengar

Kamu (lk) telah dipukul

Seorang (pr) yang mendengar

 Soal 2 : Tashriflah dengan tashrif al-furu’ lengkap untuk kosakata berikut


menurut wazn yang tepat di buku tulis anda dengan bantuan daftar tabel !
Bahasa Arab “sebarkan” 1 77
===============================================================================

TSULATSI MAZID BI-HARFIN I


___________________________________________________________________

 Muqaddimah Sub Bab


Ini adalah sub bab yang berisikan tashrif al-furu’ untuk kosakata grup tsulatsi mazid
bi-harfin dengan shighahnya yang beragam. Mereka adalah 3 pola berikut
sebagaimana sudah diketahui :

7 (1)

8 (2)

9 (3)

 Perhatian !!
Berlatihlah serutin mungkin untuk mentashrif seluruh apa yang tertuang dalam sub
bab ini, baik secara lisan atau tulis. Ajaklah kawan belajar terdekat anda untuk
membantu menyimak dan saling setoran hafalan bila memungkinkan, karena hal
tersebut dapat menjadi motivasi belajar anda. Lekatkanlah segala ma’lumat positif
yang ada dalam sanubari anda, karena ilmu harus masuk ke dalam dada bukan di
lembaran kertas semata. Dan jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan
kepada Allah ‘azza wa jalla, agar diberikan taufiq, inayah, keistiqamahan, kemudahan,
dan keikhlasan dalam belajar. Bismillah ….
78 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 7 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 79
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 7 : untuk Kata


80 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 8 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 81
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 8 : untuk Kata


82 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 9 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 83
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 9 : untuk Kata


84 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Latihan-Latihan
 Soal 1 : Alihkanlah ke bahasa lain seperti contoh dengan bantuan tabel-tabel
tashrif al-furu’ sebelumnya !

Indonesia

Dua orang (pr) yang disempurnakan

Tolonglah oleh kalian (lk) !

Jangan kalian (lk) sempurnakan !

Mereka (lk) telah menolong

Dua buah perbuatan baik

Satu waktu untuk menyempurnakan

Kamu (lk) telah ditolong

Banyak orang (pr) yang berbuat kebaikan

 Soal 2 : Tashriflah dengan tashrif al-furu’ lengkap untuk kosakata berikut


menurut wazn yang tepat di buku tulis anda dengan bantuan daftar tabel !
Bahasa Arab “sebarkan” 1 85
===============================================================================

TSULATSI MAZID BI-HARFAIN I


____________________________________________________________________

 Muqaddimah Sub Bab


Ini adalah sub bab yang berisikan tashrif al-furu’ untuk kosakata grup tsulatsi mazid
bi-harfain dengan shighahnya yang beragam. Mereka adalah 5 pola berikut
sebagaimana sudah diketahui :

10 (1)

11 (2)

12 (3)

13 (4)

14 (5)

 Perhatian !!
Berlatihlah serutin mungkin untuk mentashrif seluruh apa yang tertuang dalam sub
bab ini, baik secara lisan atau tulis. Ajaklah kawan belajar terdekat anda untuk
membantu menyimak dan saling setoran hafalan bila memungkinkan, karena hal
tersebut dapat menjadi motivasi belajar anda. Lekatkanlah segala ma’lumat positif
yang ada dalam sanubari anda, karena ilmu harus masuk ke dalam dada bukan di
lembaran kertas semata. Dan jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan
kepada Allah ‘azza wa jalla, agar diberikan taufiq, inayah, keistiqamahan, kemudahan,
dan keikhlasan dalam belajar. Bismillah ….
86 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 10 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 87
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 10 : untuk Kata


88 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 11 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 89
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 11 : untuk Kata


90 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 12 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 91
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 12 : untuk Kata


92 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 13 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 93
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 13 : untuk Kata


94 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 14 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 95
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 14 : untuk Kata


96 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Latihan-Latihan
 Soal 1 : Alihkanlah ke bahasa lain seperti contoh dengan bantuan tabel-tabel
tashrif al-furu’ sebelumnya !

