You are on page 1of 22

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan

menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat
Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia,
dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran
etik dapat dihindarkan.

A. Kode Etik Keperawatan menurut PPNI.

Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan Pusat Persatuan Perawat
Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada tangal 29 November 1989.

Fungsi Kode Etik Perawat

Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status profesional dengan
cara sebagai berikut:

Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan
menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.

Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian
sebagai landasan dalam penerapan praktek etika.

Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu
hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional
kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan
dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.

Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal. yaitu:

1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat

Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada tanggungjawab yang


bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.

Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa memelihara


suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup
beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.
Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga dan masyarakat senantiasa
dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
keperawatan.Tanggungjawab terhadap tugas.

Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat dalam
mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan umum
sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat.

2. Tanggungjawab terhadap tugas

Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.

Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.

Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang
bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.

Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran
agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam melaksanakan tugas
keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau
mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.

3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya

Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan dengan tenaga
kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya kepada


sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.

4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan

Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-sendiri dan atau
bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan
perilaku dan sifat pribadi yang luhur.

Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan


keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan.

Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan
sebagai sarana pengabdiannya.

5. Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara

Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang diharuskan oleh


pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.

Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.

B. Kode Etik Keperawatan menurut American Nurse Association (ANA) adalah sebagai berikut:

Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan
klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut personal atau corak
masalah kesehatan.

Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat rahasia

Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktek
seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau ilegal

Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan
masing-masing individu

Perawat memelihara kompetensi keperawatan

Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan kualifikasi
individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab dan
melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.

Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi

Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningfkatkan standar
keperawatan

Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja yang
mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas
Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan
gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat

Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam
meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik

C. Kode Etik menurut ICN

ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang didirikan pada tanggal 1 Juli
1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi pada tahun 1973. Adapun
kode etiknya adalah sebagai berikut :

1. Tanggung Jawab Utama Perawat

Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama
tersebut, perawat harus meyakini bahwa :

Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.

Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang
bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.

2. Perawat, Individu dan Anggota Kelompok Masyarakat

Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan
keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat, menghargai
aadat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi
pasien atau kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat
memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan.

3. Perawat dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan


Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang
perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.

4. Perawat dan Lingkungan Masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan serta
secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

5. Perawat dan Sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga keperawatan
maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin seseorang,
bila dalam masa perawatannya merasa terancam.

6. Perawat dan Profesi Keperawatan

Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik keperawatan
dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan
dalam menopang pelaksanaan perawatan secara profesional. Perawat sebagai anggota profesi
berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan
praktik keperawatan

KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT PPNI,ICN,ANA

KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT PPNI,ICN,ANA

Kode Etik Menurut PPNI

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan
menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku

untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik
sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik keperawatan di Indonesia telah
disusun oleh Dewan Pinpinan Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui
munas PPNI di Jakarta pada tangal 29 November 1989.

Fungsi Kode Etik Perawat

Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status profesional dengan
cara sebagai berikut:

1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan
menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat

2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian
sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal

3. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu
hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional
kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan
dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan

4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal. yaitu:

1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat

a. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada tanggungjawab


yang bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.

b. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa memelihara


suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup-
beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.

c. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga dan masyarakat senantiasa
dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
keperawatan.Tanggungjawab terhadap tugas

d. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat
dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan
umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat.

2. Tanggungjawab terhadap tugas


a. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.

b. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.

c. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang
bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.

d. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh
kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur,
jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

e. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam melaksanakan


tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau
mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.

3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya

a. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan dengan tenaga
kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

b. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya kepada


sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.

4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan

a. Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-sendiri dan


atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.

b. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan
perilaku dan sifat pribadi yang luhur.

c. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan


keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan.

d. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan
sebagai sarana pengabdiannya.

5. Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara

a. Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang diharuskan


oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.
b. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.

Kelompok 5

By : Yeliani Rahmi Fauzi

IB

Kode Eik Menurut ICN

ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang didirikan pada tanggal 1 Juli
1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi pada tahun 1973. Adapun
kode etiknya adalah sebagai berikut :

1. Tanggung jawab utama perawat :

Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama
tersebut, perawat harus meyakini bahwa :

a. kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah

sama.

b. pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang
bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi

manusia.

c. dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.

Analisis : Menurut kami

2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.


Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan
keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat, menghargai
aadat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi
pasien atau kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat
memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan.

3.Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang
perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.

