You are on page 1of 14

JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN ALAM

Oleh :
Kel.7 (Gol.Y)

1. Cicilia Priska Dian Pratiwi (2443010056)


2. Tan Wee Chang (2443010063)
3. Wee Yung (2443010064)

1. Judul : Pembuatan Sediaan Kapsul dengan Bahan aktif Tinospora crispa (Brotowali)

2. Tujuan:
- Merancang formulasi dan membuat sediaan kapsul yang memenuhi persyaratan dengan bahan aktif Tinospora
crispa (Brotowali) yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah (antidiabetes)
- Menentukan profil bahan berkhasiat selama proses pembuatan kapsul untuk melihat kestabilan bahan aktif
berkhasiat.
3. Matriks Bahan
a. Bahan Aktif
No Nama Bahan Aktif Taksonomi Kandungan Kimia Khasiat Bentuk Sediaan Paten Dosis
di pasaran
1. Brotowali Kerajaan: Plantae alkaloid, damar menurunkan kadar Brotowali kapsul 40 kapsul @500mg
lunak, pati, glikosida gula darah, herbal insani ektrak Tinospora
Divisi: Magnoliophyta
pikroretosid, zat pahit mengatasi nyeri crispa
Kelas: Magnoliopsida Komposisi :
pikroretin, harsa, sendi, dan
Ordo: Ranunculales Brotowali Tinospora
berberin, palmatin, menurunkan (Brotowali kapsul
crispa (L.) Miers 100
Famili: Menispermaceae kolumbin (akar), demam. herbal insani
%
Genus: Tinospora kokulin (pikrotoksin) Pengobatan : 2x3
kapsul per hari
Spesies: Tinospora
Pencegahan : 1x3
crispa (L.) Miers
kapsul per hari)
ex Hoff.f
b. Bahan Tambahan
No. Nama bahan tambahan Sifat Fungsi Konsentrasi Keterangan

Fisika kimia Lazim

1. Laktosa Monohidrat Serbuk hablur, putih, Density (true): Pengering & 4,5 - 5,5 %

(HPE 5th Ed. p.389) tidak berbau, rasa 1.545 g/cm3 Pengisi pada (HPE 5th p.390)

agak manis, larut Melting point: 201– kapsul

dalam 6 bagian air, 202oC (HPE 5th p.389)

sukar larut dalam (HPE 5th Ed. p.389)

etanol 95% praktis

tidak larut dalam

kloroform dan eter

(FI III p.338)

2. Na Benzoat Granul atau serbuk pH 2–5 Pengawet 0.02–0.5% in Konsentrasi

(HPE 5th Ed. p.662) putih hablur, tidak Density: 1.497– antimikroba dan oral medicines terpilih 0,5%
berbau atau praktis 1.527 g/cm3 at lubricant (pelicin) (HPE 5th Ed.

tidak berbauu, stabil 24oC (HPE 5th Ed. p.662)

dalam udara. Mudah (HPE 5th Ed. p.663 p.662)

larut dalam air, agak

sukar larut dalam

etanol dan lebih

mudah larut dalam

etanol 95%.

(FI IV p.584)

3. Aerosil (acidum silicum colloidale atau serbuk putih, Rumus molekul Pengisi pada konsentrasi 0,1-
silica precipitate atau mengkilap, tidak Aerosil SiO2 , kapsul dan tablet. 0,5%
silicon dioksida. berbau, tidak mempunyai bobot Pelincir (glidant)
(http://etd.eprints.ums.ac.id/7668/1/K1 berasa; mengandung molekul 60,08 pada tablet. Dan
00040244.pdf) tidak kurang dari seebagai
. 98% SiO2 pengering ekstrak
bahan alam
4. PVP K-30 Serbuk halus brwarna Densitas 1,180 Pengikat pada Konsentrasi Konsentrasi
(HPE 3th Ed. P.433-436) putih hinnga putih g/cm3 kapsul dan tablet 0,5% - 5 %
terpilih 3%
o
cream ; higroskopis ; Titik leleh 150 C
larut dalam alkohol
dan asam.