Indonesia

Seorang (lk) yang dipelajari

Berpura-pura bodohlah kalian (lk) !

Jangan kalian (lk) pergi !

Mereka (lk) telah berpura-pura bodoh

Dua buah usaha

Satu waktu untuk pergi

Kamu (lk) telah diusahakan

Banyak orang (pr) yang belajar

 Soal 2 : Tashriflah dengan tashrif al-furu’ lengkap untuk kosakata berikut


menurut wazn yang tepat di buku tulis anda dengan bantuan daftar tabel !
Bahasa Arab “sebarkan” 1 97
===============================================================================

TSULATSI MAZID BI-TSALATSATI AHRUF I


____________________________________________________________________

 Muqaddimah Sub Bab


Ini adalah sub bab yang berisikan tashrif al-furu’ untuk kosakata grup tsulatsi mazid
bi-tsalatsati ahruf dengan shighahnya yang beragam. Mereka adalah 4 pola berikut
sebagaimana sudah diketahui :

15 (1)

16 (2)

17 (3)

18 (4)

 Perhatian !!
Berlatihlah serutin mungkin untuk mentashrif seluruh apa yang tertuang dalam sub
bab ini, baik secara lisan atau tulis. Ajaklah kawan belajar terdekat anda untuk
membantu menyimak dan saling setoran hafalan bila memungkinkan, karena hal
tersebut dapat menjadi motivasi belajar anda. Lekatkanlah segala ma’lumat positif
yang ada dalam sanubari anda, karena ilmu harus masuk ke dalam dada bukan di
lembaran kertas semata. Dan jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan
kepada Allah ‘azza wa jalla, agar diberikan taufiq, inayah, keistiqamahan, kemudahan,
dan keikhlasan dalam belajar. Bismillah ….
98 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 15 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 99
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 15 : untuk Kata


100 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 16 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 101
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 16 : untuk Kata


102 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 17 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 103
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 17 : untuk Kata


104 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 18 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 105
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 18 : untuk Kata


106 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Latihan-Latihan
 Soal 1 : Alihkanlah ke bahasa lain seperti contoh dengan bantuan tabel-tabel
tashrif al-furu’ sebelumnya !

Indonesia

Dua orang (lk) yang diminta pemahaman

Bergantunglah kalian (lk) !

Jangan kalian (lk) minta pemahaman !

Mereka (lk) telah menjadi bungkuk

Sebuah kejadian sangat memerah

Satu waktu untuk bergantung

Kamu (lk) telah dimintai pemahaman

Banyak orang (pr) yang sangat memerah

 Soal 2 : Tashriflah dengan tashrif al-furu’ lengkap untuk kosakata berikut


menurut wazn yang tepat di buku tulis anda dengan bantuan daftar tabel !
Bahasa Arab “sebarkan” 1 107
===============================================================================

RUBA’I I

_________________________________

 Muqaddimah Sub Bab


Ini adalah sub bab yang berisikan tashrif al-furu’ untuk kosakata grup ruba’i, baik
ruba’i mujarrad ataupun ruba’i mazid, baik mazid bi-harfin atau mazid bi-harfain
dengan shighahnya yang beragam. Mereka adalah 4 pola berikut sebagaimana sudah
diketahui :

19 (1)

20 (2)

21 (3)

22 (4)

 Perhatian !!
Berlatihlah serutin mungkin untuk mentashrif seluruh apa yang tertuang dalam sub
bab ini, baik secara lisan atau tulis. Ajaklah kawan belajar terdekat anda untuk
membantu menyimak dan saling setoran hafalan bila memungkinkan, karena hal
tersebut dapat menjadi motivasi belajar anda. Lekatkanlah segala ma’lumat positif
yang ada dalam sanubari anda, karena ilmu harus masuk ke dalam dada bukan di
lembaran kertas semata. Dan jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan
kepada Allah ‘azza wa jalla, agar diberikan taufiq, inayah, keistiqamahan, kemudahan,
dan keikhlasan dalam belajar. Bismillah ….
108 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 19 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 109
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 19 : untuk Kata


110 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 20 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 111
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 20 : untuk Kata


112 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 21 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 113
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 21 : untuk Kata


114 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Wazn 22 :


Bahasa Arab “sebarkan” 1 115
===============================================================================

 Tashrif al-Furu’ Mawzun Pola 22 : untuk Kata


116 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Latihan-Latihan
 Soal 1 : Alihkanlah ke bahasa lain seperti contoh dengan bantuan tabel-tabel
tashrif al-furu’ sebelumnya !

