You are on page 1of 11

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM GEOFISIKA III


MODUL 03 PENGOLAHAN DATA METODE GPR (Ground Penetrating Radar)
PADA DATA JEMBATAN MENGGUNAKAN SOFTWARE REFLEXW

Rani Nasrasyam Zalma

140710150017

LABORATORIUM GEOFISIKA
PROGRAM STUDI GEOFISIKA
DEPARTEMEN GEOFISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
PENGOLAHAN DATA METODE GPR PADA DATA JEMBATAN
MENGGUNAKAN SOFTWARE REFLEXW

1. Sebelum melakukan pengolahan data, terlebih dahulu untuk membuat lembar kerja
baru (new project) dengan cara klik ProjectDir pada Menu Bar  klik new project
pada window Projectdirectory  input nama lembar kerja yang diinginkan (GPR2)
 klik OK.

2. Kemudian untuk mengkonfirmasi apakah lembar kerja baru sudah ada dapat
dilakukan dengan buka file explorer  local disk (C:)  program files (x86) 
cocokan dengan tampilan pada window Project directory pada lokasi yang sama 
jika sudah cocok maka dapat dilakukan konfirmasi terhadap lembar kerja tersebut
dengan  klik confirm project pada window Projectdirectory.

2
3. Tahapan berikutnya adalah untuk melakukan proses penginputan raw data dengan
cara : klik modules pada Menu Bar  pilih 2D-data-analysis  kemudian akan
muncul tampilan baru seperti pada window sebelah kanan (Reflexw-2D-
dataanalysis).

4. Setelah itu untuk melakukan tahapan pengolahan data terlebih dahulu dilakukan
input data ke dalam software reflex dengan cara : klik menu file pada Menu Bar 
pilih import  muncul window Reflexw-Data Import  dilakukan perubahan
beberapa parameter  setelah itu klik ikon di paling kana bawah  untuk mengedit
parameter pada window Reflexw- Plot Options  klik Close  klik Convert to
Reflexw untuk menginputkan data yang akan diolah (data jembatan).

3
5. Setelah itu akan muncul window open untuk memilih data pada lokasi penyimpanan
 klik Look in  local disk (C:)  program files (x86)  REFLEX  GPR2 
pilih LnB S-U_0001_B1.rd3 (memilih file data yang akan diolah dengan ekstensi
rd3)  klik Open.

6. Setelah itu akan muncul window Data Import yang menampilkan hasil report dari
data yang telah di inputkan ke dalam software reflex, kemudian klik save as untuk
menyimpan hasil report dengan nama GPR2  klik Save.

4
7. Setelah itu akan muncul data awal setelah dilakukan penginputan data seperti
window dibawah ini, untuk mengubah warna dari tampilan dapat dilkukan dengan
: klik tanda panah kebawah load existing color pallete  pilih warna sesuai
keinginan (Rainbow 1).

8. Proses pengolahan data berikutnya adalah Static Correction/ muting, untuk


mengembalikan waktu tiba pertama gelombang pada pengolahan trace ketitik pada
kontras pertama lapisan yang ditemukan, dengan cara : klik Processing pada Menu
Bar  pilih StaticCorrection/muting  muncul window StaticCorrection/muting
 pilih move starttime  Kemudian mengubah parameter yang ada seperti :
memilih manual input untuk memasukkan waktu yang akan diporong secara manual
 masukkan waktu yang akan dipotong (-81)  mengubah kolom Processing label
menjadi 1, menandakan akan dilakuan proses pengolahan yang pertama  klik
Start untuk memulai proses pengolahan data.

5
9. Gambar dibawah merupakan window setelah dilakukan pengolahan data pertama
yaitu static correction menggunakan move starttime, terlihat bahwa data refleksi
lapisan berada di posisi waktu nol, tidak ada nya pengaruh akibat delay waktu lagi
(two way time), berbeda hal nya dengan data sebelumnya dimana data refleksi masih
belum berada di posisi nol.

10. Proses pengolahan data berikutnya adalah 1D-Filter, berfungsi untuk


menghilangkan frekuensi- frekuensi yang tidak diinginkan (noise) pada data dengan
cara : pilih menu Processing  1D-Filter  akan muncul window 1D-Filter 
pilih subtract-mean(dewow) untuk menghilangkan frekuensi yang snagat rendah
akibat dari proses induksi  kemudian diinputkan nilai time window yang sesuai
dengan cara mengubah hingga pada tampilan filteres spectrum terdapat satu puncak
atau peak gelombang  mengubah processing label menjadi 2  klik Start.

