You are on page 1of 3

PENANGANAN KTD,KTC, KPC,KNC

: SOP C.IX/
No. Dokumen /PKM-SBGR
/I/2018
SOP No. Revisi : 00
Tanggal
:
Terbit
Halaman :1/3

PRISMI
PUSKESMAS
NIP.197308081993012004
SEBANGAR

PENGERTIAN 1. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas


membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil

2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden


adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
dicegah pada pasien,terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian
Potensial Cedera

3. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :

a. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis

b. Treatment: kesalahan pada operasi, proseduratautes,


pelaksanaan terapi

c. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring


atau followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan

d. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem


lain

TUJUAN 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas

2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan


PENANGANAN KTD,KTC, KPC,KNC

No. Dokumen : SOP C.IX/


/PKM-
SBGR/I/ PRISMI.SKM.
NIP.197308081993012004
SOP 2018
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3
masyarakat

3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas

4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak


terjadi pengulangan KTD

KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas No. 07/SK/DK/2016 tentang kebijakan mutu


dan keselamatan pasien

1. Permenkes RI No.71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan


REFERENSI
pada Jaminan Kesehatan Nasional
2. Undang-undang No. 25 tahun 2009, tentang Pelayanan Medik
3. Permenkes RI no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, tempat praktek mandiri dokter dan tempat
praktek mandiri dokter gigi.

1. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas menerima


LANGKAH -
laporan adanya KTD, KTC, KPC atau KNC
LANGKAH
2. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan
identifikasi terhadap KTD, KTC, KPC atau KNC sesuai dengan
yang dilaporkan,
3. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa
penyebab dari KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi,
4. Penanggung jawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KTC,KPC atau KNC
di dalam buk laporan KTD, KTC, KPC dan KNC,
5. Pelaksana Layanan klinis memberi tindakan medis dan observasi
sesuai kondisi
6. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan
hasil temuan KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi kepada
Kepala Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab
PENANGANAN KTD,KTC, KPC,KNC

No. Dokumen : SOP C.IX/


/PKM-
PRISMI.SKM.
SBGR/I/
SOP 2018 NIP.197308081993012004

No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 3/3
manajemen mutu Puskesmas,
8. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan
evaluasi dan mencatat hasil evaluasi penanganan KTD, KTC,KPC
dan KNC yang telah dilakukan,
9. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
evaluasi penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC kepada Kepala
Puskesmas.
10. Sosialisasi rencana tindak lanjut dan pelaksanaannya pada rapat
rutin puskesmas.

UNIT TERKAIT Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN

3/4

You might also like