4. Perawat dan lingkungan masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan serta
secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

5. Perawat dan sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga keperawatan
maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin seseorang,
bila dalam masa perawatannya merasa terancam.

6. Perawat dan profesi keperawatan

Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik keperawatan
dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan
dalam menopang pelaksanaan perawatan secara profesional. Perawat sebagai anggota profesi
berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan
praktik keperawatan.

Kelompok 5

By : Tedi Nurohman

IB

Kode Etik Menurut ANA

Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang
yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang dan merupakan
suatu kewajiban dan tanggungjawab moral.
1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan
klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut personal atau corak
masalah kesehatan.

Analisis: Dalam kode etik menurut ANA. Menurut analisis kami, bahwa point ini sangat penting sekali
dalam sebuah profesi terutama perawat, karena dalam sebuah pekerjaan terutama kita sebagai
calon perawat diwajibkan untuk memberikan pelayanan dengan baik, sopan, santun, serta dengan
penuh hormat terhadap pasien. Dan kita juga jangan pernah membeda-bedakan pasien, seperti
keluarga pejabat dengan keluarga tukang becak, semuanya harus diperlakukan sama. Tapi sesuai
dengan fakta sekarang bahwa pelayanan diberbagai RS, 75 % sangat membeda-bedakan antara
keluarga perawat dengan keluarga tukang becak. seharusnya pelayanan seperti itu harus dihapuskan
karena pelayanan seperti itu tidak adil, tidak sesuai dengan kode etik keperawatan.

2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat
rahasia.

Analisis : Menurut kami, point ini sangat pentingsekali dalam sebuah profesi terutama perawat.
Karena dalam sebuah profesi terutama kita sebagai orang kesehatan mempunyai kewajiban untuk
memberikan pelayanan dengan baik, sopan, santun, serta menghormati privasi klien. Selain itu, kita
sebagai tenaga kesehatan sudah seharusnya melindungi, memenuhi hak-hak klien dan menjaga
penuh segala informasi-informasi yang bersifat rahasia. Sesuai dengan fakta sekarang, yang terjadi
saat ini, bahwa pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit, agak tidak sesuai dengan tugas
perawat sebagaimana mestinya, karena perawat sekarang bekerja dengan apa adanya, serta
kurangnya fasilitas-fasilitas kesehatan yang disediakan di rumah sakit tersebut.

3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktek
seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal.

Analisis : Menurut analisis kami, tentang pernyataan tersebut bisa diartikan bahwa sebagai seorang
perawat harus bisa menjaga kesehatan dan keselamatan klien dan publik karena hal tersebut
merupakan tugas pokok yang harus dikerjakanoleh seorang perawat. seorang perawat juga harus
bisa melakukan tugasnya dengan etika, legal, juga berkompeten. supaya klien dan publik selamat,
tidak terancam gagal praktek, sehingga klien dan publik dapat terlimdungi dengan baik.

Sedangkan menurut pandangan agama : Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap orang adalah
pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas segala tugas-tugasnya, oleh
karena itu, seorang perawat yang profesional harus bisa bertanggung jawab terhadap segala tugas-
tugas dan perbuatannya.

Sedangkan penerapannya dilapangan : Belum diterapkan karena kebanyakan perawat belum


menerapkan etika kerja profesional dan kebanyakan perawat dilapangan bekerja dengan setengah
hati, belum benar-benar bisa menerapkan tugas dan tanggungjawabnya kepada klien dan publik
dengan baik.

4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan
masing-masing individu.
Analisis : Menurut pendapat kami Betul, karena seorang perawat harus bisa mempertanggung
jawabkan atas semua tindakan dan pertimbangannya terhadap pasien yang dirawatnya. Apabila
terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki ataupun diluar prediksi, maka seorang perawat harus
semaksimal mungkin bias mengembalikan keadaan menjadi seperti sedia kala karena dengan adanya
kode etik keperawatan tersebut, semua perawat yang mempunyai jiwa tanggung jawab yang tinggi,
akan melaksanakan semua pelayanan kepada pasien dengan professional dan mengacu kepada kode
etik tersebut. sehingga, pasien akan merasa puas dengan pelayanan perawat tersebut. Menurut
kami, fakta yang sekarang ada, tidak semua perawat pada umumnya dapat bertanggung jawab pada
tindakan yang diberikan kepada pasien, banyak perawat yang lari dari tanggungjawab sehingga
banyak pasien tidak mempunyai kpercayaan kepada perawat, oleh sebab itu, kita harus
bertanggungjawab terutama pada profesi kita yaitu profesi keperawatan.

