Professional Documents
Culture Documents
Y DENGAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Stase KMB (Keperawatan Medikal
Bedah) pada Program Profesi Ners Angkatan XXXVI
Disusun oleh :
Herlina Aprilia
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2018
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. Y
Tempat tanggal lahir : Sumedang, 10-09-1978
Umur : 49 tahun 1 bulan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : POLRI
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jl. Cilengkrang II RT02/03 Desa Palasari Kecamatan
Cibiru Kabupaten Bandung
Diagnosa Medis : AVN at Bilateral neck femur
F. Riwayat ADL
BAB :
- Frekuensi : 1x/hari
- Konsistensi : normal
- Warna : normal
- Bau : -
- Masalah : -
Pola istirahat - Lama tidur : 9 jam
tidur - Gangg tidur : tidak
- Upaya mengatasi
masalah tidur : -
1. Keadaan umum
Penampilan : Rapi bersih
Kesadaran : Compos Mentis
Kesulitan bicara : Tidak ada
Kelemahan otot : Ekstremitas bawah kanan
Penglihatan : Mata terbuka spontan & tidak ada masalah
2. Pemeriksaan TTV
6. Pemeriksaan Pendengaran/Telinga
Bentuk dan letak daun telinga simetris, peradangan (-), lesi (-), serumen (-),
telinga dalam keadaan bersih, fungsi pendengaran masih baik, dan tanpa
alat bantu pendenaran
7. Pemeriksaan Mulut
Warna bibir merah muda, keadaan bibir sedikit kering tetapi tidak sampai
pecah-pecah, lesi di gusi (-), pembengkakan tonsil (-), lidah bersih,
stomatitis (-), dan fungsi pengecapan baik.
8. Pemeriksaan Alat Indra
a. Penciuman: Penciuman Tn. Y normal
b. Perabaan: Perabaan Tn. Y normal
9. Pemeriksaan Dada/Pernapasan
Bentuk dan pergerakan dinding dada simetris, bunyi pernapasan teratur,
tidak ada suara nafas tambahan, terasa sesak (-), ronkhi (-), friction rub (-),
nyeri tekan (-), riwayat penyakit sistem pernafasan (-), gangguan sistem
pernafasan (-), taktil premitus (getarannya sama), BJ 1 & BJ 2 terdengar
normal & irama teratur, dan bunyi jantung abnormal (-).
10. Pemeriksaan Abdomen
Abdomen datar, bising usus 10x/menit, nyeri tekan (-), bunyi abdomen
timpani.
11. Pemeriksaan Sistem Reproduksi (tidak terkaji)
12. Pemeriksaan Kulit
- Warna kulit kuning langsat
- Kelembaban kulit baik
- Turgor kulit baik
- Lesi (-)
- Massa (-)
- Edema (-)
Keterangan:
0-24 : Pasien tidak berisiko
25-45 : Pasien berisiko ringan-sedang
>45 : Pasien berisiko tinggi
Kesan:
V. DIAGNOSA MEDIS
AVN at bilateral neck femur
VI. TERAPI
No 08 Oktober 09 Oktober
j. Untuk mengurangi
nyeri
k. Mengatasi efek
Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan a. Jadilah pendengar yang baik a. Membina trust
resiko pembedahan ditandai keperawatan selama 1x8 jam, bagi pasien dan keluarga
b. Menentukan
b. Kaji penyebab kecemasan
dengan diharapkan kecemasan pasien
intervensi yang
pasien
DS : berkurang dengan kriteria
sesuai
- Pasien mengatakan sedang hasil: c. Mengetahui
c. Observasi tanda verbal dan
menunggu jadwal operasi a. Pasien dapat mengontrol tingkat kecemasan
- Pasien mengatakan akan non verbal dari kecemasan
kecemasan klien
dilakukan penggantian b. TTV normal: pasien d. Mengetahui
- RR: 18-20x/menit d. Kaji tanda-tanda vital pasien
sendi pinggul kanan kondisi pasien
- HR: 80-100x/menit
e. Dukungan
sehingga memikirkan resiko - TD: 110-120/70-80 e. Anjurkan keluarga untuk
keluarga dapat
pembedahan mmHg tetap mendampingi pasien
- Suhu: 36.5-37,50C memperkuat
DO :
c. Pasien mengetahui
mekanisme koping
- Tn. Y tampak cemas
tindakan hip arthoplasty,
- TD: 130/80 mmHg pasien sehingga
- HR: 81x/menit resiko pembedahan dan
tingkat ansietasnya
RR: 19x/menit