6
11. Berikut adalah hasil pengolahan data menggunakan 1D-Filter - subtract-mean
(dewow).

12. Tahapan pengolahan data berikutnya adalah Gain yang berfungsi untuk
mengmbalikan amplitude alami yang telah teratenuasi akibat perbedaan
konduktivitas ataupun permitivitas material bawah permukaan dengan cara : Pilih
menu Provessing  Gain  akan muncul window Gain  pilih AGC-Gain yang
merupakan jenis penguatan secara otomatis dengan mengalikan besarnya factor
pengali (window length) pada satu trace, sehingga mengakibatkan besarnya window
length diubah-ubah tergantung besarnya penguatan yang diinginkan (15.41124) 
mengubah kolom processing label menjadi 3  klik Start.

7
13. Window hasil penampang data setelah dilakukan proses pengolahan data ketiga
menggunakan Gain – AGC-Gain terdapat pada gambar dibawah ini.

14. Tahapan pengolahan data keempat adalah 1D- Filter  pilih bandpass frequency
yang dilakukan untuk menghilangkan frekuensi yang tidak diinginkan (noise)
dengan membatasi nilai jangkauan frekuemsi sinyal pada radargram 
menginputkan nilai filter parameters (LC : 10, LP : 20, UP : 50, UC : 60) 
mengubah processing label menjadi 4  klik Start.

15. Window hasil penampang data setelah dilakukan proses pengolahan data keempat
menggunakan 1D-Filter – bandpass frequency pada gambar dibawah ini.

8
16. Selanjutnya akan dilakukan pengolahan data ke lima menggunakan 2 D-Filter 
pilih background removal untuk menghilangkan noise yang selalu muncul konsiten
pada seluruh profil, sehingga sinyal menutupi sinyal ayng sebenarnya, dengan cara
menghilangkan energi koheren yang horizontal  mengubah processing label
menjadi 5  klik Start.

17. Window hasil penampang data setelah dilakukan proses pengolahan data kelima
menggunakan 2D-Filter - background removal pada gambar dibawah ini, terlihat
adanya sinyal yang konsisten muncul pada seluruh profil menghilang.

18. Kemudian berikutnya dilakukan pengolahan data keenam menggunakan 2D-Filter


 pilih stackt trace yang terdapat pada window Reflexw - 2D filter processing yang
berfungsi untuk meningkatkan signal to ratio (S/N), dimana asumsi yang diinginkan
adalah sinyal mempunyai fase yang sama, sedangkan noise berfase acak, maka
pengumpulan trace diharapkan dapat memperkuat amplitude sinyal dan
melemahkan amplitude noise  menginputkan nilai file parameter nya nr. of trace
: 8  mengubah kolom processing label menjadi 6  klik Start.

9
19. Window hasil penampang data setelah dilakukan proses pengolahan data keempat
menggunakan 1D-Filter - stact trace pada gambar dibawah ini.

20. Tahapan berikutnya adalah penglahan data menggunakan FK-Filter/FK-spectrum


 pilih fk filter yang berfungsi untuk memilah frekuensi temporal dan spasial, dan
didesain dalam fungsi frekuensi-frekuensi gelombang (k), yang pada umumnya
digunakan untuk menghilangkan noise yang koheren.  generate fk-spectrum

10
21. Kemudian akan muncul window FK-Filter-spectrum  pilih manual input untuk
membuat range frekuensi secara manual  pilih bandpass unutk tipe filter yang
dilakukan  pick titik dari bentuk range yang ingin diambil langsung pada
radargram  secara otomatis program akan akan menginput nilai koordinat kx
dan frekuensinya pada tabel yang tersedia  mengubah processing label menjadi 7
 klik Start  kemudian akan muncul window filtered fk-section.

22. Berikut ini merupakan hasil dari pengolahan data yang ketujuh mengunakan
processing FK-Filter-spectrum, terlihat bahwa padagambar dibawah ini noise dan
frekuensi yang tidak diperlukan sudah terfilter dan dari penampang dibawah ini
sudah dapat dilakukan interpretasi lebih lanjut yang terekam oleh pengukuran
instrument GPR (Ground Penetrating Radar).

11

You might also like