You are on page 1of 12

7.

Sebutkan dan jelaskan diagosa banding IMS :

a. Duh tubuh pada pria dan wanita

DIAGNOSIS BANDING DUH TUBUH


MANIFESTASI TATALAKSANA
PENYAKIT ETIOLOGI
KLINIS
1. Nyeri dan
panas atau
sensasi
terbakar saat
berkemih
2. Duh tubuh
mukopurulen
, kental
Gonore
3. OUE merah
dan edema
4. 
Pembesaran  Sefiksim
KGB 400mg, dosis
Neisseria 5. Akut: gatal, tunggal
Gonorrhoea dysuria,
polakisuria,
kadang
disertai darah
nyeri pada
waktu ereksi
6. Kronis:
PRIA menyebar ke
bagian
posterior
uretra 
epidididmitis

1. Akut:
Disuria,
polyuria,
secret uretra
mukoid, atau
 Metronidazole
mukopurulen
2 gr oral
, urin jernih
Trichomonas tapi biasanya
Trikomoniasis  Metronidazole
Vaginalis terdapat
2x 500mg
benang-
selama 7 hari
benang halus

2. Kronik: gatal
pada uretra,
dysuria, urin
keruh pada
pagi hari.
Klamidiosis 1. Discharge  Azitromisin 1g
seropurulen, dosis tunggal
2. Disuria
ringan  Doksisiklin 2 x
Chlamydia 3. Sering BAK 100mg (7hari)
Trachomatis

Bakteroides 1. Duh tubuh  Metronidazole


Spp, abu-abu 2x 500mg
Mobilincus 2. Encer, selama 7 hari
Spp, berbusa
Gardnerella 3. Berbau amis
Bakterial Vaginosis
vaginalis, 4. Tidak gatal
and 5. Dyspareunia
Mycoplasma (-)
hominis

1. Duh tubuh  Ketokonazol


Candidiasis
putih, 2x200 mg
Vulvovaginalis
lengket, selama 5 hari
bergumpal. atau
Candida 2. Berbau asam  Itrakonazol
albicans, 3. Gatal 2x200 mg dosis
Candida sp, 4. Dyspareunia tunggal atau
(+)  Flukonazol 150
5. Eritema dan mg dosis
WANITA edema tunggal

Trikomoniasis 1. Duh tubuh  Metronidazole 2


berwarna gr oral
kuning
kehijauan ,  Metronidazole
encer 2x 500mg
berbusa, selama 7 hari
Trichomonas berbau busuk
Vaginalis 2. Gatal,nyeri
3. Dyspareunia
(++)
4. Strawberry
serviks

1. Duh tubuh  Azitromisin 1g


Chlamydia mukopurulen dosis tunggal
Klamidiosis
Trachomatis 2. Edema dan
eritema
endoserviks  Doksisiklin 2 x
3. Dispareunia 100mg (7hari)

b. Diagnosis Banding Papula

DIAGNOSIS BANDING PAPULA


MANIFESTASI TATALAKSANA
PENYAKIT ETIOLOGI
KLINIS
Klebsiella
Granuloma inguinal  LINI
granulomatis Awalnya lesi
PERTAMA:
berbentuk papul atau
vesikel yang tidak Azitromisin 1 gr
nyeri, kemudian per oral
perlahan-lahan 1x/minggu atau
menjadi ulkus 500 mg/hari
granulomatosa selama 3 minggu
berbentuk bulat,
menimbul, seperti  LINI KEDUA:
beludru dan mudah - Doksisiklin
berdarah 2x100mg/hari
minimal selama 3
Terdapat 4 varian minggu
klinis :
1. Ulsero - Ciprofloksasin
granulomatosa 2x750mg/hari
atau nodular: minimal selama
berupa jaringan 3 minggu
granulasi
merah dan - Eritromisin
hipertropik yang 4x500mg/hari
mudah berdarah minimal selama 3
2. Hipertropik: minggu
berupa lesi-lesi
eksofitik - Trimethorprim-
menyerupai sulfamethoxazole
veruka dalam (160mg/800mg)
jumlah banyak tab per oral
3. Nekrotik: berupa 2x/hari minimal
ulkus salam selama 3 minggu
dekstruksi
jaringan yang
luas,dengan
eksudat yang
berbau busuk
4. Sklerotik: berupa
fibrosis dengan
dasar mengering

1. Vegetasi yang  Kemoterapi


bertangkai - Teofilin
berwarna merah - Asam
kalau masih baru, triklorosetat
berwarna hitam
Human
saat sudah lama  Laser
Kondiloma Akuminata papilloma
2. Permukaan Karbondioksida
virus (HPV).
berjonjot
3. Jika timbul infeksi  Interferon
sekunder, warna
kemerahan akan - Interferon alfa
berubah menjadi diberikan
keabu-abuan dengan dosis
4. Berbau tidak enak. 4-6 mU i.m 3x
seminggu
selama 6
minggu.

