You are on page 1of 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PERENCAAN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN


UPTD PUSKESMAS GARDUJAYA
TAHUN 2015

A. Pendahuluan
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien
lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian
yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera.
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaanterapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau followup yang tidak
sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

B. Latar Belakang
Pelayanan di Puskesmas Gardujaya menggambarkan pelayanan yang masih
berisiko terhadap keselamatan pasien. Kondisi ini diduga akibat belum optimalnya
program keselamatan pasien di Puskesmas. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan
perencanaan tentang manajemen program keselamatan pasien. Perencanaan ini bertujuan
mengeksplorasi manajemen keselamatan pasien dalam sebuah konsep untuk dapat
diimplementasikan melalui program keselamatan pasien di Puskesmas Gardujaya.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa program keselamatan pasien di
Puskesmas Gardujaya terbukti belum optimal. Kondisi demikian karena adanya hambatan
dalam struktur, proses dan outcome, yang diakibatkan oleh keterbatasan sumberdaya,
pengelolaan manajemen, strategi-strategi yang belum efektif, sistem pelaporan insiden
yang lemah, belum adanya budaya keselamatan dan fungsi kepemimpinan yang tidak
efektif.
Pelaksanaan manajemen keselamatan memerlukan dukungan dari organisasi dan
petugas pelayanan. Kepemimpinan, budaya keselamatan, pemenuhan struktur dan sistem
yang baik dan pengelolaan manajemen merupakan dukungan untuk pemenuhan
keselamatan pasien Puskesmas. Melalui program keselamatan pasien dengan prioritas
pada penguatan kepemimpinan dan fungsi manajemen, penerapan budaya keselamatan di
pelayanan serta peningkatan pengetahuan tentang keselamatan pasien akan mampu
meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien di Puskesmas. Realisasi program

KA Perencanaan Program Keselamatan Pasien Page 1


keselamatan pasien di Puskesmas Gardujaya belum berjalan dengan optimal. Upaya
peningkatan manajemen program keselamatan pasien memerlukan perhatian lebih pada
faktor-faktor yang ada di tingkat organisasi dan individu. Rekomendasi bagi Puskesmas
Gardujaya untuk menyusun sejumlah kebijakan untuk implementasi budaya keselamatan,
penguatan kepemimpinan di tingkat organisasi, tim dan individu serta peningkatan
pengetahuan dan sosialisasi program.

C. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Petugas Tim Pengendali mutu mengidentifikasi KTD
2. Petugas menganalisa resiko kejadian KTD, KPC dan KNC
3. Petugas membuat rencana tindak lanjut dengan membuat perencanaan program
keselamatan pasien berdasarkan Analisa kejadian KTD,KPC dan KNC
4. Petugas mensosialisasikan program yang telah dibuat kepada semua petugas layanan
klinis dalam rapat.
5. Petugas menekankan kepada semua petugas layanan klinik untuk menerapkan dan
menjlankan program yang telah disepakati
6. Petugas Meningkatkan komunikasi secara efektif
7. Petugas melaporkan kepada Kepala Puskesmas.

E. Sasaran
Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan diwilayah Puskesmas Gardujaya.

F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Menyesuiakan dengan kegiatan pelayanan kesehatan disetiap unit pelayanan Puskesmas
Gardujaya.

G. Rencana Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara

H. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dilakukan oleh petugas yang melakukan pelayanan dan tindakan kesehatan
disetiap unit pelayana dan tindakan diwilayah Puskesmas Gardujaya. Pelaporan dilakukan
setiap bulan kepada penanggungjawab layanan dan kemudian dilaporkan kepada kepala
puskesmas.

KA Perencanaan Program Keselamatan Pasien Page 2


Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Gardujaya

H. Iim Ruhimat, A.M.Kep. SKM


NIP. 19730506 199403 1 007
I.

1. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas


2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD
2. Ruang lingkup Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes/ PKD, Posyandu
3. Definisi  Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil
 Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri
dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian
Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera
 Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes,
pelaksanaanterapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau
followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain
4. Prosedur 1. Petugas Tim Pengendali mutu mengidentifikasi KTD
2. Petugas menganalisa resiko kejadian KTD,KPC dan KNC
3. Petugas membuat rencana tindak lanjut dengan membuat perencanaan
program keselamatan pasien berdasarkan Analisa kejadian KTD,KPC dan
KNC
4. Petugas mensosialisasikan program yang telah dibuat kepada semua
petugas layanan klinis dalam rapat.
5. Petugas menekankan kepada semua petugas layanan klinik untuk
menerapkan dan menjlankan prigram yang telah disepakati

KA Perencanaan Program Keselamatan Pasien Page 3


6. Petugas Meningkatkan komunikasi secara efektif
7. Petugas melaporkan kepada Kepala Puskesmas.

5. Diagram Alir
6. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan
Pasien Puskesmas, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Puskesmas, Depkes R.I.
2006
7. Dokumen Terkait
8. Distribusi Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan

9. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

KA Perencanaan Program Keselamatan Pasien Page 4

You might also like