4. Formulasi
a. Formula (untuk tiap kapsul @300 mg = 0,3 g)
1 R/ (1 kapsul) 1 batch (100 kapsul)
R/ Ekstrak kental Brotowali (Tinospora crispa) 50 % x 0,3 g = 0,15 g 15 g
PVP K-30 3% x 0,3 g = 0,09 g 0,9 g
Laktosa 36,5% x 0,3 g = 0,1 g 10 g
Na Benzoat 0,5% x 0,3 g = 0,0015 g 0,15 g
Aerosil 10% x 0,3 g = 0,03 g 3g
b. Rancangan Evaluasi Sediaan
1. Kadar air
Kadar air tidak boleh lebih dari 10%. Penetapan dilakukan :
- Diambil sampel
- Dimasukkan kedalam kurs porselen, kemudian ditimbang
- Dioven selama 30 menit dalam suhu 115oC
- Diambil dan didinginkan dalam eksikator, lalu ditimbang
- Dioven selama 10 menit dalam suhu 115oC (I)
- Dioven selama 30 menit dalam suhu 115oC
- Diambil dan didinginkan dalam eksikator, lalu ditimbang
- Dioven selama 10 menit dalam suhu 115oC (II)
- Dioven selama 30 menit dalam suhu 115oC
- Diambil dan didinginkan dalam eksikator, lalu ditimbang
- Dioven selama 10 menit dalam suhu 115oC (III)
- Diambil dan didinginkan dalam eksikator, lalu ditimbang
- Sampai didapat bobot yang konstan
- Jika terjadi penurunan kadar air maka perhitungan kadar air :
Bobot akhir – bobot awal x 100%
Bobot awal
(Eryca Wardhani http://www.scribd.com/doc/90619227/Analisis-Sediaan-Jamu-Jenis-Kapsul)

2. Keseragaman bobot (FI III p.5)


a. Timbang 20 kapsul
b. Timbang lagi kapsul satu per satu
c. Keluarkan isi semua kapsul, timbang seluruh bagian cangkang kapsul
d. Perbedaan dalam bobot isi kapsul tidak boleh lebih dari yang ditetapkan kolom A dan untuk setiap 2 kapsul
tidak lebih dari yang ditetapkan kolom B.
Bobot rata-rata isi kapsul Perbedaan bobot isi kapsul dalam %
A B
120 mg atau kurang lebih dari 120 ± 10% ± 20 %
mg ± 7,5 % ± 15%

3. Uji kandungan kimia dengan KLT


Alat : Plat KLT, chamber, pipa kapiler, sinar UV
Fase diam  Silica Gel GF254
Fase gerak  Benzen : etanol ( 80 : 20 ).
Penampak noda  vanillin - asam sulfat
Senyawa yang diidentifikasi  alkaloid
Cara kerja : a. Chamber dikalibrasi ad 20 ml (sesuai kapasitas masing-masing chamber)
b. Masukkan 20 ml eluen fase gerak dalam chamber
c. Jenuhkan dengan menggunakan kertas saring selama ± 30 menit
d. Totolkan ekstrak cair, senyawa isolat dan senyawa pembanding pada plat fase diam (silica gel).
e. Letakkan silica gel tersebut pada chamber sampai eluen naik hingga batas atas.
f. Keringkan plat Silica Gel, lalu semprot dengan penampak noda.
g. Hitung harga Rf nya
Jarak garis depan dari titk awal
Rf =
Jarak titik pusat bercak dari titk awal