Indonesia

Banyak sesuatu (lk) yang diterjemah

Berguling-gulinglah kalian (lk) !

Jangan kalian (lk) menterjemah !

Mereka (lk) telah menterjemah

Sebuah keterkumpulan

Satu waktu untuk berguling-guling

Kamu (lk) telah diterjemah

Banyak orang (pr) yang berkumpul

 Soal 2 : Tashriflah dengan tashrif al-furu’ lengkap untuk kosakata berikut


menurut wazn yang tepat di buku tulis anda dengan bantuan daftar tabel !
Bahasa Arab “sebarkan” 1 117
===============================================================================

BAB 5

________________________________

MATERI TAMBAHAN

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 MENGENAL RAGAM DHAMIR


 KAMUS SUPER MINI
118 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 119
===============================================================================

DHAMAIR I
_________________________________

 Pendahuluan
Dhamair adalah dhamir-dhamir. Dalam sub bab ini diulas tentang macam-macam
dhamir dan berikut adalah poin-poin keterangannya.

 Dhamir Munfashil
Dhamir munfashil adalah dhamir yang berpotensi terletak di awal jumlah. Dhamir
jenis ini tertulis secara terpisah dari kalimah lain dan lafazhnya terucap jelas.

Terjemah

Dia (lk) adalah orang islam

Dia berdua (lk) adalah orang islam

Mereka (lk) adalah orang-orang islam

Dia (pr) adalah orang islam

Dia berdua (pr) adalah orang islam

Mereka (pr) adalah orang-orang islam

Kamu (lk) adalah orang islam

Kamu berdua (lk) adalah orang islam

Kalian (lk) adalah orang-orang islam

Kamu (pr) adalah orang islam

Kamu berdua (pr) adalah orang islam

Kalian (pr) adalah orang-orang islam

Saya (lk/pr) adalah orang islam

Kami (lk/pr) adalah orang-orang islam


120 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

Perhatian !!
Dalam tabel sebelumnya, dhamir munfashil adalah berperan sebagai subjek dalam
jumlah mufidah. Sedangkan dalam tabel berikut, dhamir munfashil adalah berperan
sebagai objek dalam jumlah mufidah. Dan berikut adalah contoh jumlah mufidah
bergaya-ucap ancaman atau peringatan.

Terjemah

Hindarilah oleh dia (lk) kemalasan !

Hindarilah oleh dia berdua (lk) kemalasan!

Hindarilah oleh mereka (lk) kemalasan!

Hindarilah oleh dia (pr) kemalasan!

Hindarilah oleh dia berdua (pr) kemalasan!

Hindarilah oleh mereka (pr) kemalasan!

Hindarilah oleh kamu (lk) kemalasan!

Hindarilah oleh kamu berdua (lk) kemalasan!

Hindarilah oleh kalian (lk) kemalasan!

Hindarilah oleh kamu (pr) kemalasan!

Hindarilah oleh kamu berdua (pr) kemalasan!

Hindarilah oleh kalian (pr) kemalasan!

Hindarilah oleh aku (lk/pr) kemalasan!

Hindarilah oleh kami/kita (lk/pr) kemalasan!