- Interferon
Beta diberika
dengan dosis
2x106 unit i.m
selama 10 hari
berturut-turut

Moluskum Kontagiosum

• Ekstraktor
komedo, jarum
Papul milier, kadang- suntik atau
kadang lentikular kuret.
berwarna putih
seperti lilin, berbentuk • Cara lain dapat
virus pox
kubah yang kemudian digunakan alat
ditengahnya elektro
berbentuk lekukan. kauterisasi
dengan CO2,
N2.

c. Ulkus pada pria dan wanita

DIAGNOSIS BANDING ULKUS


TATALAKSAN
PENYAKIT ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIS
A
SISTEMIK
Streptobacillus 1. Ulkus multipel, nyeri  Siprofloksasin
ducrey pada > 50% kasus, tepi 2 x 500 mg/
Ulkus Mole
(Haemophilus tidak rata, indurasi (-). hari, per oral,
ducreyi) 2. Dasar ulkus kotor, selama 3 hari
mudah berdarah dan  Eritromisin 4
nekrotik, kulit sekitar x 500 mg/
ulkus kemerahan hari, per oral,
3. Terdapat limfadenopati selama 7 hari
inguinal uni/bilateral  Azitromisin 1
yang terasa nyeri pada gr, per oral,
50% kasus  terjadi dosis tunggal
supurasi  perforasi 
fistula  ulkus LOKAL
4. Dapat terjadi • Kompres
autoinokulasi NaCl
5. Lokasi lesi: sering pada
daerah vulva, serviks,
prepuce, sulkus
koronarius, dan anal;
oral pada oral sexual
contac; bagian tubuh lain
(jarang) karena
autoinokulasi
Episode pertama primer 1. Episode
 Merupakan infeksi pertama
primer sejati, mengenai primer:
seseorang yang belum  Asiklovir 5 x
Herpes Genital pernah terpajan HSV 200 mg/ hari,
sebelumnya (seronegatif per oral,
terhadap antibodi HSV) selama 7 hari,
 Masa inkubasi 1 minggu atau
(2-12 hari) setelah coitus  Valasiklovir 2
suspectus x 500 mg/
 Pada episode ini gejala hari, per oral,
lebih berat, seringkali selama 7 hari
disertai gejala sistemik
dan dapat mengenai
banyak tempat.
 KGB membesar dan
nyeri pada perabaan.
 Vesikel berkelompok 2. Episode
pada dasar eritem, yang kambuhan:
terasa nyeri  pustula  Asiklovir 5 x
 erosi  ulkus  200 mg/ hari,
krusta keabu-abuan per oral,
• Lesi baru masih muncul selama 5 hari,
Herpes simplex
sampai hari ke-10, atau
virus (HSV)
reepitelisasi terjadi  Valasiklovir 2
setelah 15-20 hari x 500 mg/
• Lokasi: hari, per oral,
Wanita: introitus, selama 5 hari
meatus, labia, serviks  Bila ringan
(70%) cukup
Laki-laki: Glans, sulkus diberikan
koronarius, uretra, penile krim asiklovir
shaft, perineal region

Episode pertama bukan


primer
 Pada orang yang 3. Pengobatan
pertama kali timbul supresif
gejala klinis, namun telah (kekambuhan
seropositif terhadap > 6 kali/
antibodi HSV tahun)
 Gejala lebih ringan dari  Asiklovir 2 x
episode primer, tetapi 400 mg/ hari,
lebih berat dari episode per oral,
rekuren secara terus-
menerus,
Episode Rekuren atau
• Gejala yang timbul  Valasiklovir 1
biasanya lebih ringan, x 500 mg/
dapat diawali gejala hari
prodromal seperti gatal,
rasa terbakar, disuria
• Faktor pencetus :
trauma, stress emosi,
kelelahan, koitus yang
berlebihan, demam,
menstruasi, obat-obatan
(imunosupresif,
kortikosteroid), alkohol.
• Reepitelisasi + 10 hari
• Rekurensi HSV-2 lebih
sering dibandingkan HSV-
1

Limfogranuloma STADIUM AWAL  Doksisiklin


Venerum • Tidak dikenali, 2x100 mg oral
penyembuhan cepat, selama 21
Chamydia nyeri sedikit pada hari
trachomatis genitalia (papul/pustul).
 Eritromisin
STADIUM 2 base 4x500
• limfadenopati inguinal, mg oral
terasa nyeri, tjd 2-6 selama 3
mgg setelah lesi primer minggu.

STADIUM 3
• Biasanya sering terjadi  Insisi &
pada wanita, terjadi aspirasi
setelah bertahun- indikasi utk
tahun infeksi awal bubo dgn
dengan karakteristik fluktuasi jelas.
protokolitis/proctitis
 Abses :
topikal
kompres
terbuka,
permaganas
kalikuas
1/5000.