tindakan untuk mencegah
berkurang
f. Berikan informasi terkait
resiko pembedahan. f. Peningkatan
frakture nect femur dan hip
arthoplasty pengetahuan
tentang penyakit
yang dialami klien
dapat membangun
mekanisme koping
klien terhadap
kecemasan yang
g. Ajarkan teknik napas dalam dialaminya
g. Mengurangi
h. Bantu mekanisme koping
tingkat kecemasan
h. Koping yang baik
akan menentukan
cara
menyelesaikan
masalah
Gangguan Citra Tubuh Setelah dilakukan asuhan a. Monitor frekuensi a. Mengetahui
berhubungan dengan keperawatan selama 2x8 jam, kalimat yang mengkritik seberapa besar
perubahan struktur wajah diharapkan citra diri pasien diri sendiri pasien mampu
ditandai dengan: meningkat dengan kriteria menerima
DS : hasil : keadaan dirinya
b. Meningkatkan
- Pasien mengatakan malu a. Mampu beradaptasi
jika diajak foto bersama dengan kondisi wajah percaya diri
teman ataupun keluarga saat ini pasien
b. Koping pasien b. Bantu klien untuk
karena penyusutan otot dan
mengenali tindakan yang c. Mengetahui
meningkat
lemak diwajahnya
c. Puas dengan akan meningkatkan kekuatan
- Pasien mengatakan sudah
penampilan tubuh penampilannya pribadi pasien
cuti selama 1 bulan untuk
pengobatan
- c. Identifikasi dukungan
DO : keluarga
- Tampak wajah tidak
d.
simetris
- Terdapat penyusutan lemak
di pipi
- Terdapat penyusutan otot
mata kanan
Risiko Jatuh berhubungan Setelah dilakukan asuhan a. Identifikasi kebutuhan a. Menentukan
dengan lingkungan yang tidak
keperawatan 1x8 jam keamanan pasien dari tingkat safety
aman ditandai dengan:
diharapkan pasien dapat fisik, fungsi kognitif dan klien
DS:
terhindar dari kejadian jatuh kebiasaan perilaku pasien
- Pasien mengatakan
dengan kriteria hasil: b. Identifikasi bahaya
kegiatan pemenuhan
a. Pasien mengetahui keselamatan pasien di b. Mencegah klien
kebutuhan diri dibantu
menggunakan tongkat pentingnya lingkungan (ex: fisik, dari bahaya
- Pasien mengatakan nyeri
pemasangan bed plang biologis, kimia).
dirasakan jika berjalan b. Lingkungan sekitar
c. Dekatkan barang-barang
tidak menggunakan pasien aman
pasien
c.
tongkat
- Pasien mengeluh nyeri c. Agar mudah
d. Anjurkan keluarga untuk dijangkau oleh
pinggul
mendampingi pasien saat pasien
DO:
akan mobilisasi ke toilet d. Menghindari
- Pasien mobilisasi ke
e. Anjurkan pemasangan resiko jatuh
toilet menggunakan
bed plang
tongkat
- Pasien hanya sendiri e. Menghindari
Diagnosa
Tanggal/
Keperawata IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Jam
n
Nyeri akut 08 Oktober a. Mengkaji secara komprehensif terhadap nyeri - Pasien mengeluh nyeri di area
berhubu 2018/ 10.00 termasuk lokasi, karakteristik, durasi, pinggul kanan yang menjalar hingga
ngan WIB frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor lutut, nyeri dirasakan sejak 1 bulan
dengan presipitasi yang lalu, skala nyeri 3 (0-10). Nyeri
terputus dirasakan semakin parah ketika
nya berjalan dan berpindah, akan hilang
kontinui jika diistirahatkan dengan posisi yang
tas tepat.
- TD: 120/70 mmHg, RR: 18x/menit,
jaringan b. Mengkaji tanda-tanda vital pasien
HR: 80x/menit, suhu: 36,8 0C
- Pasien tampak meringis ketika kaki
c. Observasi reaksi ketidaknyaman secara
kanannya berubah posisi
nonverbal - Pasien terlihat nyaman dan tidak
d. Mengatur kenyamanan pasien (menyalakan terlihat meringis.
kipas angin, membuka jendela pasien,
mereposisi kaki kanan dan memberi ganjalan
dibawah lutut
e. Mengajarkan cara penggunaan terapi non - Pasien mengerti dan mengatakan
farmakologi (distraksi dengan bermain game akan mempraktikan saat nyeri terasa
dan relaksasi napas dalam).
