Professional Documents
Culture Documents
SIHAYO
(NAYARUDIN)
KULIAH &
ALTERASI DAN
MINERALISASI
LAKEA
(IDARWATI)
Oleh :
IDARWATI
ALTERASI
Larutan hidrotermal adalah cairan bertemperatur tinggi (100o–
500oC) sisa pendinginan magma yang mampu merubah dan
membentuk mineral-mineral tertentu. Secara umum cairan
sisa kristalisasi magma tersebut bersifat silika yang kaya
alumina, alkali dan alkali tanah, mengandung air dan unsur-
unsur volatil (Bateman, 1981).
Mineral Bijih
Beberapa jenis mineralisasi yang
c. d. terbentuk di daerah Sihayo yaitu:
a) pirit (FeS2);
b) markasit (FeS2);
c) arsenopirit (FeAsS);
d) stibnit (Sb2S3);
e) orpimen (As2S3);
e. f. f) realgar (AsS);
g) sinabar (HgS);
h) oksida besi seperti mineral limonit
(FeO(OH).nH2O) dan gutit (FeO(OH))
g. h.
Mineragrafi
a b
. .
Fotomikrograf mineral bijih mineral bijih sulfida di dalam jasperoid
di lubang RDD001 kedalaman 48,5 m (9,42 ppm Au, 6,0 ppm Ag,
1160 ppm As, 209 ppm Sb, dan 0,4 ppm Hg) yang menunjukkan:
a) pirit-arsenikal berbutir halus yang umumnya mengandung emas
berukuran sub-mikron yang tidak kelihatan (non visible sub-
micron gold);
b) pirit-arsenikal yang sebagian melingkupi dan menggantikan
pirit;
c) kelompok mineral yang terdiri dari pirit, markasit, gutit, dan
c. d oksida mangan;
. d) stibnit yang hadir bersama pirit dalam urat kuarsa kalsedonik
fase akhir.
a b
. . Fotomikrograf mineral bijih mineral bijih sulfida di dalam jasperoid
di lubang RDD002 kedalaman 41,35 m (3,63 ppm Au, 4,0 ppm
Ag, dan 137 ppm Sb) yang menunjukkan:
a) pirargirit yang dijumpai interlocking dengan kuarsa berbutir
sangat halus;
b) serabut stibnit prismatik yang interlocking dengan kuarsa
kalsedonik.
STUDI KASUS 1. Analisis XRD
e. f.
Istilah jasperoid sering digunakan dalam batuan
yang telah tersilisifikasi kuat dan umum hadir dalam
endapan emas tipe sediment-hosted. Jasperoid
mempunyai komposisi yang didominasi oleh silika
berupa kuarsa afanitik hingga halus dan terbentuk
oleh proses penggantian (replacement) pada batuan
samping.
• STUDI KASUS 4
• Tipe alterasinya apa??.................
a b a b
. . . .
Sayatan tipis pada jasperoid menunjukkan: a) terdiri Kenampakan jasperoid yang menunjukkan: a)
dari kuarsa unhedral sangat halus (<20 mikron) dan fragmen semen/urat yang terbentuk lebih awal berada
kalsedon, terekristalisasi menjadi kasar ke area di dalam semen silika abu-abu gelap berbutir halus
matriknya dan menjadi kuarsa prismatik sepanjang yang terbentuk belakangan; b) dalam sayatan tipis
tekstur rongga sisa atau vug; b) jasperoid berwarna nampak fragmen urat putih dan semen silika tersebut
abu-abu gelap sampai hitam dikarenakan dilingkupi oleh semen silika sekunder yang mempunyai
melimpahnya mineralisasi sulfida dan sisa-sisa struktur internal banded.
material opak yang kemungkinannya adalah zat
karbon (kerogen).
• STUDI KASUS 5
• Tipe alterasinya apa??.................
a b a b
. . . .
Kenampakan jasperoid yang menunjukkan: a) alterasi Kenampakan sayatan tipis pada jasperoid yang
silika pervasif pada batugamping lanauan karbonan menunjukkan: a) fragmen menyudut tanggung
terfragmenkan, tergerus dan terdorong oleh fluida tersilisifikasi kuat yang dilingkupi oleh semen silika; b)
hidrothermal kemudian disemen kembali oleh fragmen dengan bentuk membulat pada batuan
kalsedon; b) sayatan tipis pada kalsedon banded yang tersilisifikasi kuat disemen oleh silika.
mengisi rekahan dan memotong tubuh jasperoid yang
terdiri dari kuarsa berukuran sangat halus dan mineral
opak terhambur.
• STUDI KASUS 6
• Tipe alterasinya apa??.................
a. b. a b
. .
• STUDI KASUS 8
• Tipe alterasinya apa??.................
Analisis X-Ray Diffraction (XRD)
b.
Hasil analisis XRD pada
batuan teralterasi ………
• STUDI KASUS 9
• Tipe alterasinya apa??.................
Analisis X-Ray Diffraction (XRD)
c.
Hasil analisis XRD pada
batuan …………..
• STUDI KASUS 10
• Tipe alterasinya apa??.................
Analisis X-Ray Diffraction (XRD)
d.
Hasil analisis XRD pada
batuan ……………..
• STUDI KASUS 11
• Tipe alterasinya apa??.................
• STUDI KASUS 12
• Tipe alterasinya apa??.................
• STUDI KASUS 13
• Tipe alterasinya apa??................. Batuan
berserisit
a.
Tufa kristal
Tufa
kristal Tufa
kristal
500 µm 500 µm
Batuan
berserisit
Tufa Batuan
kristal berserisit
500 µm
500µm 500µm
• STUDI KASUS 14
Fragmen tufa kristal gelas
terdapat veinlets kalsit. • Tipe alterasinya apa??.................
500µm
0
400
1600
6.297 [°]; 14.02529 [Å]; Chlorite-serpentine
LK 274
10
12.563 [°]; 7.04054 [Å]; Chlorite-serpentine
20
20.891 [°]; 4.24872 [Å]; Quartz
42.552 [°]; 2.12286 [Å]; Illite; Albite, calcian, ordered; Quartz; Muscovite
klorit-illit-kuarsa-albit-kalsit-epidot-aktinolit-feldspar
50
67.816
68.178[°]; 1.37436[Å];
[°];1.38081 Quartz
[Å];Illite; Albite, calcian, ordered; Quartz
• STUDI KASUS 16
• Tipe alterasinya apa??.................
a b c
Plagioklas
terubah
menjadi kalsit
Aktinolit, epidot, oksida
Kuarsa
besi ubahan mineral
mengisi
Aktinolit, epidot, oksida mafik
lobang bekas
besi ubahan mineral gas
mafik
d e Plagioklas f
Aktinolit, epidot, kalsit, oksida terubah
besi ubahan mineral mafik menjadi kalsit
500 µm 500 µm
500µm 500µm
Silika
500µm 500µm