Professional Documents
Culture Documents
Kelas: x IPA 4
Contoh-contoh Asam
Asam dapat dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makanan,
minuman, buah-buahan, air hujan bahkan di dalam tubuh kita. Berdasarkan asalnya,
asam dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu asam organik dan asam mineral.
Asam organik berasal dari sumber alami (tumbuhan dan hewan), umumnya bersifat
asam lemah. Contoh asam organik adalah asam sitrat terdapat dalam buah jeruk, asam
format terdapat dalam gigitan/sengatan semut dan sengatan lebah dan asam asetat
yang terdapat dalam cuka makan. Asam mineral adalah senyawa asam seperti asam
klorida (asam lambung) terdapat dalam sistem pencernaan manusia dan hewan. Asam
mineral banyak juga dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dan umumnya bersifat asam kuat. Contoh asam mineral adalah asam klorida yang
digunakan secara luas dalam industri, asam sulfat untuk aki mobil dan asam fluorida
yang biasanya digunakan pada pabrik kaca.
Berdasarkan kekuatannya asam dibagi menjadi dua jenis, yaitu asam kuat dan asam
lemah. Kekuatan suatu asam dapat ditentukan dari kemampuannya melepaskan ion
hidrogen yang bermuatan positif (ion H+) ketika dilarutkan dalam air. Semakin banyak
ion H+ yang dilepaskan, semakin kuat sifat asamnya.
Berikut ini adalah tabel beberapa contoh asam kuat dan asam lemah.
Contoh-contoh Basa
Sama halnya dengan zat asam, zat basa juga dapat dengan mudah kita temui dalam
kehidupan sehari-hari. Sifat licin dan rasanya yang pahit merupakan cara mudah untuk
mengenali zat basa. Beberapa contoh zat basa yang sering digunakan adalah:
1 Natrium hidroksida / soda api / soda ash dan kalium hidroksida, sebagai bahan baku
pembersih dalam rumah tangga, misalnya sabun mandi, sabun cuci, detergen,
pemutih dan pembersih lantai
2 Magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida, terkandung dalam obat nyeri
lambung (antasid)
3 Amoniak, untuk pelarut desinfektan (pencegah terjadinya infeksi) dan bahan baku
pupuk urea
Sama seperti asam, basa juga dibedakan menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan
suatu basa dapat ditentukan dari kemampuannya melepaskan ion hidroksida yang
bermuatan negatif (ion OH-) ketika dilarutkan dalam air. Semakin banyak ion OH- yang
dilepaskan, semakin kuat sifat basanya. Semua rumus kimia basa umumnya
mengandung gugus OH-.
Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan
menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida. Berikut basa kuat dan basa lemah:
Asam-basa sangat berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Sifat asam-basa tidak
hanya berperan dalam bidang kimia, tetapi juga sangat berguna dalam berbagai bidang
keilmuan seperti kedokteran, biologi, dan arkeologi.
Contents [hide]
4 1 Pemanfaatan Sifat Asam-Basa dalam Bidang Pengobatan
5 2 Peranan Asam-Basa dalam Bidang Ekologi dan Arkeologi
2.1 Baca postingan selanjutnya: