Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Mata kuliah:
2017
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatan stres dan jenis coping yang
mereka lakukan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Tangerang Selatan. Jenis
penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Subjek yang diteliti adalah mahasiswa
yang sedang menyusun skripsi semester 7 sampai semester 9. Penelitian ini menggunakan
skala interval. Skala interval untuk mengukur jenis coping yang paling banyak digunakan
oleh mahasiswa penyusun skripsi dan mengukur seberapa tinggi tingkat stress yang dialami
oleh mahasiswa penyusun skripsi. Jumlah peserta dalam penelitian ini sebanyak 163
partisipan dan kemudian diolah dan disaring menjadi 100 partisipan. Hasil dari penelitian ini
dapat diketahui bahwa mahasiswa yang mengalami stres ringan sebanyak 31 orang, stres
normal sebanyak 20 orang, stres berat sebanyak 33 orang dan stres sangat berat sebanyak 16
orang, sehingga kita dapat mengetahui bahwa sebagian besar mahasiswa penyusun skripsi
mengalami stres berat. Coping yang lebih banyak mereka lakukan adalah emotion-focused
coping. Emotion-focused coping banyak dipilih karena strategi penanganan stres dengan
memberikan respon secara emosional dan terbukti dari jumlah sampel yang terkumpul paling
banyak adalah Emotion-focused coping dengan jumlah 56% sedangkan problem focused
coping berjumlah 44%.
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Urgensi
Penelitian ini penting dilakukan melihat dari fakta bahwa adanya mahasiswa
yang telah melakukan bunuh diri akibat stres saat menyusun skripsi sehingga dari
penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi kepada dosen, orang tua dan
orang-orang di sekitar agar lebih memahami orang yang menyusun skripsi serta
mengetahui coping apa yang lebih sering mereka gunakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
Mahasiswa penyusun skripsi yaitu mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi yang
sedang menyusun tugas akhir yaitu skripsi.
Definisi stres dalam penilitian ini yaitu keadaaan yang memberikan tekanan bagi
seseorang dan dikategorikan pada tahap ringan, normal, berat dan sangat berat.
Definisi coping pada peneltian ini yaitu cara yang dilakukan untuk menangani atau
beradaptasi dengan stres yang dialami. Dua tipe coping utama yang biasanya dapat
menurunkan stres yaitu problem-focused coping atau coping berfokus pada masalah
dan emotion-focused coping atau coping berfokus pada emosi.
3.2 Variabel
b. Stres
c. Coping
Hipotesis I dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
memiliki tingkat stres yang berat.
Hipotesis II dalam penelitian ini adalah coping jenis emotion focused coping lebih
banyak dilakukan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang
menyusun skripsi terdiri dari mahasiswa semester 7, 8, dan 9 di Tangerang Selatan.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuesioner berupa variabel seperti tingkat
stres mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dan jenis coping. Cara pengukuran
penelitian ini adalah dengan sistem penilaian.
a. Untuk mengukur tingkat stres pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi,
peneliti menggunakan skala interval, dengan sistem pengukuran sebagai berikut:
Tabel 1
Selalu 3
Sering 2
Kadang-kadang 1
Tidak Pernah 0
b. Untuk mengukur jenis coping apakah yang dilakukan pada mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi, maka peneliti menggunakan skala interval, dengan sistem
pengukuran sebagai berikut:
Tabel 2
Selalu 3
Sering 2
Kadang-kadang 1
Tidak Pernah 0
Metode analisis dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif
pada dasarnya merupakan metode statistik yang dapat digunakan dalam pengumpulan
dan penyajian data untuk menghasilkan informasi yang berguna (Saparita, 2001).
Peneliti mengambil data dengan menggunakan skala interval untuk mengukur tingkat
stres. Data yang telah diambil kemudian diolah dengan menggunakan kuartil. Kuartil
adalah nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir (ascending) menjadi 4 bagian
yang sama besar (Oktadinata, 2017). Peneliti memiliki total 30 pertanyaan yang terbagi
menjadi 15 pertanyaan tentang stres yang terdiri dari 4 pilihan jawaban dengan skor 0-3.
Untuk mengukur tingkat stres, peneliti membaginya ke dalam 4 bagian yang sama besar,
yaitu tidak pernah, kadang-kadang, sering dan selalu. Peneliti menggunakan 15
pernyataan dari total 30 pertanyaan yang ada pada kuesioner untuk mengukur tingkat
stres. Data yang diperoleh berjumlah 100 data, sehingga untuk mengukur tingkat stres,
terdapat skala dengan nilai minimal 10 dan nilai maksimal 43.
Bab ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan gambaran umum subjek
dimana subjek terbagi berdasarkan semester di perguruan tinggi, yaitu semester 7, semester 8
dan semester 9 dan universitas di Tangerang Selatan. Bagian kedua merupakan hasil
penelitian yang berkaitan dengan analisis terhadap data penelitian yang sesuai dengan
masalah yang akan dijawab.
Problem-
focused Emotion-
coping focused
44% coping
56%
Penelitian ini dilakukan untuk melihat jenis coping apakah yang paling banyak
dilakukan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Untuk melihat hal tersebut,
peneliti menggunakan penghitungan statistik dengan memakai skala interval. Dapat
diketahui bahwa problem-focused coping sebanyak 44% dan emotion-focused coping
sebanyak 56%. Berdasarkan data di atas, emotion-focused coping merupakan kegiatan
yang paling banyak dilakukan. Emotion-focused coping yaitu coping berfokus pada
emosi. Berikut adalah uraian dari hasil di atas:
Problem-focused coping
melihat skripsi dengan positif
7% 7%
berusaha menyelesaikan skripsi dengan
6% 6% segera
merasa tidak dapat menyelesaikan
6% 7% skripsi
6%
menunda mengerjakan skripsi
Emotion-focused coping
beralih ke aktivitas lain untuk
mengalihkan pikiran dari skripsi
menumpahkan emosi dengan cara
marah kepada orang di sekitar
9% 7% tidak percaya bahwa berada pada
6% tahap penyusunan skripsi
7%
mengalihkan pikiran dari skripsi
7% dengan bercanda
6%
7% mencurahkan perasaan tentang
7% kesuitan menyusun skripsi dengan
orang lain
menghabiskan banyak uang untuk
merasa lebih baik
menerima kenyataan bahwa skripsi
berat
mencari pertolongan Tuhan dan
berdoa lebih dari biasanya
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti adalah bahwa
banyak mahasiswa yang memiliki tingkat stres yang berat dan coping yang lebih
banyak dilakukan adalah emotion-focused coping. Hasil tabel penelitian ketiga
menunjukan bahwa tingkat stres yang paling tinggi adalah stres berat. Berdasarkan
diagram lingkaran dapat dilihat bahwa secara keseluruhan mahasiswa lebih banyak
melakukan emotion-focused coping sebagai cara untuk mengurangi tingkat stres yang
disebabkan oleh skripsi. Berdasarkan hasil penelitian yang ada, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis pada penelitian ini sesuai. Hipotesis ini sesuai karena hasil penelitian
menunjukan bahwa emotion-focused coping lebih sering digunakan dan problem
focused coping lebih sedikit digunakan.
5.2 Diskusi
Kekurangan dari penelitian ini adalah karena penelitian ini hanya mengambil
subjek dari universitas di kota Tangerang Selatan, karena sebenarnya banyak
responden dalam penelitian yang berasal dari universitas di luar kota Tangerang
Selatan. Dilihat dari hal tersebut, mungkin banyak juga mahasiswa dari universitas di
luar kota Tangerang Selatan yang mengalami stres ketika sedang menyusun skripsi.
Jadi, jika ada yang ingin membuat penelitian selanjutnya dengan topik yang sama,
disarankan untuk memperluas pengambilan subjek dalam penelitian dan tidak hanya
di kota Tangerang Selatan.
5.3 Saran
Peneliti memiliki beberapa saran untuk mengembangkan penelitian mengenai
coping stres yang dilakukan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, yaitu:
3. Dimensi stres yang diberikan oleh peneliti pada lembar kuesioner dapat lebih
dijelaskan secara rinci.
Daftar Rujukan
Anelia, N. (2012). Hubungan tingkat stress dengan mekanisme koping pada mahasiswa
reguler program profesi ners FIK UI tahun akademik 2011/2012. (Skripsi
dipublikasikan). Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017 dari
lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-4/20313591-S43722-Hubungan%20tingkat.pdf.
Broto, H. D. F.C. (2016). Stres pada mahasiswa penulis skripsi (studi kasus padasalah satu
mahasiswa program studi dan konseling Universitas Sanata Dharma). (Skripsi
dipublikasikan). Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017 dari
https://repository.usd.ac.id/6189/2/091114024_full.pdf.
Indrawan, A. F. (2016, 27 Juli). Stres skripsi ditolak, Efren tewas gantung diri. Detiknews.
Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017 dari
https://news.detik.com/berita/3263003/stres-skripsi-ditolak-efren-tewas-gantung-diri.
Ismiati (2015). Problematika dan coping stres mahasiswa dalam menyusun skripsi. Jurnal
Al-Bayan, 21(32), 15-27. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017 dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=358964&val=8236&title=PROB
LEMATIKA%20DAN%20COPING%20STRES%20MAHASISWA%20FAKULTA
S%20DAKWAH%20DAN%20KOMUNIKASI%20UIN%20AR-
%20RANIRY%20DALAM%20MENYUSUN%20SKRIPSI.
Oktadinata, A. (2017). Materi kuartil, desil, dan persentil. Diakses pada tanggal 4
Desember 2017 dari http://alekoktadinata.staff.unja.ac.id/2017/08/21/materi-kuartil-
desil-dan-persentil/.
Putri, K. (2017). Perilaku belajar pada mahasiswa yang mengalami insomnia. E-Journal
Bimbingan dan Konseling Edisi 2, 3(2), 201-212. Diakses pada tanggal 31 November
2017 dari
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipbk/article/viewFile/6529/6306.
Rafikasari, M. W. N. (2015). Hubungan antara efiksasi diri dengan strategi coping pada
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. (Skripsi dipublikasikan). Diakses pada
tanggal 13 Oktober 2017
darihttp://eprints.ums.ac.id/38465/1/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf.
Raini, P. (2017). Hubungan self efficacy dengan tingkat stres mahasiswa keperawatan
program b 2015 dalam menyelesaikan skripsi di fakultas keperawatan Universitas
Andalas Tahun 2016. (Skripsi dipublikasikan). Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017
dari http://scholar.unand.ac.id/21907/.
Rozaq, A. (2014). Tingkat stres mahasiswa dalam proses mengerjakan skripsi. (Skripsi).
Diakses pada tanggal 8 November 2017 dari http://digilib.uinsby.ac.id/220/.
Saparita, R. (2001). Penggunaan statistika deskriptif untuk melihat distribusi pola data yang diteliti
studi kasus: profil pengguna/pengunjung perpustakaan teknologi di bidang jasa lnformasi
teknologi PDII-LIPI. Baca, 26(1-2), 15-20. Diakses pada tanggal 14 November 2017 dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=452493&val=9562&title=PENGGUNA
AN%20STATISTIKA%20DESKRIPTIF%20UNTUK%20MELIHAT%20DISTRIBUSI%20
POLA%20DATA%20YANG%20DITELITI:%20Studi%20Kasus%20Profil%20Pengguna/Pe
ngunjung%20Perpustakaan%20Teknologi%20di%20Bidang%20Jasa%20lnformasi%20Tekn
ologi%20PDII-LIPI.
Wijayanti, N. (2013). Strategi coping menghadapi stress dalam penyusunan tugas akhir
skripsi pada mahasiswa program S1 fakultas ilmu pendidikan. (Skripsi
dipublikasikan). Diakses pada tanggal 13 Oktober 2017 dari
http://eprints.uny.ac.id/16185/1/SKRIPSI%20fix.pdf.
Wulandari, R. P. (2012). Hubungan tingkat stres dengan gangguan tidur pada mahasiswa
skripsi di salah satu fakultas rumpun science-technology UI. (Skripsi dipublikasikan).