 Mitra seksual
jg harus
diobati

Sifilis SIFILIS PRIMER SIFILIS


 Biasanya soliter, tidak PRIMER DAN
nyeri (indolen), bagian SEKUNDER
PRIMER (Pemantauan
tepi lesi meninggi dan
serologic pada
keras (indurasi), dasar
bulan I, III, VI, &
bersih, tanpa eksudat, XII & setiap 6
ukuran bervariasi dari bulan pada
beberapa mm sampai 1- tahun ke 2)
2 cm.
 Terdapat limfadenopati
 Penisilin G
inguinal medial
benzatin dosis
unilateral/bilateral, tidak 4,8 juta unit
terdapat gejala IM, 2,4 juta
konstitusi unit dan
diberikan 1x
 Adanya ulkus disertai
seminggu.
pembesaran kelenjar  Penisilin G
getah bening disebut prokain dalam
kompleks primer akua dosis
 Bila tidak diobati, ulkus total 6 juta,
diberi 0,6 juta
akan menetap selama 2- unit/hari
6 minggu, lalu sembuh selama 10
spontan. hari
 PAM
SIFILIS SEKUNDER (penisilin
 Manifestasi kulit pada prokain +2%
SEKUNDER aluminium
sifilis sekunder (sifilid):
monostrerat)
- Sangat bervariasi, dosis 4,8 juta
biasanya simetris, unit,
dapat berupa diberikan 1,2
juta unit/kali
makula, papula,
2 kali
folikulitis, seminggu
(KONDILOMA
papulaskuamosa
LATA)
(psoriasiform) dan
pustul. SIFILIS
LATEN
- Ditemukan pada
75% kasus  Penisilin G
- Ruam kulit dapat benzatin dosis
sembuh spontan total 7,2 juta
(PLAQUE unit
MUQUEUSES)  Papul basah pada daerah
 Penisilin G
intertriginosa yang prokain dalam
lembab disebut akua, dosis
kondiloma lata total 12 juta
 Limfadenopati unit (0,6 juta
unit/hari)
generalisata ( > 50%
 PAM dosis
kasus) total 7,2juta
 Hepatomegali unit (1,2 juta
 Splenomegali unit/kali, 2x
seminggu)
 Pada kasus yang tidak
diobati dapat terjadi SIFILIS
relaps 1-2 tahun setelah TERSIER
infeksi, lesi sering
unilateral, berbentuk  Penisilin G
benzatin dosis
arsiner.
total 9,6 juta
unit
TERSIER
SIFILIS TERSIER  Penisilin G
 Lesi pertama umumnya prokain dalam
terlihat antara tiga akua, dosis
sampai sepuluh tahun total 18 juta
setelah S I. unit (0,6 juta
unit/hari)
 Kelainan yang khas ialah  PAM dosis
gumma, yakni infiltrat total 9,6 juta
(GUMMA NASAL)
sirkumskrip, kronis, unit (1,2 juta
biasanya melunak, dan unit/kali, 2x
seminggu)
destruktif.
 Dapat menyarang
mukosa,tulang dan alat
dalam

11. Sebutkan dan jelaskan kriteria diagnosis Dermatitits Atopik menurut Hanifin dan Rajka

Kriteria Diagnostik Dermatitits Atopik menurut Hanifin dan Rajka, 1980 (cit. Kariosentono,
2006) :
A. Kriteria Mayor :
· Pruritus ( gatal ).
· Morfologi sesuai umur dan distribusi lesi yang khas.
· Bersifat kronik eksaserbasi.
· Ada riwayat atopi individu atau keluarga.
B. Kriteria Minor :
· Hiperpigmentasi daerah periorbita
· Tanda Dennie-Morgan
· Keratokonus
· Konjungtivitis rekuren
· Katarak subkapsuler anterior
· Cheilitis pada bibir
· White dermatographisme
· Pitiriasis Alba
· Fissura pre aurikular
· Dermatitis di lipatan leher anterior
· Facial pallor
· Hiperliniar palmaris
· Keratosis palmaris
· Papul perifokular hiperkeratosis
· Xerotic
· Iktiosis pada kaki
· Eczema of the nipple
· Gatal bila berkeringat
· Awitan dini
· Peningkatan Ig E serum
· Reaktivitas kulit tipe cepat (tipe 2)
· Kemudahan mendapat infeksi Stafilokokus dan Herpes Simpleks
· Intoleransi makanan tertentu
· Intoleransi beberapa jenis bulu binatang
· Perjalanan penyakit dipengaruhi faktor lingkungan dan emosi
· Tanda Hertoghe ( kerontokan pada alis bagian lateral).

Untuk membuat diagnosis DA berdasarkan kriteria menurut Hanifin dan Rajka diatas
dibutuhkan sedikitnya 3 kriteria mayor ditambah 3 atau lebih kriteria minor.

12. Sebutkan dan jelaskan kriteria diagnosis scabies

Ditegakkan dari anamnesis, manifestasi klinik dan pemeriksaan penunjang


ditemukan 3 dari 4 kriteria sebagai berikut:
– Gatal malam hari
– Terdapat pada sekelompok orang
– Predileksi dan morfologis khas
– Ditemukan Tungau S.scabies

You might also like