Catatan !!
Bentuk dhamir munfashil antara sebagai subjek dan objek memang berbeda. Dan
perkara ini, yaitu mengenai kapan mereka berperan sebagai subjek atau objek adalah
urusan ilmu nahwu – i’rab. Oleh karena itu, penjelasan tentang mereka sebatas apa
yang ada dalam tabel-tabel di atas, yaitu hanya dalam contoh-contoh jumlah.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 121
===============================================================================

 Dhamir Muttashil
Dhamir muttashil adalah dhamir yang tidak berpotensi untuk terletak di awal jumlah
mufidah. Dhamir ini tersambung dengan kalimah lain dalam penulisan. Boleh
tersambung dengan fi’l, ism, maupun harf.
A. Dhamir Muttashil bil-Harf
Dhamir tersambung dengan harf adalah seperti dalam tabel berikut.

(untuk) (dengan) (kepada) (dari)

Perhatian !!
Ma’na setiap dhamir di atas adalah seperti dan sema’na dengan dhamir
munfashil secara urut, kemudian silahkan dihubungkan dengan ma’na masing-
masing harf.
122 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

B. Dhamir Muttashil bil-Ism aw bil-Fi’l


Dhamir tersambung dengan fi’l yang sama, atau ism adalah seperti berikut ini.

Terjemah Lengkap
untuk Contoh
(pak guru) (mengajarkan)
Telah mengajarinya (lk)
pak gurunya
Telah mengajari dia berdua (lk)
pak guru dia berdua
Telah mengajari mereka (lk)
pak guru mereka
Telah mengajarinya (pr)
pak gurunya
Telah mengajari dia berdua (pr)
pak guru dia berdua
Telah mengajari mereka (pr)
pak guru mereka
Telah mengajarimu (lk)
pak gurumu
Telah mengajari kamu berdua (lk)
pak guru kamu berdua
Telah mengajari kalian (lk)
pak guru kalian
Telah mengajarimu (pr)
pak gurumu
Telah mengajari kamu berdua (pr)
pak guru kamu berdua
Telah mengajari kalian (pr)
pak guru kalian
Telah mengajariku (lk/pr) 1
pak guruku
Telah mengajari kami (lk/pr)
pak guru kami

_______________________________________

1. Huruf nun ( ) yang menengahi antara fi’l dengan dhamir disebut nun wiqayah.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 123
===============================================================================

C. Dhamir Muttashil bil-Fi’l


Dhamir tersambung dengan fi’l yang beragam adalah seperti dalam tabel berikut.

1 1 1

2 2 2

1 1 1

3 3 3

5 5

1 1 5 5

2 2 5 5

4 4 5 5

1 1 5 5

3 3 5 5

5 5

6 6

(6) (5) (4) (3) (2) (1)

CATATAN : Untuk kalimah-kalimah yang bergaris bawah, dhamir mereka tidak


terlihat, tidak tertulis, sehingga tidak terucap pula. Itulah yang disebut sebagai
dhamir mustatir (tersembunyi). Dan lawannya adalah dhamir baariz (tampak),
mereka adalah dhamir munfashil dan juga muttashil seperti penjelasan yang ada.
124 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Latihan-Latihan

1. Lengkapilah tashrif dhamir munfashil berikut dengan merangkainya dalam


jumlah yang sama untuk peran objek, lalu terjemahkanlah seperti contoh !!

Terjemah

Hindarilah oleh mereka (lk) berbohong !

Hindarilah oleh kita (lk/pr) berbohong !

---
Bahasa Arab “sebarkan” 1 125
===============================================================================

2. Lengkapilah tashrif dhamir muttashil berikut dengan menyambungnya kepada


harf-harf yang sama !!

(di atas) (di dalam) (tentang)

---
126 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

3. Lengkapilah tashrif dhamir muttashil berikut dengan menyambungnya kepada fi’l


yang sama dan ism yang sama sehingga membentuk jumlah sempurna, lalu
terjemahkanlah seperti contoh !!

Terjemah Lengkap
untuk Contoh
(pimpinan) (mengenal)

Telah mengenalmu (lk)


pimpinanmu

Telah mengenalku (lk/pr)


pimpinanku

---
Bahasa Arab “sebarkan” 1 127
===============================================================================

KAMUS MINI I
______________________________________________

 Perhatian
Berikut adalah inisial penting dalam memahami wazn untuk kosakata fi’l yang
tertuang dalam kamus mini ini. Dan inisial berikut adalah mewakili wazn fi’l mudhari’
untuk kosakata fi’l madhi yang ada.

 Kosakata Tsulatsi Mujarrad

Menyuruh Berkhutbah Memberi rejeki Sujud

Mengerahkan Menghasilkan Menghukumi Menuai

Menipu Mengucapkan Mencapai Jujur

Mengharakati Mengetuk Menimbun Berkurang

Hadir Mencari Menghalangi Tinggal

Meninggalkan Terbit Iri dengki Memboikot

Tetap Tidur Membekam Ingkar

Mengambil Mencipta Makan Duduk


128 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

Letih Menyembah Melihat Bersyukur

Menambal

Membuang Menahan Membawa Mengampuni

Sabar Menggigit Berlinang Cenderung

Gelap Mengalahkan Bertekad Mengetahui

Menang Kembali Menzhalimi Menanam

Menampakkan Mencuri Menghantam

Menghapus Bertanya Membaca Ruku’

Mencabut Mencetak Tampak Menjadikan

Membuat Berenang Menggadaikan Memotong

Menghapus Mengutuk Berpeluh Membuang

Memancar Mencari Binasa Lulus

Menyembelih Bertani Mengangkat Bermanfaat

Menghancurkan Memberi

Menyayangi Kagum Tertawa Begadang


Bahasa Arab “sebarkan” 1 129
===============================================================================

Lemah Minum Murka Menyaksikan

Menyesal Berhati-hati Bahagia Mengendarai

Menjaga Memahami Kurus Memakai

Memahami Takut Berbuat salah Menerima

Beramal Menetap Selamat Sakit

Mengantuk Berakal

Buruk Lembut Banyak Susah

Cerdik Tebal Asing Segar

Mulia Berani Baik Jelek

Najis Mulia Sulit Kecil

Pengecut

***
130 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================
Bahasa Arab “sebarkan” 1 131
===============================================================================

KALIMAT PENUTUP

Segala puji bagi Allah, dengan segala limpahan karunia Nya … kebaikan apapun dapat
terlaksana dengan sempurna ….

Para pembaca - yang semoga Allah mulyakan -,

Dengan selesainya pembahasan yang ada pada buku panduan bahasa arab seri
pertama ini, penyusun ingin kembali mengajak dan memotivasi khususnya kepada diri
penyusun sendiri dan umumnya seluruh pembaca dimanapun berada – terutama yang
masih menapaki langkah awal belajar bahasa Arab -, bahwa apa yang telah kita peroleh
berupa ilmu dari tulisan sederhana ini hanya sebagai langkah awal untuk mempelajari
bahasa Arab pada jenjang-jenjang lanjutan di atasnya.

Ibarat orang ingin membangun rumah atau sebuah bangunan, maka dia memulainya
dengan menata pondasi yang benar-benar kuat dan kokoh. Oleh karenanya, sudah
selayaknya bagi pemula belajar apa pun, untuk memperkuat dasar dan alat-alat utama
menuju kemudahan pada tingkat berikut dan berikutnya. Termasuk salah satunya adalah
belajar bahasa Arab.

Dan hal lain yang ingin penyusun himbau kepada pembaca sekalian agar tidak
meninggalkan daripada mengulang – ulang pelajaran yang sudah dilewati. Karena dengan
semakin sering mengulang, ilmu ini akan terjaga di dalam hati-hati kita. Dan lakukanlah
muroja’ah ini secara rutin tanpa mengesampingkan pelajaran-pelajaran penting lainnya di
jenjang selanjutnya.

Akhir kata pada penutupan ini, jangan lupa untuk selalu memohon kepada Allah Yang
telah Menciptakan kita, dari kita tidak mengetahui apa-apa, kemudian mengajarkan
kepada kita bagaimana membaca dan berucap, agar kita dimudahkan dalam belajar dan
menghafal. Juga mengamalkan dan mengajarkan apa yang bermanfaat. Karena manusia
tidak bisa terlepas dari kehendak Allah, dan semua yang terjadi tidak lain kecuali
berdasarkan keinginanNya. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan ….
132 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

DAFTAR REFERENSI

 Al-Quran al-Karim

 Audhah al-Masalik ila Alfiyyah Ibni Malik, Ibnu Hisyam al-Anshari al-Mishri, Beirut :
Dar Ibnu Hazm, cet. I, 1429 H – 2008 M.

