You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN

BENGKALIS
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEBANGAR
KECAMATAN BATHIN SOLAPAN
JL. LINTAS DURI DUMAI KM 19 DESA DURI KEC. BATHIN SOLAPAN 28884
Email : uptsebangar@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SEBANGAR


NOMOR : SK CIX/ /PKM-SBGR/I/2018

TENTANG

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK CEDERA,


KEJADIAN POTENSIAL CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS SEBANGAR,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien tenaga klinis wajib berperan aktif dalam
pelaksanaannya;
b. bahwa untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, perlu
ditetapkan penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera dan
Kejadian Nyaris Cedera;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sebangar
tentang Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris
Cedera;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3495);
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/
2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/ Menkes/
SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, KlinikPratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SEBANGAR TENTANG


PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN
TIDAK CEDERA, KEJADIAN POTENSIAL CEDERA DAN
KEJADIAN NYARIS CEDERA.
Kesatu : Pengananan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera,
Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera sesuai
dengan SPO Pengananan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris
Cedera.
Kedua : Kewajiban untuk melaksanakan penanganan Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera
dan Kejadian Nyaris Cedera merupakan tanggung jawab Tim
Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimanamestinya.

Ditetapkan di : Sebangar
Pada tanggal :
KEPALA UPT PUSKESMAS SEBANGAR

Prismi
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS SEBANGAR
NOMOR :
TENTANG : PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK CEDERA,
KEJADIAN POTENSIAL CEDERA DAN
KEJADIAN NYARIS CEDERA

PENANGANAN KTD, KTC, KPC, DAN KNC

A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah suatu sIstem dimana puskesmas membuat asuhan
pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindaklanjutnya serta implementasi solusi
untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Nyaris Cedera, dan Kejadian Potensial
Cedera.

B. TEMA
Penanganan KTD, KTC, KPC, dan KNC akan meningkatkan mutu pelayanan medis.

C. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KTC, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD
5. Terlaksananya kegiatan audit medis

D. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Posyandu
E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD, KTC, KPC dan KNC adalah sebagai
berikut:
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim Mutu Puskesmas
3. Analisis kasus oleh Tim Mutu Puskesmas
4. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim Mutu Puskesmas
5. Implementasi/Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh semua
tenaga klinis di Puskesmas.
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga klinis di
Puskesmas.

F. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penanganan KTD, KTC, KPC, dan KNC di UPT Puskesmas Sebangar.

You might also like