Diakses pada tanggal 10 November 2017 dari
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20313206-S43681-Hubungan%20tingkat.pdf.
LAMPIRAN 1
Kuesioner penelitian
Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang stres dan coping yang
dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Oleh karena itu disela-sela
kesibukan Anda, kami memohon dengan hormat kesediaan Anda untuk dapat mengisi
kuesioner berikut ini sesuai dengan diri Anda. Atas kesediaan dan partisipasi Anda sekalian
untuk mengisi kuesioner yang ada kami ucapkan terima kasih.
Nama :
Universitas :
Angkatan :
Keterangan : TP : Tidak pernah
K : Kadang-kadang
SR : Sering
S : Selalu
No. Aspek penilaian TP K SR S
1. Saya mudah kesal karena hal-hal kecil atau sepele terkait dengan
skripsi
2. Saya kesulitan untuk bersantai setelah menyelesaikan salah satu
bagian dari skripsi
3. Kecemasan saya berlebihan terkait dengan skripsi
4. Saya sangat bersemangat untuk mengerjakan skripsi
5. Saya kehilangan minat pada banyak hal (misal: makan,
sosialisasi) sejak saya menyusun skripsi
6. Saya menjadi tidak sabaran saat menunggu dosen pembimbing
7. Saya mudah merasa tersinggung ketika seseorang menilai
laporan penelitian saya jelek
8. Saya memiliki banyak ide yang dapat dituangkan dalam bentuk
penelitian ilmiah
9. Saya kesulitan dalam berkonsentrasi saat menyusun skripsi
10. Saya merasa frustrasi terhadap skripsi
11. Saya merasa cemas tanpa alasan yang jelas sejak menyusun
skripsi
12. Saya bersemangat ketika akan bertemu dosen pembimbing
13. Saya merasa jenuh saat mengerjakan skripsi
14. Saya merasa terbebani dengan skripsi
15. Saya memiliki motivasi yang besar saat mengerjakan skripsi
16. Saya beralih ke aktivitas lain untuk mengalihkan pikiran dari
skripsi (misal: menonton film, berjalan-jalan)
17. Saya mencoba melihat skripsi dalam sudut pandang yang positif
18. Saya menumpahkan emosi sayadengan cara marah kepada orang
di sekitar saya (misal: teman, keluarga) sejak saya menyusun
skripsi
19. Saya mencoba untuk meminta saran dari orang lain selain dosen
tentang apa yang harus dilakukan
20. Saya tidak percaya bahwa saat ini saya telah berada pada tahap
menyusun skripsi
21. Saya berusaha untuk menyelesaikan skrispsi dengan segera
22. Saya mengalihkan pikiran dari skripsi dengan bercanda
23. Saya merasa bahwa saya tidak dapat menyelesaikan skripsi
24. Saya mencurahkan perasaan saya tentang kesulitan menyusun
skripsi dengan orang lain
25. Saya cenderung menunda-nunda untukmengerjakanskripsi
26. Saya menghabiskan banyak uang untuk berbagai hal agar
membuat diri saya merasa lebih baik (misal: makan, minum-
minum, belanja, ke salon)
27. Sayamengesampingkan kegiatan lain agar berkonsentrasi untuk
menyusun skripsi
28. Saya menerima kenyataan bahwa menyusun skripsi itu berat
29. Saya memikirkan bagaimana cara terbaik untuk mengerjakan
skripsi
30. Saya mencari pertolongan Tuhan dan berdoa lebih dari biasanya
Lampiran 2
8
6
4
Semester 7
2 Semester 8
0
Ringan Normal Berat Sangat
Berat
7 7
5
Problem-focused coping
melihat skripsi dengan positif
Emotion-focused coping
beralih ke aktivitas lain untuk
mengalihkan pikiran dari skripsi
Problem-
focused Emotion-
coping focused
45% coping
55%
Lampiran 4
20
15
10
5
0
Stres Sangat
Stres ringan Normal Stres Berat
Berat
Semester 7 5 1 1 1
Semester 8 23 17 31 13
Semester 9 3 2 1 2
35
30
25
20
15
10
0
Stres ringan Normal Stres berat Stres sangat berat