 Jami’ ad-Durus al-Arabiyyah, Syaikh Mushthofa Ghulayini, Beirut : Maktabah al-


Ashriyyah, cet. XXI, 1408 H – 1987 M.

 Ad-Durus an-Nahwiyyah, al-‘Allamah Hifni Nashif Dkk, ta’liq oleh Abu Anas Asyraf
Bin Yusuf Bin Hasan, Iskandariyah : Dar al-Aqidah, cet. I, 1428 H – 2007 M.

 Al-Arabiyyah Basithah, Al-Laits ‘Asyiqin, MA., Semarang : Persatuan Khidmah


Lughawiyyah, Universitas IAIN Walisongo, t.th.

 Kitab at-Tashrif jilid 1 -3, Hasan Bin Ahmad, Pasuruan : Penerbit Raihan Bangil, t.th.

 Pedoman Bahasa Arab Sistim 48 Jam Jilid 3, Drs. M. Thalib, Indonesia : Pustaka
Mantiq, t.th.

 Al-Ikhtishor wa at-Takmil li Syarh Ibni ‘Aqil ‘Ala Alfiyyah Ibni Malik Juz 3 & 4, Dr.
Mu’min Bin Shabri Ghonam, Riyadh : Maktabah ar-Rusyd, cet. I, 1425 H – 2004 M.

 Jadwal ash-Sharf, Hasyim Isma’i, Surabaya : Syirkah Bonggol Indah, 1996 M.

 Kamus Arab – Indonesia, Prof. Dr. H. Mahmud Yunus, Jakarta : PT. Hidakarya
Agung, cet. VIII, 1411 H – 1990 M.

 Al-Mu’jam al-Wasith, Jumhuriyyah Mishr al-Arabiyyah Majma’ Lughoh al-


Arabiyyah, Mesir : Maktabah asy-Syuruq ad-Dauliyyah, cet. V, januari 2011 M.

 Tajwid al-Quran Riwayat Hafsh dari ’Ashim, Hartanto Saryono, Lc., Depok : Yayasan
Rumah Tajwid Indonesia, cet. I, 1435 H – 2014 M.

 4 Langkah Tepat Membaca Kitab Arab Metode Lisani, M. Afdlol, Lc., Indonesia :
Granada Investa Islami dan Lisani Publishing, cet. II, 1437 H – 2016 M.

 Empat Langkah Membaca & Menerjemah Kitab Gundul Metode as-Sasakiy, Abu
Hilya Salsabila, Bekasi : Penerbit Ukhuwatuna, cet. VIII, 1437 H – 2015 M.
Bahasa Arab “sebarkan” 1 133
===============================================================================

 Bahasa Arab Sebarkan Seri 2 (Nahwu-I’rab), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran :
Pustaka SAIN, cet. II, 1438 H – 2017 M.

 Bahasa Arab Sebarkan Seri 3 (Baca Kitab), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran :
Pustaka SAIN, cet. II, 1438 H – 2017 M.

 Perjalanan Hidup Empat Khalifah Rasul Yang Agung, al-Hafizh Ibnu Katsir, i’dad Dr.
Muhammad Bin Shamil as-Sulami, Jakarta : Darul Haq, cet. XII, 1437 H.

 Mushaf al-Burhan Edisi Ummahatul Mukminin Terjemah Per-Kata Tajwid, H.


Nandang Burhanudin, Lc., M.Si., Bandung : Cv. Media Fitrah Rabbani, t.th.

 Kamus al-Ma’any, Kamus Online, www.almaany.com

 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus Online, www.kbbi.web.id

 Referensi-referensi lain daripada bangku kuliah, internet, TIM SAIN, dan lainnya.
134 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

CATATAN
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

You might also like