5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan.

Analisis : artinya, perawat harus tetap mempertahankan bahkan menambah atau mengembangkan
wawasan yang mereka miliki. supaya bisa berlomba dengan perawat lain untuk menjadi perawat
yang lebih baik. dan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi seluruh klien. Namun
faktanya sekarang masih banyak pelayan kesehatan, yang memberi pelayanan kesehatan yang
kurang memuaskan bagi masyarakat sehingga pelayanan kesehatan tersebut kurang baik dimata
mastarakat.

6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan


kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab dan
melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.

Analisis : Menurut analisis kami, point ini sangat penting dalam kode etik keperawatan. Jadi kita
sebagai perawat harus bisa mempunyai dan memahami body knowledge keperawatan dengan baik.
Sehingga kita bisa menjadi narasumber dan memberikan pendidikan kepada masyarakat baik
individu ataupun kelompok sehingga dapat dipertangungjawabkan.

7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.

Analisis : meurut analisis saya, poin tersebut sangat penting dalam kode etik keperawatan. karena
seorang perawat itu harus aktif, beraktivitas sesuai profesinya. selain itu juga perawat harus
mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas tentang profesinya. selain untuk dirinya sendiri,
seorang perawat harus bisa mengembangkan pengetahuan profesinya kepada orang lain, salah
satunya bisa dilakukan dengan cara pelatihan-pelatihan atau seminar kesehatan. dengan cara
tersebut, sedikitnya wawasan kita akan bertambah, dari yang tidak tahu akan menjadi tahu. selain
itu juga, dalam turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi, salah
satu cirinya dengan adanya organisasi keperawatan . Nah, sebagai seorang perawat, kita harus ikut
berpartisifasi dalam organisasi tersebut, guna untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dilihat
dari fakta sekarang, bahwa tidak semua perawat ikut berkecimpung didalam organisasi
keperawatan, hanya sebagian saja. Tetapi didalam mengembangkan pengetahuan keperawatan
menurut saya sudah cukup, karena terbukti dengan adanya bahkan banyak sekali sekolah-sekolah
keperawatan yang ada saat ini, walaupun sebagian mungkin fasilitas-fasilitas keperawatannya masih
kurang.
Sudut pandang menurut agama :

agama islam mengajarkan kepada kita supaya kita selalu senantiasa memberikan atau mengamalkan
ilmu pengetahuan yang kita miliki kepada orang lain, walaupun itu hanya sedikit saja, tetapi itu
semua akan bermanfaat bagi kita.

8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningfkatkan standar
keperawatan.

Analisis : Point ini sangat penting dalam kode etik keperawatan karena sebagai seorang perawat kita
harus bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk profesi kita. memang sudah selayaknya perawat
itu bekerja sesuai standar etika keperawatan. Dan bila perlu prawat itu lebih mengembangkan
wawasannya dan meningkatkan standar keperawatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada
klien atau masyarakat agar tercipta image yang baik dimata masyarakat. Fakta sekarang
membuktikan bahwa tidak sesuai dengan kode etik di atas, karena memang perawat sudah berusaha
untuk menjadi perawat profesional tetapi nyatanya karena sarana dan prasarana yang ada kurang
memadai jadi menuju perawat profesional itu memang sulit.

9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja
yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.

Analisis : maksudnya sebagai seorang perawat kita harus memberi pelayanan kepada masyarakat itu
yang berkualitas baik dimata masyarakat jangan sampai mengecewakan masyarakat,karna kalau
masyarakat sudah pada tau bahwa pelayanan kita itu berkualitas maka masyarakat tidak akan
menghormati dan memberi kesan yang baik kepada kita selaku pelayanan kesehatan.

10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan
gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.

Analisis : Menurut analisis kami, point ini sangat penting dalam kode etik keperawatan karena
sebagai perawat harus bisa meluruskan terhadap arah yang menyimpang dalam propesi
keperawatan. sehingga pihak lain dalam hal ini selain propesi perawat, bisa memprespektifkan
informasi dan gambaran yang di terima secara benar, serta propesi perawat bisa mempertahankan
cakupan kerjanya atau bidang garapnya agar tidak terambil oleh propesi lain.

11. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam
meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan public.

Analisis : Point tersebut penting dalam kode etik karena seorang perawat harus bekerja sama
dengan anggota profesi kesehatan yang lain, demi meningkatkan mutu kesehatan publik, selain itu
perawat harus bekerja sama dengan warga masyarakat lainnya, demi terwujudnya rasa kepercayaan
dari warga masyarakat kepada perawat sehingga akan terjadinya pelayanan kesehatan yang baik.
kalau di pandang menurut agama point ini adalah hal yang baik karena sama halnya dengan menjalin
hubungan baik antaa sesama manusia. selain itu disini juga akan terjadi musyawarah karena antara
perawat dan anggota profesi kesehatan akan mengupaiakan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
public. Fakta yang ada adalah perawat banyak bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan, satu
sama lain saling membutuhkan tetapi antara perawat dengan warga masyarakat belum sepenuhnya
terciptanya rasa kepercayaan dari masyarakat kepada perawat
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan hidayahNya. Sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DARI KODE ETIK
MENURUT PPNI, ANA, ICN dengan lancar.

Penulis menyadari segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi materi maupun
dari segi bahasa. Namun demikian, kami sebagai penulis berharap semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi semua pembaca.

Kami mengucapkan terimakasih kepada:

1) Dosen pembimbing dan guru pendamping;

2) Pustakawan yang banyak membantu dalam peminjaman buku panduan.

3) Dan teman-teman semua yang telah banyak mendukung jalannya pembuatan makalah ini.

Akhirnya bagi Tuhan segala sifat kesempurnaan dan tidak satu pun pekerjaan manusia yang
sempurna. Termasuk penyusunan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah kami. Semoga Tuhan senantiasa memberikan hidayahNya pada kita semua.
Amin

Kediri, Maret 2012

Hormat kami,

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum membahas lebih lanjut masalah kode etik keperawatan menurut Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI), International Council of Nurses (ICN) dan American Nurses
Association (ANA), kita harus tau dulu pengertian kode etik keperawatan itu sendiri.

Kode Etik Keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan yang menerapkan nilai etik
terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat. pengertian lainnya Kode etik
merupakan salah satu ciri/persyaratan profesi, yang memberikan arti penting dalam penentuan,
pemertahanan dan peningkatan standar profesi. Kode etik menunjukan bahwa tanggung jawab dan
kepercayaan dari masyarakat telah diterima oleh profesi. (Kelly, 1987)

Tujuan kode etik keperawatan menurut Kozier, Erb, 1990 adalah

a. Sebagai aturan dasar terhadap hubungan antara perawat, pasien tenaga kesehatan,
masyarakat dan profesi.

b. Sebagai standar dasar untuk mengeluarkan perawat yang tidak mentaati peraturan dan untuk
melindungi perawat yang menjadi pihak tertuduh secara tidak adil.

c. Sebagai dasar pengembangan kurikulum pendidikan keperawatan dan untuk mengorientasikan


lulusan baru pendidikan keperawatan dalam memasuki jajaran praktik keperawatan praktik
professional.

d. Membantu masyarakat dalam memahami perilaku keperawatan professional.

1.2 Rumusan Masalah

· Apakah perbedaan dari kode etik menurut PPNI, ANA, ICN ?

· Apakah persamaan dari kode etik menurut PPNI, ANA, ICN ?

1.3 Tujuan

· Untuk mengetahui perbedaan dari kode etik menurut PPNI, ANA, ICN

· Untuk mengetahui persamaan dari kode etik menurut PPNI, ANA, ICN

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 International Council of Nurses (ICN)

Internasional Council Of Nurses (ICN) Merupakan organisasi profesional wanita pertama


didunia yang didirikan tanggal 1 Juli 1899 yang dimotori oleh Mrs. Bedford Fenwick. ICN merupakan
federasi perhimpunan perawat nasional diseluruh dunia. Tujuan pendirian ICN adalah memperkokoh
silaturahmi para perawat diseluruh dunia, memberi kesempatan bertemu bagi perawat diseluruh
dunia untuk membicarakan berbagai maslah tentang keperawatan, menjunjung tinggi peraturan
dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan dalam pelayanan, pendidikan keperawatan berdasarkan
dan kode eik profesi keperawatan.

Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa keperawatan bersifat
universal. Keperawatan menjunjung tinggi kehidupan, martabat dan hak asasi manusia.
Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kulit, usia, jenis kelamin, aliran
politik, agama, dan status sosial.

ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva, switzerland. Adapun kode
etiknya adalah sebagai berikut :

2.1.1 Tanggung jawab utama perawat:

Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya


penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab
tersebut, harus meyakini bahwa :

a. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.

b. Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang
bermartabat dan menjungjung tinggi hak asasi manusia.

c. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan / atau keperawatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, perawat mengikut sertakan kelompok dan intansi terkait

2.1.2 Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat


Tanggung jawab perawat adalah melaksanakan asuhan peperawatan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu. Dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan
keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai nilai yang ada di masyarakat, menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok dan masyarakatdan masyarakat yang
menjadi pasiaen atau kliaenya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya d
pat memberikan keterangan bila di perluakan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan.

2.1.3 Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemempuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang
perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.

2.1.4 Perawat dan lingkungan masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat


berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di
masyarakat.

2.1.5 Perawat dan sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga
keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin
seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.
2.1.6 Perawat dan profesi keperawatan

Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan
pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan secara profesional. Perawat sebagai anggota
profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi
pelaksanaan praktik keperawatan.

2.2 Kode Etik Keperawatan American Nurses Association (ANA)

a. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan
keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi

b. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat
rahasia

c. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktek
seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal

d. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan
masing-masing individu

e. Perawat memelihara kompetensi keperawatan

f. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan


kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab dan
melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.

g. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningfkatkan standar
keperawatan

h. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja
yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas

i. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina

kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas

j. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan
gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat

k. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam
meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan public.
2.3 Kode Etik Keperawatan Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku
dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.

Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat
adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh
terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan.

Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November
1989.

Fungsi kode etik perawat, kode etik perawat saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status
profesional dengan cara sebagai berikut :

a. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan
menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat

b. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berprilakudan menjalin hubungan keprofesian
sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal

c. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu
hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional
kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan
dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan

d. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sendiri sebagai profesi.

Kode etik keperawatan Indonesia : terdiri dari 5Bab, dan 17 pasal. Yaitu :

1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat

a. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada tanggungjawab


yang bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.

b. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa memelihara


suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup
beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.
c. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga dan masyarakat senantiasa
dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
keperawatan.Tanggungjawab terhadap tugas

d. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat
dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan
umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat.

2. Tanggungjawab terhadap tugas

a. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.

b. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.

c. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan
yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.

d. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh
kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur,
jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

e. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam melaksanakan


tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau
mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.

3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya

a. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan dengan tenaga
kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

b. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya kepada


sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.

4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan


a. Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-sendiri
dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman
yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.

b. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan
perilaku dan sifat pribadi yang luhur.

c. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan


keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan.

d. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan
sebagai sarana pengabdiannya.

5. Tanggung jawab terhadap pemerintah, bangsa dan Negara

a. Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang


diharuskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.

b. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Perbedaan kode etik menurut ICN, ANA,PPNI yaitu :

3.1.1 kode etik menurut ICN :

Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa keperawatan bersifat
universal. Keperawatan menjunjung tinggi kehidupan, martabat dan hak asasi manusia.
Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kulit, usia, jenis kelamin, aliran
politik, agama, dan status sosial.

Adapun kode etiknya adalah sebagai berikut :

a) Tanggung jawab utama perawat

b) Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat

c) Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan

d) Perawat dan lingkungan masyarakat

e) Perawat dan sejawat

f) Perawat dan profesi keperawatan

3.1.2 kode etik menurut ANA

a. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan
keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi

b. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat
rahasia

c. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktek
seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal

d. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan
masing-masing individu

e. Perawat memelihara kompetensi keperawatan

f. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan


kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab dan
melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.

g. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningfkatkan standar
keperawatan

h. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja
yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas

i. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas

j. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan
gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat

k. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam
meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan public.

3.1.3 Kode etik menurut PPNI

a. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat

b. Tanggungjawab terhadap tugas

c. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya

d. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan

e. Tanggung jawab terhadap pemerintah, bangsa dan Negara

Persamaan kode etik menurut ICN, ANA, PPNI yaitu :

ketiga kode etik tersebut membahas tentang standar yang mengukur dan mengevaluasi perilaku
moral keperawatan, dan sama-sama bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan kepercayaan
klien kepada perawat, kepercayaan diantara sesama perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada
profesi keperawatan.

You might also like