Ansietas 08 Oktober a. Mengkaji penyebab lain kecemasan pasien - Pasien merasa takut terhadap resiko
bergubungan 2018/ 11.30 dari pembedahan yang akan
dengan resiko WIB dilakukan.
- Pasien terlihat cemas dan gelisah
pembedahan b. Observasi tanda verbal dan non verbal dari
kecemasan pasien - TD: 120/70 mmHg, RR: 18x/menit,
c. Mengkaji tanda-tanda
HR: 80x/menit, suhu: 36,8 0C
- Keluarga terlihat sedang berkumpul
d. Menganjurkan keluarga untuk tetap
dan mendampingi pasien
mendampingi pasien
- Pasien mengerti dan mendengarkan
e. Memberikan informasi terkait frakture nect
dengan baik
femur dan hip arthoplasty kemungkinan
resiko pembedahan yang akan terjadi dan
pencegahan yang akan dilakukan selama di
dalam ruang operasi.
f. Mengajarkan teknik napas dalam - Pasien menyatakan lebih tenang
g. Membantu mekanisme koping - Pasien mengatakan akan memikirkan
hal yang positif
Gangguan 08 Oktober a. Memonitor frekuensi kalimat yang - Pasien mengatakan tidak percaya diri
Citra Tubuh 2018/ 13.00 mengkritik diri sendiri jika bersuafoto dengan rekan-
berhubungan WIB rekannya
- Klien mengatakan akan kontrol 2
dengan
bulan kedepan terkait suntik lemak di
perubahan b. membantu klien untuk mengenali tindakan
pipi
struktur wajah yang akan meningkatkan penampilannya - Istri dari pasien selalu mendampingi
dan tidak mengurangi keharmonisan
rumah tangganya.
c. mengidentifikasi dukungan keluarga - pasien terlihat merenung sejenak dan
ceria kembali
Nyeri akut 09 Oktober a. Mengkaji secara komprehensif terhadap nyeri - Setelah dilakukan pembedahan
berhubu 2018/ 09.00 termasuk lokasi, karakteristik, durasi, dengan mengganti neck femur pasien
ngan WIB frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan faktor lebih nyaman dan nyeri sudah
dengan presipitasi berkurang menjadi skala nyeri 2 (0-
terputus 10).
- TD: 120/80 mmHg, RR: 18x/menit,
nya b. Mengkaji tanda-tanda vital pasien
HR: 72x/menit, suhu: 36,6 0C
kontinui
- Pasien tampak nyaman
tas c. Observasi reaksi ketidaknyaman secara
- Pasien terlihat nyaman dan tidak
jaringan nonverbal
terlihat meringis dan lutut sudah
d. Mengatur kenyamanan pasien (menyalakan
kipas angin, membuka jendela pasien, tidak perlu diganjal.
- Pasien sedang bermain game untuk
mereposisi kaki kanan dan memberi ganjalan
mendistraksi nyeri
dibawah lutut
e. Mengajarkan cara penggunaan terapi non - Pasien tenang dan menerima obat
farmakologi (distraksi dengan bermain game
dan relaksasi napas dalam).
f. Memberikan obat ketorolak 30 gram IV
Gangguan 09 Oktober e. Memonitor frekuensi kalimat yang - Pasien mengatakan tidak percaya diri
Citra Tubuh 2018/ 13.00 mengkritik diri sendiri jika bersuafoto dengan rekan-
berhubungan WIB rekannya
- Klien masih akan berusaha untuk
dengan
memperbaiki struktur wajahnya
perubahan f. membantu klien untuk mengenali tindakan - Istri dari pasien selalu mendampingi
struktur wajah yang akan meningkatkan penampilannya dan tidak mengurangi keharmonisan
rumah tangganya.
- Pasien humoris jadi sulit menilai
g. mengidentifikasi dukungan keluarga psikologisnya
Herdman, Heather. 2018. Nanda-I diagnosa keperawatan : definisi dan klasifikasi 2018-2020. Jakarta : EGC
Bulechek, Gloria., Buutcher, Howard., Dochterman, Joanne., Wagner, Cheryl. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC)
6th Indonesian edition. Singapore : Elsevier
Moorhead, Sue., Johnson, Marion., Maas, Meridean., Swanson, Elizabeth. 2016. Nursing Outcome Classification (NOC), 5th
Indonesian Edition. Singapore: Elsevier