5. Cara Pembuatan
5.1. Pembuatan ekstrak batang Brotowali
a. Cuci batang brotowali
b. Potong kecil-kecil
c. Masukan oven dengan suhu 400-600C atau dengan panas matahari hingga kering (bebas kandungan air)
d. Setelah kering, haluskan dengan blender sampai halus
e. Timbang 100 g sampel kering
f. Masukkan 100 g sampel kering ke dalam erlemeyer
g. Kemudian rendam dengan etanol sampai volume 900 ml
h. Kocok sampai benar-benar tercampur (±30 menit)
i. Diamkan selama 1 hari
j. Saring dan dapatkan ekstrak batang brotowali
k. Lakukan proses maserasi dengan replikasi sebanyak 3 kali
l. Pekatkan ekstrak sampai menjadi ekstrak kental dengan menggunakan alat Rotaryevaporator

5.2 pembuatan ekstrak kering


a. Timbang ekstrak kental sejumlah 30 gram dan aerosil sejumlah 5 gram
b. Larutkan ekstrak kental ke dalam alkohol (jumlah alkohol yang dibutuhkan sesedikit mungkin)
c. Tambahkan aerosil sedikit demi sedikit kedalam larutan ekstrak sampai terbentuk ekstrak kering
d. Masukkan ekstrak kering ke dalam oven sampai ekstrak betul-betul kering dan siap untuk digunakan

5.2. Pembuatan granulat


a. Lalu timbang juga bahan tambahan berupa Laktosa monohidrat (pengisi) sebanyak 10 g, pvp K-30 sebanyak 0,9 g ,
dan Na benzoate (pengawet) 0,15 g.
b. Timbang ekstrak kering sejumlah 15 g.
c. Lalu campur Laktosa monohidrat, Na benzoat dan ektrak kering tersebut sampai semua tercampur rata.
d. Kemudian tambahkan larutan PVP K-30 (0,9 g ad 10 mL) ke dalam campuran laktosa, Na benzoate, dan ektrak
kering.
e. Aduk merata hingga terbentuk massa granul
f. Ayak massa granul dengan no mesh 16
g. Lalu masukkan ke dalam oven dengan suhu <500 selama 30 menit
h. Lakukan uji kadar air, keseragaman bobot dan KLT
i. Kemudian masukkan dalam cangkang kapsul.
c. Rancangan Kemasan
Dos:

Isi : 100 kapsul Isi : 100 kapsul


Komposisi Aturan Pakai
Untuk 1 kali minum 2
Tiap kapsul kapsul
mengandung
50% ekstrak
Brotowali. ® Simpan di tempat ®
yang sejuk dan
Indikasi Kapsul Herbal terlindung dari Kapsul Herbal
cahaya matahari
menurunkan
kadar gula darah
No Batch : 03092012
(antidiabetes) No Reg : TR 1212345678A1
Exp date :

PT. Yungping Farma PT. Yungping Farma


Surabaya-Indonesia Surabaya-Indonesia
Etiket

Aturan Pakai
Komposisi Isi : 100 kapsul
Untuk 1 kali minum 2
kapsul
Tiap kapsul
mengandung 50%
ekstrak Brotowali. ®
Simpan di tempat sejuk
Kapsul Herbal dan terlindung dari
Indikasi
cahaya matahari
menurunkan kadar gula No Batch : 03092012
darah (antidiabetes) No Reg: TR 1212345678A1
Exp date :

PT. Yungping Farma


Surabaya-Indonesia
®
Kapsul Herbal

Brosur

Komposisi
Tiap kapsul mengandung 50% ekstrak Brotowali.

Indikasi
menurunkan kadar gula darah (antidiabetes)

Efek Farmakologi (cara kerja herbal) :


Anti diabetes, Hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah), afrodisiak (menigkatkan gairah
seksual), antibiotic, antiseptic (anti infeksi), anti inflamasi (anti bengkak), penguat lambung,
anti toksik (anti racun), kolagoga (melancarkan pengeluaran empedu ke usus), deuretika
(peluruh kencing).

Aturan Pakai
Untuk 1 kali minum 2 kapsul

Bagi anda yang juga menkonsumsi obat kimia, maka obat herbal ini di minum 1-2 jam
sebelum / setelah meminum obat kimia

No Batch : 02092012
No Reg : TR 1212345678A1
Exp date :

PT. Yungping Farma


Surabaya - Indonesia

You might also like