Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1. Nunik (
2. Kiki Konaah (
3. Julita (
4. Marike Linda Yogi (
5. Fahniar Eka Febriyanti (111170)
6. Popy Dyah (111169)
7. Triana Hidayati (
Desa Suka Sari merupakan salah satu desa tertinggal di kecamatan Suka Damai. Penduduknya
sebagian besar sebagai buruh tani, angka kelahiran tinggi, banyak pengangguran, dan sebagian
besar anaknya putus sekolah, pendidikannya rendah. Berdasarkan info dari TOMA,masyarakat
desa Suka Sari banyak yang BAB disungai, lingkungan perumahan yang kumuh, dan banyak
remaja yang merokok maupun minum alkohol dan merokok. Berdasarkan data di Puskesmas
Suka Damai AKI dan AKB di desa Suka Sari tinggi, sering terjadi KLB DBD dan diare, angka
kesakitan malaria tergolong rendah, cakupan K1dan K4 rendah. Di desa Suka Sari sampai saat
ini belum ada PKD dan bidan desa yang domisili disana. Dalam 3 bulan terakhir ditemukan 5
orang balita dengan gizi buruk.
Penduduk desa Suka Sari masih banyak yang belum bekerja (mengganggur) sehingga
kemiskinan pun masih tinggi
2. Diagnosis Epidemiologi
Di desa Suka Sari angka kelahiran, angka kematian dan angka kesakitan masih tinggi.
Di sana juga masih ditemukan KLB (Kejadian Luar Biasa) DBD dan diare. Berdasarkan
data dari Puskesmas Suka Damai, cakupan K1 dan K4 masih rendah sehingga AKI dan
AKB masih tinggi, sedangkan angka kesakitan malaria masih tergolong rendah.
Didesa itu belum terjamah tenaga kesehatan sebagai fasilitator untuk membentuk
program dan pengembangan lingkungan yang dapat mendukung kegiatan masyarakat,
seperti halnya pembuatan MCK di Desa itu, sehingga masih banyak yang BAB
sembarangan. Di Desa itu juga belum ada aturan membuang sampah pada tempatnya
sehingga lingkungan perumahan masih kumuh.
1. Data primer
Wawancara langsung dengan masyarakat.
2. Data Sekunder
Mengambil data dari puskesmas Suka Damai
3. Dari petugas kesehatan di lapangan.
4. Tokoh masyarakat.
1. Setelah melakukan pengamatan tentang masalah di desa Suka Sari dapat disimpulkan
bahwa status kesehatan masyarakat di desa tersebut masih rendah,
2. Belum adanya PKD dan Bidan yang berdomisili di desa Suka Sari sehingga pola
pelayanan kesehatan di desa tersebut masih kurang.
3. Hubungan antara status kesehatan dengan pelayanan kesehatan yang ada di desa tersebut
belum maksimal karena masih ditemukan balita dengan gizi buruk serta sering terjadi
KLB DBD dan diare. AKI dan AKB masih tinggi.
4. Tingkat pendidikan di desa Suka Sari masih rendah terbukti dengan masih banyak anak
putus sekolah. Kebiasaan perilaku masyarakat tersebut masih buruk, seperti halnya
remaja yang minum-minuman beralkohol, merokok, dan masyarakatnya yang BAB
sembarang tempat.
5. Dapat dipertimbangkan oleh beberapa factor diantaranya : beratnya masalah di desa
Suka Sari seperti masih ditemukan anak-anak dengan gizi buruk, cakupan K1 dan K4
yang rendah sehingga AKI dan AKB masih tinggi, dan sering terjadi KLB DBD dan
diare yang sampai saat ini belum dapat diatasi dengan benar dan akibatnya dapat
berdampak pada kesehatan masyarakat hal ini dikarena masih rendahnya tingkat
pendidikan sehingga kesadaran tentang pentingnya kesehatan masih rendah.
Keterangan :
P: Prevalence: besar masalah,yaitu jumlah atau kelompok masyarakat yang terkena
masalah
S: Seriousness: Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas atau mortalitas
serta kecenderunganya
C:Community cauncent:Perhatian atau kepentingan masyarakat dan pemerintah atau
instansi terhadap masalah tersebut
M:Manage bulity:Ketersediaan sumberdaya (tenaga,dana,sarana dll)